ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
“ ......Niscaya Allah akan meninggikan orang orang yang beriman di antaramu dan orang orang yang diberi ilmu pegetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan....... “.
( Q.S. Al Mujaadilah 11 )
“ ......Niscaya Allah akan meninggikan orang orang yang beriman di antaramu dan orang orang yang diberi ilmu pegetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan....... “.
( Q.S. Al Mujaadilah 11 )
Agama sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, sehingga yang berilmu akan diangkat dengan beberapa derajat. Saking pentingnya ilmu, sampai Ali bin Abi Thalib menyampaikan kata kata hikmahnya : “ Harta dijaga pemiliknya, sedangkan Ilmu menjaga yang memiliknya. Harta akan habis dibelanjakan, sedangkan ilmu semakin diamalkan makin bertambah “.
MACAM
ILMU
Ilmu ada dua macam, ilmu
dunia dan akherat, ilmu akherat ( agama ) bersumber pada Al Quran dan Hadits, sedangkan
ilmu dunia ( ilmu pengetahuan ) bersumber pada, pemikiran pengamatan dan penelitian manusia, yang telah diuji dan dipertanggung jawabkan secara
ilmiah.
ILMU
PENGETAHUAN
Pada dasarnya ilmu
pengetahuan ( dunia ) bersumber dari hasil mengamati gejala yang ada dijagat
ini, dengan mengamati, menyelidiki dan menganalisa berulang ulang, kemudian
disempurnakan dan disempurnakan lagi oleh generasi ilmuwan berikutnya, ahirnya
bisa membuahkan kesimpulan kesimpulan.
Kesimpulan inilah yang menjadi dasar ilmu
pengetahuan, guna mencapai kesempurnaan hajat hidup manusia.
BERDASAR
SUNNATULLAH
Pada dasarnya ilmu bersumber
dari menggali sunnatullah juga ( ketetapan Allah ), karena sunnatullah tidak
pernah berubah.
“ Sebagai suatu sunnatullah
yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali
kali tidak akan menemukan perubahan bagi Sunnatullah itu “. ( Q.S. Al Fath 23 ).
Dengan
mengamati gerakan matahari, bulan dan bintang yang selalu tetap, lahirlah ilmu
falak. Dengan mengamati arah, tekanan dan suhu angin atau awan yang selalu
tetap lahirlah klimatologi ( ilmu
tentang iklim ). Dengan mengamati struktur tubuh manusia lahirlah ilmu anatomi. Dengan mengamati sifat sifat
benda lahirlah ilmu fisika. Dengan
mengamati perubahan sifat benda lahirlah ilmu kimia dan sebagainya.
ILMU
PENGETAHUAN DAN AGAMA
Karena Nabi s.a.w. seorang
utusan yang terpelihara dari kesalahan, maka sejak awal beliau sudah
menyampaikan : “ Kamu lebih mengetahui urusan
dunia kamu “. Artinya urusan dunia, urusan tehnologi diserahkan sepenuhnya
kepada umatnya, dengan demikian dalam hal tehnologi diberikan kebebasan sepenuhnya
oleh agama.
MANFAAT
BAGI AGAMA
Dengan
memanfatatkan ilmu pengetahuan ( dunia ), ibadah menjadi lebih mudah, lebih
nyaman dan lebih sempurna.
Zaman
dulu sebelum dikenal ilmu falak, untuk menentukan waktu sholat harus memakai
jam bencet ( tugu kecil di halaman masjid berbentuk silinder tinggi sekitar 1
m, pada bagian atas terdapat lingkaran datar, pada pusat lingkaran dipasang tiang
besi kecil setinggi 30 cm, guna mendapatkan bayangan matahari ).
MENENTUKAN
WAKTU SHOLAT
Untuk
menentukan waktu sholat, muadzdzin melihat bayangan pada jam bencet, bila bayangan
sedikit bergeser dari pusat tiang, berarti waktu dhuhur tiba. Untuk waktu
‘ashar bayangan harus lebih panjang dari tinggi tiang, nah. .....jika mendung
sulit kan ?.
Dengan
majunya ilmu falak, menentukan masuknya waktu sholat sekarang tidak sesulit
zaman dulu, cukup hanya melihat jadwal sholat, bahkan sekarang ditemukan alat
yang langsung bisa mengumandangkan adzan bila tiba saat sholat. Enak kan !.
ADZAN
Dulu muadzdzin
mengumandangkan adzan dengan naik menara, memakai alat semacam kerucut di mulut,
sambil memutar mutar kepala dengan suara keras, berkat kemajuan tehnologi sekarang muadzdin
tak perlu lagi ngotot mengeraskan suara, tak perlu memutar mutar kepala lagi, tak
perlu pakai contong, adzan cukup dibawah suaranya akan terdengar lantang dan
merata disekitar masjid, berkat adanya loud
speaker. Demikian pula imam, suaranya bisa didengar para jama’ah tanpa
perlu ngotot mengeraskan suara.
IBADAH
HAJI
Berkat
kemajuan tehnologi tranportasai, ibadah haji bisa dilakukan dengan lebih cepat
dan nyaman. Bayangkan Nabi s.a.w. dulu ke Mekkah pakai kuda betapa lama dan
susahnya.
Sekarang ke Mekkah bisa dicapai hanya dalam waktu sekitar 9 jam
dengan nyaman. Begitu canggihnya ajaran Islam yang telah memberikan tempat dan
keluasaan pada ilmu pengetahuan, sehingga ibadah bisa dilakukan dengan lebih
mudah dan nyaman , Alhamdulillah.
KISAH TAULADAN
HIKMAH LAFAL ALLAH
Seorang
psikolog menemukan efek dari mengulang kata “ Allah “. Vander Hoven adalah seorang psikolog berkebangsaan
Belanda mengumumkan penemuan barunya tentang efek membaca Al Quran dan
mengulang ulang lafal Allah, baik terhadap pasien maupun orang sehat.
Seorang
Profesor belanda memperkuat penemuan ini, dengan rangkaian studi dan penelitian
terhadap beberapa pasien selama 3 tahun.
Bahkan
beberapa pasiennya adalah non muslim, yang lainnya tidak berbahasa Arab,
kemudian dilatihnya mengucapkan lafal “ Allah “ secara jelas ( fasih ),
hasilnya sangat luar biasa, terutama bagi mereka yang mengidap penyakit hati dan darah tinggi.
Al Wathan,
harian yang terbit di Arab Saudi melaporkan bahwa psikolog tersebut mengatakan
orang orang muslim yang bisa membaca aksen Arab dan biasa membaca Al Quran
dapat memprotek diri dari gangguan gangguan psikologis.
Dia
menjelaskan bagaima setiap huruf dalam kata “ Allah “ itu dapat menyembuhkan
berbagai gangguan psikologis.
Dalam
risetnya dia menunjukkan bahwa huruf pertama dalam lafal “ Allah “ yakni huruf
A ( alif ) yang dikeluarkan dari sistim pernafasan, dapat mengontrol sistim
pernafasan. Dia menambahkan bahwa pengucapan huruf konsonan velar L ( lam )
dengan cara Arab, dengan lidah menyentuh secara ringan bagian rahang atas yang
akan mendatangkan jedah ( istirahat ) dan terus menerus mendatangkan jedah yang
sama, akan meredakan keinginan.
Juga mengucapkan huruf terahir yakni H ,
mengkontakkan antara paru paru dan jantung yang pada gilirannya kontak ini
mengontrol detak jantung.
Yang
menarik dari studi ini adalah bahwa psikolog tersebut adalah non muslim, tetapi
sangat tertarik pada ilmu ilmu ke islaman dan meneliti rahasia Al Quran.
( Kisah kisah pembawa berkah, Haidar Bagir, penerbit Yasmin )
“ Kami akan
memperlihatkan kepada mereka tanda tanda ( kekuasaan ) Kami di segala
wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al
Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi
saksi atas segala sesuatu ? “. ( Q.S. Fushilat 53 )
MUTIARA DO'A
MOHON KETURUNAN
“ Ya Tuhanku janganlah Engkau
membiarkan aku hidup seorang diri ( tanpa keturunan ) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik “
( Q.S. Al Anbiyaa’ 89 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar