Selasa, 18 November 2014

ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN


            
       ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN

“ ......Niscaya Allah akan meninggikan orang orang yang beriman di antaramu dan orang orang yang diberi ilmu pegetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan....... “
( Q.S. Al Mujaadilah 11 )

Agama sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, sehingga yang berilmu akan diangkat dengan beberapa derajat. Saking pentingnya ilmu, sampai Ali bin Abi Thalib menyampaikan kata kata hikmahnya  : “ Harta dijaga pemiliknya, sedangkan Ilmu menjaga yang memiliknya. Harta akan habis dibelanjakan, sedangkan ilmu semakin diamalkan makin bertambah “.

MACAM ILMU
Ilmu ada dua macam, ilmu dunia dan akherat, ilmu akherat ( agama ) bersumber pada Al Quran dan Hadits, sedangkan ilmu dunia ( ilmu pengetahuan ) bersumber pada, pemikiran pengamatan dan penelitian manusia, yang telah diuji dan dipertanggung jawabkan secara ilmiah.      

ILMU PENGETAHUAN
Pada dasarnya ilmu pengetahuan ( dunia ) bersumber dari hasil mengamati gejala yang ada dijagat ini, dengan mengamati, menyelidiki dan menganalisa berulang ulang, kemudian disempurnakan dan disempurnakan lagi oleh generasi ilmuwan berikutnya, ahirnya bisa membuahkan kesimpulan kesimpulan. 
Kesimpulan inilah yang menjadi dasar ilmu pengetahuan, guna mencapai kesempurnaan hajat hidup manusia.

BERDASAR SUNNATULLAH
Pada dasarnya ilmu bersumber dari menggali sunnatullah juga ( ketetapan Allah ), karena sunnatullah tidak pernah berubah.
Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali kali tidak akan menemukan perubahan bagi Sunnatullah itu “( Q.S. Al Fath 23 ). 
Dengan mengamati gerakan matahari, bulan dan bintang yang selalu tetap,  lahirlah ilmu falak. Dengan mengamati arah, tekanan dan suhu angin atau awan yang selalu tetap lahirlah klimatologi ( ilmu tentang iklim ). Dengan mengamati struktur tubuh manusia lahirlah ilmu anatomi. Dengan mengamati sifat sifat benda lahirlah ilmu fisika. Dengan mengamati perubahan sifat benda lahirlah ilmu kimia dan sebagainya.                                                              
ILMU PENGETAHUAN DAN AGAMA
Karena Nabi s.a.w. seorang utusan yang terpelihara dari kesalahan, maka sejak awal beliau sudah menyampaikan : Kamu lebih mengetahui urusan dunia kamu “. Artinya urusan dunia, urusan tehnologi diserahkan sepenuhnya kepada umatnya, dengan demikian dalam hal tehnologi diberikan kebebasan sepenuhnya oleh agama.

MANFAAT BAGI AGAMA
Dengan memanfatatkan ilmu pengetahuan ( dunia ), ibadah menjadi lebih mudah, lebih nyaman dan lebih sempurna.
Zaman dulu sebelum dikenal ilmu falak, untuk menentukan waktu sholat harus memakai jam bencet ( tugu kecil di halaman masjid berbentuk silinder tinggi sekitar 1 m, pada bagian atas terdapat lingkaran datar, pada pusat lingkaran dipasang tiang besi kecil setinggi 30 cm, guna mendapatkan bayangan matahari ).

MENENTUKAN WAKTU SHOLAT
Untuk menentukan waktu sholat, muadzdzin melihat bayangan pada jam bencet, bila bayangan sedikit bergeser dari pusat tiang, berarti waktu dhuhur tiba. Untuk waktu ‘ashar bayangan harus lebih panjang dari tinggi tiang, nah. .....jika mendung sulit kan ?.
Dengan majunya ilmu falak, menentukan masuknya waktu sholat sekarang tidak sesulit zaman dulu, cukup hanya melihat jadwal sholat, bahkan sekarang ditemukan alat yang langsung bisa mengumandangkan adzan bila tiba saat sholat. Enak kan !.

ADZAN
Dulu muadzdzin mengumandangkan adzan dengan naik menara, memakai alat semacam kerucut di mulut, sambil memutar mutar kepala dengan suara keras, berkat kemajuan tehnologi sekarang muadzdin tak perlu lagi ngotot mengeraskan suara, tak perlu memutar mutar kepala lagi, tak perlu pakai contong, adzan cukup dibawah suaranya akan terdengar lantang dan merata disekitar masjid, berkat adanya loud speaker. Demikian pula imam, suaranya bisa didengar para jama’ah tanpa perlu ngotot mengeraskan suara.

IBADAH HAJI
Berkat kemajuan tehnologi tranportasai, ibadah haji bisa dilakukan dengan lebih cepat dan nyaman. Bayangkan Nabi s.a.w. dulu ke Mekkah pakai kuda betapa lama dan susahnya. 
Sekarang ke Mekkah bisa dicapai hanya dalam waktu sekitar 9 jam dengan nyaman. Begitu canggihnya ajaran Islam yang telah memberikan tempat dan keluasaan pada ilmu pengetahuan, sehingga ibadah bisa dilakukan dengan lebih mudah dan nyaman , Alhamdulillah.
                                                     
                                               KISAH TAULADAN
                                                                            HIKMAH LAFAL ALLAH 

Seorang psikolog menemukan efek dari mengulang kata “ Allah “. Vander Hoven adalah seorang psikolog berkebangsaan Belanda mengumumkan penemuan barunya tentang efek membaca Al Quran dan mengulang ulang lafal Allah, baik terhadap pasien maupun orang sehat. 
Seorang Profesor belanda memperkuat penemuan ini, dengan rangkaian studi dan penelitian terhadap beberapa pasien selama 3 tahun.
Bahkan beberapa pasiennya adalah non muslim, yang lainnya tidak berbahasa Arab, kemudian dilatihnya mengucapkan lafal “ Allah “ secara jelas ( fasih ), hasilnya sangat luar biasa, terutama bagi mereka yang mengidap penyakit hati dan darah tinggi.
Al Wathan, harian yang terbit di Arab Saudi melaporkan bahwa psikolog tersebut mengatakan orang orang muslim yang bisa membaca aksen Arab dan biasa membaca Al Quran dapat memprotek diri dari gangguan gangguan psikologis.
Dia menjelaskan bagaima setiap huruf dalam kata “ Allah “ itu dapat menyembuhkan berbagai gangguan psikologis.
Dalam risetnya dia menunjukkan bahwa huruf pertama dalam lafal “ Allah “ yakni huruf A ( alif ) yang dikeluarkan dari sistim pernafasan, dapat mengontrol sistim pernafasan. Dia menambahkan bahwa pengucapan huruf konsonan velar L ( lam ) dengan cara Arab, dengan lidah menyentuh secara ringan bagian rahang atas yang akan mendatangkan jedah ( istirahat ) dan terus menerus mendatangkan jedah yang sama, akan meredakan keinginan. 
Juga mengucapkan huruf terahir yakni H , mengkontakkan antara paru paru dan jantung yang pada gilirannya kontak ini mengontrol detak jantung.
Yang menarik dari studi ini adalah bahwa psikolog tersebut adalah non muslim, tetapi sangat tertarik pada ilmu ilmu ke islaman dan meneliti rahasia Al Quran.
( Kisah kisah pembawa berkah, Haidar Bagir, penerbit Yasmin )

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda tanda ( kekuasaan ) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu ? “. ( Q.S. Fushilat 53 )                                            


MUTIARA DO'A
MOHON KETURUNAN
Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri ( tanpa keturunan ) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik
                                       ( Q.S. Al Anbiyaa’ 89 )

                       

                         



Tidak ada komentar:

Posting Komentar