Jumat, 04 September 2015


 ( Ingatlah ) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu diperkenankan Nya bagimu : " Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu Malaikat yang datang berturut turut ".  ( Q.S. Al Anfal 9 )
              
Berbagai cara Allah dalam menyelamatkan hamba Nya yang berjihad di jalan Nya, diantaranya yang terjadi pada para Mujahidin Palestina di Gaza.sebagaimana dilaporkan koresponden mi’raj islamic news agency (MINA) dari Gaza :
Gaza, 10 Syawwal 1435 / 6 Agustus 2014 (MINA). Sejumlah pasukan elit Brigade Izzudin Al Qassam kembali dari misi jihad melawan penjajah Zionis Israel. Mereka mengisahkan kejadian kejadian yang tidak masuk akal yang mereka sebut sebagai tanda tanda kekuasaan Allah.
Suatu ketika di sebuah medan pertempuran dahsyat di Al Ghawafir, timur distrik Al Qararah, selatan Jalur Gaza, melalui terowongan bawah tanah, sejumlah 29 mujahid dari pasukan elit Al Qassam turun ke medan pertempuran terbuka untuk mengejutkan musuh dengan kedatangan mendadak. Seorang mujahid berinisial “A.S.” berkata : “ Ketika itu misi kami meringkus sekelompok tentara Zionis yang berusaha melakukan penyerangan ke dalam perbatasan Gaza serta memukul mundur konvoi tentara Zionis dengan berbagai cara ”.

SATUAN KHUSUS
“ Dikelompok ada anggota satuan khusus terowongan yang  mempersiapkan terowongan sebagai jalan keluar agar bisa digunakan para anggota elit. Saat itu mujahidin berada dalam kondisi siaga di posisi mereka.“.

MELEDAKKAN BULDOZER DARI JARAK DEKAT
“ Masing masing bergerak sesuai rencana, saat itu dua orang mujahid yang telah syahid Basim Al Agha dan Fadi Abu Auda, keluar membawa ranjau  Syuadz (buatan Al Qassam), keduanya meledakkan ranjau ke sebuah buldoser dan tank Zionis dari jarak nol, beberapa tentara Zionis tewas dan terluka.
Saat itu semua berjalan lancar sesuai rencana, para mujahidin sangat bersemangat dan yakin bahwa Allah bersama mereka “.

TEROWONGAN DIBOM
Dia melanjutkan : “ Ketika musuh memasuki wilayah Al Qararah, mereka meledakkan beberapa lubang terowongan dengan pesawat tempur F-16, yang menyebabkan terutupnya jalan keluar dan tertimbun sedalam 25 meter di bawah tanah. Kejadian terjadi pada 19 juli 2014 2014 “.

DIKIRA TEWAS
Komandan lapangan “ W.A ” berkata : “ Sejak terputusnya komunikasi hari itu kami menganggap para mujahidin hilang. Kami tidak mengetahui apa yang terjadi dengan mereka karena panas dan serunya pertempuran, perkiraan kami para mujahidin tidak memiliki persediaan makanan dan minuman untuk bertahan “. 

TERCENGANG TAKJUB
Sang komandan melanjutkan : “ Setelah terjadi kesepakatan gencatan senjata selama 3 hari (7 agustus 2014), tim evakuasi melakukan penggalian terowongan. Kami terkejut melihat keajaiban dan keagungan Allah. “ Sejumlah 23 mujahid keluar dari terowongan dalam kondisi sehat bugar ”. Walau ada yang wafat karena tertimpa longsoran tanah ketika menyelamatkan teman temannya.

PERTOLONGAN ALLAH
Seorang mujahid berinisial “R.S.” berkata : “ Ketika kami berada di perut bumi, Allah menolong dengan kemunculan sebuah genangan seperti mata air, kami membasahi baju di genangan dan memerasnya untuk diminum. Kami juga berbagi kurma selama hampir 1 bulan, setiap orang memakan setengah kurma setiap harinya dan minum setengah cangkir kecil. Padahal di daerah tersebut air bisa didapat pada kedalaman 90 meter dari permukaan tanah, artinya masih 65 meter lagi di bawah para mujahidin berada “.
Sang komandan berkata : ” Kejadian ini membuktikan rakyat Palestina dan umat Islam, bahwa sekali pun seluruh dunia meninggalkan kami, para mujahid dan rakyat kami secara sendiri sesungguhnya Allah S.W.T. selalu bersama kami dan tidak akan meninggalkan kami dan senantiasa membantu kami ”.
( laporan koresponden mi’raj islamic news agency (MINA) dari Gaza )

CHECHNYA
Chechnya adalah sebuah negara Islam, dibawah jajahan Soviet Russia.
Secara geografis Chechnya hanyalah sebuah negara kecil, diapit Georgia dan Azerbaijan. Mujahidin Chechnya yang berjuang menuntut kemerdekaannya berjumlah 2 juta orang.

MALAIKAT MEMBANTU MUJAHIDIN CHECHNYA
Dalam buku berjudul Karamah Mujahidin dari Masa ke Masa” yang ditulis Abu Muhammad dikisahkan : Kami berperang dalam satu batalion bersama komandan operasi, selama perjalanan kembali dari Grozny ke sebuah gunung tiba tiba muncul jet Rusia menerjunkan ratusan tentara. Kami siap siaga berada dalam kegelapan malam, serta di atas tanah yang dipenuhi salju.
Tentara Rusia mendarat di atas gunung sedang kami dibawahnya. Hal ini membuat pandangan terhalang, kami tiada tempat  berlindung. Tiba tiba keadaan kacau karena tembakan. ” Aku bersumpah atas nama Allah, kami melihat mereka menembak ke atas, padahal posisi kami di bawah. Kemudian tiba tiba berubah tenang. Kami menunggu hingga setengah jam, Komandan Khattab berkata : Saya ingin beberapa orang mendaki gunung untuk melihat apa yang terjadi, mengapa mereka menghentikan tembakan ? ”. Seluruh mujahidin mengangkat tangannya, komandan Khattab hanya memilih 7 mujahidin. Setelah satu jam menunggu, kami mendengar 7 mujahiddin meneriakkan takbir dari atas gunung.

TERIAKAN TAKBIR 
Kemudian kami ke atas gunung bertanya tentang kejadian sebenarnya, kemudian seluruh Mujahidin bertakbir, ternyata kami menemukan kejadian mengejutkan, dimana ratusan tentara Rusia terpenggal, kami beranggapan mayat dipenggal dengan pedang yang tajam atau digergaji elektrik, Kami yakin tidak mungkin seorang manusia mampu melakukannya, apalagi tentara Russia dikenal kemahirannya. Yang mengherankan lagi senjata api mereka Kalashinkov masih tergengam di tangannya. Melihat kenyataan ini, kami menyadari bahwa sesungguhya Allah telah mengirim para malaikat Nya untuk menolong kami. 
Allahuakbar, mari kita sama sama mendoakan kejayaan saudara kita, kita yakin para pejuang Hamas dan orang orang awam di Gaza sana.”.

DI AFGANISTAN
Dr. Abdullah Azzam, salah seorang panglima mujahidin Afghanistan berkisah dalam sebuah buku : "Ayatur Rahman fi Jihadil Afghan" (Tanda tanda kekuasaan Allah dalam Jihad Afghanistan) tentang keajaiban keajaiban yang terjadi di medan perang.

MENGORBANKAN DIRI DEMI KESELAMATAN MUJAHIDIN
Seorang wanita berada di depan mesjid di dalamnya terdapat pejuang muslim tengah dikepung tank tank musuh. Si wanita berdoa : " Ya Allah, jika Engkau memberikan kemenangan pada para mujahidin jadikan diriku sebagai perisai untuk menyelamatkan mereka ". Padahal dua hari lagi wanita itu akan melangsungkan pernikahan. Kemudian wanita tersebut tewas diberondong peluru musuh dan para mujahidin terselamatkan.

KOCAR KACIR BERKAT TAKBIR
Pasukan Mujahidin hanya berkekuatan 40 personel membuat kalang kabut pasukan Rusia, padahal hanya bersenjata sederhana, pinggang dililit kain kafan putih, sambil meneriakkan kalimat : '' Allahu Akbar ! '' dan menerjang barisan musuh. Anehnya pasukan Soviet lari tunggang langgang, prajurit yang tertangkap mengaku, mereka kabur karena melihat pasukan Mujahidin berjejal memenuhi bukit. Dan seruan takbir membuatnya terdengar bagai letusan ribuan senjata.

25 MUJAHIDIN MELAWAN 2000 MUSUH
Di daerah Syathura, mujahidin berkekuatan 25 orang digempur musuh 2000 personil. Pertempuran sengit terjadi selama 4 jam, dengan kemenangan di pihak mujahidin. Musuh tewas sebanyak 80 orang, tertawan 26. Tawanan Soviet mengaku bahwa pasukan mujahidin dengan senapan mesin buatan Amerika menghujani mereka dari empat penjuru. Padahal 25 orang mujahidin hanya menggunakan senapan sederhana dan hanya menyerang dari satu arah.

MENGHANCURKAN 2 HELIKOPTER
Ustad Ja'far Umar Thalib, Panglima Laskar Jihad bercerita :  “ Dalam suatu kesempatan Mujahidin terkepung di sebuah lembah. Dua helikopter besar siap melontarkan bom. Sementara para mujahid hanya bersenjatakan satu bazoka, namun mampu menghancurkan sebuah heli, anehnya heli tersebut kemudian jatuh menimpa heli lainnya. ( Majalah Gatra tahun 2001 )

MATI KEDINGINAN
Pasukan Mujahidin pimpinan Ahmad Syah Mas'ud (bergelar Singa Lembah Panshir) pernah dikepung tentara Soviet di wilayah Panshir dalam gua.. Sebulan kemudian yang terjadi justru tentara Rusia mati bergelimpangan karena kedinginan.

Begitu luar biasa pertolongan Allah pada hamba Nya yang berjuang melawan kaum kafir dalam rangka menuntut kemerdekaannya. Allaahu Akbar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar