HIJRAH NABI S.A.W.
“ Ketika
orang kafir merencanakan makar untukmu ( Muhammad ) untuk memenjarakanmu atau
membunuhmu, atau mengusirmu, mereka merencanakan dan Allah juga merencanakan,
dan Allahlah sebaik baik perencana”. ( Q.S.
Anfal 30 )
Setiap pergantian tahun baru Masehi pasti disongsong dan diperingati dengan sangat meriah oleh kalangan manapun termasuk umat islam sendiri ?!. Padahal perhitungan tahun Masehi dimulai dari hari kelahiran Nabi Isa a.s.
Alhamdulillah mulai tahun ini Majlis ulama Indonesia ( M.U.I. ) ikut turun tangan mensyiarkan tahun baru Hijriyah, sehingga makin meriah.
Untuk
itu kami mencoba memberikan sekilas pemahaman tentang peristiwa hijrah dan tuntunan yang
berkaitan dengannya.
PROLOG
Ketika
awal Nabi berdakwah tidaklah semulus yang kita bayangkan seperti da’wah da’wah
pada saat ini.
Himpitan, fitnahan, cemoohan, terror sampai siksaan selalu
terjadi pada diri Nabi dan sahabatnya. Pemukulan, pembakaran, pembunuhan
merupakan sajian setiap saat bagi kaum muslimin, diantaranya terhadap sahabat bilal,
karena para penyiksa sudah pada payah, bosan dan putus asa.
BERTAHAN
Akhirnya Bilal di
ikat diterik panas matahari pada bagian dada dan perut di sulut dengan besi
yang panas berpijar, agar bilal mau berubah keyakinan kepada ajaran nenek
moyangnya ( penyembah
berhala ) namun Bilal tetap saja bungkam.
Justru yang keluar dari mulutnya hanyalah kata “ Ahad ” ( Esa ) . Sangking jengkelnya
akhirnya bilal di terlentangkan tubuhnya dan ditindih batu dipadang terik padang
pasir yang menyengat, namun bilal tetap teguh pada pendiriannya.
HIJRAH
Karena
tekanan tekanan kaum kafir Quraisy setiap hari semakin meningkat, barulah Nabi
memerintahkan kepada sahabatnya untuk secara diam diam berhijrah secara
bertahap, adapun Nabi hijrah paling akhir, ini membuktikan beliau pimpinan yang
tidak egois, pimpinan yang tidak mau menang sendiri, justru mengutamakan
keselamatan umatnya
MENGATUR SIASAT
Kaum kafir quraisy semakin meningkatkan
perlawanannya kepada Nabi Muhammad s.a.w., mereka mengumpulkan para pembesarnya untuk
mengatur strategi agar Nabi Muhammad s.a.w terhalang da’wahnya dengan cara
menahan (memenjara), atau membunuhnya.
Bahkan disayembarakan kepada siapa saja
yang dapat memegang atau membunuh Muhammad diberi hadiah 100-200 ekor unta.
MENGEPUNG
Menjelang keberangkatan Nabi hijrah, kaum
kafir quraisy mengepung rumah Nabi, beliaupun mengatur strategi, dimalam
hari ketika para algojo sudah sama lengah dan mengantuk, Nabi memerintahkan Ali bin Abi Thalib
untuk bertukar tempat tidur dengan tempat tidur Nabi, sehingga nampak Nabi
masih tidur, rupanya Ali sangat faham dengan resiko ini, namun karena
kecintaannya pada Nabi, beliau siap.
NABI BERANGKAT
Akhirnya dengan bedo’a kepada Allah, Nabi Muhammad
s.a.w keluar rumah dan bergabung dengan Abu Bakar yang sudah siap menunggunya,
karena sudah direncanakan sebelumnya. Disamping berdo’a dan tawakal, Nabipun
mengatur strategi cukup canggih :
Sebelum berangkat ke Madinah ( sebelah utara Mekkah ) beliau mengecoh dengan menuju kearah yang berlawanan, kearah selatan ( Gua Tsur
sebagai tempat transit ). Ini mengandung hikmah :
1. Sebagai tempat peristirahatan sementara
2.Sambil memantau situasi kota Mekkah, ini sangat perlu mengingat jarak
kota Mekkah Madinah cukup jauh ( ± 400 km )
TEAM SUKSES
Selama beliau berada didalam Gua Tsur ( 3
hari ) diatur para personil dan tugasnya sebagai berikut :
1. Asmak sebagai pengantar makanan
2. Amir bin Fuhairah ( penggembala ternak Abu Bakar )
bertugas menggembala kambing dan memerah susunya untuk diberikan pada Nabi dan
Abu Bakar, selain memberi minum, bertugas pula menghapus jejak kaki para
petugas yang pulang pergi dari Mekkah ke Gua Tsur agar jejak tak terlacak kaum
kafir quraisy
3 Yang tak kalah pentingnya adalah tugas Abdullah bin
Abu Bakar yang bertugas memantau gerakan kaum kafir quraisy Mekkah guna
disampaikan kepada Nabi di dalam Gua.
4 Pemandu perjalanan, karena Nabi s.a.w. dan Abu Bakar melewati route yang tidak biasa dilalui, agar tidak terlacak.
DILINDUNGI
Setelah Nabi masuk ke dalam Gua, Allah
yang Maha Pemurah, Maha Penyayang dan Maha Pelindung tidak akan membiarkan
hambanya yang sangat mulia terlacak dari kejaran kaum quraisy.
Maka Allah
dengan kuasa Nya mengatur laba laba dan burung hamam, laba laba
diperintah Allah untuk membuat sarang
sehingga menutup pintu gua Tsur. Adapun burung hamam membuat sarang, bertelur dan mengeraminya di pintu masuk gua Tsur.
JANGAN TAKUT
Rupanya berkat ketajaman nalurinya, ada juga
pendekar quraisy yang sampai ke gua Tsur. Melihat gelagat ini Abu Bakar sempat
keder dan khawatir jika nyawa Nabi yang dicintainya terancam.
Kemudian Nabi
Muhammad s.a.w dengan tenang bersabda : “ Jangan
takut Allah beserta kita ”.
TERKECOH
Ketika para pendekar melihat bahwa pintu gua tertutup sarang laba laba
dan ada pula burung hamam yang mengeram, dibenaknya terlintas “ Tidak mungkin Muhammad masuk didalam gua
ini? ”. Rationya terpatahkan pada
kehebatan Allah dalam menyiasati makar kaum kafir quraisy, ini merupakan bukti
kebesaran firman Allah dalam Surat Al Anfal ayat 30 tersebut.
Andaikan para pendekar mau menunduk dan melihat kedalam gua, pastilah akan
terlihat Nabi dan Abu Bakar. Allaahu Akbar.
KE MADINAH
Setelah situasi aman, diawal bulan Rabiul Awal
beliau memulai perjalanan hijrahnya menuju ke arah Madinah dengan dipandu
seorang pemandu.
Namun ditengah jalan masih ada seorang pendekar quraisy yang
sempat mengendus keberadaan Nabi, namun ketika mendekat tiba tiba kaki kudanya
terjerembab ke dalam pasir, kejadian ini terjadi berulang ulang, akhirnya
Suraqoh bin Malik ketakutan dan meminta ampun kepada Nabi s.a.w., oleh Nabi s.a.w. permintaan
tersebut dikabulkan dan diberikan jaminan keamanan dengan syarat pertemuan
tersebut jangan disampaikan kepada siapapun, apabila Suraqoh bin Malik dapat
memegang janjinya akan dihadiahi Mahkota raja Persia.
MENEPATI JANJI
Tujuh tahun setelah Nabi dapat menaklukkan kota Mekkah dengan aman
( Fathu Mekkah ), Umar Ibnul Khattab dapat menaklukkan kerajaan Persia . Mahkota
rajapun diberikan kepada Nabi s.a.w. Nabi ingat janjinya pada Suraqoh bin
Malik, maka Suraqoh bin Malik dipanggil dan Mahkota rajapun diberikan padanya.
Subhaanallah demikian mulianya akhlaq Rasulullah yang selalu menunaikan
janjinya, walaupun janji beliau sudah berlangsung tahunan yang lampau.
IBADAH YANG BERKAITAN DENGAN BULAN MUHARRAM
Dari Ibnu Habbas r.a berkata :
Nabi s.a.w datang ke Madinah, dan dilihatnya
orang orang Yahudi berpuasa pada hari “Asyura” ( Kesepuluh ). Maka Nabi bertanya : “ Ada apa ini ? ”
mereka menjawab : “ Ini hari baik, disaat mana Allah menyelamatkan Nabi Musa dan
Bani Israil dari musuh mereka, hingga dipuasakan oleh Nabi Musa ”. Maka sabda Nabi
s.a.w. : “ Saya lebih berhak terhadap Musa daripada kamu ”. Kemudian beliau berpuasa
pada hari itu dan memerintahkan kaum muslimin berpuasa. ( H.R. Bukhari dan Muslim )
Dari Ibnu Abbas r.a :
“ Tatkala Rasulullah s.a.w berpuasa pada hari
" Asyura ” (kesepuluh) dan beliau memerintahkan berpuasa, mereka ( para
sahabat ) berkata : “ Ya Rasulullah itu adalah hari yang dibesarkan oleh orang
Yahudi dan Nasrani ! ”. Maka Nabi bersabda : “ Jika datang tahun depan, Insya Allah
kita berpuasa pada hari kesembilan ( Tasu’a ) ”. Kata Ibnu Abbas : Maka belum lagi
datang tahun depan, Rasulullah s.a.w wafat. ( H.R. Bukhari dan Muslim )
DINGATKAN
Ketika Nabi s.a.w. memerintahkan puasa Asyuro, mengapa para sahabat berkata : “ Ya Rasulullah itu adalah hari yang dibesarkan oleh orang Yahudi dan Nasrani ! ”, karena para sahabat ingat sabda Nabi s.a.w. : " Barang siapa menyerupakan suatu kaum, maka dia termasuk kaum itu ".
Akhirnya agar pelaksanaan puasa tidak sama dengan kaum yahudi, maka Nabi s.a.w. menambahnya satu hari sebelumnya ( tasu'a / kesembilan ).
Untuk itulah mari kita syiarkan, kita anjurkan pada kerabat, sanak famili dan keluarga agar melaksanakan puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram tersebut, agar tuntunan Nabi semakin nampak dan iman semakin bertambah.
SETAN MEMUTAR BALIK
Peristiwa besar yang demikian bersejarah dan mulia, yang merupakan momen awal dimulainya meletakkan dasar membangun masyarakat Islam, justru diputar balik oleh setan menjadi sesuatu yang menakutkan !.
Bukankah pada bulan Muharram ini juga banyak memuat peristiwa peristiwa penting yang dialami para Nabi : 1. Nabi Nuh berlabuh dengan selamat 2. Nabi Yunus dikeluarkan Allah dari perut ikan paus. 3. Nabi Ibrahim keluar dengan selamat dari tungku pembakaran raja Namrud. 4. Nabi Musa a.s. berhasil dengan selamat menyeberangi laut merah dari kejaran Firaun.
Bulan Muharram yang mengandung peristiwa besar ini mengapa justru harus ditakuti ?. Itulah hasil buah tipu daya setan yang menjerumuskan !.
KEPERCAYAAN FATAL
Peristiwa besar yang demikian bersejarah dan mulia, yang merupakan momen awal dimulainya meletakkan dasar membangun masyarakat Islam, justru diputar balik oleh setan menjadi sesuatu yang menakutkan !.
Bukankah pada bulan Muharram ini juga banyak memuat peristiwa peristiwa penting yang dialami para Nabi : 1. Nabi Nuh berlabuh dengan selamat 2. Nabi Yunus dikeluarkan Allah dari perut ikan paus. 3. Nabi Ibrahim keluar dengan selamat dari tungku pembakaran raja Namrud. 4. Nabi Musa a.s. berhasil dengan selamat menyeberangi laut merah dari kejaran Firaun.
Bulan Muharram yang mengandung peristiwa besar ini mengapa justru harus ditakuti ?. Itulah hasil buah tipu daya setan yang menjerumuskan !.
KEPERCAYAAN FATAL
Menurut kepercayaan umum ( berdasar ajaran leluhur ) bulan Muharram disebut
juga dengan bulan Syuro ( dari kata Asyuro ) dalam penanggalan Jawa, dimana bulan
ini sangat dilarang ( tabu ) untuk mengadakan kegiatan misalnya : mengkhitan,
bepergian jauh, mengadakan resepsi pernikahan, peresmian toko dan lain lain. Karena dapat
berakibat membawa kesialan, kecelakaan dan sebagainya ?.
MENYIMPANG
Atas dasar kepercayaan yang tidak berdasar
inilah banyak orang yang tidak berani mantu pada bulan Suro ini, na'udzu
billahi mindzaalik ( kami berlindung kepada Allah dari yang demikian itu ).
Bahkan
pada bulan Suro ini banyak dilakukan acara yang justru sangat bertentangan dengan ajaran Islam, misalnya : Menjamas gaman (memandikan
keris), membuat bubur suro agar selamat, ruwatan masal ( acara menolak balak ) dengan ritual
mengadakan pagelaran wayang kulit, pemotongan rambut kemudian dibuang ke laut dan selamatan agar
dihindarkan dari bencana !?
Masya
Allah ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Kaum muslimin hendaklah
waspada terhadap jebakan jebakan setan !, pada hakekatnya mereka melakukan ritual
yang tidak berdasar, hanya mengikuti kata kata nenek moyang mereka ?
“ Dan
apabila mereka melakukan perbuatan keji mereka berkata : “ Kami mendapati nenek
moyang kami mengerjakannya dan Allah memerintahkan kami mengerjakannya.
Katakanlah sesungguhnya Allah tidak memerintahkan perbuatan yang keji, mengapa
kamu mengadakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui ”. ( Q.S.
Al A’raaf 28 )
TIPU DAYA SETAN
Rupanya
tipu daya setan sekarang semakin marak, lebih lebih ditunjang adanya tayangan TV, media pers dan lain lain, yang ikut menayangkan seolah olah acara tersebut memang benar adanya dan perlu dilestarikan.
Mari kita
selalu berpegang teguh pada sunnah Nabi dan firman Allah, agar kita tidak
terjebak ke dalam jebakan setan, karena setan punya misi sebagaimana firman
Allah :
“ Iblis
berkata Tuhan karena engkau melaknat aku, tentu aku akan menampakkan baik
( terhadap perbuatan jelek ) bagi mereka di bumi dan tentu aku akan menyesatkan
mereka semua ”. ( QS.
Al Hijr 39 )
Semoga Allah
selalu melindungi kita dari godaan godaan setan yang terkutuk. Amin.
KISAH
TAULADAN
BERKAT TAAT PADA IBUNDA BERHASIL MERAIH SPESIALIS BEDAH
Adalah
seorang anak sholih hidup di Surabaya, sangat taat pada kedua orang tuanya,
ketika S.D. sang ayah meninggal dunia.
Kematian
sang ayah tak menyurutkan tekadnya untuk tetap sekolah, dengan cara berjualan
kurma di Ampel Gubah di ujung kampungnya.
Karena sayangnya
kepada sang bunda, berjualan kurma tetap dilakukan guna memenuhi kebutuhan
sekolah sampai di tingkat S.M.P hingga S.M.A. Ketika lulus S.M.A bercita cita kuliah
ke I.T.B., karena dia suka tehnologi dan tidak suka pelajaran yang bersifat
hafalan. Namun ketika meminta izin, sang ibu justru berkata : “ Saya ingin
punya anak seorang dokter “.
Berkat keinginan sang
bunda yang selalu terngiang ditelinganya, takut pula bila sang ibu kecewa. Maka
seketika keinginannya berubah, padahal dia sangat takut bila melihat darah,
akhirnya dia mendaftar di Universitas Airlngga di fakultas kedokteran.
Berkat ketaatannya
pada sang ibunda, dengan izin Allah akhirnya titel dokter berhasil disandangnya,
walau semula fakultas kedokteran justru tidak diingininya.
Setelah lulus kuliah
di Universitas Airlangga Surabaya, ada pendaftaran untuk mengikuti bea siswa
program S.2., khusunya bagi yang berprestasi dan tidak punya, fikirnya apa
salahnya bila ikut guna meringankan beban ibunya. Namun diluar dugaan, ketika
meminta izin justru sang bunda menasehati dengan tegasnya, sekaligus merupakan
cambuk bagi kehidupan masa depannya : “ Afif biasakan dirimu jadi manusia suka
memberi jangan suka meminta, jangan jadikan dirimu merasa tak punya, jangan
menanamkan pada dirimu rasa rendah diri, jadilah manusia yang optimis ! “.
Begitu mulia petuah
sang bunda dengan memberikan motifasi bernuansa agama, nuansa sebagai manusia
muslim yang suka berusaha, suka memberi tidak suka meminta, agar bermanfaat
bagi sesama, begitu tinggi dan mulia nasehat sang bunda. Sehingga membuat Afif
benar benar termotifasi, untuk selalu berjuang dan berusaha.
Akhirnya Afif
meneruskan kuliah di program S.2. di bagian specialis bedah dengan biaya dari
sang bunda. Dan Alhamdulillah sekarang berhasil menjadi dokter specialis bedah.
Begitu mulia jadinya bila seorang anak patuh pada orang tua. Sebagai Dzat Yang
Maha Segalanya, Allah Maha Kuasa pula menentukan takdirnya.
MUTIARA DO'A
DO’A UNTUK KELUARGA
“ Ya Tuhan kami anugrahkanlah
kepada kami
isteri isteri
kami
dan keturunan kami
sebagai penyenang hati (kami)
dan jadikanlah
kami
imam bagi orang orang
yang taqwa “. ( Q.S. Al Furqan 74 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar