SYIRIK TANDA LEMAH JIWA
BERPRILAKU TAK TERARAH
“ Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha
Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara,
yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci
Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah yang Menciptakan, yang
Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul Husna ( nama nama yang
baik ). Bertasbih
kepada Nya apa yang di langit dan bumi, dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana “. ( Q.S. Al Hasyr 23-24 )
Allah adalah satu satunya ilah ( Tuhan / sesembahan ) Yang Maha
Esa, Tunggal adanya, satu satunya Dzat tiada duanya, tidak ada yang menyamainya.,
karena Dia adalah Sang Pencipta, Yang Memelihara,
Yang Memiliki dan Yang Menguasai ( dalam bahasa arab disebut Rabb/Tuhan ).
KHOLIQ DAN
MAKHLUQ
Allah adalah Kholiq ( Pencipta ), yang dicipta disebut makhluq. Pencipta dan
yang dicipta jelas beda adanya, alam semesta beserta isinya adalah makhluk Nya
( ciptaan Nya ). Karena Kuasa Nya dalam mencipta tak membutuhkan siapa siapa,
diciptakan Nya semua makhluk secara sendiri, tanpa bantuan siapapun, tanpa sekutu
!.
SYIRIK
Oleh karenanya sangat keliru dan hina bila ada yang
kurang mantap dalam mengimani Nya, sehingga masih mepercayai makhluq ciptaan
Nya memiliki kekuatan ghoib ( Makam keramat, para normal, batu akik, keris,
sabuk, azimah / jimat, jenglot, hari baik / tidak baik dan sebangsanya ).
Bila masih berkeyakinan
benda ciptaan Allah memiliki kekuatan ghoib ( bisa mendatangkan rizki, memberi
selamat, memberi barokah, menolak balak dan sebangsanya ). Berarti menganggap ciptaan
Nya punya kekuatan setingkat dengan Pencipta Nya, ini syirik ( menyekutukan ) namanya
( pelakunya disebut musyrik ) !. Na’udzu billaahi min dzaalik.
IRONIS
Ironisnya banyak yang mengaku beriman
namun masih melakukan kesyirikan dengan dalih dalam rangka ikhtiar ( ikhtiar
memang diharuskan selama tidak menyimpang ). Padahal ketika sholat selalu diawali
dengan mengucap kalimat takbir ( Allaahu Akbar : Allah Maha Besar ), bahkan
tiap perubahan gerakan sholat kalimat takbir selalu diucapkan ( tiap 1 rekaat 7
kali, sehari 17 rekaat, berarti tiap hari dibaca 17 x 7 = 119 kali ) apakah kalimat
ini belum membekas dalam jiwanya ?.
Bahkan tiap rekaat selalu dibaca kalimat
:
Iyyaa ka na’budu wa iyyaa ka nasta’iin
( Hanya
Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
).
Berarti kalimat ini dibaca
17 kali dalam sehari, namun setelah sholat prikaunya justru bertentangan dengan
yang dibacanya Setiap menyelesaikan persoalan selalu saja mencari hari baik
dan tidak baik, selalu saja ke para normal, jimat selalu dibawanya !. Disatu sisi mengaku beriman, disisi lain
prilakunya justru bertentangan !.
BERJIWA LABIL
DAN LEMAH
Iman yang tidak mantap akan membuahkan
keraguan, jiwanya selalu bimbang dan resah, karena berpegang kepada keyakinan
yang salah, sehingga mudah goyah dalam
menghadapi tiap persoalan. Maka keyakinan kepada Allah perlu diperkokoh dan
dimantapkan. Seharusnya hanya kepada Allah lah segala urusan dipasrahkan (
tawakkal ) !.
DOSA BESAR
Syirik sangat besar resikonya, sehingga
tergolong dosa besar, karena iman tidak bisa dicampur adukkan ( ya kepada Allah
ya mempercayai kekuatan ghoib lainnya ).
“ Dan ( ingatlah )
ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya :
" Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan
( Allah ) adalah benar benar kedzaliman
( dosa ) yang besar ". ( Q.S. Luqman 13 )
TIDAK TERAMPUNI
Karena besarnya dosa syirik, berakibat
dosanya tidak diampuni.
“ Sesungguhnya Allah
tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain
dari ( syirik ) itu, bagi siapa yang dikehendaki Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar “. (
Q.S. An Nisa’ 48 )
Artinya ketika
meninggal dosa syirikya masih belum sempat ditaubati, maka dosa syiriknya tak akan
diampuni, dosa syiriknya akan dibawa
mati, dan adzab neraka akan menghadangnya dineraka nanti.
MENGHAPUS
AMAL
Saking besarnya resiko syirik
sampai amalnyapun ikut terhapus :
“
Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada ( nabi nabi ) yang
sebelummu : "Jika kamu mempersekutukan ( Allah ), niscaya akan hapuslah
amalmu dan tentulah kamu termasuk orang orang yang merugi “. ( Q.S. Az Zumar 65 )
HARAM SYURGA
NERAKA TEMPATNYA
Karena amalnya terhapus, lebih
lebih syirik tergolong dosa besar, sehingga Allah mengharamkannya masuk syurga,
dan neraka tempatnya karena prilaku dzalimnya.
“ Sesungguhnya
orang yang mempersekutukan sesuatu dengan )Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya syurga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi
orang orang dzalim itu seorang penolongpun “. ( Q.S Al Maidah 72)
HANYA TAUBAT
SATU SATUNYA
Mungkin ada yang pernah
melakukan kemusyrikan, karena pengaruh lingkungan, mungkin juga karena kekurang
fahaman. Bagi Allah yang Maha Pengampun dan Maha Rahman, masih ada waktu dan
kesempatan bagi hamba Nya untuk bertaubat dan mohon ampunan. Satu satunya jalan dengan
: mengakui dan menyadari kesalahan ( tak melakukan lagi kemusyrikan ), dan segera
bertaubat kepada Nya dengan penuh penyesalan, dengan selalu dan memperbanyak istighfar
( minta ampun,
dengan mengucap kalimat : Astaghfirulloohal
‘Adziim ( aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung ) sambil mengingat
kesalahan yang pernah dilakukan. Insyaa Allah, Allah akan mengampuni kesalahan
yang pernah dilakukan
KISAH NYATA
Prof.
DR. Zakiyah Darojat adalah seorang muslimah dan seorang psykiater yang banyak
menangani pasien yang terganggu jiwanya, dibawah ini salah satu catatan beliau
dalam menangani kisah pasiennya : Suatu hari kami didatangi seorang istri yang cantik dan
muda, tetapi raut wajahnya membayangkan penderitaan luar biasa, kemudian dia
berkisah : “ Dahulu kami hidup sederhana saya selalu mengurus rumah tangga,
memasak, mencuci, menyapu dan sebagainya. Semuanya saya kerjakan sendiri tanpa
pembantu rumah tangga. Hidup kami kala itu tenang walau suami saya dari semula
tidak mengenal Tuhan. Tetapi sekarang rizki banyak diberi Tuhan, rumah besar
dengan perabotan yang bagus, mobil telah terbilang dan di rumah banyak
pembantu, saya senang
MATERIALIS SUKA MAIN WANITA
Tidak ada yang harus saya kerjakan,
tetapi sekarang saya justru jadi menderita,
saya tak menginginkan benda, tak
menghendaki kemewahan, asalkan ketentraman rumah tangga terjaga. Namun suami
saya semakin hari semakin jauh dari kesopanan, sikapnya makin angkuh dan
menganggap segala sesuatu diukurnya dengan uang. Moralnya makin merosot, suka
bermain dengan para gadis remaja dan wanita elite yang tak setia pada suaminya
dan suka mencari kesenangan sesuka hatinya.
MEMPERCAYAI BENDA KERAMAT
Suatu hal yang sangat menyolok pada suami saya, ia sangat percaya pada
benda benda pegangan ( jimat ). Banyak sekali model jimat yang dipunyainya, ada
yang berhasiat memudahkan mencari rizki, ada yang untuk menangkal bahaya dan
bermacam macam lagi yang sukar bagi saya menerimanya.
Suami saya sangat percaya
pada benda benda tersebut, jika salah satu hilang atau tidak ditemukan ia
menjadi cemas dan marah, karena ia merasa bahwa dengan tidak adanya penangkal (
jimat ) itu, kehidupannya akan menurun, bahkan ia merasa akan binasa karenanya.
TIDAK KUAT
Ingin saja saya meminta cerai rasanya,
tetapi kalau mengingat anak saya yang berbilang jumlahnya, tidak sampai hati
saya melihat anak saya tidak punya ayah. Begitulah keadaan saya dari hati
kehari, sehingga nafsu makan saya hilang, tiap malam mata sulit dipejamkan.
Itulah yang menyebabkan saya tidak hentinya pergi kedokter, namun badan masih
selalu terasa sakit “.
JAUH DARI AGAMA
Dari orang terdekat wanita tadi kami ketahui bahwa
suaminya memang telah begitu jauh dari agama, setiap istrinya minta izin untuk
menghadiri pengajian selalu dilarang dan diejeknya dengan kata kata penghinaan
yang dilontarkan pula kepada muballighnya.
Kelakuannya diluar rumah sangat
buruk, dia telah menjadi fasik dan merasa senang menggauli setiap wanita. ( Islam dan kesehatan mental oleh :
Prof. DR. Zakiyah Darojat, penerbit Gunung Agung Jakarta )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar