Rabu, 23 September 2015


ADAKAH TUYUL ?


“ Dan bahwasanya ada beberapa orang laki laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki laki di antara jin, maka jin jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan “. 
( Q.S. Jin 6 )

Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian masyarakat mempercayai adanya makhluk halus yang disebut tuyul, untuk mengenal alam pertuyulan dibawah ini kami sajikan beberapa hal yang berhubungan dengan tuyul.

MITOS TUYUL
Tuyul dipercaya memiliki kelebihan dan spesifikasi sbb. :  
1.Sebagai pencuri uang, dalam jumlah tertentu dan dipercaya tidak bisa mengambil uang yang dibendel ( diikat karet atau distaples ).
2.Berujud seram, bergigi, bertelinga runcing, kepala botak, tinggi sekitar 20 cm, berlendir seperti bayi baru lahir serta beringus.
3. Diperjual belikan,  dengan harga mahal oleh dukun dengan orang yang menginginkan kekayaan tanpa usaha. Bisa mencapai 5-10 juta rupiah, tergantung kualitas. Tuyul berkualitas berasal dari kawasan Kuningan, Jawa Barat, Tulung Agung, Jawa Timur dan Karang Pucung, Cilacap.
4.Suka mainan anak anak, di tempat tidurnya disediakan : boneka, mobil mobilan, kelereng, buku gambar dll. 5. Suka bermain kepiting ( yuyu ).
6. Takut cermin, jika cermin diletakkan dekat uang yang di simpan, tuyul tidak berani mendekati, karena menyangka bayangan yang dilihat adalah tuyul lain peliharaan sang pemilik uang. 7. Suka menetek, karena berasal bayi korban aborsi, dia  membutuhkan air susu ibu juga.
8. Suka digendong, karena suka digendong, biasanya sang majikan suka meletakkan kedua tangannya kebelakang (sedang menggendong tuyulnya)
9. Suka makan nasi sisa majikan.  Majikan menyisakan makan malam untuk tuyulnya, juga disuapi kemudian tangannya  tidak dicuci, karena digunakan menggendongnya,  dilakukan jam 9 malam dan 4.30 pagi
10. Suka ngambek, jika pemilik tidak menservicenya dengan baik, tuyul tidak mau mencuri dan mencari makan ke rumah orang lain. 11. Suka rumah bercat warna warni. Dengan demikian pemelihara tuyul akan mengecat rumahnya berwarna warni agar tuyul senang dan kerasan. 12. Bekerja hanya 10 tahun.  Masa kerjanya terbatas, karena tuyul  beranjak dewasa, mungkin tobat dan belajar mengaji ?. 13. Majikannya wanita, pemelihara tuyul harus seorang wanita karena tuyul butuh  menetek juga layaknya bayi.

TUYUL TERPEGANG ?
Walau keberadaan tuyul misterius, namun ada fenomena aneh terjadi di Jombang, dimana ada seorang gadis bisa menangkapnya.
Jombang,  Pipit yang duduk di bangku kelas 8 SMPN 1 Sumobito, dusun Joho Clumprit, desa / Kecamatan Sumobito. Gadis berjilbab ini mendadak menjadi sorotan setelah mengaku menangkap 9 tuyul awal bulan Ramadan, Rabu (17/6). Seminggu kemudian menangkap lagi 2 tuyul yang datang ke rumahnya. Ratusan warga berbondong mendatangi ingin melihatnya. Namun.... ..banyak yang pada kecewa karena “ sosok tuyul tak nampak sama sekali dalam toples tersebut. 

PANDANGAN ISLAM TENTANG MAKHLUK HALUS
Makhluk halus diakui keberadaannya dalam agama,  sebagaimana firman Nya : “ Dan Kami telah menciptakan jin sebelum ( Adam ) dari api yang sangat panas “. ( Q.S. Al Hijr 27 )

MAMPU MEMINDAH BENDA BERAT DALAM WAKTU SINGKAT
Jin memiliki bermacam  keahlian dan kemampuan  berbeda dengan manusia, karena dibuat  dari bahan yang berbeda pula.
“ Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin : " Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu. Sesungguhnya aku benar  benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya ". ( Q.S. An Naml 39 )

JIN MENCURI DI ZAMAN NABI
Kasus makhluk halus mencuri tidak hanya muncul di masyarakat jawa. Di zaman Nabi pun pernah terjadi. Diantaranya peristiwa yang dialami Abu Hurairah r.a., ketika ditugasi Rasulullah s.a.w. menjaga zakat . Malam harinya datang seorang pencuri mengambil makanan, kemudian  ditangkap Abu Hurairah : “ Akan aku laporkan kamu ke Rasulullah s.a.w. ”. Orang ini minta dilepaskan karena dia sangat membutuhkan makanan dan punya tanggungan keluarga. Dilepaslah pencuri ini, siang harinya Nabi s.a.w. bertanya kepada Abu Hurairah tentang kejadian semalam. Setelah diberi laporan, Nabi s.a.w. bersabda : Dia dusta dia akan kembali lagi ”.
Di malam kedua datang lagi, kemudian ditangkap Abu Hurairah, dia merengek, kemudian dilepas. Malam ketiga dia datang lagi. Kali ini tidak ada ampun. Orang inipun minta dilepaskan : “ Lepaskan aku, nanti aku ajari bacaan yang bermanfaat untukmu.” Kemudian dia mengajarkan bacaan ayat kursi sebelum tidur. Di pagi hari kejadian ini dilaporkan kepada Nabi s.a.w., kemudian beliau bersabda : “ Kali ini dia benar, meskipun aslinya dia pendusta ”.  ( H.R. Bukhari )                                                     
Yang ditangkap Abu Hurairah adalah “ jin yang menjelma menjadi bentuk lain “. Ketika menjelaskan hadis ini, al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan : “ Jin terkadang menjelma dengan berbagai bentuk sehingga memungkinkan bagi manusia untuk melihatnya…”.  ( Fathul Bari, 4/489 )


BERSEKUTU DENGAN JIN

Bersekutu dengan jin bisa dilakukan, sebagaimana firman Allah diatas : “ Dan bahwasanya ada beberapa orang laki laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki laki di antara jin, maka jin jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan “.  ( Q.S. Jin 6 )

Bersekutu dengan jin bisa membuat orang tidak mempan senjata, bisa menembus dan merayap tembok, mencuri barang tanpa diketahui,  bisa menghilang, meramal kejadian akan datang dsb. 


DIKERJAI JIN

Dari keluar biasaan ini pelaku seakan mampu memerintah dan menguasai jin, padahal justru sebaliknya !!!, dia yang dikerjain dan dikuasai jin dengan melakukan “ dosa besar dan kemusyrikan dalam ritualnya “, sehingga berakibat terjerumus kedalam dosa dan kesalahan  :

.....Maka jin jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan “. ( Q.S. Jin 6 )                                                                                                          

BAGAIMANA MENGANTISIPASI MAKHLUK GHAIB

Untuk mengantisipasi kejahatan makhluk ghaib perhatikan sabda Nabi s.a.w. : “ Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kamu jumpai Dia di hadapanmu…”. ( H.R. Ahmad, Tirmidzi  dishahihkan al Albani )

Maksudnya hendaklah memperhatikan perintah Nya dan menjauhi larangan Nya. Disamping melaksanakan ibadah wajib hendaknya memperhatikan yang sunnah sunnah juga :

Dari Jabir bin Abdillah r.a., Nabi s.a.w. bersabda : " Jika seseorang masuk rumahnya dan dia mengingat nama Allah ketika masuk dan ketika makan, maka setan akan berteriak : “ Tidak ada tempat menginap bagi kalian dan tidak ada makan malam “. Namun jika dia tidak mengingat Allah ketika masuk maka setan mengatakan :  “ Kalian mendapatkan tempat menginap “, dan jika dia tidak mengingat nama Allah ketika makan maka setan mengundang temannya : “ Kalian mendapat jatah menginap dan makan malam' ".  ( H.R. Muslim )

Demikian pula dalam hal bejana, agar ditutup / diikat, dalam menutup pintu, semua kegiatan hendaknya disertai membaca basmallah.

“ Tutuplah bejana, ikatlah geribah ( tempat menyimpan air yang terbuat dari kulit ), tutuplah pintu, matikanlah lentera ( lampu api ), karena sesungguhnya setan tidak mampu membuka geribah yang terikat, tidak dapat membuka pintu dan tidak juga dapat menyingkap bejanan yang tertutup. Bila engkau tidak mendapatkan tutup kecuali hanya dengan melintangkan di atas bejananya sebatang ranting dan menyebut nama Allah, hendaknya dia lakukan ”. ( H.R. Muslim ) 

Dengan melaksanakan tuntunan yang seolah nampak sepele ini, justru membuat makhluk halus tidak mampu mencuri / menggangunya.           

KESIMPULAN        
Allah mencipta jin dengan berbagai macam jenisnya, diantaranya ifrit, mungkin tuyul juga termasuk didalamnya. Namun apapun jenis dan macamnya yang penting kita selalu berlindung dan bertawakkal kepada Nya sepenuhnya, Insyaa Allah akan selamat berkat lindungan Nya.

       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar