BETAPA KUASANYA DALAM MELINDUNGI HAMBANYA
“ Dan Kami
menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling
dari segala tanda tanda ( kekuasaan Allah ) yang terdapat padanya “. ( Q.S. Al
Anbiya 32 )
Ketika menengadah kelangit
pernahkah berfikir bahwa diatas sana ada sistim super canggih, dirancang Yang
Maha Kuasa, guna menyelamatkan makhluk penghuni bumi semuanya ?. Dicipta, diatur
dan dijaga secara tunggal tanpa sekutu oleh Yang Maha Segalanya, tanpa pembantu
sesuai dengan sifat Nya yang Esa adanya !.
Dengan langit sebagai atap yang terpelihara,
dalam hal ini yang terdekat adalah Atmosfer, dijaga Allah dengan peraturan dan hukum
hukum yang menyebabkan dapat berjalan dengan tertib dan keteraturan, sehingga
melindungi bumi dari bahaya yang datang dari angkasa !, Allaahu Akbar.
Maka benar kiranya bila yang suka
menfikirkan penciptaan langit dan bumi dianggap berakal, artinya akal dan
jiwanya nyambung terhadap Kebesaran Allah, yang Maha Pencipta, Maha Memelihara
sekaligus Maha Melindungi.
“ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda tanda bagi orang orang
yang berakal, ( yaitu ) orang orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau
duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi ( seraya berkata ) :
" Ya Tuhan kami tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia sia, Maha suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka “. ( Q.S. Ali Imran 190- 191 )
ATMOSFER
Agar bumi aman dari gangguan benda langit yang
jatuh dan membahayakan , bumi dilapisi atmosfer sebagai pelindung. Kondisi
atmosfer semakin tinggi semakin dingin dan semakin berkurang udaranya.
Pada ketinggian 5 k.m.
manusia akan membeku, pada ketinggian 10 k.m. tidak bisa bernafas ( udara
sangat tipis ), pada ketinggian 15 k.m. tubuh akan meletus karena tidak ada
udara yang menahannya, pada ketinggian 80 k.m. mengandung muatan listrik.
Demikian beda keadaan antara atmosfer dan bumi.
Maka para astronaut ketika
mengangkasa harus dilengkapi pakaian dan helm pelindung, sebagai pengaman agar selamat
dari kemungkinan bahaya diatas.
SEBAGAI PELINDUNG
Sifat atmosfer telah dibuktikan oleh
penelitian ilmiah abad ke 20, Fungsi atmosfir yang melingkupi bumi sangat
penting bagi berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor (
karena bergesekan ), besar ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir
mencegah mereka jatuh ke bumi yang sangat membahayakan bagi makhluk hidup.
Atmosfir juga menyaring sinar sinar
dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Menariknya atmosfir hanya membiarkan ditembus sinar sinar yang tak
berbahaya dan berguna, seperti cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan
gelombang radio. Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan.
Sinar
ultraviolet tepi, yang hanya sebagiannya menembus atmosfir, sangat penting bagi
foto sintesis tanaman dan kelangsungan seluruh makhluk hidup. Sebagian besar
sinar ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan lapisan ozon atmosfir
dan hanya sebagian kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang
mencapai bumi.
Fungsi pelindung atmosfir tidak berhenti
sampai di sini. Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang
angkasa, yang mencapai sekitar 270 derajat celcius di bawah nol !. Allaahu
Akbar.
SABUK VAN ALLEN
Tidak hanya atmosfir saja yang
melindungi bumi dari bahaya. Ada pelindung lain yakni sabuk Van Allen ( sesuai
nama penemunya ), suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet
bumi, juga berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang mengancam
planet kita.
Radiasi ini terus menerus
dipancarkan oleh matahari dan bintang bintang lainnya, sangat
mematikan bagi makhuk hidup. Jika tidak ada sabuk Van Allen, semburan energi
raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali berkali,
akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.
Dr. Hugh Ross mengemukakan
tentang peran Sabuk Van Allen bagi kehidupan ini. Bumi ternyata memiliki
kerapatan terbesar di antara planet planet lain di tata surya kita.
Inti bumi yang terdiri dari unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan adanya
medan magnet yang besar. Medan magnet
ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van Allen, yang melindungi Bumi
dari pancaran radiasi luar angkasa. Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka
kehidupan takkan mungkin berlangsung di bumi.
Satu satunya planet berbatu lain
yang mungkin memiliki medan magnet adalah Merkurius, tetapi kekuatan medan
magnetnya 100 kali lebih kecil dari Bumi, bahkan Venus, planet kembar kita
tidak memiliki medan magnet.
Lapisan pelindung Van Allen merupakan
sebuah rancangan istimewa yang hanya ada pada bumi. (
www.jps.net/bygrace/index. html Taken
from Big Bang Refined by Fire by Dr. Hugh Ross, 1998. )
JILATAN API
MATAHARI
Energi yang dipancarkan dalam satu
jilatan api matahari, sebagaimana tercatat baru baru ini, setara dengan 100
milyar bom atom yang pernah dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam
setelah kilatan terjadi, teramati bahwa jarum magnetik kompas bergerak tidak
seperti biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfir bumi terjadi peningkatan
suhu secara tiba tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius !.
Singkatnya sebuah sistem sempurna sedang
bekerja jauh tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi dan melindunginya dari
berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, padahal
berabad abad lampau Al Quran telah berbicara tentang atmosfir bumi yang
berfungsi sebagai lapisan pelindung.
Kebanyakan manusia memandang ke langit
tidak pernah berpikir tentang fungsi atmosfir sebagai pelindung. Hampir tak
pernah terlintas dalam benaknya tentang apa jadinya bumi ini jika tidak ada atmosfir.
Subhaanallah.
BUKTI
SEBAGAI PELAJARAN
Sebagai gambaran betapa canggihnya Allah dalam
melindungi makhluk Nya, di Arizona Amerika pernah terbentuk kawah
raksasa akibat hantaman sebuah meteor yang jatuh. Bayangkan jika atmosfir tidak
ada, jutaan meteorid akan jatuh ke Bumi, sehingga menjadikannya tempat yang tak
dapat dihuni.
Berkat adanya atmosfir
benda angkasa yang jatuh akan tergesek dan menjadi hancur sebelum sampai kebumi, dengan demikian segenap makhluk terselamatkan.
Ini semata mata berkat perlindungan Allah yang diberikan bagi segenap makhluk ciptaan
Nya, Subhaanallah, sebuah keajaiban yang telah dibuktikan oleh Al Qur'an.
KISAH TAULADAN
BERTEMU DISYURGA
Al Mubarrid menyebutkan dari
Abu Kamil dari Ishaq bin Ibrahim dari Raja' bin Amr An Nakha'i, ia berkata,
" Di Kufah ada seorang pemuda tampan, tekun beribadah. Suatu saat dia
berkunjung ke kampung Bani An Nakha', dia melihat seorang wanita cantik dan
jatuh cinta, ternyata si wanita juga tertarik padanya.
Akhirnya si pemuda mengutus
keluarga ayahnya untuk melamarnya, tetapi rupanya si wanita telah dijodohkan
dengan sepupunya. Walau demikian cinta keduanya tak padam bahkan semakin
berkobar.
Si wanita akhirnya mengirim
pesan lewat seseorang untuk si pemuda : “ Aku tahu betapa besar cintamu
kepadaku, bila kamu setuju aku akan mengunjungimu atau aku memberimu kesempatan
untuk datang di rumahku “. Dijawab oleh pemuda tadi melalui seorang kurir : “ Aku
tidak setuju dengan kedua pilihan itu ". Sesungguhnya aku merasa takut
bila aku berbuat maksiat pada Rabb ku, lebih lebih akan adzab yang akan menimpaku
pada hari yang besar ( Q.S. Yunus 15 ). Aku takut pada api yang tidak pernah
mengecil dan tidak pernah padam nyalanya
“.
Si wanita membalasnya : " Rupanya
engkau takut kepada Allah, demi Allah tak ada seseorang yang lebih berhak untuk
bertaqwa kepada Allah, semua hamba punya hak untuk itu ". Kemudian dia
meninggalkan urusan dunia dan menyingkirkan i’tikad buruknya dan mulai
beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Tetapi dia masih saja memendam rasa
cinta dan rindu pada sang pemuda.
Tubuhnya mulai kurus karena rindunya,
sampai akhirnya meninggal dunia. Si
pemuda pun tak lupa berziarah ke kuburnya. Dia menangis dan mendo'akanya,
suatu waktu dia tertidur. Dia bermimpi berjumpa dengan kekasihnya dengan
penampilan yang sangat indah, dalam mimpi dia sempat bertanya : " Bagaimana
keadaanmu ?, dan apa yang kau dapatkan setelah meninggal ? ". Dia menjawab
: " Sebaik baik cinta adalah cintamu, sebuah cinta yang dapat menggiring
menuju kebaikan ".
Si pemuda bertanya : " Jika
demikian kemanakah kau menuju ? ", dia menjawab : " Aku sekarang
menuju pada kenikmatan dan kehidupan yang tak berakhir, di Syurga yang dapat
kumiliki dan tidak akan pernah rusak ". Pemuda berkata : "Aku harap kau selalu ingat
padaku di sana, sebab aku di sini juga tidak melupakanmu." Dia menjawab :
" Demi Allah aku juga tidak melupakanmu, dan aku minta kepada Tuhanku agar
kita nanti bisa dikumpulkan. Maka, bantulah aku dalam hal ini dengan
kesungguhanmu dalam beribadah ".
Si pemuda bertanya : " Kapan
aku bisa melihatmu ? ", jawab wanita : " Tak lama lagi kau akan menjumpaiku
". Tujuh hari setelah mimpi, si pemuda dipanggil Allah menghadap kehadlirat Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar