MALAIKAT MALU KEPADANYA
“
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang orang yang bersama
dengan dia
adalah keras terhadap orang orang
kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan
sujud mencari karunia Allah dan keridhaan Nya, tanda tanda
mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud
.......“. ( Q.S. Al Fath 29 )
Ayat tersebut
menggambarkan betapa Nabi s.a.w. dan para sahabatnya kompak dalam bersikap,
tegas terhadap orang kafir berkasih sayang terhadap sesamanya.
Sehingga
tanda mereka nampak pada bekas sujudnya : ramah, akrab, santun, kompak dan
ceriah.
Sikap ini
terus berlanjut sampai sepeninggal beliau, sehingga kekompakan tetap terjaga,
karena sholat yang selalu mereka pelihara, karena sikapnya yang hanya mengharap
karunia dan ridlo Nya.
Sikap para
sahabat merupakan cermin ketauladanan beliau,
sehingga melekat dan membekas dihati para sahabat. Sepeninggal beliau
tampuk kepemimpinan secara estafet berlanjut meluncur secara mulus dan legal,
mereka saling berembuk menentukan siapa yang paling pantas memimpin tanpa ada
kampanye dengan biaya mahal, tanpa saling jegal menjegal. Demikian pula halnya ketika
Abu Bakar meninggal, kepemimpinan pindah ketangan Utsman.
NAMA LENGKAP
Nama
lengkapnya Utsman bin Affan bin Abi Ash bin Umayyah bin Abd Syams bin Abd
Manaf, biasa dipanggil Abu Abdillah, bergelar Dzu An Nurain ( pemilik dua cahaya
). Kelahiran Mekkah lima tahun setelah kelahiran Nabi s.a.w.
SOSOK
TUBUH
Berwajah tampan, berkulit
putih halus,berjenggot lebat, bagian depan kepalanya botak, tangannya kekar.
MALAIKAT
MALU
Terkenal pemalu, suatu hari
Rasulullah s.a.w. tidur terlentang sedang kedua betisnya terbuka, Abu Bakar dan
Umar meminta idzin masuk, beliau tetap dalam posisinya, namun tatkala Utsman
minta idzin masuk, beliau langsung menutup betisnya sambil bersabda : “
Bagaimana aku tidak merasa malu kepada orang yang Malaikat saja malu kepada dia
! “. ( H.R. Muslim ).
MEMELUK
ISLAM
Memeluk Islam atas ajakan Abu
Bakar. Setelah Islam pamannya mengikatnya sambil berkata : “ Apakah kamu masih
menyukai agama nenek moyangmu setelah kamu menganut agama barumu ini ? ”.
Utsman menjawab : “ Demi Allah aku sama sekali tidak akan keluar dari agama
baruku ini !! “. Ahirnya pamannya putus asa dan melepaskannya.
KEUTAMAANNYA
Termasuk sepuluh orang yang
dijamin masuk syurga. Salah satu juru tulis Al Quran. Mengalami sholat dengan
dua kiblat. Ikut hijrah dua kali, mengikuti semua peperangan bersama Nabi
s.a.w., kecuali perang Badar karena merawat isterinya yang sedang sakit keras (
Ruqayyah putri Rasulullah ).
Mendapat
gelar Dzu An Nurain karena menikahi dua puteri Nabi s.a.w. ( setelah Ruqayyah
meninggal kemudian Ummu Kaltsum ).
Nabi s.a.w. bersabda : “ Seandainya kami memiliki tiga,
niscaya kami akan menikahkan dia kepada anda “.
Berjasa
menyempurnakan pengumpulan Al Quran sebagai mushaf yang telah dikumpulkan oleh
Abu bakar, dia menyalin naskah naskah Al Quran menjadi mushaf dan membagikannya
ke berbagai daerah dan membakar mushaf lain, demi menjaga kemurniannya.
DERMAWAN
Ketika perang Al Asrah
menanggung separuh dari perlengkapan pasukan kaum Muslimin, dengan menyumbang
300 ekor unta, 50 ekor kuda lengkap dengan peralatannya dan uang 1000 dinar,
langsung diserahkan kepada Rasulullah s.a.w.. Membeli sumur Raumah dari seorang
warga yahudi dan mewakafkannya guna kepentingan air minum kaum Muslimin.
MENJADI
KHALIFAH
Saat Nabi s.a.w. wafat Utsman
berusia 58 tahun, diangkat jadi khalifah pada tahun 24 H. pada usia 70 tahun.
Pada
masa pemerintahannya wilayah Cyprus, Afrika, Tabaristan, Khurasan, Armenia,
Qauqas, Kirman dan Sujastan berhasil dibebaskan.
PEMBANGUNAN
Pada
masa pemerintahannya harta melimpah, merupakan Khalifah pertama yang memperluas
bangunan Masjidil Kharam dan Masjid Nabawi.
Membangun pangkalan angkatan laut,
membentuk kepolisian negara, mendirikan gedung pengadilan, dimasa pemerintahan
Abu Bakar dan Umar sidang pengadilan masih dilaksanakan di Masjid.
DIBUNUH
Abdullah
bin Saba’ mengorganiser sekelompok pemberontak guna menggulingkan Utsman,
dengan alasan Utsman melakukan praktek nepotisme, dengan memberikan kedudukan
kaum kerabatnya di pemerintahan. Pada hakekatnya orang yang diangkatnya adalah
orang yang pantas menduduki jabatan
tersebut.
Akhirnya mereka membunuh Utsman saat dia membaca Al Quran di rumahnya
pada pagi hari raya ‘Idul Adha.
WAFAT
Menjabat
sebagai khalifah selama 12 tahun. Jasadnya dimakamkan pada malam hari sebelum
para pemberontak mencegah pemakamannya, jasadnya dimakamkan di pemakaman Baqi’
di lahan yang dibelinya sendiri.
HADITS
Utsman
meriwayatkan 146 hadits, diantaranya Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Siapa
diantara hamba yang mengucapkan disetiap pagi, petang dan malam hari : “ dengan
menyebut nama Allah yang tiada sesuatupun yang memberi mudharat bagi nama Nya,
baik di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “,
niscaya dia tidak akan ada sesuatu yang mendatangkan mudharat kepadanya “. (
H.R. At Tirmidzy ).
KISAH
TAULADAN
BOCAH CERDAS
Di Baghdad pernah
hidup seorang yang sangat memusuhi Islam, dia memiliki 3 pertanyaan yang tak
seorangpun dapat menjawabnya.
Suatu hari seorang
bocah berusia 10 tahun mendengar orang tersebut berteriak mencaci maki kaum
muslimin, sambil menantang untuk menjawab pertanyaannya. Mendengar hujatan, si
bocah langsung melayani tantangannya sambil mendaki dan menghampiri si
penantang sambil berkata : “ Aku terima tantanganmu “. Melihat si bocah dia
meledek : “ Bocah inikah yang kalian ajukan ? “. Si bocah dengan tegarnya
menjawab : “ Ya aku siap menjawab pertanyaanmu “.
Si
penantang sambil naik kebukit bertanya : “ Apa yang sedang dikerjakan Tuhanmu
sekarang ? “. Si bocah berfikir sebentar kemudian meminta si penantang turun
dari bukit. “ Apa kau meminta aku turun ? “, jawab si bocah : “ Ya aku ingin menjawab
sekarang “, orang tersebut turun, si bocah naik sambil menjawab : ” Ya Allah
Yang maha Agung, Engkaulah saksiku di depan semua orang, Engkau baru saja
berkehendak menurunkan seorang kafir serendah rendahnya, dan mengangkat seorang
Muslim setinggi tingginya “.
Orang orang sama sorak
gembira sambil memekikkan takbir. Selanjutnya dengan wajah kecut dia
melanjutkan pertanyaannya : “ Apa yang ada sebelum ada Tuhanmu ? “. Si bocah dengan
spontan meminta penantang menghitung secara terbalik mulai dari angka 10,
sipenantang mulai menghitung : “ 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, 0 “. Si bocah
bertanya : “ Kemudian apa sebelum angka 0 “, “ Saya tidak tahu ..... tidak tahu
“, “ Ya seperti itulah, tidak ada apapun sebelum Allah, karena Dia Abadi dan
mutlak ! “.
Orang orang sama berteriak gembira sambil bertakbir : “ Allahu
Akbar, Allahu Akbar “.
Dengan
muka merah menahan malu, dia melanjutkan pertanyaannya : “ Ke arah mana Tuhanmu
menghadap ? “, si bocah membawa lilin dan diberikan kepada penantang, dan
diminta untuk menyalakannya, kemudian bertanya : “ Ke arah mana cahaya lilin
menghadap ? ”.
“ Keseluruh arah “ jawabnya, “ Kau telah menjawab sendiri
pertanyaanmu, cahaya Allah menghadap keseluruh arah, Dia ada dimana mana, tidak
ada tempat yang yang tidak ada Dia “. Orang orang sama bertakbir gembira.
Ahirnya si penantang memeluk Islam dan jadi muridnya. Tahukah anda ?, bocah
cerdas tersebut adalah calon ulama terkenal : Imam Abu Hanifah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar