SEGENAP MAHLUK BERTASBIH
" Senantiasa
bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Yang Maha Suci, yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana ".
(
Q.S. Al Jum'ah 1 )
Tasbih berasal dari kata sabbaha ( mensucikan, memaha sucikan ), dalam alqur'an banyak tersebar kata tasbih ini. Yang dimaksud tasbih adalah Kalimat : ( subhaanallah / Allah Maha Suci ). Pada umumnya kalimat tasbih difahami dan diamalkan hanya husus untuk wiridan selesai sholat saja.
Padahal pada hakekatnya pengertian dan pengamalannya tidak sesempit itu.
Bahkan berkat informasi lewat Al Quran, kita jadi tahu bahwa yang bertasbih kepada Allah tidak hanya manusia saja, bahkan semua makhluk yang ada dilangit dan dibumi juga sama turut bertasbih kepada Allah, termasuk para Malaikat.
SEGENAP MAHLUK BERTASBIH
Karena keterbatasan kemampuan organ tubuh manusia ( yang memang dirancang demikian oleh Allah, agar manusia tidak mengalami kesulitan hidup ), sehingga tidak dapat menangkap secara lengkap dan sempurna, hakikat apa yang dilihat dan didengar tentang alam sekitarnya. Jadi yang diketahui hanya sebatas dan terbatas pada hal hal yang nyata, yang diketahui lewat panca indera yang terbatas kemampuannya.
Sementara ini yang diketahui yang bertasbih kepada Allah hanya manusia saja. Padahal menurut firman Allah tersebut diatas, apa yang ada dilangit dan dibumi semuanya ikut pula bertasbih kepada Allah. Alangkah lemahnya manusia sehingga tidak mampu menangkap sinyal sinyal tasbih yang dilakukan para mahluk ( ciptaan Allah ) yang ada dilangit dan dibumi.
BURUNG SHOLAT DAN BERTASBIH
Burung yang kita kenal indah bentuknya dan merdu kicaunya, ternyata memiliki keistimewaan dan keunggulan lain yang kita tak memahaminya, karena keterbatasan manusia, namun berkat informasi Al Quran jadi lebih bertambah lengkap tentang kelebihan dan keistimewaan burung ini.
" Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan ". ( Q.S. An Nur 41 )
Betapa indah, hebat dan ta'jubnya kita terhadap misteri jagat alam ini, bila kita dapat menangkap dan memahami sinyal sinyal tasbih para mahluk Allah ini. Ternyata burung juga bisa bertasbih, menurut versi burung, yakni dengan cara mengepakkan sayapnya.
Bahkan tidak hanya bertasbih, burung juga melaksanakan sholat menurut caranya masing masing, yang telah diilhamkan kepadanya oleh sang Pencipta. Dengan demikian ayat tersebut memberikan pelajaran berupa sindiran
Burung saja mau bertasbih dan sholat, apalagi manusia yang dicipta lebih mulia, akankah memposisikan dirinya lebih rendah dari burung, dengan enggan bertasbih dan melaksanakan sholat ?!.
GURUH DAN MALAIKAT BERTASBIH
" Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para Malaikat karena takut kepada Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah bantahan tentang Allah dan Dia lah Tuhan yang Maha keras siksa Nya ". ( Q.S.Ar Ra'du 13 )
Gelegar suara guruh yang memekakkan telinga dan menakutkan, ternyata justru merupakan sinyal, bahwa ia sedang memuji dan bertasbih kepada sang Penciptanya. Alangkah dhoifnya manusia yang tidak tahu hakikat sebenarnya, masing masing mahluk dalam mengexpresikan tahmid ( Alhamdulillah ) dan tasbihnya kepada Allah Sang PenciptaNya.
LANGIT DAN BUMI BESERTA ISINYA BERTASBIH
" Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah, dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun ". ( Q.S.Al Israa' 44 )
Langit nan luas yang terdiri dari tujuh lapis, dan bumi beserta isinya ternyata juga ikut bertasbih dan bertahmid pula, namun kata Allah manusia tidak mengerti cara tasbih mereka.
Kita jadi malu sendiri jadinya, betapa tidak manusia yang dijadikan Allah paling indah bentuknya dan memiliki kesempurnaan akal dan perasaan, justru sering lupa bertasbih dan bertahmid kepada Allah !!!. Mahluk lain yang kita anggap remeh dan hina keberadaannya, justru senantiasa secara aktif memaha Sucikan dan memuji Allah sang Pencipta Nya.
TIDAK HANYA BERTASBIH BAHKAN BERSUJUD
" Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon pohonan, binatang binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia ? dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan adzab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah aka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki ". ( Q.S. Al Hajj 18 )
Begitu taatnya mahluk Allah selain jin dan manusia ini, sehingga tidak hanya bertasbih kepada Allah saja, namun juga sujud kepada Allah Sang Penciptanya.
PENGAMALAN KALIMAT TASBIH
Pada umumnya kalimat tasbih hanya dibaca seusai sholat sebanyak 33 kali. Padahal kalimat ini masih bisa diaktifkan juga pada kegiatan lain, dan punya nilai keistimewaan pula.
RINGAN DILIDAH BERAT DALAM TIMBANGAN
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda : " Ada dua kalimat yang ringan di lidah ( mudah diucapkan ), berat dalam timbangan, serta disukai oleh Dzat Yang Maha Pemurah yaitu : " Subhaanallaahi wabihamdih Subhaanallaahil 'adziim ( Maha Suci Allah dengan memuji kepada Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung ) ". ( H.R. Bukhari dan Muslim)
DISUKAI NABI
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda : " Sungguh bila aku mengucapkan Subhaanallaah, alhamdulillaah, laa ilaaha illallaah, dan Allaahu akbar ( Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan Allah Maha Besar ) itu lebih kusukai daripada segala apa yang disinari oleh matahari ". ( H.R. Muslim )
PALING DISUKAI ALLAH
Dari Abu Dzarr ra. berkata : " Rasulullah s.a.w. bersabda kepada saya : " Maukah kamu aku beritahu kalimat yang paling disukai oleh Allah adalah : Subhaanallahi wabihamdih ". ( H.R. Muslim )
DIBACA 100 KALI = 1000 KEBAIKAN
Dari Sa'd bin Abu Waqqash r.a. berkata : " Ketika kami berada di hadapan Rasulullah saw. beliau bertanya : " Apakah masing masing di antara kamu sekalian tidak mampu untuk mengerjakan seribu kebaikan setiap hari ? ". Kemudian salah seorang di antara kami yang sedang duduk itu menanyakan tentang bagaimana mungkin seseorang itu dapat mengerjakan seribu kebaikan beliau kemudian bersabda : " Seseorang yang membaca tasbih seratus kali itu dituliskan baginya seribu kebaikan atau dihapuskan baginya seribu dosa ". ( H.R. Muslim )
KISAH
TAULADAN
ALI SANG PENAKLUK
Pada perang Khaibar, Rasulullah s.a.w.
mengirim Abu bakar Shiddiq menggempur benteng Khaibar dengan membawa bendera beliau.
Tapi ia gagal dan benteng itu tak bisa ditaklukan.
Kemudian beliau mengirim Umar dengan membawa
bendera tersebut untuk mencoba menggempur guna mendobrak pintu benteng. Namun
hasilnya tetap sama, Umar mengalami kegagalan, benteng Khaibar belum juga berhasil
dilumpuhkan.
Maka Rasulullah s.a.w pun bersabda : "
Besok akan aku akan menyerahkan bendera ini kepada seorang laki laki yang
mencintai Allah dan Rasul Nya. Melalui kedua tangannya Allah akan memberikan
kemenangan ".
Salamah
periwayat kisah ini, melanjutkan kisahnya : " Esoknya, Nabi memanggil
Ali bin Abi Thalib, padahal saat itu ia sakit terkena radang mata. Maka beliau
pun mengusap matanya sehingga sembuh tanpa bekas, dan bahkan seakan akan tidak
pernah sakit. Kemudian Nabi s.a.w. bersabda
" : " Pegang erat erat bendera ini sampai Allah memberikan
kemenangan melalui kedua tanganmu ".
Salamah
melanjutkan : " Kemudian Ali r.a. pun bergerak melesat bagai harimau
menerkam mangsanya. Demi Allah ia hanya sekali saja melakukan gebrakan dan aku
mengikutinya dari belakang, tiba tiba saja benderanya sudah terpancang disebuah
tiang batu diatas benteng ".
Menyaksikan kejadian heroik tersebut, seorang
Yahudi melongok dari atas benteng sambil bertanya : " Siapa engkau
? ". " Aku Ali bin Abi Thalib ", jawab Ali. "
Anda menang, padahal Allah tidak pernah memberikan kemenangan seperti ini
kepada Musa ( Nabi orang Yahudi ) ", ujar orang Yahudi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar