“ ( Ingatlah ) ketika kamu
memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu diperkenankan Nya bagimu : " Sesungguhnya Aku akan mendatangkan
bala bantuan kepada kamu dengan seribu Malaikat yang datang berturut turut ". ( Q.S. Al Anfal 9 )
Berbagai cara Allah dalam menyelamatkan hamba Nya
yang berjihad di jalan Nya, diantaranya yang terjadi pada para Mujahidin
Palestina di Gaza.sebagaimana dilaporkan koresponden mi’raj islamic news agency (MINA) dari Gaza :
Gaza, 10 Syawwal 1435
/ 6 Agustus 2014 (MINA). Sejumlah pasukan elit Brigade Izzudin Al Qassam kembali
dari misi jihad melawan penjajah Zionis Israel. Mereka mengisahkan kejadian kejadian
yang tidak masuk akal yang mereka sebut sebagai tanda tanda kekuasaan Allah.
Suatu ketika di sebuah medan
pertempuran dahsyat di Al Ghawafir, timur distrik Al Qararah, selatan Jalur
Gaza, melalui terowongan bawah tanah, sejumlah 29 mujahid dari pasukan elit Al Qassam
turun ke medan pertempuran terbuka untuk mengejutkan musuh dengan kedatangan mendadak.
Seorang mujahid berinisial “A.S.” berkata : “ Ketika itu misi kami meringkus
sekelompok tentara Zionis yang berusaha melakukan penyerangan ke dalam perbatasan
Gaza serta memukul mundur konvoi tentara Zionis dengan berbagai cara ”.
SATUAN KHUSUS
“ Dikelompok ada anggota satuan
khusus terowongan yang mempersiapkan
terowongan sebagai jalan keluar agar bisa digunakan para anggota elit. Saat itu
mujahidin berada dalam kondisi siaga di posisi mereka.“.
MELEDAKKAN BULDOZER DARI JARAK DEKAT
“ Masing masing bergerak sesuai
rencana, saat itu dua orang mujahid yang telah syahid Basim Al Agha dan
Fadi Abu Auda, keluar membawa ranjau Syuadz (buatan Al Qassam), keduanya meledakkan
ranjau ke sebuah buldoser dan tank Zionis dari jarak nol, beberapa tentara
Zionis tewas dan terluka.
Saat itu semua berjalan lancar sesuai
rencana, para mujahidin sangat bersemangat dan yakin bahwa Allah bersama mereka
“.
TEROWONGAN DIBOM
Dia melanjutkan : “ Ketika
musuh memasuki wilayah Al Qararah, mereka meledakkan beberapa lubang terowongan
dengan pesawat tempur F-16, yang menyebabkan terutupnya jalan keluar dan tertimbun
sedalam 25 meter di bawah tanah. Kejadian terjadi pada 19 juli 2014 2014 “.
DIKIRA TEWAS
Komandan lapangan “ W.A ” berkata
: “ Sejak terputusnya komunikasi hari itu kami menganggap para mujahidin
hilang. Kami tidak mengetahui apa yang terjadi dengan mereka karena panas dan serunya
pertempuran, perkiraan kami para mujahidin tidak memiliki persediaan
makanan dan minuman untuk bertahan “.
TERCENGANG TAKJUB
Sang komandan melanjutkan : “ Setelah
terjadi kesepakatan gencatan senjata selama 3 hari (7 agustus 2014), tim
evakuasi melakukan penggalian terowongan. Kami terkejut melihat keajaiban dan
keagungan Allah. “ Sejumlah 23 mujahid keluar dari terowongan dalam kondisi
sehat bugar ”. Walau ada yang wafat karena tertimpa longsoran tanah ketika
menyelamatkan teman temannya.
PERTOLONGAN ALLAH
Seorang mujahid berinisial
“R.S.” berkata : “ Ketika kami berada di perut bumi, Allah menolong dengan
kemunculan sebuah genangan seperti mata air, kami membasahi baju di genangan
dan memerasnya untuk diminum. Kami juga berbagi kurma selama hampir 1 bulan,
setiap orang memakan setengah kurma setiap harinya dan minum setengah cangkir
kecil. Padahal di daerah tersebut air bisa didapat pada kedalaman 90 meter dari
permukaan tanah, artinya masih 65 meter lagi di bawah para mujahidin berada “.
Sang komandan berkata : ” Kejadian
ini membuktikan rakyat Palestina dan umat Islam, bahwa sekali pun seluruh dunia
meninggalkan kami, para mujahid dan rakyat kami secara sendiri sesungguhnya
Allah S.W.T.
selalu bersama kami dan tidak akan meninggalkan kami dan senantiasa membantu kami
”.
( laporan koresponden mi’raj
islamic news agency (MINA) dari Gaza )
CHECHNYA
Chechnya adalah sebuah negara Islam, dibawah jajahan Soviet Russia.
Chechnya adalah sebuah negara Islam, dibawah jajahan Soviet Russia.
Secara geografis Chechnya hanyalah sebuah negara kecil, diapit Georgia dan Azerbaijan. Mujahidin
Chechnya yang berjuang menuntut kemerdekaannya berjumlah 2 juta orang.
MALAIKAT MEMBANTU MUJAHIDIN
CHECHNYA
Dalam buku
berjudul “ Karamah Mujahidin dari Masa ke
Masa” yang
ditulis Abu
Muhammad
dikisahkan : “ Kami berperang dalam satu batalion bersama komandan
operasi, selama perjalanan kembali dari Grozny ke sebuah gunung tiba tiba muncul jet Rusia menerjunkan ratusan tentara. Kami siap
siaga berada dalam kegelapan malam, serta di atas tanah yang dipenuhi salju.
Tentara Rusia mendarat di atas gunung sedang kami dibawahnya. Hal
ini membuat pandangan terhalang, kami tiada tempat
berlindung. Tiba tiba keadaan kacau karena tembakan. ” Aku bersumpah atas nama Allah, kami melihat mereka menembak
ke atas, padahal posisi kami di bawah “. Kemudian tiba tiba berubah tenang. Kami
menunggu hingga setengah jam, Komandan Khattab berkata : “ Saya ingin beberapa orang mendaki
gunung untuk melihat apa yang terjadi, mengapa mereka menghentikan
tembakan ? ”. Seluruh mujahidin mengangkat tangannya, komandan Khattab
hanya memilih 7 mujahidin. Setelah satu jam menunggu, kami mendengar 7 mujahiddin meneriakkan takbir dari atas gunung.
TERIAKAN TAKBIR
Kemudian kami ke atas gunung bertanya tentang kejadian sebenarnya, kemudian seluruh Mujahidin bertakbir, ternyata kami menemukan kejadian mengejutkan,
dimana ratusan tentara Rusia terpenggal, kami beranggapan mayat dipenggal
dengan pedang yang tajam atau digergaji elektrik, Kami yakin tidak mungkin seorang manusia mampu melakukannya, apalagi tentara Russia dikenal
kemahirannya. Yang
mengherankan lagi senjata api mereka Kalashinkov masih
tergengam di tangannya. Melihat kenyataan ini, kami menyadari bahwa sesungguhya Allah telah mengirim para malaikat Nya untuk menolong kami.
Allahuakbar, mari kita
sama sama
mendoakan kejayaan saudara kita, kita yakin para pejuang Hamas dan orang orang awam di Gaza sana.”.
Dr. Abdullah Azzam,
salah seorang panglima mujahidin Afghanistan berkisah dalam sebuah buku : "Ayatur
Rahman fi Jihadil Afghan" (Tanda tanda kekuasaan Allah dalam Jihad
Afghanistan) tentang keajaiban keajaiban yang terjadi di medan perang.
MENGORBANKAN DIRI DEMI KESELAMATAN MUJAHIDIN
Seorang wanita berada di depan mesjid di dalamnya terdapat pejuang muslim tengah dikepung tank tank musuh. Si wanita berdoa : " Ya Allah, jika Engkau memberikan kemenangan pada para mujahidin jadikan diriku sebagai perisai untuk menyelamatkan mereka ". Padahal dua hari lagi wanita itu akan melangsungkan pernikahan. Kemudian wanita tersebut tewas diberondong peluru musuh dan para mujahidin terselamatkan.
KOCAR KACIR BERKAT
TAKBIR
Pasukan Mujahidin
hanya berkekuatan 40 personel membuat kalang kabut pasukan Rusia, padahal hanya
bersenjata sederhana, pinggang dililit kain kafan putih, sambil meneriakkan
kalimat : '' Allahu Akbar ! '' dan menerjang barisan musuh. Anehnya pasukan
Soviet lari tunggang langgang, prajurit yang tertangkap mengaku, mereka kabur
karena melihat pasukan Mujahidin berjejal memenuhi bukit. Dan seruan takbir
membuatnya terdengar bagai letusan ribuan senjata.
25 MUJAHIDIN
MELAWAN 2000 MUSUH
Di daerah Syathura,
mujahidin berkekuatan 25 orang digempur musuh 2000 personil. Pertempuran sengit
terjadi selama 4 jam, dengan kemenangan di pihak mujahidin. Musuh tewas
sebanyak 80 orang, tertawan 26. Tawanan Soviet mengaku bahwa pasukan mujahidin
dengan senapan mesin buatan Amerika menghujani mereka dari empat penjuru.
Padahal 25 orang mujahidin hanya menggunakan senapan sederhana dan hanya
menyerang dari satu arah.
MENGHANCURKAN 2
HELIKOPTER
Ustad Ja'far Umar
Thalib, Panglima Laskar Jihad bercerita :
“ Dalam suatu kesempatan Mujahidin terkepung di sebuah lembah. Dua
helikopter besar siap melontarkan bom. Sementara para mujahid hanya bersenjatakan
satu bazoka, namun mampu menghancurkan sebuah heli, anehnya heli tersebut kemudian
jatuh menimpa heli lainnya. ( Majalah Gatra tahun 2001 )
MATI KEDINGINAN
Pasukan Mujahidin pimpinan
Ahmad Syah Mas'ud (bergelar Singa Lembah Panshir) pernah dikepung tentara
Soviet di wilayah Panshir dalam gua.. Sebulan kemudian yang terjadi justru
tentara Rusia mati bergelimpangan karena kedinginan.
Begitu
luar biasa pertolongan Allah pada hamba Nya yang berjuang melawan kaum kafir
dalam rangka menuntut kemerdekaannya. Allaahu Akbar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar