Minggu, 19 Oktober 2014

WALAU BURUK RUPA NAMUN MULIA


  WALAU BURUK RUPA NAMUN MULIA 

“ Sesungguhnya telah Kami berikan hikmah ( ilmu pengetahuan ) kepada Luqman ( firman Kami ) : " Berterima kasihlah kepada Allah, barang siapa yang berterima kasih ( kepada Nya ), maka hanya berterima kasih untuk dirinya, dan barang siapa yang kafir ( tidak berterima kasih ), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji ". ( Q.S. Luqman 12 )

".......Dunia ini panggung sandiwara ......", demikian bunyi syair yang dilantunkan seorang penyanyi rocker Ahmad Albar bersama groupnya " Good Bless " dalam lagunya yang cukup terkenal.
Kiranya ada benarnya bunyi syair tersebut, karena di dunia kenyataannya memang jungkir balik, yang benar bisa salah, yang salah bisa benar. 
Yang nampak keren tampilannya sehingga orang sama terkesima, padahal ........justru penipu !, yang biasa biasa saja penampilannya justru dicurigai, padahal mulia hatinya, itulah dunia panggung sandiwara !.
Maka jangan suka menilai seseorang dari penampilannya justru akhlaklah parameternya.                                                

BURUK RUPA
Salah satu nama surat dalam Al Qur’an adalah surat Luqman ( surat 31 ), sosok Luqman dikenal berpenampilan sangat buruk, berkulit hitam, pendek potongan tubuhnya, keriting rambutnya, matanya lebar dan berbibir tebal. Walhasil secara fisik penampilannya sangat tidak menarik, dengan kata lain orang bilang dengan sebutan buruk rupa.
Namun dibalik penampilan sosok tubuhnya yang jelek, terdapat nilai nilai luhur dalam jiwanya, dalam sikapnya, dalam tutur katanya, ibarat mutiara dalam lumpur, walau jelek namun tetap mutiarajuga. Sehingga namanya diabadikan didalam Al Qur’an, kitab yang menjadi pegangan umat islam akhir zaman.
Ternyata sangat benar sabda Nabi s.a.w. bahwa Allah tak memandang warna kulit dan model rambut seseorang namun ketakwaannya yang dilihat oleh Allah, Allah berfirman : “ Sesungguhnya orang yang termulia diantara kamu disisi Allah, ialah orang yang  yang paling taqwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Maha amat Mengenal “. ( Q.S. Al Hujuraat 13 )
Guna lebih mengenal sosok pribadi Luqman, kami sajikan data dari para mufassirin dan sumber yang lain.

ASAL USUL LUQMAN AL HAKIM
Tentang asal usul siapa Luqman dan masuk umat Nabi siapa, berlainan pendapat para ulama ahli Tafsir.
Muhammad bin Ishaq berkata : “ Luqman itu anak Ba’ur anak Nahur anak Tarikh, dan Tarikh ini adalah Azar ayah Nabi Ibrahim A.S..
Berkata Muqatil : “ Ia adalah anak mak cik Nabi Ayyub A.S. “.
Wahab Berkata : “ Ia anak laki laki saudara perempuan Nabi Ayyub A.S. “.
Barkata Al Wakidi : “ Ia adalah penghulu ( hakim ) Bani Israil. Dan ada pula yang mengatakan, bahwa ia adalah hamba sahaya “.
Imam Mujahid berkata : “ Luqman itu adalah hamba sahaya yang hitam kulitnya, tebal kedua bibirnya dan cacat kedua kakinya “.

TIGA BERKULIT HITAM
Imam Auza’I meriwayatkan dari Abdurrahman bin Harmalah demikian : “ Telah datang seorang yang berkulit hitam kepada Sai’d bin Musayyab menanyakan tentang dirinya. Maka berkata Sa’id kepadanya : “ Janganlah engkau bersusah hati karena hitam kulitmu, karena telah tersebut dalam sejarah, bahwa ada tiga orang yang berkulit hitam tergolong sebaik baik manusia, yaitu : Bilal bin Abi Robaah, muadzin Rasulullah s.a.w., Mihja’ maula Umar bin Khattab r.a.,  Luqman Al Hakim dari Sudan yang berbibir tebal “. (Arois Al-Majalis : 312)

PROFESI
Adapun pekerjaannya, ada yang mengatakan bahwa ia seorang penjahit, adapula yang mengatakan tukang kayu.

AHLI HIKMAH
Sekalipun para ulama, ahli tafsir berbeda pendapat, tetapi mereka sepakat bahwa Luqman adalah seorang yang bijaksana ( ahli hikmah ), tetapi bukan Nabi.
Berkata Abdullah bin Umar bin Al Khaththab : “ Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Dengan sesungguhnya aku berkata, bahwa Luqman bukanlah seorang Nabi, tetapi seorang hamba yang dilindungi Tuhan, banyak bertafakkur dan baik keyakinannya, ia mencintai Allah dan Allah pun mencintainya, karena itu ia dianugerahi hikmat kebijaksanaan.

TAJAM FIKIRANNYA
Diceritakan, bahwa suatu hari, tatkala ia sedang tidur ditengah hari, maka datanglah seruan Malaikat kepadanya : “ Hai Luqman ! Sukakah engkau dijadikan kholifah di bumi oleh Allah untuk menjadi hakim yang adil ? “. 
Suara tersebut dijawab oleh Luqman : “ Jika aku diperkenankan memilih oleh Tuhanku, aku memilih hidup dengan sehat walafiat, dan menolak hidup dengan cobaan dan ujian. Kalau menjadi Kholifah itu diharuskan kepadaku, maka akan kujunjung di atas kepalaku, karena tentu aku ditolongnya akan dilindunginya “.
Berkata lagi Malaikat kepadanya : “ Mengapa demikian wahai Luqman ? “. Menjawab Luqman : “ Karena hakim itu apabila ia benar akan banyak rintangan dan musuhnya, dan aku mengharap bahwa aku dapat selamat dari yang demikian itu, sedang kalau ia salah, salah pula jalannya ke syurga. Dan barang siapa memilih hidup keduniaan, dia akan kehilangan kehidupan akhirat ”. 
Maka heranlah Malaikat akan kelihaian jawabannya, kemudian dia tidur lagi sebentar maka dianugerahilah dia nikmat kebijaksanaan oleh Allah. Kemudian ia bangun dan segala ucapannya mengandung kebijaksanaan. ( Arois Al-Majelis 321 )
  
BANI ISRAIL DAN BANGSA YUNANI MENGENALNYA
Cerita tentang kebijaksaan Luqman telah di kenal oleh banyak bangsa. Bani Israil menganggap bahwa Luqman dari golongannya dan mengatakan bahwa ia hidup pada zaman Nabi Dawud a.s dia di persilahkan memilih hikmat. 
Orang Yunani berpendapat bahwa dia dari bangsa yunani, mereka menamakan Ietsub dari desa Amartum, dia di lahirkan sesudah kota Roma didirikan dua ratus tahun lamanya. Menurut kamus Al Munjid kota Roma didirikan  pada tahun 753 sebelum Masehi.
Ada yang mengatakan bahwa rupanya jelek sekali lagi bercacat dan kelu pula lidahnya. Tatkala ia dibeli (karena menjadi hamba) oleh seorang petani, dikirimlah ia ke ladang petani, agar orang tidak terganggu oleh kejelekan mukanya. Tetapi Tuhan yang bersifat Maha Pemurah dan Maha Pengasih walau Dia menjadikan rupa jelek pada Luqman, namun digantinya keburukan itu dengan hikmat kebijaksanaan dalam akalnya, sebagaimana Tuhan memberi kepada si buta mata, kepekaan dalam hatinya. Kekeluan lidah Luqman lama sekali, sehingga dia tidak bercakap cakap kecuali dengan isyarat saja.

MIMPI BERHIKMAH
Pada suatu malam tatkala sedang nyenyak tidur, dia bermimpi didatangi Malaikat dalam rupa manusia untuk menyembuhkan kekeluan lidahnya serta memberinya ilmu dan hikmah kebijaksanaan. 
Tatkala bangun dari tidurnya, ia merasa bahwa kekeluan lidahnya telah sembuh. Karena girangnya ia bercakap cakap dengan dirinya sendiri dengan fasih sekali, hingga didengar oleh kepala pelayan dirumah petani. 
Maka pergilah kepala pelayan mengadukannya kepada tuannya seraya berkata : “ Hamba ini jahat, karena ia berpura pura kelu lidahnya, padahal dia lancar berbicara lagi fasih pula lidahnya “. 

DIJUAL
Mendengar aduan kepala pelayan, maka memerintahlah petani itu kepada kepala pelayan untuk menjual Luqman ke pasar budak. Tatkala Luqman ditawarkan kepada salah seorang pedagang, maka berpalinglah sipedagang dari Luqman sebagai penghinaan karena kejelekan rupanya. Maka berkatalah Luqman kepadanya : “ Belilah saya, semoga saya menguntungkan tuan dan tidak sekali kali saya akan menyusahkan tuan. Kalau tuan mempunyai seorang anak, pertakutilah dia dengan saya, seolah olah saya seorang jin ifrit  ”.
Maka dibelilah Luqman oleh pedagang dengan harga yang murah sekali, kemudian dibawanya pulang. Tiada lama Luqman tinggal bersama si pedagang, maka dia dijual kembali oleh si pedagang kepada seorang ahli filsafat.

ANEKDOTE LUQMAN 
Suatu hari majikannya kedatangan beberapa orang tamu yang mulia, maka berkatalah sang majikan  kepada Luqman : “ Belilah bermacam macam daging yang baik “. 
Maka berangkatlah Luqman ke pasar lalu membeli bermacam macam lidah binatang, seperti : lidah lembu, lidah kambing dan lidah kerbau, kemudian dibawanya pulang dan diserahkannya kepada tukang masak untuk dimasak dengan macam macam masakan. 
Tatkala para tamu menyantap masakan, semua tidak menyukai, disebabkan mereka mendapatkan dalam masakan pertama sampai masakan terakhir berisi lidah. Maka dipanggillah Luqman oleh majikannya dan ditanya : “ Bukankah aku telah menyuruhmu untuk membeli bermacam-macam daging yang baik ? “. Jawab Luqman : “ Adakah yang lebih baik daripada lidah ?. Lidah adalah pengikat tali kekeluargaan, dan kunci segala macam ilmu dan alat untuk menerangkan barang yang hak. Dengan lidah kita tegak atau jatuh, dengan lidah didapatkan ilmu dan penetapan hujjah serta undang undang untuk sesuatu umat dan bangsa ".
Mendengar jawaban Luqman berkatalah majikannya : “ Engkau benar “.
 NASEHAT LUQMAN DALAM AL QUR’AN
Karena pentingnya pendidikan Luqman untuk menjadi pedoman bagi orang orang tua terutama para pendidik, maka diabadikanlah nasehatnya dalam Al Qur’an disurat Luqman, diantaranya :
Ayat 13 : “ Dan ( ingatlah ) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia menasehatinya : “ Hai anakku  janganlah engkau mempersekutukan Tuhan, karena sesungguhnya mempersekutukan Tuhan itu adalah penganiayaan yang besar “.
 Ayat 14 : “ Dan Kami wasiatkan ( perintahkan ) kepada manusia ( supaya berbuat baik ) kepada ibu bapaknya. Ibunya telah mengandung dia dengan menderita kelemahan di atas kelemahan dan putus susuannya ( disapih ) dalam 2 tahun. Bersyukurlah kepada Ku dan kepada Ibu bapakmu kepada Kulah tempat kembali ”.
Ayat 15 : “ Dan jika mereka berdua memaksamu supaya mempersekutukan Aku dengan apa yang tiada engkau mempunyai pengertian tentangnya, maka janganlah engkau menurut kepada mereka, dan pergaulilah keduanya didunia ini dengan cara yang patut, dan turutlah jalan orang yang kembali kepada Ku, kemudian, kepada Kulah tempat kembalimu. Maka akan Kuceritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan “.
Ayat 17 : “ Hai anakku dirikanlah sholat, dan suruhlah ( manusia ) berbuat baik, dan cegahlah perbuatan buruk, dan bersabarlah atas apa yang menimpa engkau; sesungguhnya sikap yang demikian itu, masuk perintah yang sungguh-sungguh “. 
 Demikian mulia pribadi Luqman, walau buruk rupa namun memiliki kemuliaan luar biasa, sehingga nasehatnya yang penuh hikmah diabadikan dalam Al Quran, Subhaanallah.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar