KEMATIAN MENGERIKAN
" Seandainya kamu melihat
ketika para Malaikat mencabut nyawa orang orang kafir sambil memukul muka dan
belakang mereka ( sambil berkata ) : " Rasakanlah olehmu siksa neraka yang
membakar " ( tentulah kamu akan merasa ngeri ). Yang demikian itu
disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali kali tidak menganiaya hambaNya ". ( Q. S.Al
Anfal 50-51 )
Kematian adalah proses
mengerikan, hanya terjadi sekali dalam kehidupan, karena hanya sekali maka kita
tidak dapat menerima informasi dari yang pernah mengalami kematian. Karena yang
bersangkutan tak bisa hidup kembali memberikan informasi tentang pengalaman
disaat proses pencabutan ruh yang sangat menyakitkan. Kita hanya memperoleh
informasi sebatas ketika menyaksikan menjelang kematian.
Informasi masalah ghoib ini
secara mutlak dan akurat hanya didapat dari
Hadits dan Al Quran, ini keuntungan dan kelebihan orang beriman, yang
yakin akan kebenaran, sehingga tak kebingungan karena punya pegangan.
DATANGNYA
SULIT DIDUGA
Datangnya kematian sulit diduga,
datangnya tidak pandang saat dan waktu, tak pandang jabatan dan posisi, tak
pandang sakit maupun sehat, tak pandang usia : Baik dalam janin, ketika lahir,
anak anak, pemuda dan lanjut usia.
Maut memang sangat misteri dan
menakutkan, sulit diprediksi, tidak bisa diramal, memang kadang ada yang tahu
saat kematian itupun hanya berlaku bagi hamba hamba Allah yang husus karena
amalannya yang istimewa.
TEPAT WAKTU
Datangnya maut sesuai jadual
yang telah ditetapkan Sang Pencipta. " .....Maka apabila telah
tiba ajal bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun
dan tidak ( pula ) memajukannya ". (
Q.S. An Nahl 61 )
Karena datangnya maut sulit
diduga, hendaknya setiap hamba selalu siap siaga, dengan selalu memperbanyak
amal sholih, hindari sekuat mungkin perbuatan dosa. Mengingat datangnya maut
tidak bisa diajak kompromi dan musyawarah.
" Dimana saja kamu berada,
kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu didalam benteng yang tinggi lagi
kokoh ". ( Q.S. An Nisa 78 )
PROSES
MENGERIKAN
Proses pencabutan maut mengerikan,
menyakitkan dan menakutkan !. " Sekali-kali jangan, apabila
nafas ( seseorang ) telah ( mendesak ) sampai ke kerongkongan, dan dikatakan ( kepadanya
) : " Siapakah yang dapat menyembuhkan ? ", dan dia yakin bahwa sesungguhnya
itulah waktu perpisahan ( dengan dunia ), dan bertaut betis ( kiri ) dengan betis
( kanan ) ". ( Q.S. Al Qiyamah 27-29 )
Begitu dahsyat dan
indah Allah menggambarkan, perhatikan sajaknya, pada tiap huruf ahir yang
dipakai pada keempat ayat tersebut, Allah memakai dan memilih huruf qoof ( Q ),
yang jika dibaca pada ahir kalimat jadi menekan pada kerongkongan, dan
menimbulkan bunyi mencekik. Sehingga menimbulkan kesan ngeri dan menakutkan,
sesuai dan sangat pas dengan informasi yang disampaikan, yang berkenaan dengan
pencabutan ruh yang sangat erat berkaitan dengan berahirnya nafas yang keluar dari kerongkongan !!!. Allaahu
Akbar.
Penderitaan, kengerian dan
rasa sakit digambarkan menjadi satu oleh Allah dengan kalimat bertautnya betis
dengan betis, orang jawa menyebutnya nggebek, nggebek adalah expressi
tubuh dalam mengungkapkan rasa sakit badan dan hati yang bercampur menjadi
satu, itu sekedar gambaran, adapun yang sebenarnya bisa kita membayangkan
sendiri betapa dahsyat dan hebatnya !!!.
Demikian sempurna indah Al
Quran memberitakan, mengapa ?, karena Al Quran merupakan Mu' jizat, kitab suci
ahir zaman.
BERMACAM
KEJADIAN PROSES PENCABUTAN
Dari berbagai kasus
kematian dapat disimpulkan bahwa ada dua macam model dalam menghadapi proses
ahir kematian, ahir kematian yang baik yang disebut husnul khotimah dan
su' ul khotimah ahir kematian yang jelek.
KEJADIAN
MENGERIKAN
Suatu saat kami
mengajak istri ta'ziah keorang
mati, namun dia menolak dengan alasan nanti saja kalau jenazahnya sudah
berangkat. Saya tanya apa alasannya, dia mengaku bahwa ia trauma dengan orang
mati, karena pernah menyaksikan kejadian
orang akan meninggal atau biasa disebut sakarotul maut.
MEREGANG NYAWA
Selanjutnya ia
berkisah, suatu hari dipanggil karena sahabat dekatnya diperkirakan akan
menghadapi kematian, betapa kaget dan ngerinya setiba ditempat, menyaksikan sahabatnya
yang sedang berjuang menghadapi maut, mengerang kesakitan, matanya membelalak
liar kesana kemari, tubuhnya berputar putar merasakan derita yang tak berujung
pangkal, tangan kakinya menekuk membuka tiada arah. Sahabat saya jadi ngeri dan
ketakutan melihatnya. Derita tak kunjung berhenti sampai disini, dia minta
minum tanda kehausan, keringatnya bercucuran, nafasnya mendengus deras
tersengal tak karuan, kemudian jatuh terjerembab dan kembali keperaduan,
ahirnya nafas terhembuskan.
TEREKAM
Karena proses sakarotul
maut ini berlangsung cukup lama, sehingga terekam secara sempurna kedalam
ingatannya, sehingga membuat sahabat saya jadi trauma selamanya. Ahirnya saya
bertanya tentang liku liku perjalanan hidup sahabatnya, bagaimana hubungannya
dengan kawan kawan, keluarga dan para tetangga, dijawab sahabat saya :
" cukup baik ", namun tatkala sampai pada pertanyaan bagaimana
sholatnya, sahabat saya termenung sejenak, kemudian menjawab dengan lirih : "
Tidak pernah melaksanakan sholat ".
ALQOMAH
Dizaman Nabi s.a.w.
pernah terjadi pula peristiwa menimpa seorang sahabat yang mengalami kesulitan ketika
menghadapi maut, kemudian nabi dimohon hadir dan beliau menanyakan apa Alqomah
masih punya orang tua ?. Nah rupanya dari sini terbuka tabir rahasia mengapa
Alqomah sulit menghadapi maut, ternyata ibunya sakit hati dan tersinggung
dengan sikap Alqomah setelah beristeri, rupanya Alqomah termasuk K.S.T.I. ( kelompok
suami takut isteri ).
Bahkan Nabi sempat akan
membakar tubuh Alqomah bila sang ibu tak memaafkannya, agar kelak Alqomah tidak
disiksa dineraka. Namun sebagai seorang ibu, nalurinya yang santun dan halus
rupanya tidak tega bila melihat jasad putranya terbakar hangus dan menderita.
DIMAAFKAN
Walau hati masih
menyimpan sakit namun demi cintanya pada sang anak, ahirnya Alqomah dimaafkan,
begitu kata maaf terlontar dari lesan sang ibu, secara spontan mulut Alqomah
lancar mengucapkan : " Laa ilaaha illalloh ", diiringi pula
lepasnya ruh dari jasad Alqomah.
Bukankah Nabi s.a.w. pernah
bersabda bahwa ridlo Allah tergantung ridlo kedua orang tua !, marah Allah
juga tergantung pada kedua orang tua !.
" Ditimpakan kehinaan dimana saja mereka
berada kecuali yang menjaga hubungan dengan Allah dan menjaga hubungan dengan
manusia...". (
Q.S. Ali Imran 112 )
KISAH TAULADAN
BERKAH MAKANAN
Abdurrahman putera
Abu Bakar berkisah : " Abu Bakar beserta seorang atau beberapa tamu datang
kerumah. Sebelumnya pada sore hari mereka berada dirumah Nabi s.a.w.
Ketika
Ayahku tiba ibuku berkata : " Aku tidak bisa menjamu tamumu ". Abu
Bakar bertanya : " Apakah kamu tidak mempunyai makanan untuk makan malam ?
". Isteri Abu Bakar menjawab : " Kami tidak sanggup memberi makan tamu
itu..".
Kemudian Abu Bakar
marah, kesal dan bersumpah tidak akan memberi makan isterinya. Kemudian aku
bersembunyi. Abu Bakar memanggil : " Wahai Ghuntsur ". isteri Abu
Bakar juga bersumpah tidak akan memberi
makan Abu Bakar sebelum Abu Bakar memberi makan dirinya.
Abu Bakar berbisik : "
Sepertinya sumpah serapah ini datang dari setan ".
Kemudian Abu Bakar
berdoa kepada Allah memohon makanan, ( tiba tiba makanan tersebut menjadi
banyak ). Kemudian dia makan begitu juga para tamu. Setiap kali mereka
menyantap makanan itu semakin bertambah banyak.
Abu Bakar berkata :
" Wahai saudariku dari bani Firas, lihatlah apa yang terjadi pada makanan
ini ? ".
Isterinya menjawab :
" Aku sangat bahagia, makanan ini menjadi lebih banyak dari sebelum kita
memakannya ". Kemudian mereka semua makan dan mengirim sebagian makanan
kepada Rasulullah s.a.w.. ". Kemudian beliau menikmati makanan tersebut.
MUTIARA DO'A
AGAR SABAR DAN DIWAFATKAN
DALAM KEADAAN MUSLIM
RABBANAA
AFRIGH 'ALAINAA SHOBBRROWWATAFFANAA MUSLIMIIN
"
Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan
berserah diri ( kepadaMu ) ". ( Q.S. Al A'raff 126 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar