Rabu, 22 Oktober 2014

MU'JIZAT DAN KAROMAH


MU’JIZAT DAN KAROMAH
                                                
“ Kemudian dilemparkanlah tongkat itu, maka tiba tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat. Allah berfirman : " Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula. Dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacat, sebagai mukjizat yang lain (pula),  guna Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari tanda tanda kekuasaan Kami yang sangat besar “.  ( Q.S. Thaaha 20-23 )
            
Mu’jizat berasal dari kata a’jaza ( melemahkan ), mu’jizat merupakan modal para Nabi sebagai tanda bahwa dia benar benar utusan Allah : “ guna Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari tanda tanda kekuasaan Kami yang sangat besar “.
Mu’jizat hanya diberikan kepada utusan Allah, tidak diberikan kepada manusia  biasa, jadi jika ada yang berkata ketika ada orang sakit parah “ kecuali bila ada mu’jizat  dia akan sembuh “, kata kata ini kiranya perlu dikoreksi !.

LUAR BIASA
Mu’jizat ( yang melemahkan ) ialah satu kejadian luar biasa yang tidak bisa dinalar oleh akal, tidak bisa ditiru manusia biasa !, karena merupakan karunia luar biasa yang datang dari Allah, sebagai modal untuk melemahkan musuh, agar mereka yakin bahwa dia benar benar utusan Allah.
Sebagai utusan Allah tidak sembarangan mendemonstrasikan mu’jizat, kecuali ada perintah dari Allah, disini letak keistimewaan dan kekhususan mu’jizat.
Tetapi karena kerasnya suatu kaum, walau mu’jizat telah diperlihatkan, tidak semuanya mau beriman kepada utusan Allah.

NABI MUSA MELAWAN AHLI SIHIR FIR’AUN
Guna membuktikan kekuatannya dan memperkuat tuduhannya bahwa Nabi Musa memakai sihir, maka Fir’aun menantang Nabi Musa dengan mendatangkan para ahli sihirnya di suatu tempat dengan disaksikan rakyatnya.
Maka himpunkanlah segala daya (sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah dengan berbaris, dan sesungguhnya beruntunglah orang yang menang pada hari ini ( hari berlangsungnya pertandingan ).
(Setelah mereka berkumpul)  mereka berkata : " Hai Musa (pilihlah) apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula mula melemparkan ? "Berkata Musa : " Silahkan kamu sekalian melemparkan ! ". Maka tiba tiba tali tali dan tongkat tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka, maka Musa merasa takut dalam hatinya.

SEMUA DITELAN
Kami berkata : " Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat.  " Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka) dan tidak akan menang tukang sihir itu dari mana saja ia datang ".

BERIMAN
Kemudian tukang tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata : " Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa ( Allah ) ". ( Q.S. Thaaha 64-70 )
Sebagai ahli sihir mereka sadar, bahwa apa yang dilakukan Nabi Musa jelas bukan sihir !, sehingga mereka ta’jub dan tersungkur sujud tanda beriman kepada Allah.                      Karena para ahli sihirnya kalah dan menyatakan beriman , maka Fir’aun marah dan menghukum mereka dengan menyalib dan memotong kaki tangan mereka secara bersilang ( memotong kaki kanan dan memotong tangan kiri ).

MU’JIZAT NABI IBRAHIM
Mu’jizat Nabii Ibrahim beda lagi, ketika dibakar di tungku pembakaran raja Namrud, Allah berfirman pada api :
Kami berfirman : " Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim ". ( Q.S. Al Anbiyaa’ 69 )
Dengan izin Nya api menjadi dingin, sehingga Nabi Ibrahim selamat dari pembakaran api yang membakarnya.

MU’JIZAT NABI DAUD
Nabi Daud memikili suara yang merdu dan indah, juga memiliki mu’jizat bisa bertasbih bersama gunung dan burung burung atas idzin Allah (Q.S. Al Anbiyaa’ 79).                        
Juga memiliki kemampuan membuat baju besi untuk perang tanpa membakarnya, besi yang kuat jadi lunak ditangan Nabi Daud atas idzin Allah (Q.S. Al Anbiyaa’ 80 ).

MU’JIZAT NABI SULAIMAN
Nabi Sulaiman mempunyai mu’jizat dapat mengendalikan angin (Q.S. Al Anbiyaa 8 ), faham bahasa burung dan semut ( Q.S. An Naml 16, 18 ) menguasai setan / jin.  (Q.S. An Naml 82), punya pasukan manusia, jin dan burung.( Q.S. An Naml 17 )

MU’JIZAT NABI ISA
Nabi Isa dapat menyembuhkan orang sakit sopak, menyembuhkan orang buta dan dapat menghidupkan orang mati dengan izin Nya ( Q.S. Ali Imran 49 )

MU’JIZAT NABI MUHAMMAD
Diberi Al Quran sebagai kitab ahir zaman, yang selalu asli dan tidak bisa dipalsukan, jari telunjuknya bisa memancarkan air ketika para sahabat kekurangan air wudlu, bisa memanggil pohon dan kembali lagi tempatnya, menghilang ketika akan ditimpakan batu ketika sholat, Isra’ Mi’raj kelangit, membelah bulan dan masih masih banyak lagi mu’jizat beliau.

KAROMAH
Karomah artinya kemulyaan, hanya diberikan Allah kepada para hamba Nya yang khusus : para wali, ustadz dan orang orang sholih,. beda dengan Mu’jizat, jika mu’jizat diberikan kepada para Nabi untuk melemahkan musuhnya dengan cara demonstratip, sedangkan karomah tidak untuk didemonstrasikan !.
Orang yang memiliki karomah sangat hati hati dengan karomahnya, karena dia hawatir ujub ( bangga ), jadi tidak sembrono menceriterakan, apalagi mendemonstrasikan kekaromahannya.
Sebagai contoh seorang kiai ketika ceramah dihadang akan dibunuh, usai ceramah langsung pulang, namun penghadangnya tidak melihat ketika si kiai pulang lewat didepannya. Si kiai justru baru tahu ketika diberi tahu bahwa tadi dihadang akan dibunuh. Si kiai hanya bersyukur kepada Allah tanpa mau bercerita kapada orang lain bahwa dia telah dilindungi Allah, justru orang lain yang menceritakan keistimewaanya.     

BUKAN KAROMAH !
Ada orang tidak mempan ditusuk ( kebal ), dibakar tidak hangus, disiram asam sulfat tidak terbakar, makan kaca tidak luka, bisa merayap di tembok, bisa meramal dan sebagainya, benarkah ini karomah ?, jelas bukan !.      
Karena ini jelas perbuatan berbau sihir, mereka tidak sadar bahwa telah bersinergi dengan setan bangsa jin : “ Dan bahwasanya ada beberapa orang laki laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki laki di antara jin, maka jin jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.  ( Q.S. Al Jin 6 )
Dengan demikian keahliannya bisa didemonstrasikan, agar pada dirinya timbul rasa ujub (bangga), sehingga orang jadi ta’jub, agar disegani, agar ditakuti. Disini letak kelihaian setan, bukankah sikap ujub dan sombong dilarang dalam agama !!!. .
Dengan tidak disadari orang yang bermain dengan sihir pada hakekatnya berlindung kepada jin ( kafir ) dan jin akan menambah  dosa dan kesalahan !. Na'udzu billaahi min Dzaalik. 

                                       KISAH TAULADAN
                            ZAID BIN HARITSAH
Nama lengkap Zaid bin Haritsah bin Syarahil Al Kilabi, pada waktu Bani Mi’an menyerang kabilahnya, dia masih kanak kanak, mereka menawan Zaid dan menjualnya di Mekkah kepada Hakim bin Hisam.
Kemudian Hakim memberikannya kepada bibinya, Khadijah binti Khuwailid, kemudian Khodijah memberikannya kepada Rasulullah s.a.w. dan Rasulullah s.a.w. memerdekakannya.
Berpostur pendek, berkulit coklat, berhidung pesek. Ayahnya, Haritsah pernah mencarinya hingga menemukannya di Mekkah. Kemudian ayahnya menyuruh memilih ikut bersamanya atau tetap tinggal di mekkah, dia memilih tinggal di Makkah hidup bersama Rasulullah s.a.w..
Pada waktu itu Nabi s.a.w. belum menerima wahyu, beliau sangat gembira dengan keputusan Zaid, saking gembiranya beliau menyerukan di mekkah : “ Hai penduduk Mekkah saksikan bahwa Zaid adalah anakku, dia berhak mewarisiku dan aku berhak mewarisinya “, setelah itu dia dipanggil Zaid bin Muhammad.
Zaid berada di urutan kedua yang mula mula memeluk Islam setelah Khadijah. Kemudian Rasulullah s.a.w. menikahkan Zaid dengan putri paman beliau Zainab binti Jahsyin, tetapi perkawinannya tidak berlangsung lama. Kemudian Rasulullah s.a.w. menikahi Zainab binti Jahsyin berdasar wahyu dari Allah.
Karena zaid merupakan anak angkat, artinya bukan anak kandung Nabi  maka Islam membolehkan menikahi bekas isteri Zaid, atas peristiwa ini orang orang munafik di Madinah pada mengejek beliau sambil berkata : “ Bagaimana bisa orang ini menikahi isteri anaknya sendiri “, maka turunlah firman Allah :      
 “ Muhammad itu sekali kali bukanlah bapak seorang laki laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah “ ( Q.S. Al Ahzab 40 ).
Kemudian Zaid menikah dengan Barkah, biasa dipanggil Ummu Aiman, adalah salah satu diantara wanita yang menyusui anak anak Rasulullah s.a.w. Dari hasil perkawinan ini, Zaid dikaruniai seorang anak bernama Usamah.
Zaid meriwayatkan 4 hadits dari Nabi, tentang Zaid ‘Asiyah r.a. berkata : “ Rasulullah s.a.w. tidak pernah mengutusnya ke medan perang, melainkan beliau mengangkatnya sebagai panglimanya “.
Peperangan terahir yang diikutinya adalah perang Muth’ah, Zaid gugur sebagai pahlawan syahid dalam peperangan ini pada tahun 8 H, menyusul kemudian Ja’far bin Abi Thalib dan Abdullah bin Rawahah, keduanya menjabat sebagai panglima perang sepeninggal Zaid.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar