Sabtu, 25 Oktober 2014


              BETAPA RUMITNYA MENGATUR RIZKI                              
“ Dan tidak ada suatu mahluk melata pun di bumi melainkan Allah lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam mahluk itu dan tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata ( Lauh Mahfuzh ).  ( Q.S. Hud 6 )                                                                                           
Karena sifat Nya Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang semua makhluk ciptakaan Nya, dipelihara, dan dijamin rizkinya.
Bayangkan betapa berat, rumit dan sulitnya Allah membagi dan menentukan rizki bagi makhluk yang berbagai macam dan jenisnya, belum lagi jumlahnya yang begitu besar baik di langit maupun di bumi. Namun karena Kuasa Nya semua dilakukan Nya secara sendiri, karena sifat Nya Yang Esa !.
Di bumi saja baik dipermukaan maupun didalamnya, ada manusia, jin, hewan, tanaman yang beraneka macam. Namun karena Kuasa Nya semua makhluk dijamin, diatur dan ditentukan rizkinya, bahkan semuanya telah ditulis di Laugh Mahfudz. Allahu Akbar betapa rumit dan teliti Nya Allah mengatur rizki para makhluk ciptaan Nya.

BETAPA RUMIT DAN SIBUKNYA
Allah, tidak ada Tuhan ( yang berhak disembah ) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus ( makhluk Nya ) tidak mengantuk dan tidak tidur .....”( Q.S. Al Baqarah 255 )
Allah sebagai Dzat Yang Maha Esa dan Kekal ada Nya, selalu sibuk mengurus makhluk ciptaan Nya, karena Kuasanya tidak merasa lelah, tanpa ngantuk apalagi tidur !. Maka kepada Dzat yang demikian inilah sepatutnya  bersyukur dan berhak diibadahi !. 

DI LAUT
Betapa tidak ?!. pernahkan membayangkan betapa besar Kemurahan dan Kekuasaan Nya dalam mengurus rizki makhluk Nya ?. 
Pernahkan membayangkan ikan paus yang begitu besar ukurannya ?, bagaimana caranya makannya ?, berapa banyak makanan yang dikonsumsi ?, sanggupkah manusia memelihara apalagi memberi makan seekor ikan paus ?, padahal jumlahnya di laut begitu banyak. Belum lagi jenis ikan yang lain dengan berbagai macam jenis dan makanannya. 
Padahal garis keliling bumi 40.000. K.M, luas lautnya 2/3 luas bumi. Betapa sibuk dan rumitnya Allah mengatur, namun karena sifat Nya Yang Maha Kaya, Maha Memelihara dan Maha Kuasa Nya Dia mampu melakukan Nya.

DAGING IKAN, PERHIASAN, BAHTERA
Alangkah banyaknya rizki yang disediakan Allah bagi manusia : Daging ikan yang bermacam ragam dan manfaatnya, perhiasan ( mutiara, karang ), rumput laut, bahtera yang dapat berlayar, dan lain lain benda yang bisa menghasilkan keuntungan.               
“ Dan Dia lah, Allah yang menundukkan lautan ( untukmu ), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar ( ikan ), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari ( keuntungan ) dari karunia Nya, dan supaya kamu bersyukur. ( Q.S. An Nahl 14 )

DI DARAT
Belum lagi yang di darat, berbagai macam hewan dan tanaman, dengan berbagai macam pula makanannya, masing masing sudah ditentukan jenis makanannya dan ditetapkan pula rizkinya.
Apalagi lagi yang namanya manusia, makhluk termulia, yang paling banyak kebutuhan hidupnya, termasuk pula bermacam jenis makanannya, alangkah pandai dan murah Nya Allah dalam mengatur dan menentukan rizki para Makhluk Nya.

DI ANGKASA
Demi kelangsungan hidup makhluk Nya, diatur Nya kisaran angin guna mengawinkan serbuk sari bunga tumbuhan, agar bisa tumbuh. Sebagian disimpan Nya sebagai air minum yang sangat dibutuhkan makhluk Nya.
“ Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan ( tumbuh tumbuhan ) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya. ( Q.S. Al Hijr 22 )
Pernahkah membayangkan betapa panas dan gersangnya bumi bila tiada tumbuhan !!!, begitu cermat dan telitinya Allah menata kehidupan, demi Kasih dan Sayang Nya terhadap makhluk Nya. Yaa Allah alangkah Murahnya Engkau Yaa Allah.

BINATANG TERNAK
Guna kebutuhan makan diciptakan pula hewan dan ditundukkan pula bagi manusia, sehingga mudah digembala, mudah disembelih. Bahkan guna melindungi dari cuaca dingin, diciptakan pula bulu hewan agar bisa dipakai pakaian sebagai penghangat
“ Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu, padanya ada ( bulu ) yang menghangatkan dan berbagai bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan. ( Q.S. An Nahl 5 )

ALAT PENGANGKUT
Karena keterbatasan tenaga manusia, diciptakan dan ditundukkan pula berbagai macam hewan yang jinak ( kuda, keledai, bighal, lembu, kerbau ) bagi manusia, agar bisa dimanfaatkan sebagai alat pengangkut.
Dan ia memikul beban bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran kesukaran ( yang memayahkan ) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang “. ( Q.S. An Nahl 7 )

KENDARAAN
Karena keterbatasan tenaga manusia, diciptakan Nya : Kuda, bighal, keledai sebagai alat tranportasi agar memudahkan manusia dalam mencapai tujuan dengan h cepat dan tidak melelahkan. 
Disamping sebagai alat transportasi, juga merupakan perhiasan ( kebangaan ), karena kelebihan rizki dari Karunia Nya.
Dan ( Dia telah menciptakan) kuda, bighal ( peranakan kuda dan keledai ) dan keledai, agar kamu menungganginya dan ( menjadikannya ) perhiasan. dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya( Q .S. An Nahl 8 )

AIR MINUM DAN PENUMBUH TANAMAN
Dari udara Allah mengatur pula kisaran angin dan air, diaturnya agar bisa turun ke bumi sebagai kebutuhan minum yang sangat dibutuhkan segenap makhluk Nya. Juga sebagai penyiram dan penyubur tumbuhan, bayangkan ketika musim kemarau, tanaman pada kering dan gersang, tumbuhan pada mati karena tiada hujan.
Dengan tumbuh segarnya tanaman, hewan bisa merumput dengan lahapnya.
Dia lah, yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya ( menyuburkan ) tumbuh tumbuhan, yang pada ( tempat tumbuhnya ) kamu menggembalakan ternakmu( Q.S. An Nahl 10 )

PATUT DISYUKURI
Melihat Kemurah Nya yang tiada terbilang, seharusnya kita meningkatkan dan memperbanyak membaca kalimat tahmid ( Alhamdulillah : segala puji bagi Allah ) sebagai rasa syukur kepada Nya.
“ Dan jika kamu menghitung hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Q.S. An Nahl 18 )
Ya Allah betapa sibuknya Engkau mengurusi dan menyantuni hamba Mu, jadikan kami hamba yang selalu ingat dan pandai bersyukur kepada Mu, Amin. 



KISAH TAULADAN
IMAM MUSLIM SANG AHLI HADITS

Nama asli Muslim bin Hajjaj bin Muslim bin Warad Al Qusya’iri An Naisaburi, panggilan Abu Husain. Lahir di Qusyair pada tahun 204 H ( 820 M ), menetap di Naisabur, Khurasan, Iran.
Postur tubuhnya tegap sempurna, surbannya selalu terurai di pundaknya. Dia menuntut ilmu di desanya Khurasan, Ray, Irak, Mekkah, Madinah, Syam dan Mesir. Mengoleksi lebih dari 300.000.hadits selama 15 tahun, menulis kitab shohih Muslim memuat 12.000 Hadits.
Guru gurunya tidak kurang dari 220 syaikh, diantaranya Al Bukhari, Imam Ahmad, Ibnu Rahawaih, Yahya bin Ma’in, Ad Darimi, Ibnu Humaid. Murid muridnya antara lain Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, Abu Hatim, Ar Razi, Al Farra’.
Muhammad bin Basyar berkata : ” Penghafal di dunia ini ada empat, Muhammad bin Ismail ( Imam Bukhari ) di Bukhara, Muslim di Naisabur, Abu Zur’ah di Ray, Abdullah Ad Darimi di Samarkand “.
Imam Adzdzahabi berkata : “ Dia seorang Imam Kabir, Hafidz dan menjadi hujjah yang jujur “. Karya karyanya antara lain : As Shahih, Al Kuna wa al Asma, Thabaqat. Wafat Di Naisabur pada usia 261 H.
Imam Nawawi ( penulis kitab Riyadlush shalihin ) berkata : “ Sekalipun dia pernah mendampingi dan belajar kepada Imam Bukhari, tetapi namanya selalu disejajarkan dengan Imam Bukhari. 
Sering kita dapati sebuah Hadits dikatakan  Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahkan Imam Nawawi mengatakan pula dalam syarahnya : “ Para Ulama sepakat mengatakan bahwa Imam Muslim adalah kitab hadits yang paling dipercaya disamping shohih Bukhari. 
Para Ulama sepakat mengakui kebesarannya, siapa mendalamkan pandangan terhadap Shahih Muslim, akan tahu bahwa Imam Muslim seorang Imam ( pemuka ), yang tiada tandingannya. 
Tidak sedikit para ahli hadits berpredikat Imam yang meriwayatkan hadits dari Imam Muslim, seperti Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Khuzaimah, Abdul wahab Al fara’ dan masih banyak lagi.
Sebagai imam ahli hadits dia berhasil mengumpulkan 300.000. hadits, kemudian dengan cermat diperiksanya hadits sebanyak itu satu demi satu, dengan sistim yang sangat ketat, yang sekarang dapat dipelajari dalam “ Ilmu musthalah hadits “. 
Dari hasil penelitiannya, hanya sebanyak 7.275. hadits yang termasuk kategori “ Shohih “. Tetapi yang dituangkannya dalam shahih Muslim hanya 4.000. hadits. Imam Muslim sangat teliti dan cermat dalam menyusun kitab shahihnya.
Imam Muslim wafat pada hari Ahad 24 Rajab 261 H. ( 875 M ) di tempat kelahirannya Naisabur, Khurasan, Iran. Semoga Allah menerima amal beliau. Amin.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar