Sabtu, 29 November 2014





SYIRIK TANDA LEMAH JIWA
 BERPRILAKU TAK TERARAH

“ Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul Husna ( nama nama yang baik ). Bertasbih kepada Nya apa yang di langit dan bumi, dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana “. ( Q.S. Al Hasyr 23-24 )
                
Allah adalah satu satunya ilah ( Tuhan / sesembahan ) Yang Maha Esa, Tunggal adanya, satu satunya Dzat tiada duanya, tidak ada yang menyamainya., karena Dia adalah Sang Pencipta, Yang Memelihara, Yang Memiliki dan Yang Menguasai ( dalam bahasa arab disebut Rabb/Tuhan ).         

KHOLIQ DAN MAKHLUQ
Allah adalah Kholiq ( Pencipta ), yang dicipta disebut makhluq. Pencipta dan yang dicipta jelas beda adanya, alam semesta beserta isinya adalah makhluk Nya ( ciptaan Nya ). Karena Kuasa Nya dalam mencipta tak membutuhkan siapa siapa, diciptakan Nya semua makhluk secara sendiri, tanpa bantuan siapapun, tanpa sekutu !.

SYIRIK
Oleh karenanya sangat keliru dan hina bila ada yang kurang mantap dalam mengimani Nya, sehingga masih mepercayai makhluq ciptaan Nya memiliki kekuatan ghoib ( Makam keramat, para normal, batu akik, keris, sabuk, azimah / jimat, jenglot, hari baik / tidak baik dan sebangsanya ).
Bila masih berkeyakinan benda ciptaan Allah memiliki kekuatan ghoib ( bisa mendatangkan rizki, memberi selamat, memberi barokah, menolak balak dan sebangsanya ). Berarti menganggap ciptaan Nya punya kekuatan setingkat dengan Pencipta Nya, ini syirik ( menyekutukan ) namanya ( pelakunya disebut musyrik ) !. Na’udzu billaahi min dzaalik.

IRONIS
Ironisnya banyak yang mengaku beriman namun masih melakukan kesyirikan dengan dalih dalam rangka ikhtiar ( ikhtiar memang diharuskan selama tidak menyimpang ). Padahal ketika sholat selalu diawali dengan mengucap kalimat takbir ( Allaahu Akbar : Allah Maha Besar ), bahkan tiap perubahan gerakan sholat kalimat takbir selalu diucapkan ( tiap 1 rekaat 7 kali, sehari 17 rekaat, berarti tiap hari dibaca 17 x 7 = 119 kali ) apakah kalimat ini belum membekas dalam jiwanya ?.
Bahkan tiap rekaat selalu dibaca kalimat :
Iyyaa ka na’budu wa iyyaa ka nasta’iin
( Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan ).
Berarti kalimat ini dibaca 17 kali dalam sehari, namun setelah sholat prikaunya justru bertentangan dengan yang dibacanya Setiap menyelesaikan persoalan selalu saja mencari hari baik dan tidak baik, selalu saja ke para normal, jimat selalu dibawanya !. Disatu sisi mengaku beriman, disisi lain prilakunya justru bertentangan !. 

BERJIWA LABIL DAN LEMAH
Iman yang tidak mantap akan membuahkan keraguan, jiwanya selalu bimbang dan resah, karena berpegang kepada keyakinan yang salah,  sehingga mudah goyah dalam menghadapi tiap persoalan. Maka keyakinan kepada Allah perlu diperkokoh dan dimantapkan. Seharusnya hanya kepada Allah lah segala urusan dipasrahkan ( tawakkal ) !.  

DOSA BESAR
Syirik sangat besar resikonya, sehingga tergolong dosa besar, karena iman tidak bisa dicampur adukkan ( ya kepada Allah ya mempercayai kekuatan ghoib lainnya ).   
“ Dan ( ingatlah ) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya : " Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan ( Allah ) adalah  benar benar kedzaliman ( dosa ) yang besar ". ( Q.S. Luqman 13 )

TIDAK TERAMPUNI
Karena besarnya dosa syirik, berakibat dosanya tidak diampuni.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari ( syirik ) itu, bagi siapa yang dikehendaki Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar “. ( Q.S. An Nisa’ 48 )
Artinya ketika meninggal dosa syirikya masih belum sempat ditaubati, maka dosa syiriknya tak akan diampuni, dosa syiriknya akan dibawa mati, dan adzab neraka akan menghadangnya dineraka nanti.

MENGHAPUS AMAL
Saking besarnya resiko syirik sampai amalnyapun ikut terhapus :
“ Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada ( nabi nabi ) yang sebelummu : "Jika kamu mempersekutukan ( Allah ), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang orang yang merugi “. (  Q.S. Az Zumar 65 )

HARAM SYURGA NERAKA TEMPATNYA
Karena amalnya terhapus, lebih lebih syirik tergolong dosa besar, sehingga Allah mengharamkannya masuk syurga, dan neraka tempatnya karena prilaku dzalimnya.  
“ Sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan )Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya syurga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang orang dzalim itu seorang penolongpun “. ( Q.S Al Maidah 72)                        

HANYA TAUBAT SATU SATUNYA
Mungkin ada yang pernah melakukan kemusyrikan, karena pengaruh lingkungan, mungkin juga karena kekurang fahaman. Bagi Allah yang Maha Pengampun dan Maha Rahman, masih ada waktu dan kesempatan bagi hamba Nya untuk bertaubat dan mohon ampunan. Satu satunya jalan dengan : mengakui dan menyadari kesalahan ( tak melakukan lagi kemusyrikan ), dan segera bertaubat kepada Nya dengan penuh penyesalan, dengan selalu dan memperbanyak istighfar ( minta ampun, dengan mengucap kalimat : Astaghfirulloohal ‘Adziim ( aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung ) sambil mengingat kesalahan yang pernah dilakukan. Insyaa Allah, Allah akan mengampuni kesalahan yang pernah dilakukan

KISAH NYATA
                   Prof. DR. Zakiyah Darojat adalah seorang muslimah dan seorang psykiater yang banyak menangani pasien yang terganggu jiwanya, dibawah ini salah satu catatan beliau dalam menangani kisah pasiennya :            Suatu hari kami didatangi seorang istri yang cantik dan muda, tetapi raut wajahnya membayangkan penderitaan luar biasa, kemudian dia berkisah : “ Dahulu kami hidup sederhana saya selalu mengurus rumah tangga, memasak, mencuci, menyapu dan sebagainya. Semuanya saya kerjakan sendiri tanpa pembantu rumah tangga. Hidup kami kala itu tenang walau suami saya dari semula tidak mengenal Tuhan. Tetapi sekarang rizki banyak diberi Tuhan, rumah besar dengan perabotan yang bagus, mobil telah terbilang dan di rumah banyak pembantu, saya senang

MATERIALIS SUKA MAIN WANITA
Tidak ada yang harus saya kerjakan, tetapi sekarang saya justru jadi menderita, saya tak  menginginkan benda, tak menghendaki kemewahan, asalkan ketentraman rumah tangga terjaga. Namun suami saya semakin hari semakin jauh dari kesopanan, sikapnya makin angkuh dan menganggap segala sesuatu diukurnya dengan uang. Moralnya makin merosot, suka bermain dengan para gadis remaja dan wanita elite yang tak setia pada suaminya dan suka mencari kesenangan sesuka hatinya.

MEMPERCAYAI BENDA KERAMAT
Suatu hal yang sangat menyolok pada suami saya, ia sangat percaya pada benda benda pegangan ( jimat ). Banyak sekali model jimat yang dipunyainya, ada yang berhasiat memudahkan mencari rizki, ada yang untuk menangkal bahaya dan bermacam macam lagi yang sukar bagi saya menerimanya. 
Suami saya sangat percaya pada benda benda tersebut, jika salah satu hilang atau tidak ditemukan ia menjadi cemas dan marah, karena ia merasa bahwa dengan tidak adanya penangkal ( jimat ) itu, kehidupannya akan menurun, bahkan ia merasa akan binasa karenanya.

TIDAK KUAT
Ingin saja saya meminta cerai rasanya, tetapi kalau mengingat anak saya yang berbilang jumlahnya, tidak sampai hati saya melihat anak saya tidak punya ayah. Begitulah keadaan saya dari hati kehari, sehingga nafsu makan saya hilang, tiap malam mata sulit dipejamkan. Itulah yang menyebabkan saya tidak hentinya pergi kedokter, namun badan masih selalu terasa sakit “.


JAUH DARI AGAMA
Dari orang terdekat wanita tadi kami ketahui bahwa suaminya memang telah begitu jauh dari agama, setiap istrinya minta izin untuk menghadiri pengajian selalu dilarang dan diejeknya dengan kata kata penghinaan yang dilontarkan pula kepada muballighnya. 
Kelakuannya diluar rumah sangat buruk, dia telah menjadi fasik dan merasa senang menggauli setiap wanita. ( Islam dan kesehatan mental oleh : Prof. DR. Zakiyah Darojat, penerbit Gunung Agung Jakarta )            



PENTINGNYA BEKAM
                                                  
" Dan tiadalah Kami mengutus engkau ( Muhammad ), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam ".
( Q. S. Al Anbiyaa 107 )

Tujuan diutusnya Rasulullah s.a.w. tidak hanya meliputi kemaslahatan dibumi saja, namun menjangkau sampai kesegenap alam. Demikian luas, tinggi dan mulya misi yang disandangnya.   
Termasuk diantaranya memberikan tuntunan masalah pengobatan, diantara yang beliau anjurkan adalah pengobatan dengan sistim hijamah atau bekam. 

KAITAN DARAH DAN BEKAM
Beliau bersabda : "...dari setiap penyakit yang disebabkan ghalabah ad dam (dominasi darah) ". Maksudnya adalah Allah Maha Tahu bertambahnya kuantitas sel sel darah merah yang telah tua dan abnormal serta endapan endapan darah hingga membuatnya berat, lengket, beku, pekat, dan sulit memancar.
Kondisi demikian dapat kita sebut secara medis Hyperemia. Darah dengan sifat demikian kurang memancar ke seluruh organ tunuh, seolah olah membebani organ organ tubuh (seperti liver, limpa dan lain lain). 
Ketika sifat kental dan kepekatan darah ini, serta berbagai endapan dan pembuangan yang berbahaya ini dibersihkan dari darah melalui bekam, maka aliran darah yang mengandung oksigen dan nutrisi bagi organ organ tubuh semakin kuat. 
Organ tubuh bebas dari endapan dan campuran ini sehingga darah dapat melakukan fungsinya dengan normal.  ( Mu'jizat asy Syifa' bi al Hijamah wa kasal al Hawa' oleh DR. Ahmad al Husaini )

DARAH RUSAK ( KOTOR )
Dalam darah terdapat sel sel darah merah yang telah tua ( Maksudnya lemah dan telah melewati usia 120 hari ), endapan-endapan darah, serta berbagai unsur negatif yang sampai ke dalam darah melalui berbagai cara, termasuk pengaruh obat obatan dan polusi kimiawi yang beraneka ragam. 
Darah rusak ini berputar mengikuti sirkulasi darah , dan cenderung mengendap dan berkumpul ditempat tertentu misalnya di bagian atas punggung. Karakternya adalah aliranyya lemah dan gerak darah lambat pada pundak dan dua urat leher, serta dibagian bagian tubuh lainnya.

BEKAM MENYEDOT DARAH KOTOR
Terapi bekam berpijak pada konsep yang berbeda dengan kedokteran konvensional (obat obatan kimia dan pisau bedah) dalam penafsiran terjadinya suatu penyakit. Keduanya berbeda satu sama lain dalam metode terapi penyakit dan metode menjaga kondisi kesehatan. 
Konsep ini berpijak pada pemahaman bahwa darah yang " rusak " merupakan sumber penyakit dan terganggunya kesehatan. Dengan menyedotnya dari tubuh melalui bekam maka tercapai kesembuhan, kesehatan dan Vitalitas.

HIKMAH MENYEDOT DARAH KOTOR
Konsep ini berpijak pada pembersihan dan pembebasan darah yang rusak dan stagnan, dengan demikian tubuh akan terbebas dari ampas ampas negatif yang tidak dibutuhkan tubuh. Sehingga sel sel darah merah jadi semakin bersih dan segar, sehingga dapat mengalir semakin lancar keseluruh tubuh.
Tubuh kembali memperoleh keseimbangan alaminya, serta vitalitas dan kekebalan tubuhnya semakin meningkat. Pada tataran lain, kondisi tersebut menciptakan keseimbangan aliran kekuatan di dalam tubuh.
Para tabib China meyakini bahwa terjadinya sumbatan pada aliran darah ini dapat mengakibatkan penyakit, karena kesehatan menuntut adanya pancaran kekuatan melalui aliran alirannya yang khusus. Mereka meyakini ada dua belas aliran kekuatan di dalam tubuh.

TANPA BEKAM DAPATKAH TERBEBAS DARI SEL DARAH MERAH YANG TUA ?.
Tubuh tidak lemah sepenuhnya untuk membersihkan diri dari sel sel darah yang telah tua dan sel sel yang abnormal. Ada beberapa bagian tubuh yang berfungsi membersihkan darah dari kotoran, zat, dan sel abnormal ini, yakni :
1. Limpa : Ketika darah melewati limpa, maka ia membebaskan sel sel darah merah yang lelah dan menghancurkannya untuk diganti dengan sel sel lain yang baru, yang diproduksi di dalam sumsum tulang. 
Proses ini terus berlangsung, tetapi pada hakikatnya, tugas ini tidak terlaksana dengan kecermatan, dan efektivitas yang sempurna. Karena bisa jadi darah merah yang telah tua dan memasuki usia tua, serta zat abnormal yang tidak alami bisa "kabur" dari tempat tempat pengikatan dan penghancurannya pada limpa, dan kembali masuk kedalam aliran darah.
2. Liver : Liver juga berfungsi menghancurkan sel sel darah merah yang telah habis usianya. Di samping fungsi ini juga berfungsi membebaskan tubuh dari berbagai racun, seperti alkohol dan berbagai zat yang timbul dari proses asimilasi makanan, begitu juga zat zat yang timbul dari penguraian obat obatan.
3. Organ Imunisasi : Ia juga memainkan peran dalam membersihkan darah dari berbagai kuman dan zat zat abnormal. Fungsi ini dijalankan oleh sel sel darah putih dan sel sel limpa dengan tubuh memproduksi anti kuman serta mengikat zat zat abnormal dan menghancurkannya.
Tetapi kemampuan organ organ ini tak bisa mencapai seratus persen.
Sebagai contoh, darah mengalir di dalam limpa dengan sirkulasi tertentu untuk mengangkap sel sel yang sehat dan sel sel abnormal mengalami tekanan melalui lubang lubang kecil (menyerupai saringan). 
Terkadang terjadi sel yang telah tua atau memasuki usia tua, bisa lolos dari saringan ini, sehingga bisa lagi kembali ke aliran darah. 
Karena itu, seandainya proses tersebut sempurna, maka sudah barang tentu kita hanya menemukan bentuk bentuk sel darah merah yang sehat dan muda. Tetapi kita masih menemukan sejumlah sel darah merah yang tidak demikian. (Mu'jizat asy Syifa' bi al Hijamah wa kasal al Hawa' oleh DR. Aiman al Husaini (Bekam Mukjizat Pengobatan Nabi SAW, Penerjemah : Muhammad Misbah)

HIKMAH BEKAM
Al Hijamah telah menjadi primadona dalam pengobatan klasik,  hingga tahun 1960 tidak ada majalah kedokteran yang terbit kecuali menyebutkan manfaat manfaat al Hijamah (berbekam). 
Bekam dalam pengobatan modern juga digunakan untuk mengobati banyak jenis penyakit, di antaranya tekanan darah, infeksi pembuluh jantung, meringankan penyakit angina pectoris, infeksi selaput dalam jantung, penyakit paru paru, batang tenggorokan, berbagai jenis penyakit kanker, ginjal, liver dan sebagainya.
Bahkan dapat mengobati banyak penyakit yang tidak bisa ditangani oleh kedokteran modern. Mereka mengakui bahwa bekam memiliki keistimewaan, disamping keampuhannya juga tanpa menimbulkan efek samping. 
Bekam sudah populer di Eropa, khususnya di Jerman di mana ada beberapa perusahaan medis di sana memproduksi alat alat khusus untuk bekam, seperti perusahaan Aitienge (Jerman), Korea pun membuat alat bekam oleh J.D. Acupuncture Instrument Center, tahun 1990 an.  China tidak mau ketinggalan dalam pembuatan alat bekam, seperti perusahaan Kangda Shiyan, Beijing, pada tahun 1995.
Kepada para pembekam, peneliti muslim, dan khususnya para dokter muslim, jika ingin meraih kemajuan di bidang kedokteran dan pengobatan harus kembali meneliti kandungan makna hadits hadits tentang pengobatan cara Rasulullah, terutama dalam hal membekam. Kalau ingin berjaya kembali dari ketinggalan dan keterpurukan dalam dunia kedokteran. Karena kedokteran Islam menawarkan suatu kejelasan dan kepastian tanpa keraguan dalam hal pengobatan. (Al Hijamah Sunnatun Nabawiyyah wa Mu'jizatun Thibbiyyah, oleh : Syihab al Badri Yasin (Bekam Sunnah Nabi & Mukjizat Medis, Penerjemah : Hawin Murtadlo)

HADITS TENTANG BEKAM
" Pada malam aku diisra'kan, aku melewati sekumpulan Malaikat melainkan mereka berkata : " Wahai Muhammad ! Suruhlah ummatmu melakukan bekam ". (HR. Ibnu Majah dan At Tirmidzi)
" Lima hal termasuk sunnah para Rasul yaitu malu, pemaaf, hijamah (bekam), siwak dan memakai wewangian ". (HR. At Thabrani dan Ibnu Jarir)           
" Bila apa yang kalian gunakan sebagai pengobatan ada, yang bisa mengenai penyakit atau memburu penyakit, maka itu adalah hijamah (bekam) " (HR. Ibnu Jarir dalam Tahdzibu 'I Atsar, para perawinya tsiqoh)             
" Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah berbekam ". (H.R. Bukhari)
" Kesembuhan itu ada dalam tiga hal : dalam minum madu, pembekamam, dan besi yang dipanaskan (kayyi) , dan aku melarang ummatku melaksanakan kayyi ". (H.R. Bukhari)

TEHNIK BEKAM
Pada titik yang akan dilakukan bekam, kulit ditusuk berulang ulang dengan jarum ( tidak terasa sakit karena alatnya dirancang husus ) sebagai jalan untuk menyedot darah, selanjutnya dikop dengan alat khusus, dengan demikian darah hitam akan keluar. Ini dilakukan berulang ulang sampai darah hitam habis.






















Jumat, 28 November 2014



JANGAN PUTUS ASA BISA MELEMAHKAN JIWA

Hai anak anakku pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir ".  
( Q.S. Yusuf 87 )
            
Jiwa merupakan motor penggerak organ tubuh, ibarat mobil mesin adalah penggeraknya, bila mesin mobil dalam kondisi prima, mobil akan bergerak secara sempurna, lajunya cepat karena tidak ada kendala dalam mesinnya. 
Demikian pula dengan jiwa, bila jiwa sehat punya power untuk menggerakkan tubuh secara optimal, bukan sebaliknya.
Putus asa menunjukkan kondisi jiwa yang lemah, yang bisa membuat aktivitas tubuh kurang maksimal, aktivitas tubuh jadi ikut melemah pula.

PENYEBAB PUTUS ASA
Diantara penyebab yang menimbulkan rasa putus asa adalah : “ kondisi  jiwa yang lemah “, yang terbentuk karena faktor keturunan dan lingkungan.
Namun dengan pendidikan agama, dengan menanamkan keimanan yang kokoh dan benar akan bisa sangat membantu dari sikap keputus asaan !.

KEMBALI KE AGAMA
Agama merupakan tuntunan dan pegangan hidup yang bersumber dari Yang Maha Kuasa, Yang Maha Tahu rahasia hidup dan kehidupan, dengan berpegang teguh kepada agama, tidak akan salah arah, tidak akan mudah berputus asa, yang akan membuat kecewa.
Bukankah Allah dengan tegas memberikan dorongan dengan firman Nya : “ Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang orang yang beriman.  ( Q.S. Ali Imran 139 )
Begitu tepatnya Allah berfirman dengan memberi motivasi kepada orang yang beriman :
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati ....”. Karena dari jiwa inilah berpangkal segalanya, dengan motivasi inilah jiwa akan bangkit bergerak dan beraktivitas, dan .....tidak akan bersedih hati, mengapa ?, karena orang beriman selalu beraktivitas dalam koridor kebaikan, dengan berbuat baik dalam kehidupan dalam hati akan terpuaskan, karena jiwa memang suka bila diajak kepada kebaikan.
Apalagi dalam berbuat kebaikan berakar dari keimanan, dengan demikian dalam jiwanya semakin kuat dan optimis, karena merasa nyaman dan aman karena prilakunya tidak merugikan bahkan bermanfaat bagi lingkungan : Suka memberi nasehat, senang menolong, senang mendamaikan, suka bersedekah, suka berjuang dalam menegakkan agama, mencari nafkah dengan jalan halal, tidak suka berbuat dzalim, jauh dari rasa dendam dan suka memaafkan.
Apalagi dengan beramal sholih akan dijamin pahalanya dan dijauhkan dari rasa takut dan khawatir. Maka akan membuat jiwa makin optimis, jauh dari sfat sikap putus asa.
Sesungguhnya orang orang yang beriman, mengerjakan amal sholih, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ( Q.S. Al Baqarah 277 )     

DISERTAI ALLAH
Salah satu sikap guna menanggulangi rasa putus asa adalah merasa dekat dengan Allah, merasa disertai Allah. Sebagaimana Rasulullah s.a.w. tatkala beliau berada di dalam gua Tsur bersama sahabat Abu Bakr r.a. ketika beliau hijrah, dimana saat itu Abu Bakr sangat khawatir akan keselamatan Rasulullah s.a.w. 
Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) Maka Sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua. Di waktu dia berkata kepada temannya : " Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita ". Maka Allah menurunkan ketenangan Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al Quran menjadikan orang orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah Itulah yang tinggi, Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana( .Q.S. At Taubah 40 )

PUTUS ASA SANGAT BERBAHAYA
Sikap putus asa sangat berbahaya, disamping bisa menggagalkan rencananya, usahanya, cita citanya, akan membuat salah arah, karena keguncangan jiwanya yang lemah.
Dengan putus asa bisa mencelakakan jiwanya, karena jiwanya terasa gelap, lantaran kekecewaan yang di alaminya tidak dilawannya dengan sikap optimis, sehingga makin melemah.
Jika jiwa sudah dalam keadaan melemah, keresahan dan kekecewaan pasti akan terus dirasakannya, apalagi yang akan ditempuhnya ?, dengan peluang ini pasti setan akan membisikinya agar mencari jalan pintas yakni bunuh diri, atau paling tidak menjadi gila.

BISA BUNUH DIRI
Begini akibatnya bila jiwa dalam keadaan sempit, karena melupakan Tuhan Nya, sehingga Allah juga akan menjadikan lupa kepada dirinya, sehingga dengan mudahnya mengambil jalan pintas dengan membunuh dirinya.
“ Dan janganlah kamu seperti orang orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka Itulah orang orang yang fasik( Q.S. Al Hasyr 19 )

ORANG KAFIR BERPUTUS ASA
Begitu rendah sikap berputus asa karena merupakan sifat orang kafir.
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir ".  ( Q.S. Yusuf 87 )
Apalagi orang kafir akan berputus asa pula ketika berada di alam kubur yang merupakan alam penantian, yang telah dinampakkan secara nyata keadaan neraka, sehingga merasa berputus asa, karena aktivitasnya di dunia terasa sia sia, tidak bermanfaat, sehingga tidak memiliki bekal untuk menghadap Yang Kuasa.
Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa. ( Q.S. Mumtahanah 13 )
Sebagai orang yang beriman haruslah bersikap optimis dan menjauhi keputus asaan, agar tidak hina dan selamat baik di dunia apalagi di hari kebangkitan !.


                                                                     KISAH TAULADAN
SA’AD BIN UBADAH

Nama lengkap Sa’ad bin Ubadah bin Dulaim bin Haritsah Al Khajrazi, biasa dipanggil Abu Tsabit. Di era jahiliyah bergelar Al Kamil karena pengetahuannya yang sempurna dalam bidang tulis menulis, berenang dan memanah.
Termasuk salah seorang amir terpandang di masa jahiliyah, termasuk salah seorang diantara 12 pemimpin Anshar yang terpilih dalam bai’at Aqabah 2. Termasuk pemimpin Bani Sa’adah dan pembawa panji dalam setiap peperangan.
Usai bai’at secara rahasia, orang kafir Quraisy mengetahuinya, mereka mengusir rombongan orang Anshar dan menangkap Saad bin Ubadah serta membawanya ke Mekkah dengan mengikat tangan sampai kelehernya denga tali kekang kendaraan.
Di masa jahiliyah nenek moyangnya memiliki sebuah benteng, dalam benteng tersebut diserukan : “ Siapa yang menginginkan minyak lemak dan daging, hendaklah datang ke benteng Dulaim bin Haritsah “.
Setiap hari Sa’ad selalu membawa semangkuk besar berisi tsarid dan daging kepada Nabi s.a.w.
Sa’ad pernah menemui Nabi s.a.w. dan bertanya : “ Sesungguhnya ibuku telah wafat, dan dia pernah nadzar yang belum sempat ditunaikannya, apakah ibuku mendapat pahala jika aku memerdekakan budak atas namanya ? “. Beliau menjawab : “ Merdekakan budak atas namanya ! “.
Kebiasaan waktu itu satu rumah orang Anshar didatangi satu dua orang tamu orang Muhajirin, tetapi rumah Sa’ad didatangi sampai 80 orang Anshar dan semua pada dijamunya.
Sa’ad tidak hanya memperjuangkan Islam dengan harta kekayaannya saja, namun dengan kekuatan dan kepandaiannya. Dia terkenal sebagai pemanah ulung. Dalam setiap peperangan bersama Nabi selalu berbai’at kepada Nabi bahwa dia akan selalu berjuang sampai titik darah penghabisan.
Pada saat pembebasan kota Mekkah Rasulullah s.a.w. menugaskan sebagai komandan pasukan garis depan.
Sa’ad bin Ubadah termasuk orang yang dicalonkan sebagai kholifah dari kalangan kaum Anshar, pasca wafatnya wafatnya Nabi s.a.w. Tatkala Abu Bakar, Umar dan Abu Ubaidah hadir di Saqifah Bani Sa’adah, orang orang Anshar membai’at Abu Bakar sebagai kholifah, saat itu Sa’ad bin Ubadah sedang sakit. 


Kamis, 27 November 2014





LUPA ASAL BERAKHIR FATAL

“ Dan ( ingatlah ) tatkala Tuhanmu memaklumkan : " Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu, dan jika kamu mengingkari ( nikmat Ku ), maka sesungguhnya adzab Ku sangat pedih “. ( Q.S. Ibrahim 7 )
            
Mawas diri menelusuri riwayat hidup sangat baik dan banyak hikmahnya, agar dapat bersikap lebih bijaksana, lebih lebih bila nasib tidak seperti yang diharapkannya, jiwanya takkan mudah kecewa dan merana, karena faham tujuan hidupnya.
Atau bahkan bila nasib berfihak pada dirinya ia takkan mudah tinggi hati, bahkan semakin pandai mensyukuri nikmat Ilahi, dengan selalu memperbanyak sedekah pada kaum lemah yang menderita sekali, khususnya pada para famili.
Dengan introspeksi akan membuat hidup lebih bermakna, tidak sia sia , karena faham bahwa hidup penuh romantika, kadang diatas kadang dibawah. Dengan demikian  membuat hidupnya penuh ampunan dan pahala, sebagai bekal menuju syurga.

KISAH NYATA
Suatu kisah pernah terjadi yang menimpa tiga orang yahudi, yang dua tak pandai mensyukuri yang satu sangat pandai berterima kasih, sehingga sangat beda sekali nasib akhir yang dialami, sebagaimana dikisahkan oleh Nabi dibawah ini.       
Dari Abu Hurairah r.a. katanya ia mendengar Rasulullah s.a.w. berceritera : “ Ada tiga orang bani israil penderita cacat : penderita kusta, si kepala botak dan si buta.

PENDERITA KUSTA
Allah Ta’ala bermaksud menguji mereka, kemudian Allah mengirim seorang Malaikat kepadanya, mula mula didatanginya penderita kusta sambil berkata : “ Apakah yang paling engkau suka ? “, jawabnya : “ Warna dan kulit yang bagus, serta kesembuhan dari penyakit yang menyebabkan orang merasa jijik kepadaku “. Maka diusapnya orang itu kemudian sembuh. Dan diberinya warna dan kulit yang indah.
Malaikat bertanya: “ Harta apa yang engkau suka ? “, Jawabnya : “ Unta “.
Kemudian diberinya unta bunting yang akan melahirkan, sambil Malaikat mendo’akannya : “ Semoga Allah memberi berkah bagimu dengan pemberian ini “.

KEPALA BOTAK
Kemudian Malaikat mendatangi orang berkepala botak sambil berkata : “ Apa yang paling engkau suka ? ”, jawabnya : “ Rambut yang indah dan hilangnya aib yang menyebabkan orang benci kepadaku “. Maka diusapnya orang itu, kemudian hilanglah aib dirinya, kemudian diberinya pula rambut yang indah.
Tanya Malaikat  : “ Harta apa yang paling engkau sukai “, Jawabnya : “ Sapi “. Maka diberinya orang tersebut sapi bunting sambil berkata : “ Semoga Allah memberkahimu dengan pemberian ini “.

BUTA
Kemudian Malaikat mendatangi orang buta, sambil berkata : “ Apa yang paling engkau sukai ? “, jawabnya : “ Semoga Allah mengembalikan penglihatanku agar aku dapat melihat orang banyak “. Maka diusapnya orang buta tersebut, sehingga ia dapat melihat. Malaikat berkata : “ Harta apa yang paling engkau suka “, “ Kambing serta anaknya “ jawabnya. Kemudian diberinya kambing serta anaknya.
Maka berkembang biaklah ternak pemberian Malaikat, sehingga unta menjadi satu lembah penuh, sapi menjadi satu lembah penuh, dan kambing penuh satu lembah.

DIUJI
Beberapa waktu kemudian Malaikat mendatangi mantan penderita kusta, dengan penampilan seperti dulu, kata Malaikat : “ Aku seorang miskin dan kehabisan perbekalan dalam perjalananku yang masih jauh, sekarang tidak ada yang dapat mengantarkan aku sampai ketujuan melainkan hanya pertolongan Allah melalui pertolongan anda, karena itu kumohon padamu dengan nama Allah yang telah memberi anda warna dan kulit yang bagus serta ternak unta. Sudilah anda memberiku sekedar perbekalan untuk sampai ke tujuanku “.

TAK PANDAI BERSYUKUR
Jawab mantan penderita kusta : “ Aku banyak tanggungan “, kata Malaikat : “ Aku seakan masih ingat kepadamu, bukankah engkau si penderita kusta yang dijijiki orang dahulu ?, tadinya engkau miskin kemudian diberi Allah rizki “. Orang tersebut menjawabnya : ” Harta ini kuwarisi dari nenek moyangku orang yang terhormat “. Kata Malaikat : “ Kalau engkau dusta maka Allah akan mengembalikanmu kepada keadaanmu semula “.
Kemudian didatanginya pula mantan si kepala botak dengan penampilan seperti awal pertama kali berjumpa, sambil berkata seperti yang dikatakan kepada mantan penderita kusta, orang ini menolak permintaan Malaikat seperti halnya penderita kusta.      
Malaikat berkata : “ Jika engkau dusta Allah mengembalikanmu kepada keadaanmu semula “.

PANDAI BERSYUKUR
Kemudian didatanginya pula mantan orang buta, dengan rupa dan keadaan seperti ketika bertemu pada awalnya. Kata malaikat : “ Aku miskin dan aku ibnu sabil ( anak jalan ). Aku kehabisan perbekalan dalam perjalanan, tidak ada yang dapat menyampaikan aku ke tujuan, melainkan hanya Allah, kemudian anda. Maka kumohon padamu atas nama Allah yang telah mengembalikan penglihatanmu, semoga engkau sudi memberikan seekor kambing supaya aku dapat sampai ke tujuanku.
Jawab orang buta :  “ Dahulu aku buta kemudian Allah mengembalikan penglihatanku dan diberinya aku ternak ini, ambillah seberapa engkau perlukan dan tinggalkan sisanya menurut kehendakmu. Demi Allah aku tidak keberatan sedikit jua pun terhadap apa yang engkau ambil karena Allah “.
Jawab Malaikat : “ Tahanlah hartamu sesungguhnya aku hanya mengujimu, sesungguhnya engkau diridloi Allah, sedangkan kedua sahabatmu dimurkai Allah “. ( H.R. Muslim ) 

HIKMAH PANDAI BERSYUKUR
Karena  orang yang menderita penyakit kusta dan berkepala botak lupa pada awal mula riwayatnya, dan tak pandai mensyukurinya, berakibat Allah membuat penyakitnya kembali seperti sediakala.
Beda dengan si buta yang masih ingat riwayat asalnya dan pandai mensyukurinya, ia tetap bisa melihat dan hidupnya makin barokah, ini berkat pandainya mensyukuri nikmat Tuhan Nya, sehingga nikmat semakin ditambah dan hidup dalam keadaan bahagia. 
Begini hikmah bagi orang yang pandai mengingat masa lalunya, sehingga bisa merasakan betapa beratnya jadi orang susah, sehingga dapat berbagi rasa, dengan memberikan sebagian rizki yang telah diperolehnya.
Dengan demikian jiwanya terasa puas dan lega, karena telah melaksanakan perintah Tuhan Nya, menolong sesama dengan dasar saling cinta dan ikhlas semata. Sehingga membuat Allah ridlo pada Nya, dengan menambahkan nikmat sebanyak banyaknya.                                                     


KISAH TAULADAN
RASULULLAH MENYEMBUHKAN TANGAN WANITA
            
 ‘Aisyah r.a. meriwayatkan, suatu saat seorang wanita yang tangannya lumpuh datang pada Nabi s.a.w. sambil memohon dengan iba : “ Ya Nabi Allah berdo’alah kepada Allah untuk kesembuhan tanganku ini “, “ Mengapa tanganmu menjadi lumpuh begini ? “, tanya Nabi s.a.w.
Wanita tersebut menjawab : “ Aku bermimpi seakan hari ahir telah terjadi, neraka jahim telah dinyalakan dan syurga pun telah diperlihatkan. 
Dalam neraka jahim  aku melihat ibuku sedang menggapai gapaikan tangannya, sebelah kanannya menggengam sepotong lemak, kirinya sepotong kain. Sepotong kain dan gajih dipergunakan untuk menangkal api neraka yang menjilat tubuhnya. Aku sangat kasihan sekali sehingga aku bertanya kepadanya : “  Wahai ibu mengapa engkau berada dalam neraka ?, padahal ibu termasuk wanita yang taat  pada Allah dan suami juga selalu meridloi keberadaanmu ? “. 
Jawab ibunya : “ Ketika di dunia aku termasuk wanita bakhil “, “ Mengapa ibu membawa sepotong kain dan lemak ? “. “ Cuma dua potong itulah yang pernah kusedekahkan sewaktu di dunia “.
Aku bertanya lagi : “ Dimana bapak ? “, Jawab ibu : “ Bapakmu adalah seorang dermawan sekarang berada disyurga bersama para dermawan “. “ Kemudian aku mendatangi bapakku, aku melihat bapakku sedang berada di telagamu, “ ya Rasulullah ia sedang memberi minum orang banyak dari telaga Rasulullah “. Mendengar suaraku bapakku menjawab : “ Wahai anakku Allah telah mengharamkan air telaga ini untuk orang bakhil dan orang yang senang berbuat dosa, sedang ibumu sewaktu di dunia bukan orang yang senang bersedekah, sehingga ia masuk neraka “.
Mendengar penjelasan bapakku aku diam, namun aku kasihan pada ibuku, kemudian dengan sembunyi sembunyi aku mengambil air telaga Kautsar tanpa seizin bapakku, kemudian kuserahkan pada ibu.
Tiba tiba aku mendengar suara : “ Semoga Allah melumpuhkan tanganmu karena telah memberi minum pada orang yang bakhil dan berbuat maksiat dari telaga Rasulullah “.
Karena terkejut mendengar suara aku pun terbangun. Ketika sadar aku mendapati tanganku jadi lumpuh “, kata wanita tadi mengakhiri ceritanya.
‘Aisyah r.a. melanjutkan ceritanya : ” Setelah Rasulullah s.a.w. mendengar kisah yang disampaikan wanita tadi, beliau meletakkan tongkatnya pada tangan wanita tersebut  sambil berkata : “ Dengan haknya mimpi yang diceritakan wanita ini semoga Engkau menyembuhkan tangannya dari kelumpuhan “, maka tangan wanita itupun sembuh seketika dengan izin Nya“. ( 50 mukjizat Rasulullah, Fuad Kauma, gema insani )















































Rabu, 26 November 2014



JANGAN LUPAKAN ALLAH BISA LUPA DIRI

“ Dan janganlah kamu seperti orang orang yang lupa kepada Allah, kemudian Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri, mereka Itulah orang orang yang fasik. ( Q.S. Al Hasyr 19 )
                
Merenung atau mengingat asal kejadian sangat penting dalam kehidupan, apalagi mengingat Sang Pencipta Nya, jangan sampai melupakakan Nya, seperti apa yang diungkapkan pepatah : “ Ibarat kacang lupa akan kulitnya “.
Ibarat orang yang semula miskin kemudian berhasil menjadi kaya raya, namun lupa riwayat awal mulanya. 
Orang semacam ini sangat berbahaya : bisa bersikap sombong, menyepelehkan orang bawah, bersikap bakhil, bahkan lupa pula kepada yang pernah membantu dan menolongnya.
Dengan sikapnya ini akan banyak yang pada membencinya !. Ini baru sekedar contoh dalam kehidupan dunia, apalagi bila melupakan Sang Pencipta Nya, fasik namanya !.     

ASAL KEJADIAN
Orang yang mengingat asal kejadiannya beda dengan yang tidak, yang mengingat asal kejadian pasti akan timbul rasa syukurnya, tidak akan sombong, selalu bersikap rendah hati, suka menolong, jauh dari kebakhilan.
“ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. ( Q.S. An Nahl 78 )
Bukankah ketika lahir manusia dicipta tidak mengerti sesuatupun ?, kemudian secara bertahap Allah memberinya pendengaran ( telinga ), kemudian secara bertahap pula Allah memfungsikan penglihatannya ( mata ) dan yang terakhir hati ( perasaan ).
Akankah pantas manusia tidak bersyukur kepada Sang Pencipta dan Pemelihara Nya ?. 

BETAPA BANYAK KARUNIANYA
Bayangkan betapa banyak karunia yang dianugerahkan kepada manusia, setelah dicipta dalam bentuk yang terbaik, diberinya pendengaran, bayangkan keadaan orang yang tidak bisa mendengar ( tuna rungu ) ?, yang berakibat menjadi bisu.
Apalagi tidak bisa melihat ( tuna netra ), betapa menderitanya, sehingga tidak bisa menikmati keindahan alam yang demikian luar biasa indahnya. Sehingga untuk bisa lebih memahami pengetahuan harus ditempuh dengan mempelajari huruf timbul dengan meraba ( huruf Braille yang ditemukan orang buta berkebangsaan Perancis ). Akankah karunia ini tidak disyukurinya ?.
Apalagi karunia rasa ( hati ), yang merupakan segalanya, dengan hati orang bisa merasa, dengan hati orang bisa memposisikan dirinya secara wajar normal dan terhormat.
Bayangkan ketika orang tak punya perasaan, jiwanya dalam keadaan tidak normal ? : Berbicara sendiri, berpidato tak berujung pangkal, ngomel tak karuan, lari lari dalam keadaan telanjang tanpa malu, kasihan lantaran jiwanya sakit, sehingga tak bisa mengendalikan, begini akibat bila jiwa tak terarah.   

JANGAN LUPAKAN SANG PENCIPTA
Orang yang melupakan Allah disebut fasik, prilakunya akan memperturutkan hawa nafsunya belaka :
“ Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing ..... “.  ( Q.S. Al A’raaf 176 )
Bila mau memperhatikan dan kembali kepada firman Allah derajatnya akan tinggi, nilai kemanusiaannya akan tetap terjaga secara terhormat, namun bila mengabaikannya jelas hawa nafsu akan menjadi pengendalinya, hawa nafsu akan jadi acuannya.
Jika sudah demikian derajatnya seperti hewan, karena peringatan takkan digubrisnya lagi, bagai anjing yang selalu mengulurkan lidahnya, lantaran ketidak fahamannya, seolah mengejek, betapa rendah dan jelek perumpamannya.
“ .......Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian Itulah perumpamaan orang orang yang mendustakan ayat ayat kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah kisah itu agar mereka berfikir. ( Q.S. Al A’raaf 176 )

LUPA DIRI 
Orang yang lupa kepada Allah, artinya mengabaikan firman Nya, tidak menurut tuntunan Nya, akan dilupakan Allah, keadaan ini sangat berbahaya sekali 
“ Dan janganlah kamu seperti orang orang yang lupa kepada Allah, kemudian Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri, mereka Itulah orang orang yang fasik.                                                                      
Orang yang melupakan Allah, bila mengalami kegagalan jelas akan kebingungan, karena tidak tahu kemana harus mencari jalan keluarnya, lantaran tak faham bahwa hidup tak selamanya mulus, tak faham bahwa hidup merupakan ujian yang harus dihadapi dengan sabar.
Akibat tidak memahami tujuan hidup, bila menemui kegagalan jelas jiwanya akan mengalami stress, akan mengalami depresi berkepanjangan yang sangat membahayakan jiwanya.

KISAH NYATA
Bukankah baru baru ini mencuat kasus memalukan di Sulawesi, dimana seorang bergelar Proff. DR. Dengan beberapa dosen dan mahasiswa mengadakan pesta menenggak narkoba, kok bisa ?, ya ini memang kenyataan, kenyataan bila mengabaikan peringatan Nya, sehingga lupa titel yang disandangnya, lupa posisi kehormatan dirinya.

GILA
Stress adalah tekanan jiwa dalam skala rendah, bila berketerusan karena tak tahu cara mengatasinya, akan meningkat pada tahap depresi, bisa menjadi gila karena beban berat yang disandang jiwanya. 
Prilakunya tak bisa dikontrolnya lagi : meraung raung, marah marah, bertelanjang, tertawa terbahak sendirian, ngomel, diam membisu dan sebangsanya. Begini keadaan bila jiwa menderita alias sakit jiwa.
Di satu daerah ketika berlangsungnya pilkada, salah seorang bupati mencalonkan diri, namun karena gagal dalam meraih cita citanya berakibat kecewa luar biasa, sehingga dalam keseharian jadi berlarian bertelanjang bulat dijalan jalan. Begini akibat bila lupa kepada tuntunan agama, lupa kepada Tuhannya, karena terlampau cintanya pada jabatan yang diidam idamkannya.    

BUNUH DIRI
Sekitar bulan Oktober 2014 di Jakarta ada seorang sarjana yang sedang menempuh study program S2, anehnya secara mengejutkan minta dirinya dibunuh secara legal, dengan cara disuntik, dan uniknya lagi pernyataannya dilakukan secara terbuka.
Bayangkan betapa aneh seorang sarjana calon master lagi ?, begini keadaannya akibat bila jiwa sakit !. 
Ingat kasus salah seorang pelawak kondang ( group Srimulat ), tertangkap polisi gara gara menenggak narkoba, akhirnya ketika di tahanan lantaran takut mendekam di teralis besi yang akan dihadapinya, mencari jalan keluar dengan meminum cairan pembersih lantai.
Akankah bisa terlepas dari penderitaannya ?, justru berakhir dengan opname di rumah sakit, untung jiwanya terselamatkan, namun tetap saja jeruji besi akan menantinya.
Betapa rumitnya bila jiwa sakit, begini akibat bila melupakan tuntunan Allah.
Semoga Allah memberikan hidayah Nya, sehingga kembali ke jalan yang benar, dan jiwanya bisa menemukan kebenaran dan ketenangan. Amin.



                                                                  KISAH TAULADAN
AHLI SYURGA

Anas bin Malik, salah seorang sahabat kenamaan, mengisahkan bahwa suatu kali ia sedang duduk bersama Rasulullah s.a.w. tiba tiba beliau bersabda : " Sekarang muncul di hadapan kalian salah seorang ahli syurga ".
Kemudian salah seorang laki laki dari kaum Anshar muncul sementara air masih menetes dari janggutnya setelah berwudhu, sambil menenteng terompah di tangan kirinya.
Pada hari berikutnya Rasulullah s.a.w. mengatakan kata kata itu lagi, kemudian orang tersebut muncul seperti pada kali pertama. 
Pada hari ketiga, Rasulullah s.a.w. mengatakan lagi kata kata itu, kemudian orang tersebut muncul seperti halnya pada yang pertama.
Ketika Rasulullah s.a.w. bangkit dan pergi, Abdullah bin Amr mengikuti lelaki tersebut dengan maksud agar dapat mengamati kehidupannya dari dekat.
 Kemudian ia mencari alasan seraya berkata kepadanya : " Aku bertengkar dengan ayahku, lalu aku bersumpah aku tidak akan menemuinya tiga hari, apakah engkau berkenan memberiku tempat menginap ? ".
Lelaki tersebut menjawab : " Baiklah, dengan senang hati ".
Abdullah bin Amr menginap bersama lelaki Anshar itu dirumahnya selama tiga malam, dia tidak melihat lelaki Anshar itu bangun untuk shalat malam.
Bilamana terjaga dari tidurnya, dia berbalik di atas kasur untuk melakukan dzikir kepada Allah SWT dan membaca bacaan takbir hingga waktu fajar.
Meskipun ibadah malamnya tampak tidak istimewa namun yang dia mendengar bahwa lelaki tersebut hanya mengatakan sesuatu yang baik.
Ketiga malam telah berlalu dan Abdullah bin Amr nyaris meremehkan amal perbuatannya, kemudian Abdullah bin Amr menjelaskan sambil berkata : " Wahai saudaraku, aku tidak pernah marah dan tidak pula ingin menjauh dari ayahku ! ".
Abdullah bin Amr kemudian mengatakan sejujurnya : " Akan tetapi aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : " Sekarang muncul di hadapan kalian salah seorang ahli syurga ".
Ternyata engkaulah orang yang muncul itu sampai tiga kali. Oleh sebab itu sebenarnya aku ingin menginap dirumahmu supaya aku dapat melihat sendiri apa yang engkau lakukan sehingga mengikutimu. 
Akan tetapi aku tidak melihatmu melakukan amal amal istimewa. Jadi apa sebenarnya yang ada di balik kata kata Rasulullah s.a.w. ? ".
Dia menjawab : " Hanyalah apa yang engkau lihat itu. Namun demikian dalam diriku tidak ada perasaan curang terhadap siapa pun di antara kaum muslimin dan tidak pula ada dengki dan iri terhadap karunia Allah yang di berikan kepada seseorang ".
Kemudian Abdullah berkata : " Itulah kiranya yang telah engkau capai ".