DENGAN
IMAN DAN TAQWA JADI BAROKAH
" Sekiranya penduduk negeri negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka barokah dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan ( ayat ayat Kami ) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya ".
( Q.S.
Al A'raaf 96 )
Negara adalah
karunia Ilahi, untuk mengelolanya hendaknya mematuhi dan mentaati kepada Sang
Pemberi. Maka jangan coba mengingkari, karena sudah cukup banyak bukti, kaum
terdahulu yang sama mengingkari karunia ini, dan tak pandai mensyukuri, jadi
hancur berantakan yang bekasnya dapat dilihat sampai kini, sebagai pelajaran agar
sejarah buruk tak terulang kembali.
Maka sangat tepat
dan benar pernyataan, ketika para pimpinan terdahulu yang berjuang demi
terciptanya kemerdekaan, pada pembukaan undang undang dasar empat lima
mengawali dengan kalimat : Berkat Rahmat Allah dengan ini kami nyatakan
kemerdekaan !.
KERAJAAN SABAIYYAH
Pernah ada suatu negara, rakyatnya
hidup makmur sejahtera, dibawah ampunan Allah yang Maha Kuasa, namun sayang berahir
celaka, karena tidak pandai bersyukur kepadaNya.
Disurat Saba' dimuat kisahnya, Saba'
adalah nama satu kabilah Arab yang tinggal di daerah Yaman sekarang ini. Mereka
mendirikan kerajaan Sabaiyyah, beribukota Ma'rib, berkat kepandaiannya mereka
dapat membangun bendungan raksasa " Bendungan Ma'rib ",
sehingga negerinya subur dan makmur, berkat pertaniannya yang dikelola dengan
baik.
NEGARA INDAH DALAM NAUNGAN
AMPUNAN ALLAH
Keindahan dan kemakmuran kerajaan
Sabaiyyah digambarkan dalam surat Saba' ini, sebagai negara agraris yang
ditunjang sistim pengairan yang canggih. Dengan tata letak perkebunan yang
indah dan rapi, yang luas terhampar dikanan kiri, sehingga nampak nyaman
dihati, lebih lebih karena hasil perkebunannya yang melimpah sekali.
" Sesungguhnya bagi kaum
Saba' ada tanda ( kekuasaan Tuhan ) di tempat kediaman mereka yakni dua buah
kebun di sebelah kanan dan kiri. ( kepada mereka dikatakan ) : " Makanlah
olehmu dari rezki yang ( dianugerahkan ) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu
kepada Nya. ( Negerimu ) adalah negeri yang baik dan ( Tuhanmu ) adalah Tuhan
yang Maha Pengampun ". ( Q. S.
Saba' 15 )
NEGARA MAKMUR SEJAHTERA
Bahkan keindahannya ditunjang dengan
keberadaan negara tetangga yang makmur
penuh barokah ( negeri Syam ), dengan jalan yang ditata rapi dan mudah,
sehingga enak dan nyaman menempuhnya, karena seolah terjaga, baik perjalanan siang
maupun malam hari karena amannya.
" Dan Kami jadikan antara mereka dan antara
negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang
berdekatan ( antara Syam dan Yaman ) dan Kami tetapkan antara negeri negeri itu
( jarak jarak ) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota kota itu pada malam hari
dan siang hari dengan aman ". (
Q.S. Saba' 18 )
TAMAK
Karena asyiknya sifat tamak
mulai membayang, dengan berdo'a agar negara tetangganya ditiadakan, agar mereka
dapat memonopoli hasil perdagangan.
" Maka mereka berkata :
" Ya Tuhan Kami jauhkanlah jarak perjalanan kami ", dan mereka menganiaya
diri mereka sendiri. Maka Kami jadikan mereka buah mulut dan Kami hancurkan
mereka sehancur hancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar
terdapat tanda tanda kekuasaan Allah bagi Setiap orang yang sabar lagi bersyukur
". ( Q.S. Saba' 19 )
SYUKUR
BERGANTI KUFUR
Rupanya dengan kemewahan dan kemakmuran ini,
menyebabkan kaum Saba' jadi terlena dan lupa mensyukuri, bahkan makin ingkar
pada Sang Ilahi, bahkan mereka jadi berani
mengingkari seruan para Nabi.
Karena keingkaran mereka ini Allah menimpakan
kepada mereka adzab yang pedih, berupa banjir bandang yang diakibatkan jebolnya
bendungan Ma'rib yang megah ini. Setelah bendungan Ma'rib jebol, negeri Saba'
menjadi kering dan kerajaan mereka menjadi hancur sekali. Yang dulunya ditumbuhi
tanaman segar jadi berganti, dengan tumbuhan gersang yang pahit sekali.
" Tetapi mereka berpaling, maka
Kami datangkan kepada mereka banjir besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan
dua kebun yang ditumbuhi ( pohon pohon ) yang berbuah pahit, pohon Atsl (
sejenis pohon cemara ) dan sedikit dari pohon Sidr ( sejenis pohon bidara ) ". ( Q.S. Saba' 16 )
HANCUR AKIBAT KUFUR
Kurang
bersyukur, ketamakan dan kedzaliman, mengakibatkan kekufuran, berakibat adzab
Allah dijatuhkan, bila sudah demikian adzab sulit dihindarkan, kecuali bila mau
kembali kejalan Tuhan.
" Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka
karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab ( yang demikian itu ),
melainkan hanya kepada orang orang yang sangat kafir ". ( Q.S. Saba' 17 )
BERMACAM ADZAB UMAT TERDAHULU
KAUM NABI
MUSA ( QORUN ) DIBENAMKAN KEDALAM BUMI
" Maka Kami benamkan Qorun
beserta rumahnya kedalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang
menolongnya terhadap adzab Allah. dan tiadalah ia termasuk orang orang ( yang
dapat ) membela ( dirinya ) ". ( Q.S. Al Qoshosh 81 )
KAUM NABI
MUSA ( DIZAMAN FIR'AUN ) DILANDA TAUFAN,
BELALANG, KUTU, KATAK DAN DARAH
"
Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah
sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah
kaum yang berdosa ". ( Q.S. Al A'raf 133 )
KAUM NABI
NUH DITENGGELAMKAN
" Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian
Kami selamatkan Dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami
tenggelamkan orang orang yang mendustakan ayat ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah
kaum yang buta ( matahatinya ) ". ( Q.S. Al A' raf 64 )
KAUM NABI HUD
DITIMPA GEMPA
" Maka Kami selamatkan Hud
beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami, dan
Kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat ayat Kami, dan tiadalah mereka
orang orang yang beriman ". " Karena itu mereka ditimpa
gempa, maka jadilah mereka mayat mayat yang bergelimpangan ditempat tinggal mereka
". ( Q.S. Al A'raf 72, 78 )
KAUM TSAMUD
DIBINASAKAN DENGAN SUARA PETIR YANG DAHSYAT
" Adapun kaum Tsamud, maka
mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa ( petir yang amat
keras ) yang menyebabkan suara yang mengguntur yang menghancurkan ". ( Q.S. Al Haaqqoh 5 )
KAUM 'AAD DILANDA
ANGIN DINGIN DAN KENCANG SELAMA 8 HARI
" Adapun kaum 'Aad maka mereka
telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat
kencang, Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan
delapan hari terus menerus. Maka kamu lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan
seakan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong ( lapuk ) ". ( Q.S. Al Haaqqoh 6-7 )
KEMBALI KEIMAN DAN TAQWA AGAR BAROKAH, JAUH DARI BENCANA
Barokah adalah kebaikan yang
lebih dari sisi allah. Bila suatu negara menginginkan aman sentausa, adil
makmur sejahtera, hendaknya mengikuti resep Sang Pencipta, tidak bisa resep
lainnya, sejarah telah banyak membuktikannya, bila mengesampingkan iman dan
taqwa, tinggal menunggu saat kehancurannya !.
Mengatur negara tidak bisa hanya
dari segi fisiknya saja, namun juga ahlak manusianya juga. Karena ahlak sangat
berkaitan erat dengan sesama, dan juga dengan Sang Pencipta.
Maka iman sebagai landasan
perlu ditanamkan pada setiap anak negeri, dengan iman prilaku akan terawasi,
dengan iman akan bersikap hati hati. Iman yang mantap akan membuahkan sikap
taqwa : Suka memberi dan tidak suka meminta. Bersikap adil, tidak suka mendzalimi.
Tidak suka marah atau emosi. Saling memaafkan kesalahan manusia. Suka berbuat
baik, gemar menolong sesama, saling menyayangi, tidak suka membuat sulit urusan
orang. Tidak rela bila melihat penderitaan, merasa puas bila telah menuntaskan.
Kehadiran orang bertaqwa sangat bermanfaat bagi manusia dan mahluq lainnya.
Jika iman dan taqwa telah dilaksanakan, barokah
dari langit dan bumi akan dikucurkan. Dari
bumi : Tanaman pada tumbuh subur menyenangkan. Hasil tambang yang
melimpah bukan lumpur panas yang membahayakan. Hhasil laut yang bermanfaat dan
menghasilkan. Dari langit : Air hujan yang bermanfaat tak membahayakan, bukan
banjir bandang yang menakutkan. Angin sebagai penebar benih yang bermanfaat
bagi tanaman, serta iklim yang menyejukkan, bukan panas tak karuan, yang
menghasilkan berbagai penyakit yang menyengsarakan.
Para pemimpin sangat perduli,
membantu dan mempermudah semua urusan, rakyat jadi suka dan senang, sehingga
rakyat suka mendo'akan pada para pimpinan, yang telah ikut mensejahterakan.
Dengan demikian dari langit akan
ada sambutan, baik dari Allah Yang Maha Rahman, maupun para Malaikat yang ikut
turun tangan melaksanakan perintah Tuhan.
Insyaa Alaah keberkahan akan
diturunkan,
menjadi negara yang baik dan indah dibawah lindungan, dan ampunan Allah yang
Maha Maha pengampun dan Maha Rahman.
KISAH TAULADAN
CERDAS SEKETIKA
Abu Hurairah r.a. adalah
seorang sahabat Rasulullah s.a.w. yang sangat pelupa, terhadap hal yang baru
didengarnya, terutama hadis hadits Rasulullah s.a.w. Ia sangat gelisah oleh
sifatnya ini, apalagi hadits hadits yang didengarnya dari Rasulullah s.a.w. yang
dipandang sangat penting olehnya
Ahirnya kelemahan
dirinya disampaikan kepada Rasulullah s.a.w. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhari.
" Ya Rasulullah aku termasuk orang yang banyak mendengar
hadits darimu, tetapi aku sering lupa ".
Rasulullah s.a.w.
bersabda : " Bentangkan sorbanmu ". " Akupun membentangkan
sorbanku ". Kemudian Rasulullah s.a.w. ( seakan akan ) menciduk sesuatu ( sesuatu )
dengan kedua tangannya kedalam kedalam sorbanku, kemudian beliau berkata
kepadaku : " Kumpulkanlah ",
" Akupun mengumpulkan sorbanku ". Semenjak kejadian
itu, aku tak pernah lupa lagi hadits yang disampaikan oleh Rasulullah s.a.w..
Dari peristiwa
diatas tampak sangat unik sekali cara Rasulullah s.a.w. mencerdaskan Abu Hurairah
yang sering lupa.
Apa mungkin kelupaan seseorang dapat dihilangkan seketika
hanya dengan gerakan seolah olah menuangkan sesuatu kedalam sorban, kemudian
pemilik sorban menjadi pandai seketika bahkan tidak pelupa lagi, kecerdasannya
meningkat, mudah mengingat dan hafal terhadap ilmu yang diterimanya.
Ini peristiwa
mustahil, yang sulit diterima akal, tetapi inilah yang telah dilakukan
Rasulullah s.a.w. terhadap sahabatnya, ini bukti bahwa beliau adalah seorang
Nabi ahir zaman yang memiliki banyak mu'jizat, sebagai bukti ke Rasulannya. ( 50 Mu'jizat Rasulullah s.a.w.- Fuad Kauma – Gema insani )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar