ka'bah rUMAH IBADAH TERTUA !
“ Sesungguhnya rumah yang mula mula dibangun untuk (tempat
beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan
menjadi petunjuk bagi semua manusia ”.
(
Q.S. Ali Imran 96 )
Ayat tersebut
merupakan bantahan terhadap Ahli
kitab yang mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul
Maqdis..
Ka’bah berbentuk kubus,
dibangun memakai batu biru keras, tinggi 15 m. Panjang sisi Ka’bah yang
berpintu, sama dengan sisi belakangnya : 12 m. Tinggi pintu Ka’bah 2 m dari
lantai, naik dengan tangga seperti tangga mimbar, terbuat dari kayu berlapis
perak hadiah pengusaha India, dipergunakan jika pintu akan dibuka, tidak lebih
15 kali dalam setahun.
RUMAH IBADAH TERTUA
Pembangunan Ka'bah dilakukan sejak zaman Nabi
Adam a.s. Ada sumber menyebutkan, Ka'bah dibangun semenjak 2000 tahun
sebelum Nabi Adam diturunkan. Pembangunannya memerlukan waktu lama karena
dilakukan dari masa ke masa.
HAJAR ASWAD
Pada sudut sebelah kanan pintu
Ka’bah, terdapat Hajar Aswad ( batu hi
tam ), tinggi 1,5 m dari lantai
thawaf. Hajar Aswad merupakan batu mengkilat berbentuk oval tidak beraturan, berwarna
hitam kemerahan, di batu terdapat warna merah dengan garis garis kuning bekas
penempelan potongan potongan Hajar Aswad yang pecah. Diameternya kurang lebih
30 cm, dikelilingi bingkai perak setebal 10 cm.
NAMA SUDUT KA’BAH
Sudut ( rukun ) Ka’bah
mempunyai nama sesuai arah menghadapnya. Yang menghadap “ Utara dinamakan rukun Iraki (
negara Irak ) “, yang ke “ Barat
rukun Syam ( negara Syam ) “, ke “ Selatan
rukun Yamani “, ke “ Timur rukun
Hajar Aswad “, karena Hajar Aswad berada disini.
BATU TERTUA
BISA MENGAMBANG
Penelitian mengungkapkan bahwa Hajar Aswad merupakan batu tertua
di dunia juga bisa mengambang di air. Di musium Inggris terdapat tiga buah potongan batu tersebut,
pihak musium mengatakan : “ bongkahan batu
batu bukan berasal dari sistem tata
surya kita “.
BERASAL DARI
SYURGA
Dalam salah satu Hadist, Rasulullah s.a.w. bersabda : " Hajar Aswad itu diturunkan dari
syurga, warnanya lebih putih daripada susu dan dosa dosa anak cucu Adamlah yang
menjadikannya hitam ". ( Disarikan dari ilmuawi.blogspot.com )
HIJIR ISMAIL
Pada sisi Ka’bah yang terdapat
talang emas, terdapat bangunan pagar
tebok setengah lingkaran kedua ujungnya berada di rukun Iraki ( utara ) dan rukun
Syam ( barat ). Ruang antara keduanya disebut Hijir Ismail. Tiga meter dari
ruang ini pada masa Nabi Ibrahim a.s. termasuk bangunan Ka’bah. Ada yang
menyatakan bahwa Hajar dan Ismail dimakamkan di tempat ini.
BAGIAN DALAM
Dalam ka’bah terdapat almari tepat
di depan pintu Ka’bah. Di atasnya terdapat alat pewangi dari asap kayu gaharu sebagai pengharum ruang Ka’bah. Biasanya dilakukan
setelah pencucian Ka’bah. Dalam almari tersimpan semacam kapur pewangi beraroma
mawar untuk membaluri dinding Ka’bah, dilakukan setelah dinding dinding Ka’bah
dicuci air zam zam dicampur air mawar. ( Disarikan dari www KisahMuslim. Com )
SIAPA YANG
MENGGANTUNGNYA ?
Neil Amstrong merupakan orang
pertama yang menginjakan kaki di bulan, dia membuktikan bahwa “ kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi “. Fakta ini telah di diteliti melalui
penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong pertama kali melakukan perjalanan ke
luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia sempat berkata : “ Planet Bumi
ternyata menggantung di area sangat gelap, siapa yang menggantungnya ? ”.
MENGELUARKAN
RADIASI
Para astronot menemukan bahwa planet Bumi mengeluarkan “ semacam radiasi “, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang 21
hari kemudian website tersebut lenyap, ini jelas ulah dari hati yang dengki,
yang tidak menyukai kebenaran agama Islam yang semakin nampak terbukti !.
Setelah melakukan penelitian, ternyata “ radiasi
berpusat di kota Mekah , tepatnya dari Ka’bah ! “. Yang
mengejutkan radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini
terbukti ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih
berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki
karakteristik dan menghubungkan antara
Ka’bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
DAERAH NETRAL
Di antara kutub utara dan selatan, terdapat area disebut “ Zero
Magnetism Area “, artinya apabila menggunakan kompas di area tersebut, maka
jarum kompas tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama
besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya orang
yang tinggal atau datang di Mekah, akan betah
hidup lebih lama, lebih sehat dan tidak banyak dipengaruhi banyak kekuatan gravitasi, energi misterius ini merupakan fakta
yang telah terbukti secara ilmiah.
TEMPAT MUSTAJAB BERDO’A
Berdasar sebuah riwayat, Ka'bah merupakan bangunan pertama yang
diciptakan sejak penciptaan Bumi. Ka’bah memiliki keutamaan, antara pintu Ka’bah dan Hajar Aswad disebut “ Multazam “ merupakan
tempat mustajab untuk berdo’a. Ka’bah memang memiliki keistimewaan dan keutamaan, itulah
sebabnya jika seseorang tinggal di Makkah, akan merasa nikmat dan betah hidup lebih lama, lebih sehat, karena tidak banyak dipengaruhi banyak kekuatan gravitasi. Bahkan ketika mengelilingi Ka’bah ( thowaf ), seakan akan fisik
para jamaah seperti di charge ulang oleh suatu energi misterius dan
ini telah dibuktikan secara ilmiah.
GRAVITASI SANGAT TINGGI
Ka'bah dan sekitarnya merupakan area dengan gaya gravitasi tinggi.
Ini menyebabkan satelit, frekuensi radio ataupun peralatan teknologi lainnya
tidak dapat mengetahui isi di dalam Ka'bah.
Selain tekanan gravitasi tinggi, juga menyebabkan kadar garam dan aliran sungai
bawah tanah tinggi pula. Inilah yang menyebabkan Shalat di Masjidil
Haram tidak terasa
panas meskipun tanpa atap. Tekanan gravitasi yang
tinggi memberikan kesan langsung kepada sistem imun tubuh untuk bertindak sebagai pertahanan dari segala macam
penyakit.
SEBAGAI
KIBLAT
Ka'bah merupakan kiblat Shalat bagi umat Muslim sedunia, terletak di dalam Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Pada musim Haji setiap
tahunnya dipadati jutaan kaum Muslim dari berbagai penjuru dunia, disamping juga melaksanakan Umrah. Begitu hebatnya daya tarik Ka’bah, sehingga
yang datang ke Mekkah pada umumnya akan menangis terharu melihatnya, begitu
hebat kekuasaan Allah pada tuntunan yang disyariatkan Nya, Allahu akbar !.
Semoga
kaum Muslimin diberi kemampuan bisa berkunjung kesana, Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar