Senin, 05 Januari 2015


MALAIKAT MALU KEPADANYA
                                                     
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan Nya, tanda tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud .......“. ( Q.S. Al Fath 29 )

Ayat tersebut menggambarkan betapa Nabi s.a.w. dan para sahabatnya kompak dalam bersikap, tegas terhadap orang kafir berkasih sayang terhadap sesamanya.
Sehingga tanda mereka nampak pada bekas sujudnya : ramah, akrab, santun, kompak dan ceriah. 
Sikap ini terus berlanjut sampai sepeninggal beliau, sehingga kekompakan tetap terjaga, karena sholat yang selalu mereka pelihara, karena sikapnya yang hanya mengharap karunia dan ridlo Nya.
Sikap para sahabat merupakan cermin ketauladanan beliau,  sehingga melekat dan membekas dihati para sahabat. Sepeninggal beliau tampuk kepemimpinan secara estafet berlanjut meluncur secara mulus dan legal, mereka saling berembuk menentukan siapa yang paling pantas memimpin tanpa ada kampanye dengan biaya mahal, tanpa saling jegal menjegal. Demikian pula halnya ketika Abu Bakar meninggal, kepemimpinan pindah ketangan Utsman. 

NAMA LENGKAP
Nama lengkapnya Utsman bin Affan bin Abi Ash bin Umayyah bin Abd Syams bin Abd Manaf, biasa dipanggil Abu Abdillah, bergelar Dzu An Nurain ( pemilik dua cahaya ). Kelahiran Mekkah lima tahun setelah kelahiran Nabi s.a.w. 

SOSOK TUBUH
Berwajah tampan, berkulit putih halus,berjenggot lebat, bagian depan kepalanya botak, tangannya kekar.

MALAIKAT MALU
Terkenal pemalu, suatu hari Rasulullah s.a.w. tidur terlentang sedang kedua betisnya terbuka, Abu Bakar dan Umar meminta idzin masuk, beliau tetap dalam posisinya, namun tatkala Utsman minta idzin masuk, beliau langsung menutup betisnya sambil bersabda : “ Bagaimana aku tidak merasa malu kepada orang yang Malaikat saja malu kepada dia ! “. ( H.R. Muslim ).

MEMELUK ISLAM
Memeluk Islam atas ajakan Abu Bakar. Setelah Islam pamannya mengikatnya sambil berkata : “ Apakah kamu masih menyukai agama nenek moyangmu setelah kamu menganut agama barumu ini ? ”. Utsman menjawab : “ Demi Allah aku sama sekali tidak akan keluar dari agama baruku ini !! “. Ahirnya pamannya putus asa dan melepaskannya.

KEUTAMAANNYA
Termasuk sepuluh orang yang dijamin masuk syurga. Salah satu juru tulis Al Quran. Mengalami sholat dengan dua kiblat. Ikut hijrah dua kali, mengikuti semua peperangan bersama Nabi s.a.w., kecuali perang Badar karena merawat isterinya yang sedang sakit keras ( Ruqayyah putri Rasulullah ).     
Mendapat gelar Dzu An Nurain karena menikahi dua puteri Nabi s.a.w. ( setelah Ruqayyah meninggal kemudian Ummu Kaltsum ).
Nabi s.a.w. bersabda : “ Seandainya kami memiliki tiga, niscaya kami akan menikahkan dia kepada anda “.
Berjasa menyempurnakan pengumpulan Al Quran sebagai mushaf yang telah dikumpulkan oleh Abu bakar, dia menyalin naskah naskah Al Quran menjadi mushaf dan membagikannya ke berbagai daerah dan membakar mushaf lain, demi menjaga kemurniannya.

DERMAWAN
Ketika perang Al Asrah menanggung separuh dari perlengkapan pasukan kaum Muslimin, dengan menyumbang 300 ekor unta, 50 ekor kuda lengkap dengan peralatannya dan uang 1000 dinar, langsung diserahkan kepada Rasulullah s.a.w.. Membeli sumur Raumah dari seorang warga yahudi dan mewakafkannya guna kepentingan air minum kaum Muslimin.

MENJADI KHALIFAH
Saat Nabi s.a.w. wafat Utsman berusia 58 tahun, diangkat jadi khalifah pada tahun 24 H. pada usia 70 tahun.       
Pada masa pemerintahannya wilayah Cyprus, Afrika, Tabaristan, Khurasan, Armenia, Qauqas, Kirman dan Sujastan berhasil dibebaskan.

PEMBANGUNAN
Pada masa pemerintahannya harta melimpah, merupakan Khalifah pertama yang memperluas bangunan Masjidil Kharam dan Masjid Nabawi. 
Membangun pangkalan angkatan laut, membentuk kepolisian negara, mendirikan gedung pengadilan, dimasa pemerintahan Abu Bakar dan Umar sidang pengadilan masih dilaksanakan di Masjid.

DIBUNUH
Abdullah bin Saba’ mengorganiser sekelompok pemberontak guna menggulingkan Utsman, dengan alasan Utsman melakukan praktek nepotisme, dengan memberikan kedudukan kaum kerabatnya di pemerintahan. Pada hakekatnya orang yang diangkatnya adalah orang yang  pantas menduduki jabatan tersebut. 
Akhirnya mereka membunuh Utsman saat dia membaca Al Quran di rumahnya pada pagi hari raya ‘Idul Adha.

WAFAT
Menjabat sebagai khalifah selama 12 tahun. Jasadnya dimakamkan pada malam hari sebelum para pemberontak mencegah pemakamannya, jasadnya dimakamkan di pemakaman Baqi’ di lahan yang dibelinya sendiri.

HADITS
Utsman meriwayatkan 146 hadits, diantaranya Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Siapa diantara hamba yang mengucapkan disetiap pagi, petang dan malam hari : “ dengan menyebut nama Allah yang tiada sesuatupun yang memberi mudharat bagi nama Nya, baik di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “, niscaya dia tidak akan ada sesuatu yang mendatangkan mudharat kepadanya “. ( H.R. At Tirmidzy ). 


KISAH TAULADAN
BOCAH CERDAS
              
Di Baghdad pernah hidup seorang yang sangat memusuhi Islam, dia memiliki 3 pertanyaan yang tak seorangpun dapat menjawabnya.
Suatu hari seorang bocah berusia 10 tahun mendengar orang tersebut berteriak mencaci maki kaum muslimin, sambil menantang untuk menjawab pertanyaannya. Mendengar hujatan, si bocah langsung melayani tantangannya sambil mendaki dan menghampiri si penantang sambil berkata : “ Aku terima tantanganmu “. Melihat si bocah dia meledek : “ Bocah inikah yang kalian ajukan ? “. Si bocah dengan tegarnya menjawab : “ Ya aku siap menjawab pertanyaanmu “.
Si penantang sambil naik kebukit bertanya : “ Apa yang sedang dikerjakan Tuhanmu sekarang ? “. Si bocah berfikir sebentar kemudian meminta si penantang turun dari bukit. “ Apa kau meminta aku turun ? “, jawab si bocah : “ Ya aku ingin menjawab sekarang “, orang tersebut turun, si bocah naik sambil menjawab : ” Ya Allah Yang maha Agung, Engkaulah saksiku di depan semua orang, Engkau baru saja berkehendak menurunkan seorang kafir serendah rendahnya, dan mengangkat seorang Muslim setinggi tingginya “.
Orang orang sama sorak gembira sambil memekikkan takbir. Selanjutnya dengan wajah kecut dia melanjutkan pertanyaannya : “ Apa yang ada sebelum ada Tuhanmu ? “. Si bocah dengan spontan meminta penantang menghitung secara terbalik mulai dari angka 10, sipenantang mulai menghitung : “ 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, 0 “. Si bocah bertanya : “ Kemudian apa sebelum angka 0 “, “ Saya tidak tahu ..... tidak tahu “, “ Ya seperti itulah, tidak ada apapun sebelum Allah, karena Dia Abadi dan mutlak ! “. 
Orang orang sama berteriak gembira sambil bertakbir : “ Allahu Akbar, Allahu Akbar “.          
Dengan muka merah menahan malu, dia melanjutkan pertanyaannya : “ Ke arah mana Tuhanmu menghadap ? “, si bocah membawa lilin dan diberikan kepada penantang, dan diminta untuk menyalakannya, kemudian bertanya : “ Ke arah mana cahaya lilin menghadap ? ”. 
“ Keseluruh arah “ jawabnya, “ Kau telah menjawab sendiri pertanyaanmu, cahaya Allah menghadap keseluruh arah, Dia ada dimana mana, tidak ada tempat yang yang tidak ada Dia “. Orang orang sama bertakbir gembira. 
Ahirnya si penantang memeluk Islam dan jadi muridnya. Tahukah anda ?, bocah cerdas tersebut adalah calon ulama terkenal : Imam Abu Hanifah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar