Selasa, 29 September 2015


TIAP MANUSIA DISERTAI QARIN
“ Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al Quran), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan), maka syaitan Itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya “. ( Q.S. Az Zukhruf 36 )                                                         
Bahwa setiap manusia disertai 2 Malaikat ( Raqib dan Atid ) yang bertugas mecatat amal perbuatannya sudah sama dimaklumi.   
Namun sebenarnya masih ada lagi 2 pendamping( qarin ), yakni  qarin berupa Malaikat dan Jin. Keberadaan qarin dijelaskan secara gamblang baik dalam Al Quran maupun Hadits Rasulullah s.a.w.    [ Blog M

SIAPA QARIN ?
Secara bahasa ” qarin ” artinya teman, pasangan atau pendamping, qarin merupakan teman yang selalu mendampingi manusia. 
Qarin sudah ada sejak manusia lahir, sehingga qarin seakan merupakan pasangan ( saudara ) kembarnya. Sebagai pasangan, qarin sanag faham betul seluk beluk atau  hal ihwal  pasangannya secara detail. 

TIAP MANUSIA ADA QARINNYA
Keberadaan qarin dijelaskan dalam hadist Nabi, dari Abdulah bin Mas' ud Rasullulah s.a.w. bersabda :  Du
“ Tidaklah setiap orang dari kalian kecuali telah diberitakan kepadanya qarin dari jin dan qarin dari Malaikat “, para sahabat bertanya : “ Dan untukmu wahai Rasulullah? “, Rasulullah menjawab : “ Untukku juga hanya saja Allah telah menolongku, sehingga qarinku masuk islam dan tidak menyuruhku kecuali pada kebaikan “.   ( H.R. Muslim )

QARIN MALAIKAT DAN JIN
DR.Umar Sulaiman al Asyqar berkata : “ Yang dimaksud  qarin Malaikat pada hadist ini bukan Malaikat yang bertugas menjaga dan mencatat amal manusia. Allah menugaskan qarin Malaikat ini untuk mengarahkan kepada petunjuk kebaikan., sedang qarin jin memprovokasi dan menggiringnya kepada keburukan“.
Qarin atau partner yang selalu menyertai manusia mengemban tugas khusus dari Allah , sebagaimana ditegaskan Rasulullah s.a.w. :
“ Sesungguhnya syetan itu punya bisikan untuk anak Adam sebagaimana Malaikat juga punya bisikan. Adapun bisikan syetan mengajak kepada keburukan dan mendustakan yang haq (benar). Sedangkan bisikan Malaikat mengajak kepada kebaikan dan membenarkan yang haq. Barang siapa yang mendapati dalam dirinya ajakan kebaikan, maka ketahuilah bahwa itu datangnya dari Allah, hendaklah dia memuji Allah (baca Alhamdulillah). Tapi kalau dia mendapati yang lain (ajakan keburukan), maka hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah s.w.t. dari godaan syetan yang terkutuk. Lalu beliau membaca ayat 268 surat al Baqarah : “ Syetan menjanjikan ( menakut nakuti ) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan ( kikir ). Sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dari pada Nya dan karunia. Dan Allah Maha luas ( Karunia Nya ) dan Maha Mengetahui “.
   ( H.R.Tirmidzi dan Nasa’i dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya )

SALINGMEMPENGARUHI
Qarin Malaikat dan qarin jin saling berebut mempengaruhi manusia, Rasulullah s.a.w. bersabda :
Dari Jabir bin Abdullah : Apabila manusia berbaring di pembaringannya (akan tidur), Malaikat dan syetan segera menghampirinya. Malaikat membisikkan : “Akhiri dengan kebaikan”, sedangkan syetan membisikan : “Akhiri dengan keburukan”. Apabila dia menyebut nama Allah sampai tertidur, maka Malaikat mengusir syetan dan syetan akan bermalam seraya menyesali kekalahannya “ ( H.R Ibnu Hibban dan Hakim  dishahihkan oleh adz-Dzahabi )
Kompetisi saling mempengaruhi terus berlanjut saat manusia terbangun dari tidurnya. Maka dari itu jangan lupa selalu berdo’a di saat hendak tidur maupun bangun.

MENGAKUI KEBERADAAN QARINNYA
Tiap manusia mengakui keberadaan qarinnya : “ Berkatalah salah seorang di antara mereka : " Sesungguhnya aku dahulu ( di dunia ) mempunyai seorang teman “.  ( Q.S. As Saffat 51 )                                                                              
LEPAS TANGAN
Bukan setan bila tak pandai berkelit, bila telah menjerumuskan :
“ Yang menyertai dia berkata ( pula ) : " Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh". ( Q.S. Qaaf 27 )

BERUMUR PANJANG
Qarin berumur panjang karena dari bangsa jin. Oleh karena itu bila orang yang di dampinginya telah meninggal, qarin kerap kali menampakkan wujudnya seperti ujud orang yang dulu di dampinginya.

PENAMPAKAN
Qarin berperilaku persis seperti orang yang di dampinginya, jika yang di dampingi orang sholih,  dia akan berperilaku persis seperti orang tsb. walau orangnya sudah wafat. Karena itu ketika orang tersebut sudah wafat akan masih nampak terlihat sedang mengaji dan beribadah dsb.

BUKAN KAROMAH
Sebagian orang menyangka kejadian aneh tersebut merupakan
karomah orang sholih yang wafat tersebut, padahal itu perbuatan qarin pendampinginya, karena qarin tahu persis perilakunya.

JIN PENDAMPING RASULULLAH  [ Blog Misteri Beda Dunia 
]Jin pendamping (Qarin) Rasulullah s.a.w. bernama Habib al Huda, beragama Islam, menurut para ulama sampai sekarang beliau masih hidup tinggal di Baqi’, beliau mempunyai majelis pengajaran tafsir dan hadits Rasulullah s.a.w.  yang didatangi jin jin muslim. Hal ini bisa terjadi karena umur rata2 Jin bisa mencapai sampi ratusan dan ribuan tahun.

KERASUKAN
Orang yang kerasukan mengaku bahwa dia adalah sosok orang yang sudah meninggal, sengaja meminjam raganya untuk berkomunikasi dengan orang yang masih hidup, karena konon arwahya masih penasaran karena ada pesan yang belum tersampaikan.
Ketika seseorang kerasukan dan mengaku sosok orang yg telah meninggal itu adalah Qorinnya ( jin pendamping ) almarhum / mah. Jadi tahu betul seluk beluk almarhum / almarhumah sewaktu hidup.


KHADAM BUKAN QARIN MALAIKAT

Bila ada yang melakukan ritual menyimpang dari tuntunan agama, dengan maksud agar Malaikat jadi khadam ( pelayan ) nya, kemudian datang sosok ghaib menyusup ke dalam dirinya, bisa dipastikan sosok tersebut bukanlah Malaikat tetapi jin atau syetan, walau berpakaian serba putih putih, berjubah panjang  dan bersorban. Karena jin bisa menyerupai sosok siapa saja kecuali sosok Rasulullah s.a.w.

KISAH NYATA
Suatu saat peruqyah syar’iyyah menerapi seorang pasien, sebelumnya pasien bercerita kalau dirinya melakukan amalan dari seorang kyai dengan membaca surat Al Jin setiap habis shalat lima waktu, selama 3 bulan berturut turut, apabila diamalkan akan didatangi Malaikat yang bersedia menjadi khadam ( pelayan ) nya.
Sewaktu terapi dimulai pasien menjerit kesakitan dan mengaku Malaikat Jibril. Sang Ustadz menyanggahnya bahwa dia bukan Malaikat Jibril tetapi jin. Ketika dibacakan surat Ash Shaffaat, jeritannya makin kencang kemudian minta ampun atas kedustaannya. Lalu dia mengaku sebagai seorang kyai yang sudah lama meninggal. Ustadz pun menyanggahnya : ” Kamu pendusta besar ”, kemudian Ustadz  membaca  empat ayat terakhir surat Al Hasyr si Jin berteriak kesakitan. Dia mengaku jin datang saat pasien mengamalkan amalan sesat tersebut dan dia berjanji segera keluar, kemudian si pasien siuman kembali.

JAUHI AMALAN SESAT
Ada orang yang pada tergiur melakukan berbagai amalan sesat dengan harapan agar dapat khadam ghoib dsb. misalnya dengan  membaca 2 kalimat syahadat dengan satu nafas, kemudian menunggu sejenak dengan konsentrasi, maka beberapa saat akan datang khodam yang akan membantu masalah hidup.
Dengan melafadzkan beberapa mantra, ada yang berbahasa Arab dan ada yang berbahasa Jawa. Amalan harus dibaca di atas jam 12 malam di tempat sepi dan terbuka. Ada juga dengan amalan tertentu menggunakan bacaan dari Al Qur’an. Ada juga anggapan bahwa setiap huruf dalam Al Qur’an ada khodamnya, ini jelas salah dan sesat. Ini ajaran  sering dipakai oleh orang yang mengaku sakti dan mengklaim kesaktiannya berasal dari khadam Malaikat bukan jin.
Bahkan khasiat yang ditawarkan pun beragam, ada yang dikatakan sebagai khadam penarik dana ghaib, pelindung dan perisai diri dari kejahatan, penolak bencana, membentengi diri dari kejahatan, penolak bencana, membentengi diri dari gangguan sihir dan jin. Mengobati berbagai macam penyakit, memudahkan jodoh, menjadikan kulit kebal senjata tajam, dan lain sebagainya.


MALAIKAT MAKHLUK TAAT
Malaikat bukan makhluk sembarangan bertindak karena dia selalu taat kepada Allah, sehingga tak sembarangan mau dipanggil jadi khadam.
Allah berfirman : “ Hai orang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan “.   ( Q.S. At Tahrim 6 ) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar