BETAPA NIKMATNYA BERSAMA ALLAH
“ Dialah
yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia
bersemayam di atas ´Arsy. Dia mengetahui apa
yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun
dari langit dan apa yang naik kepada Nya. Dan Dia bersama kamu
di mana saja
kamu berada,
dan Allah Maha Melihat
apa yang kamu kerjakan “.
( Q.S. Al Hadid 4 )
Begitu
Kuasa Nya Allah yang telah mencipta langit dan bumi secara sendiri. Tidak hanya
mencipta saja, bahkan semuanya dipantau dan diketahui Nya secara teliti, baik yang masuk dan keluar dari bumi, termasuk yang
turun dan naik ke langit.
Tidak hanya itu saja bahkan Allah selalu
menyertai hamba Nya dimana saja berada, dan Maha Melihat apa yang dikerjakan hamba Nya.
MAHA
MENENTUKAN
Karena keberadaan Nya Yang Esa dan Maha Kuasa, maka segala
sesuatu berjalan secara pasti menurut rencana Nya, dan tidak ada yang sanggup
menentang Kehendak Nya
Dari Ibnu Abbas ia berkata
: “ Pada suatu hari saya mengikuti Nabi s.a.w. kemudian beliau bersabda : “
Wahai pemuda sesungguhnya saya akan mengajarkan beberapa hal kepadamu yaitu :
Peliharalah perintah Allah, niscaya Allah akan memelihara kamu. Jagalah
larangan Allah, niscaya kamu akan mendapatkan Allah selalu berada dihadapanmu.
Apabila kamu meminta maka memintalah kepada Allah. Apabila kamu memohon
pertolongan, maka mohonlah kepada Allah. Ketahuilah olehmu bahwa seandainya
umat manusia berkumpul dan sepakat untuk memberikan sesuatu pertolongan
kepadamu, niscaya mereka tidak akan dapat
memberikan pertolongan kepadamu kecuali sesuatu yang telah ditetapkan oleh
Allah atas kamu.
Dan seandainya mereka berkumpul dan sepakat untuk mencelakakan
kamu, niscaya mereka tidak akan mencelakakan kamu sedikitpun juga, kecuali
sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah atas kamu. Pena telah terangkat, dan
tulisan tulisan ( ketetapan ) pada buku catatan telah kering “. ( H.R. At Turmudzy )
Begitu
jelas dan tegas nasehat Nabi kepada Ibnu Abbas : “ Seandainya umat manusia berkumpul dan sepakat untuk memberikan
sesuatu pertolongan kepadamu, niscaya mereka
tidak akan dapat memberikan pertolongan kepadamu kecuali sesuatu yang
telah ditetapkan oleh Allah atas kamu “.
Begitu Kuasa
Nya Allah, sehingga walaupun semua manusia pada sepakat memberikan pertolongan, namun bila Allah
tidak menghendaki maka pertolongan tidak akan terlaksana.
Demikian
pula dengan sabda beliau : “ Seandainya
mereka berkumpul dan sepakat untuk mencelakakan kamu, niscaya mereka tidak akan
mencelakakan kamu sedikitpun juga, kecuali sesuatu yang telah ditetapkan oleh
Allah atas kamu “.
Jadi
walaupun manusia sama sepakat untuk mencelakakan seseorang, jika Allah tidak
menghendaki maka kesepakatan jahatnya pasti
tidak akan terjadi, karena kehendak Allah lah yang sangat menentukan.
MENYIMPANG
Oleh
karena itu sangat keliru dan jauh menyimpang dari tuntunan, bagi yang mengaku
beriman namun masih saja tidak yakin dan ragu dengan Kekuasaan dan Ketentuan Nya, sehingga
masih percaya dan meminta bantuan kepada para normal yang dianggapnya punya linuih
( kekuatan lebih ). Bahkan masih suka pula memakai jimat pemberian para normal
yang jelas jelas bersekutu dengan setan !, yang menurut keyakinannya bisa
menolak balak dan bisa menyelamatkan dirinya, anehkan ? !, dimana letak bukti
keimanannya ?.
Dengan
demikian berarti dia lebih percaya kepada Makhluk ( yang dicipta ) dari pada
Kholik ( Pencipta ) Nya, ironis kan ? !.
KISAH NYATA
Suatu saat
seorang jama’ah berkisah tentang pengalamannya, ketika mengurus saudara iparnya
sebagai calon T.K.W. yang disekap di suatu tempat di Surabaya. Ketika
mendatangi tempat tersebut, tiba tiba langsung dihadang dan diserang oleh empat
orang bersenjata tajam, karena dianggap akan menyerang.
Karena
yakinnya kepada Kekuasaan Allah, dengan tenangnya dia mengucapkan salam, namun tidak
dijawab bahkan tetap akan diserang dengan senjata tajam, namun dengan tabah dan
ramahnya tetap saja mengulangi salam sampai tiga kali sambil berkata dengan tegarnya
: “ Pak saya kemari hanya ingin menjalin persaudaraan muslim, tidak mencari permusuhan
“. Akhirnya berkat kehendak dan pertolongan Allah penjaga tadi hatinya luluh
dan permasalahan bisa diselesaikan dengan selamat.
Begini hikmah orang yang yakin kepada Allah, sehingga Allah membela dan menurunkan pertolongan Nya.
KISAH KEDUA
Ada pula kisah nyata sekitar tahun 1900, dimana hidup seorang kyai yang kokoh keimanannya, cerdik cara berfikirnya, organisasi yang dipimpinnya bergerak di bidang sosial dan da'wah Islam, Kyai Dahlan namanya berdomosili di kampung Kauman Jogyakarta .
Suatu saat beliau diundang ke Banyuwangi guna memberikan pengajian, tidak berapa lama datang sepucuk surat berisi ancaman : " Kyai nek njenengan sios dateng wonten Banyuwangi, njenengan kundur namung yuswo kemawon ( kyai jika sampeyan jadi datang ke Banyuwangi, maka sampeyan pulang tinggal namanya saja ) ".
Apakah sang Kyai kederrr dan takuttt setelah membaca ancaman tersebut ?. Tidak !, justru beliau berangkat memenuhi undangan pengajian, bagi beliau mati dan hidup bukan ditangan manusia, tetapi di tangan Allah Yang Maha Menentukan.
Apa yang terjadi kemudian ......?, usai beliau memberi pengajian datanglah seorang jama'ah menjabat tangan beliau sambil meminta maaf.
Kyai Dahlan nampak heran sambil bertanya : " Siapa sampeyan ? ", " Sayalah orang yang mengirim surat kepada panjenengan ", jawab si jama'ah sambil membuka tikar yang dibawahnya ada sebilah pisau yang akan dipakai untuk membunuh sang kyai.
Mengapa pembunuhan tidak terjadi ?, itulah kehendak Allah dalam menyelamatkan hamba Nya yang benar yakin kepada Ketentuan Nya.
Justru orang yang akan membunuhnya menjadi pengikut sang kyai setelah mendengar pengajiannya, bahkan ikut pula mendirikan organisasi Muhammadiyah di kota Banyuwangi.
Semula dia menyangka bahwa organisasi yang dipimpin sang kyai berbau kekafiran, ternyata prasangkanya keliru.
MENDEKAT KEPADA ALLAH
Maka pesan Nabi s.a.w. dibawah ini perlu
difahami dan dipegang teguh.
“ Peliharalah
perintah Allah, niscaya Allah akan memelihara kamu. Jagalah larangan Allah,
niscaya kamu akan mendapatkan Allah selalu berada dihadapanmu. Apabila kamu
meminta maka memintalah kepada Allah. Apabila kamu memohon pertolongan, maka
mohonlah kepada Allah “.
Dengan memelihara perintah Allah, maka Allah
akan memelihara. Akankah masih kurang yakin dengan sabda Nabi ini ?. Dengan
menjaga larangan Allah, maka Allah selalu berada dihadapannya, artinya hidupnya
akan selalu dalam petunjuk dan bimbingan Nya.
Demikian
pula halnya dalam meminta, hendaklah hanya meminta dan berdo’a kepada Allah
saja, jangan kepada yang lain ( meminta kekuburan, percaya hari baik dan buruk,
percaya ramalan dan sebagainya ).
BESERTA
ALLAH
Maka firman Allah : “ Dia bersama kamu di mana saja kamu berada, dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan “, perlu selalu diingat, diresapi dan ditingkatkan
penghayatannya, sehingga dalam jiwa akan
menimbulkan rasa bahwa Allah benar benar selalu menyertainya.
Bila sudah
tertanam rasa : Bahwa Allah selalu
bersamanya, maka akan membuahkan keyakinan bahwa Allah pasti Maha Melihat setiap
sepak terjangnya.
Dengan demikian akan
membuahkan sikap kehati hatian dalam setiap prilakunya, maka secara otomatis
pula prilakunya akan terpelihara, akan membuahkan sikap akhlakul karimah (
prilaku mulia ).
MANUSIA CERDIK
Pada
umumnya orang sama suka dan kagum pada orang pandai atau cerdik, cerdik dalam
arti menguasai ilmu dunia sehingga sukses dan berhasil dalam menggapai titel
sarjana dan sukses pula dalam usahanya, sehingga mencapai jabatan puncak.
Padahal ini
hanya di bidang dunia saja, namun bagi
yang faham dan cerdik dalam memandang kehidupan akherat, bahwa hidup dunia ini
hanyalah merupakan batu loncatan untuk menggapai kehidupan akherat yang yang
menyenangkan kekal dan abadi.
Maka
sangat tepat sabda Nabi s.a.w. bahwa yang disebut orang cerdik ialah : “ Orang
yang selalu menjaga dirinya dan beramal untuk bekal nanti sesudah mati “.
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus r.a. dari Nabi s.a.w.
beliau bersabda : “ Orang yang cerdik yaitu orang yang selalu menjaga dirinya
dan beramal untuk bekal nanti sesudah mati. Dan orang yang kerdil yaitu orang
yang hanya menuruti hawa nafsunya, tetapi ia mengharapkan berbagai harapan
kepada Allah “.( H.R. At Turmudzy ) Semoga
Allah selalu membimbing menjadi orang yang merasa dekat dengan Allah. menjadi orang yang cerdik, yang senantiasa menjaga dan
membekali diri guna bekal sesudah mati. Bukan
manusia kerdil, yang hanya memperturutkan hawa nafsunya belaka, tetapi berharap
pada pertolongan Allah. Amiin !.
KISAH TAULADAN
MENANGIS KARENA SATU AYAT
Pada suatu
malam Muhammad ibnu Al Munkadir melakukan sholat malam, ia menangis bahkan
semakin keras tangisannya, sehingga keluarganya kaget kemudian bertanya : “ Apa
yang menyebabkan kamu menangis seperti ini ? “, keluarganya semakin heran
karena tangisnya makin keras.
Kemudian
keluarganya menemui Abi Hazm, untuk memberi tahu masalah ini.
Maka Abu
Hazm datang kerumahnya, sementara ia masih dalam keadaan menangis, beliau
bertanya : “ Wahai saudaraku, apa yang membuat kamu menangis seperti ini ?,
sehingga keluargamu heran ? ”.
Dia
menjawab : “ Aku tadi membaca salah satu ayat Al Quran “, beliau bertanya : “
Ayat apa ? “, dia menjawab : " Dan sekiranya orang orang yang dzalim mempunyai apa
yang ada di bumi semuanya dan ( ada pula ) sebanyak itu
besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu dari siksa yang
buruk pada hari kiamat. Dan
jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan “. (
Q.S. Az Zumar 47 )
Abu Hazm
pun ikut menangis bahkan semakin keras tangisan keduanya, kemudian salah
seorang keluarga Al Munkadir berkata : “ Kami memanggil engkau menenangkan
tangisnya, mengapa bahkan menambah kesusahan kami “.
Kemudian
beliau memberi tahukan penyebab mereka berdua menangis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar