Rabu, 22 Oktober 2014



KEUTAMAAN AYAT KURSI

“  Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin Nya?. Allah mengetahui apa apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar “. ( Al Baqarah 255 )

Alhamdulillah berkat agama Islam, kita jadi banyak mendapat informasi tentang hal hal yang ghoib. Karena hal ghoib diluar jangkauan akal manusia, karena keterbatasan akal, dengan beragama kepercayaan kepada hal ghoib diberikan secara tepat berdasar wahyu, jadi keyakinan tidak akan menyimpang, tidak akan keliru.
Diantaranya keutamaan ayat Kursi, ayat tersebut terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 255, dinamakan ayat Kursi karena di dalamnya terdapat kata kursi.

KEISTIMEWAAN AYAT KURSI
Dari Ubay bin Ka'ab r.a. berkata : " Rasulullah s.a.w. bersabda : " Wahai Abu Mundzir tahukah kamu ayat apakah yang paling istimewa di dalam kitab Allah menurut pendapatmu ? ", saya menjawab : " Allohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum ", kemudian beliau menepuk dada saya serta bersabda : " Semoga makin luas dan mendalamlah ilmu pengetahuanmu wahai Abul Mundzir ". ( H.R. Muslim ).  
Mengapa begitu istimewa ayat ini ?, karena di dalamnya menerangkan Ke Esaan, Kemutlakan, Keluar biasaan dan Kekuasaan Allah :  
1. Allah tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. 2. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk Nya). 3. Tidak mengantuk dan tidak tidur. 4. Kepunyaan Nya apa yang di langit dan di bumi. 5. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin Nya. 6. Allah mengetahui apa apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. 7. Mereka tidak mengetahui apa apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki Nya. 8. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. 9. Allah tidak merasa berat memelihara keduanya 10. Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.
Keberadaan Dzat Allah memang sangat luar biasa, dengan demikian ayat ini mempunyai nilai khusus bagi yang mengimani dan membacanya, sehingga ayat ini juga mempunyai kelebihan kelebihan khusus pula sebagaimana hadits di bawah ini.    

SETAN LARI
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda : " Janganlah kamu sekalian menjadikan rumahmu seperti kuburan, karena sesungguhnya setan itu akan lari dan meninggalkan rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al Baqarah  ". ( H.R. Muslim )
Betapa besar manfaat memahami agama, sehingga semakin mengerti pentingnya membaca Al Quran di dalam rumah, sehingga rumah tidak seperti kuburan, bahkan setan akan lari meninggalkan rumah.
Dengan demikian bila ada rumah yang ada gangguan makhluk halus ( jin ), tidak perlu lagi memanggil dukun, orang ngerti, para normal yang jelas jauh dan menyimpang dari tuntunan agama.

DZIKIR MENJELANG TIDUR
Diantara ajaran yang berkenaan dalam menghadapi hal ghoib / syetan adalah tuntunan menjelang tidur. Ketika tidur kondisi manusia benar benar dalam keadaan lemah alias nol, baik secara phisik maupun psikis, bukan tidak mungkin gangguan syetan akan datang, baik berupa mimpi buruk atau gangguan yang lain (sihir), yang pasti kita tak kan mampu menolaknya dalam kondisi demikian lemah ini.
Untuk itu dibawah ini kami sajikan riwayat yang berkenaan dengan dzikir menjelang tidur yang berasal dari hadits dibawah ini, sebagai perlindungan menghadapi hal hal yang tidak diinginkan.

MENGELOLA ZAKAT
Dari Abu Hurairah r.a berkata,“ Rasulullah saw. mempercayakan saya untuk mengelola zakat pada bulan Ramadlan, kemudian ada seseorang datang dan mengambil segenggam makanan maka orang itu saya pegang dan saya berkata : “ Sungguh kamu akan saya laporkan kepada Rasulullah s.a.w. “. Dia berkata : “ Sesungguhnya saya adalah orang miskin dan mempunyai banyak keluarga serta sangat membutuhkan makanan “, maka saya lepaskan orang itu. 

DITANYA NABI
Pagi harinya Rasulullah s.a.w. bertanya : “ Wahai Abu Hurairah apa yang diperbuat oleh tawananmu tadi malam ? ”.
Saya menjawab : “ Wahai Rasulullah, ia mengeluh sangat membutuhkan makanan sedangkan ia mempunyai banyak keluarga maka saya merasa kasihan padanya lantas saya lepaskan “. 

DATANG LAGI
Beliau bersabda : “ Sesungguhnya ia dusta kepadamu dan ia akan datang lagi “. Saya percaya bahwa ia akan datang lagi karena Rasulullah saw. telah mengatakan hal itu maka saya jaga benar-benar. Kemudian orang itu datang lagi dan mengambil segenggam makanan, maka saya berkata lagi : “ Sungguh kamu akan saya laporkan kepada Rasulullah saw. “. Ia berkata : “ Maafkan saya, karena sesungguhnya saya adalah orang miskin dan mempunyai banyak keluarga, saya tidak akan mengulangi lagi “, saya merasa kasihan kepadanya maka saya lepaskan. 

DITANYA NABI
Pagi harinya Rasulullah saw. bertanya kepada saya : “ Wahai Abu Hurairah, apa yang diperbuat oleh tawananmu ? ”. Saya menjawab : “ Wahai Rasulullah, ia mengeluh sangat membutuhkan makanan sedangkan ia mempunyai banyak keluarga maka saya merasa kasihan padanya lantas saya lepaskan “. Beliau bersabda : “ Sesungguhnya ia dusta kepada kamu dan ia akan kembali lagi ! “. 

DATANG KETIGA KALI
Kemudian saya jaga benar benar untuk ketiga kalinya. Tiba tiba Dia datang kembali dengan mengambil segenggam makanan, maka orang itu saya pegang dan saya berkata : “ Sungguh kamu akan saya laporkan kepada Rasulullah saw. ini adalah perbuatan yang ketiga kalinya dimana kamu berjanji tidak akan mengulangi tapi ternyata kamu mengulangi lagi “. Dia berkata : “ Maafkan saya, sesungguhnya saya ingin memberitahu kepadamu beberapa kalimat yang mana Allah memberi manfaat kepadamu “. 

MENGAJARKAN AYAT KURSI
Saya bertanya : “ Apakah kalimat kalimat itu ? ”. Dia berkata : ” Apabila kamu hendak tidur maka bacalah ayat kursi yang berbunyi : Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum sampai akhir ayat. Seandainya kamu membacanya niscaya Allah selalu memberi perlindungan dan syetan tidak akan datang kepadamu sampai waktu pagi “. Kemudian dia saya lepaskan. 

NABI BERTANYA
Pagi harinya Rasulullah s.a.w. bertanya kepada saya : “ Apa yang diperbuat oleh tawananmu tadi malam ? ”. Saya menjawab : “ Wahai Rasulullah Dia memberitahu kepada saya beberapa kalimat yang mana Allah memberi manfaat kepada saya dengan beberapa kalimat itu, maka saya lepaskan “. Beliau bertanya : “ Kalimat kalimat apa itu ? ”. Saya berkata : ” Apabila kamu hendak tidur maka bacalah ayat kursi dari awal sampai selesai, yaitu ayat : Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum “. 
Dan ia berkata pula kepada saya : “ Niscaya Allah selalu memberi perlindungan kepadamu dan syetan tidak akan datang kepadamu sampai waktu pagi “. 

NABI MENJELASKAN
Kemudian beliau bersabda, “ Sesungguhnya ia berkata benar kepadamu walaupun ia adalah pembohong. Tahukah kamu siapakah yang datang kepadamu selama tiga malam itu wahai Abu Hurairah ?”, Saya menjawab : “ Tidak “.  Beliau bersabda : ” Itu adalah syetan “. ( Riwayat Bukhari )

DAPAT MENGUBAH BENTUK
Setan dapat mengubah dirinya menjadi bentuk manusia, sehingga dapat dilihat oleh sahabat Abu Hurairah. Penjelasan Nabi tersebut dapat difahami dari kata kata beliau,Tahukah kamu siapa dia, dia adalah syetan “.
Mengapa ia dapat mengubah bentuk ? karena dia dibuat dari api. Dalam Qur’an surat Al Hijr ayat 27 Allah berfirman :
“ Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas “.
Api bersifat semacam gas sehingga dapat berubah bentuk, baik volume maupun warnanya, bahkan bisa padam ( hilang ). 

UNTUK MENJERUMUSKAN
Demikian pula setan dari bangsa jin, dia dapat menghilang, menampakkan diri dalam bentuk macam macam, jadi hewan, makhluk menakutkan, manusia yang telah meninggal dll. Hanya bentuk Nabi yang tidak dapat ditirunya. 
Dari Abu Hurairah r.a. berkata : " Rasulullah s.a.w. bersabda : " Barang siapa melihat aku dalam impian maka seakan akan dia benar benar melihat aku dalam waktu jaga, karena setan tidak dapat menyerupai aku ".   
Penampakan ini bertujuan agar manusia terkecoh dan takut, sehingga keyakinannya terseret kedalam jebakan yang menyesatkan.
Dengan menampakkan diri dipohon besar, manusia pada takut pada pohon tersebut dan akan memujanya dan takut menebangnya !.

MANTRA
Dengan menampakkan di gua atau hutan, manusia pada takut, sehingga bila akan lewat selalu membaca mantra,” Bawang abang nyimpang, bawang putih nyengkreh, amit-amit Mbah “. ( Bawang merah minggir, bawang putih pergi, permisi mbah, permisi mbah ).
Bukankah kalimat kalimat ini merupakan mantra, karena mantra bersifat memohon perlindungan pada benda benda, bukan pada Allah. 
Bedakan dengan doa, doa selalu memohon kepada Allah dan ada tuntunannya. Adapun mantra justru syirik, bukankah Nabi bersabda
“ Sesungguhnya mantera, jimat, dan pelet adalah Syirik “. ( H.R. Ibnu Hibban dan Al Hakim )
Demikian licin syetan bangsa jin menggoda manusia sehingga banyak manusia yang tergelincir dari Aqidah ( Keyakinan ) nya.
Dengan menampakkan diri sebagai orang yang sudah meninggal, manusia menjadi takut dan akan selalu menyajikan sajen ( sajian ) berupa jajan pasar ( makanan dari pasar ), dan lain ritual selamatan pada hari hari tertentu, termasuk upacara melarung ( mengirim makanan kelaut ), yang jelas ini bukan berasal dari ajaran agama.         

WASPADAI TIPUANNYA
Tipuan dan strategi syetan ini sesuai dengan sumpahnya yang tercantum dalam firman Allah surat Al Hijr ayat 39 :
” Iblis berkata : " Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya “. ( Q.S. Al Hijr : 39 )
Oleh karena itu waspada godaan dan tipuan ini dengan kembali kepada tuntunan agama, dan tinggalkan mantera dan amalan yang tidak berdasar pada ajaran agama islam.

BENTUK ASLI TIDAK DAPAT DILIHAT
Ujud dalam bentuk manusia yang dilihat Abu Hurairah r.a. adalah berbentuk penampakan ( mendo mendo / membo membo dalam bahasa jawa ). Adapun bentuk aslinya tidak dapat dilihat. Allah berfirman dalam Qur’an Surat Al A’raaf ayat 27:
“ Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman “.  ( Q.S. Al A’raaf : 27 )
Jadi kalau ada orang mengaku dapat melihat bentuk aslinya jin, orang tersebut sangat bertentangan dengan firman Allah. Bukankah Allah yang menciptakan jin, jadi Allah lebih tahu tentang perihal jin.
Apalagi ada yang memburu dan menyekapnya kemudian dimasukkan dalam botol, aneh kan ?

JANGAN TERTIPU
Perhatikan surat Al A’raaf ayat 27 tersebut, Bahkan Allah menegaskan : “ Hai Anak Adam, janganlah sekali kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu ( Adam dan Hawa ) dari Syurga “.
Bahkan Allah dengan tegas menjelaskan : “ Sesungguhnya kami telah menjadikan syetan syetan itu pemimpin pemimpin bagi orang yang tidak beriman “.
Oleh karena itu jangan terperosok pada tipu daya syetan, yang selalu berupaya dengan segala cara. Maka cara terbaik yakni selalu berpegang teguh pada tuntunan Allah dan Rasul Nya. Dengan aktif menghadiri pengajian yang bersumber pada Al Qur’an dan Hadits.

MENGAKTIFKAN DZIKIR SEBELUM TIDUR
Dari riwayat tersebut diatas dapat diambil pelajaran, bahwa sebelum tidur hendaklah membaca ayat kursi, dengan mengusahakan meresapi maknanya. Sehingga dengan demikian Setan tidak akan dapat menggoda sampai shubuh.


MUTIARA DZIKIR
AGAR DIJAUHKAN DARI MARABAHAYA

 Bismillaahilladzii laa yadhurru ma’asmihii syai’ un fil ardhi wa laa fissamaa i wahuwassamii’ul ‘aliim
( Dengan nama Allah, tidak ada mudliorot segala sesuatu yang dibumi dan dilangit, Dia lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ) 

“ Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya “.
 ( H.R. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar