WALAU NIKMAT BERTABUR NAMUN PANDAI BERSYUKUR
“ Dan
sesungguhnya
Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman, dan keduanya
mengucapkan :
" Segala
puji bagi Allah yang melebihkan kami
dari kebanyakan hamba hamba Nya yang beriman ". ( Q.S. An Naml 15 )
Berkat Kekuasaan dan Kebesaran Nya, kenikmatan luar biasa yang dimiliki Nya akan diberikan kepada siapa yang dikehendaki Nya. Termasuk diantaranya yang diberikan kepada Nabi Sulaiman a.s.
Sulaiman
a.s. adalah Nabi yang paling banyak dikarunia mukjizat, yang tidak pernah
diberikan kepada Nabi sebelum dan sesudahnya. Walau banyak mukjizat dimiliki,
namun beliau tidak bangga diri justru banyak bersyukur kepada Sang Ilahi.
FAHAM BAHASA
BURUNG
Kicau burung tak hanya merdu suaranya,
namun juga mengandung makna, tetapi banyak yang tak memahaminya. Beda dengan Nabi
Sulaiman beliau justru sangat memahami karena mu’jizat yang dimiliki.
“ Dan Sulaiman telah
mewarisi Daud, dan dia
berkata :
" Hai
manusia, kami
telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala
sesuatu. Sesungguhnya ( semua ) ini
benar benar
suatu karunia yang nyata ". Q.S. An Naml 16 )
BAHASA
SEMUT
Tidak hanya bahasa burung
difahami, bahkan Nabi Sulaiman sanggup mendengar dan memahami bahasa semut.
Ketika beliau sampai di lembah semut beliau mendengar seruan semut kepada kawan
kawannya :
“ Hingga apabila mereka
sampai di lembah semut berkatalah seekor semut : “ Hai semut semut,
masuklah ke dalam sarang sarangmu,
agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari ". ( Q.S. An
Naml 18 )
MENGENDALIKAN ANGIN
Sampai
sekarang belum ada tehnologi yang bisa mengendalikan angin, justru Nabi
Sulaiman diberi kemampuan bisa mengendalikannya, bahkan memanfaatkan sebagai
kendaraan dalam melakukan perjalanan.
“ Dan (telah Kami tundukkan) untuk
Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya
ke negeri yang Kami telah memberkatinya,
dan adalah Kami Maha mengetahui segala sesuatu “. ( Q.S. Al Anbiyaa’ 81 )
SETAN DITUNDUKKAN
Tidak ada seorang
pun yang sanggup menguasai setan kecuali Nabi Sulaiman, sehingga setan setan
menyelam guna mengerjakan proyek Nabi Sulaiman dengan patuh, dan semua setan
dipelihara dari kejahatannya atas izin Allah.
“ Dan Kami telah
tundukkan ( pula
kepada Sulaiman )
segolongan setan setan yang menyelam ( ke
dalam laut )
untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami
memelihara mereka ( setan ) itu “. ( Q.S. Al Anbiyaa’ 82 )
BUKAN MENGENDALIKAN JUSTRU DIKENDALIKAN
Beda
dengan manusia yang bersinergi dengan setan, seolah dia bisa mengendalikan
setan sehingga nampak sakti ( ditusuk pisau tidak mempan, dibakar tidak panas,
makan pecahan kaca tidak terluka, bisa menghilang ).
Fenomena
Ini sebenarnya bukan dia yang mengendalikan setan, tetapi justru dia
dikendalikan setan ( diperdaya ), bahkan setan akan menambah dosa dan kesalahan
!.
Bukankah
untuk mencapai kesaktian dia harus melakukan ritual yang menyesatkan : bertapa,
memakan mayat, memerawani gadis dan sebangsanya.
“ Dan bahwasanya
ada beberapa orang laki laki di antara manusia meminta perlindungan kepada
beberapa laki laki di antara jin, maka jin jin itu menambah bagi mereka dosa
dan kesalahan “. ( Q.S. Jin 6 )
TENTARA
MANUSIA JIN DAN BURUNG
Walau dunia makin maju dan
modern, namun belum ada negara yang sanggup menghimpun pasukan yang terdiri
dari manusia, jin dan burung. Justru Nabi Sulaiman mampu melaksanakannya. Betapa
megah, anggun, unik dan menarik pasukannya.
“ Dan dihimpunkan untuk
Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan
tertib (dalam barisan) “. ( Q.S. An Naml 17
)
MEMINDAH
SINGGASANA
Ketika
ratu Balqis akan berkunjung ke istana Nabi Sulaiman a.s., beliau menginginkan
agar singgasana ratu Balqis ( di istana saba, Yaman ) dipindah secepatnya ke
istananya ( Palestina ), guna menunjukkan bahwa beliau benar benar seorang Nabi,
maka dengan spontan singgasanapun berpindah kehadapannya.
Bayangkan
betapa besar dan berat singgasana ratu balqis bisa dipindah dengan cepatnya, tekhnologi
secanggih apapun tak akan mungkin bisa melakukan dan menyainginya, namun berkat
mu’jizat karunia Allah apapun pasti bisa terjadi dengan izin Nya.
“ Berkatalah seorang
yang mempunyai ilmu dari AI Kitab : " Aku
akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip .......". ( Q.S. An Naml 40 )
PANDAI
BERSYUKUR
Ketika keinginannya memindah
singgasana yang indah, besar dan begitu berat dari istana Balqis ke Istananya
terkabul dalam waktu singkat, bukannya membanggakan diri, justru beliau berkata
sambil merendah :
“ ......Maka tatkala
Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata :
" Ini
termasuk
karunia
Tuhanku untuk mencoba aku apakah
aku bersyukur atau mengingkari ( akan nikmat Nya )..............”. ( Q.S. An Naml 40 )
Walau Nabi
Sulaiman dikaruniai banyak mu’jizat beliau selalu bersyukur. Ketika mendengar pembicaraan
semut, beliau tersenyum kagum,
sambil berdo’a.
“ Maka dia tersenyum dengan
tertawa karena ( mendengar ) perkataan semut itu
dan dia
berdoa : " Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu
yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan
untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridloi, dan masukkanlah aku
dengan rahmat Mu
ke dalam golongan hamba hamba Mu
yang sholih ". (
Q.S. An Naml 19 )
Begitu mulia sikap Nabi Sulaiman a.s.
walau dikaruniai banyak mu’jizat, yang tidak pernah diberikan kepada Nabi
sebelum dan sesudahnya, justru beliau tetap pandai bersyukur kepada Yang Maha
Kuasa.
Semoga
kita dijadikan hamba yang pandai bersyukur kepada Nya, agar kenikmatan makin ditambah, Amin.
“ Dan
tatkala Tuhanmu memaklumkan:
" Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat Ku),
maka sesungguhnya adzab Ku
sangat pedih ". ( Q.S. Ibrahim 7 )
KISAH TAULADAN
MEMELUK ISLAM BERKAT KEHEBATAN AL QURAN
Al Quran merupakan salah satu
mukjizat Nabi Muhammmad s.a.w. yang luar biasa, karena diturunkan dari yang
Maha Kuasa, disamping keorsinilannya terjaga hingga kini, isinyapun luar biasa
nilainya. Sehingga sempat membuat membuat seorang ahli bahasa terkagum dan
memeluk islam, karena kemahirannya dalam bahasa Arab.
Di era tabi’in di jazirah Arab
ada seorang Arab terkenal bernama Ibnul Muqaffa’, sangat terkenal karena keahliannya
dalam menguasai bahasa Arab, sehingga tak heran bila dia sangat piawai dalam
menyusun syair, berkat kepiawaiannya dalam bersyair, sehingga tak seorangpun
yang sanggup menandingi keindahan dalam merangkai syairnya.
Suatu saat dia berkeinginan memenuhi dan menyambut
tantangan Al Quran, dengan sekuat tenaga akal dan fikirannya dia kerahkan untuk
mengarang dan menyusun syair dan sajaknya. Maka disusunlah pasal demi pasal, kemudian
diberinya nama tiap pasalnya layaknya seperti AlQuran.
Pada suatu hari ketika sedang berjalan melalui sebuah rumah tempat
mengajar anak anak, mendadak terdengar seorang anak sedang melantunkan ayat Al
Quran :
“ Dan difirmankan :
" Hai
bumi telanlah airmu, dan hai
langit ( hujan )
berhentilah,
dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di
atas bukit Judi, dan dikatakan : " Binasalah
orang orang
yang dzalim
". ( Q.S. Hud 44 )
Setelah
lantunan ayat tersebut Ibnul Muqaffa’ tertegun karena heran, kemudian termenung
dan berkata : “ Saya mengakui bahwa itu bukan perkataan manusia, dan
sesungguhnya perkataan itu tidak akan dapat ditandingi lagi selama lamanya “.
Dengan
segera ia kembali kerumahnya kemudian menghapus segala yang telah ditulisnya,
kemudian memeluk Islam. Allaahu Akbar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar