MU’JIZAT DAN KAROMAH
“ Kemudian dilemparkanlah
tongkat itu, maka
tiba tiba
ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat. Allah
berfirman :
" Peganglah
ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula. Dan kepitkanlah
tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacat, sebagai mukjizat
yang lain (pula), guna
Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari tanda tanda
kekuasaan Kami yang sangat besar “. (
Q.S. Thaaha 20-23 )
Mu’jizat berasal dari kata a’jaza ( melemahkan ), mu’jizat merupakan modal para Nabi sebagai tanda bahwa dia
benar benar utusan Allah :
“ guna
Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari tanda tanda
kekuasaan Kami yang sangat besar “.
Mu’jizat
hanya diberikan kepada utusan Allah, tidak diberikan kepada manusia biasa, jadi jika ada yang berkata ketika ada
orang sakit parah “ kecuali bila ada mu’jizat
dia akan sembuh “, kata kata ini kiranya perlu dikoreksi !.
LUAR
BIASA
Mu’jizat ( yang melemahkan ) ialah satu kejadian luar biasa yang
tidak bisa dinalar oleh akal, tidak bisa ditiru manusia biasa !, karena merupakan
karunia luar biasa yang datang dari Allah, sebagai modal untuk melemahkan
musuh, agar mereka yakin bahwa dia benar benar utusan Allah.
Sebagai
utusan Allah tidak sembarangan mendemonstrasikan mu’jizat, kecuali ada perintah
dari Allah, disini letak keistimewaan dan kekhususan mu’jizat.
Tetapi
karena kerasnya suatu kaum, walau mu’jizat telah diperlihatkan, tidak semuanya mau
beriman kepada utusan Allah.
NABI
MUSA MELAWAN AHLI SIHIR FIR’AUN
Guna membuktikan kekuatannya
dan memperkuat tuduhannya bahwa Nabi Musa memakai sihir, maka Fir’aun menantang Nabi Musa dengan
mendatangkan para ahli sihirnya di suatu tempat dengan disaksikan rakyatnya.
“ Maka
himpunkanlah segala daya (sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah dengan
berbaris,
dan sesungguhnya
beruntunglah orang
yang menang pada hari ini ( hari
berlangsungnya pertandingan ).
(Setelah mereka
berkumpul) mereka berkata :
" Hai
Musa (pilihlah) apakah
kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula mula
melemparkan ? ". Berkata Musa :
" Silahkan
kamu sekalian melemparkan ! ".
Maka tiba tiba
tali tali
dan tongkat tongkat
mereka, terbayang kepada Musa seakan akan ia merayap
cepat, lantaran sihir mereka,
maka
Musa merasa takut dalam hatinya.
SEMUA
DITELAN
Kami berkata :
" Janganlah
kamu takut, sesungguhnya
kamulah yang paling unggul (menang). Dan
lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang
mereka perbuat. " Sesungguhnya apa
yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka) dan tidak akan
menang tukang sihir itu dari mana saja ia datang ".
BERIMAN
Kemudian tukang tukang
sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata :
" Kami
telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa ( Allah ) ". ( Q.S. Thaaha 64-70 )
Sebagai
ahli sihir mereka sadar, bahwa apa yang dilakukan Nabi Musa jelas bukan sihir
!, sehingga mereka ta’jub dan tersungkur sujud tanda beriman kepada Allah. Karena para ahli sihirnya kalah dan menyatakan beriman ,
maka Fir’aun marah dan menghukum mereka dengan menyalib dan memotong kaki
tangan mereka secara bersilang ( memotong kaki kanan dan memotong tangan kiri
).
MU’JIZAT NABI IBRAHIM
Mu’jizat Nabii Ibrahim beda
lagi, ketika dibakar di tungku pembakaran raja Namrud, Allah berfirman pada api
:
“ Kami berfirman :
" Hai
api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim ". ( Q.S. Al Anbiyaa’ 69 )
Dengan izin
Nya api menjadi dingin, sehingga Nabi Ibrahim selamat dari pembakaran api yang
membakarnya.
MU’JIZAT
NABI DAUD
Nabi Daud
memikili suara yang merdu dan indah, juga memiliki mu’jizat bisa bertasbih
bersama gunung dan burung burung atas idzin Allah (Q.S. Al Anbiyaa’ 79).
Juga memiliki kemampuan membuat baju besi untuk perang
tanpa membakarnya, besi yang kuat jadi lunak ditangan Nabi Daud atas idzin
Allah (Q.S. Al Anbiyaa’ 80 ).
MU’JIZAT NABI
SULAIMAN
Nabi Sulaiman mempunyai mu’jizat dapat
mengendalikan angin (Q.S. Al Anbiyaa 8 ), faham bahasa burung dan semut ( Q.S.
An Naml 16, 18 ) menguasai setan / jin. (Q.S. An Naml 82), punya pasukan manusia, jin
dan burung.( Q.S. An Naml 17 )
MU’JIZAT
NABI ISA
Nabi Isa dapat menyembuhkan
orang sakit sopak, menyembuhkan orang buta dan dapat menghidupkan orang mati dengan izin Nya (
Q.S. Ali Imran 49 )
MU’JIZAT
NABI MUHAMMAD
Diberi Al Quran sebagai kitab
ahir zaman, yang selalu asli dan tidak bisa dipalsukan, jari telunjuknya bisa
memancarkan air ketika para sahabat kekurangan air wudlu, bisa memanggil pohon
dan kembali lagi tempatnya, menghilang ketika akan ditimpakan batu ketika
sholat, Isra’ Mi’raj kelangit, membelah bulan dan masih masih banyak lagi
mu’jizat beliau.
KAROMAH
Karomah artinya kemulyaan, hanya diberikan Allah kepada
para hamba Nya yang khusus : para wali, ustadz dan orang orang sholih,. beda
dengan Mu’jizat, jika mu’jizat diberikan kepada para Nabi untuk melemahkan
musuhnya dengan cara demonstratip, sedangkan karomah tidak untuk didemonstrasikan
!.
Orang
yang memiliki karomah sangat hati hati dengan karomahnya, karena dia hawatir ujub
( bangga ), jadi tidak sembrono menceriterakan, apalagi mendemonstrasikan kekaromahannya.
Sebagai
contoh seorang kiai ketika ceramah dihadang akan dibunuh, usai ceramah langsung
pulang, namun penghadangnya tidak melihat ketika si kiai pulang lewat
didepannya. Si kiai justru baru tahu ketika diberi tahu bahwa tadi dihadang
akan dibunuh. Si kiai hanya bersyukur kepada Allah tanpa mau bercerita kapada
orang lain bahwa dia telah dilindungi Allah, justru orang lain yang menceritakan
keistimewaanya.
BUKAN
KAROMAH !
Ada orang tidak mempan
ditusuk ( kebal ), dibakar tidak hangus, disiram asam sulfat tidak terbakar,
makan kaca tidak luka, bisa merayap di tembok, bisa meramal dan sebagainya, benarkah
ini karomah ?, jelas bukan !.
Karena ini
jelas perbuatan berbau sihir, mereka tidak sadar bahwa telah bersinergi dengan
setan bangsa jin : “ Dan
bahwasanya ada beberapa orang laki laki di antara manusia
meminta perlindungan kepada
beberapa laki laki
di antara jin, maka
jin jin
itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan “. ( Q.S. Al Jin 6 )
Dengan demikian keahliannya bisa didemonstrasikan, agar
pada dirinya timbul rasa ujub (bangga), sehingga
orang jadi ta’jub, agar disegani, agar ditakuti. Disini letak kelihaian setan,
bukankah sikap ujub dan sombong dilarang dalam agama !!!. .
Dengan tidak disadari orang yang bermain dengan sihir pada hakekatnya berlindung kepada jin ( kafir ) dan jin akan menambah dosa dan kesalahan !. Na'udzu billaahi min Dzaalik.
KISAH TAULADAN
ZAID BIN HARITSAH
Nama
lengkap Zaid bin Haritsah bin Syarahil Al Kilabi, pada waktu Bani Mi’an
menyerang kabilahnya, dia masih kanak kanak, mereka menawan Zaid dan menjualnya
di Mekkah kepada Hakim bin Hisam.
Kemudian
Hakim memberikannya kepada bibinya, Khadijah binti Khuwailid, kemudian Khodijah
memberikannya kepada Rasulullah s.a.w. dan Rasulullah s.a.w. memerdekakannya.
Berpostur
pendek, berkulit coklat, berhidung pesek. Ayahnya, Haritsah pernah mencarinya
hingga menemukannya di Mekkah. Kemudian ayahnya menyuruh memilih ikut
bersamanya atau tetap tinggal di mekkah, dia memilih tinggal di Makkah hidup
bersama Rasulullah s.a.w..
Pada waktu
itu Nabi s.a.w. belum menerima wahyu, beliau sangat gembira dengan keputusan
Zaid, saking gembiranya beliau menyerukan di mekkah : “ Hai penduduk Mekkah
saksikan bahwa Zaid adalah anakku, dia berhak mewarisiku dan aku berhak
mewarisinya “, setelah itu dia dipanggil Zaid bin Muhammad.
Zaid
berada di urutan kedua yang mula mula memeluk Islam setelah Khadijah. Kemudian
Rasulullah s.a.w. menikahkan Zaid dengan putri paman beliau Zainab binti
Jahsyin, tetapi perkawinannya tidak berlangsung lama. Kemudian Rasulullah
s.a.w. menikahi Zainab binti Jahsyin berdasar wahyu dari Allah.
Karena
zaid merupakan anak angkat, artinya bukan anak kandung Nabi maka Islam membolehkan menikahi bekas isteri
Zaid, atas peristiwa ini orang orang munafik di Madinah pada mengejek beliau
sambil berkata : “ Bagaimana bisa orang ini menikahi isteri anaknya sendiri “,
maka turunlah firman Allah :
“
Muhammad itu sekali kali bukanlah bapak seorang laki laki diantara kamu, tetapi
dia adalah Rasulullah “ ( Q.S. Al Ahzab 40 ).
Kemudian
Zaid menikah dengan Barkah, biasa dipanggil Ummu Aiman, adalah salah satu
diantara wanita yang menyusui anak anak Rasulullah s.a.w. Dari hasil perkawinan
ini, Zaid dikaruniai seorang anak bernama Usamah.
Zaid
meriwayatkan 4 hadits dari Nabi, tentang Zaid ‘Asiyah r.a. berkata : “
Rasulullah s.a.w. tidak pernah mengutusnya ke medan perang, melainkan beliau
mengangkatnya sebagai panglimanya “.
Peperangan
terahir yang diikutinya adalah perang Muth’ah, Zaid gugur sebagai pahlawan
syahid dalam peperangan ini pada tahun 8 H, menyusul kemudian Ja’far bin Abi
Thalib dan Abdullah bin Rawahah, keduanya menjabat sebagai panglima perang
sepeninggal Zaid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar