Kamis, 08 Januari 2015




DENGAN 4000 PASUKAN BERHASIL MENGEPUNG DAN MENUNDUKKAN 50.000 PASUKAN ROMAWI

“ Dan orang orang yang berjihad untuk (mencari keridlaan) Kami, benar  benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan jalan Kami, dan sesungguhnya Allah benar benar beserta orang orang yang berbuat baik. ( Q.S. Al Ankabut 69 )
                
Begitu hebat perjuangan para sahabat dalam menegakkan agama, sehingga mereka rela berkurban dengan, tenaga, harta bahkan jiwanya. Mereka sangat yakin dengan pertolongan Tuhan Nya. Diantaranya adalah Amr bin Ash.
Nama lengkapnya Amr bin Ash bin Wail bin Hisyam bin Sai
bin Sahm al Qurasyi as Sahmi. Di antara jasanya adalah ketika Umar bin Khattab mengamanati untuk menaklukkan Mesir, dia berhasil. Merupakan salah seorang pahlawan bangsa Arab terkenal, dan seorang politisi cemerlang, cerdas dan pintar mengatur siasat.

SEBELUM MEMELUK ISLAM
Biasa berdagang ke Syam, Yaman, Mesir, dan Habasyah, memiliki keahlian menunggang kuda, termasuk kesatrianya kaum Quraisy, negosiator, penyair ulung. Orang Quraisy sempat mengirimnya melobi raja Najasyi agar mengembalikan orang orang Mekah yang hijrah ke Habasyah.

MEMELUK ISLAM
Memeluk Islam pada tahun 8 H setelah kegagalan Quraisy dalam perang Ahzab dan enam bulan sebelum penaklukkan Kota Mekah. Saat itu ia datang bersama Khalid bin Walid dan Utsman bin Thalhah ke Kota Madinah menemui Rasulullah s.a.w., beliau bersabda : Mekah telah memberikan putra terbaiknya untuk kalian . Amr bin al Ash berkata : Pada saat Allah menganugerahkan hidayah Islam di hatiku, aku mendatangi Rasulullah s.w.a. Aku berkata : “ Julurkanlah tangan Anda, aku akan membaiat Anda. Rasulullah pun menjulurkan tangan kanannya kepadaku. Lalu kutahan tanganku  sebentar.

MINTA SYARAT
Rasulullah bertanya : Ada apa wahai Amr ? “. Kujawab :  Aku ingin Anda memberikan syarat kepadaku. Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Apa syarat yang kau inginkan ? “. Aku menjawab : Agar dosa dosaku diampuni “.
Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Tidakkah engkau ketauhi, bahwa ke Islaman menghapuskan dosa dosa sebelumnya ?. Demikian juga hijrah menafikan kesalahan kesalahan yang telah lalu ?. Dan juga haji menyucikan hilaf dan dosa terdahulu ? “. ( H.R. Muslim ) .
Rasulullah mengutus kepadanya seorang utusan dengan membawa pesan : Bawalah pakaian dan senjatamu, lalu temuilah aku .

TIDAK KARENA HARTA
Amr berkata : Lalu aku menemui beliau yang saat itu sedang berwudhu. Beliau menatapku lalu menganguk anggukkan kepalanya. Setelah itu beliau bersabda : Sesungguhnya aku hendak mengutusmu berperang bersama pasukan. Semoga Allah menyelamatkanmu, memberikan ghanimah, dan aku berharap engkau mendapat harta yang baik .
Amr menanggapi : Wahai Rasulullah, aku masuk Islam bukan untuk mencari harta, akan tetapi aku memeluk Islam karena aku mencintai agama ini. Dan menjadi salah seorang yang bersama Rasulullah s.a.w. Kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda : Wahai Amr, sebaik baik harta adalah harta yang dimiliki orang yang shaleh .  ( H.R. Ahmad )
Rasulullah sangat mencintai dan mengagumi kemampuan Amr bin al Ash, terbukti dengan beliau mengangkatnya sebagai pimpinan pasukan perang Dzatu Salasil dan mengangkatnya sebagai amir wilayah Oman sampai beliau  wafat.

PENAKLUKAN
Pada masa Abu Bakar ash Shiddiq, Amr bin al Ash turut dalam memerangi orang orang murtad. Kemudian Abu Bakar mengangkatnya sebagai panglima salah satu pasukan yang diberangkatkan menuju wilayah Syam. Kemudian bergabung dengan Khalid bin Walid dalam Perang Yarmuk. 
Kemudian merampungkan penaklukkan wilayah Syam. Melalui kepemimpinan yang piawai ini, wilayah Gaza, Yafa, Rafah, Nabulus, dll. berhasil dikuasai kaum muslimin.
Pada masa Umar bin Khattab, dipercaya memimpin wilayah Palestina. Kemudian Umar memerintahkannya berangkat menuju Mesir untuk menghadapi pasukan Romawi hanya dengan 4000 orang pasukan.

KHAWATIR DAN BERKIRIM SURAT
Umar bin Khattab sempat khawatir mereka tidak mampu menghadapi pasukan Romawi yang begitu kuat dan banyak jumlahnya. Akhirnya amirul mukminin menulis surat kepada Amr : “ Apabila suratku sampai kepadamu sebelum engkau memasuki Mesir, maka kembalilah !. Tetapi jika engkau sudah memasukinya, lanjutkanlah dengan keberkahan dari Allah.
Akhirnya surat tersebut sampai ke tangan Amr yang kala itu sudah memasuki wilayah Arisy (pinggiran Mesir ). Amr bertanya kepada pasukannya : Apakah kita sudah memasuki Mesir atau masih berada di wilayah Palestina ? . Pasukannya menjawab : Sekarang kita sudah di Mesir . Kemudian Amr berkata : Jika demikian kita lanjutkan perjalanan sebagaimana yang diperintahkan amirul mukminin
Kemudian Amr membawa pasukannya menaklukkan kota demi kota di wilayah Mesir. Dimulai dari Kota Farma, kemudian Belbis, dan Ummu Danain. Setelah itu sampailah Amr di kota besar Iskandariyah. 

50.000 PASUKAN ROMAWI DIKEPUNG
Di kota ini terdapat 50.000 orang pasukan Romawi. 4000 pasukan yang tenaganya telah tercurah dalam beberapa peperangan sebelumnya, dengan gagah berani mengepung Kota Iskandariyah yang memiliki pasukan yang besar.

KAISAR ROMAWI MENINGGAL
Di tengah pengepungan, tersiar kabar bahwa Raja Romawi di Konstantinopel wafat dan digantikan dengan adiknya, yang tidak banyak mengetauhi tentang konflik di Mesir ini, memandang tidak ada celah untuk mengalahkan umat Islam. Ia memerintahkan perwakilannya di Mesir, Raja Muqauqis, agar mengikat perjanjian damai dengan umat Islam.
Kemudian Amr mengirimkan kabar gembira ke Madinah bahwa Mesir sudah jatuh ke tangan umat Islam.

MENJADI GUBERNUR MESIR
Orang orang Mesir menyambut gembira kedatangan umat Islam, disebabkan mereka mengetahui keadilan umat Islam, sehingga mereka bebas dari kedzaliman orang orang Romawi. Amr bin al Ash berkata kepada penduduk Mesir : Wahai penduduk Mesir, sesungguhnya Nabi kami telah mengabarkan bahwa Allah akan menaklukkan Mesir untuk umat Islam, dan beliau mewasiatkan kami agar berbuat baik kepada kalian. Rasulullah s.a.w. bersabda :  Jika kalian menaklukkan Mesir, maka aku wasiatkan agar kalian berbuat baik kepada orang-orang Qibthi ini. Mereka berhak atas perlindungan dan kasih saying . ( H.R. Muslim ). 
Selama masa masa memimpin Mesir, Amr sangat mencintai dan dicintai rakyatnya. Pada masa pemerintahannya Mesir mengalami kemajuan pembangunan, diantaranya perencanaan pembangunan Kota Fustat ( Cairo ).

WAFAT
Amr bin al Ash wafat pada 43 H ( 663 M ), Di usia lebih dari 90 tahun. Sempat meriwayatkan 39 hadits dari Nabi s.a.w.


KISAH TAULADAN
SAAD BIN MUADZ
Saad bin Muadz adalah sahabat Nabi s.a.w. yang termasuk menghuni syurga. Hal ini terbukti ketika beliau diberi sebuah jubah sutra halus, beliau menolak dan bersabda : Demi Dzat Yang jiwa Muhammad berada di tangan Nya, sungguh sapu tangan Saad bin Muadz di syurga, lebih baik dari ini .
Dalam peristiwa Perang Khandaq atau Perang Ahzab, Saad bin Muadz pun turut serta, kemudian urat nadinya terkena anak panah. Nabi s.a.w. memerintah dia dibawa ke masjid, dan didirikan kemah untuknya agar dia berada di dekat beliau.
Kemudian Saad berdoa : Ya Allah, jika dari peperangan dengan Quraisy ini masih Engkau sisakan, maka panjangkanlah umurku untuk menghadapinya, karena tak ada golongan yang kuinginkan untuk dihadapi lebih daripada kaum yang telah menganiaya Rasul Mu, mendustakannya, dan mengusirnya. Dan seandainya Engkau telah mengakhiri perang antara kami dengan mereka, jadikanlah kiranya musibah yang telah menimpaku ini sebagai jalan untuk menemui syahid ”.
Ketika lukanya makin parah. Rasulullah s.a.w. mengunjungi, dan  meletakkan kepala Saad di pangkuan nya sambil bersabda : Ya Allah, Saad telah berjihad di jalan Mu, membenarkan Rasul Mu, dan telah memenuhi kewajibannya. Maka terimalah ruhnya dengan sebaik baiknya cara Engkau menerima ruh ”.
Saad berkata : Salam atasmu wahai Rasulullah, ketahuilah bahwa aku beriman bahwa Anda adalah utusan Allah ”. Rasulullah menjawab : Kebahagiaan atasmu wahai Abu Amr ”.
Saad bin Muadz r.a. pun menghebuskan nafas terakhirnya, di pangkuan manusia yang paling ia cintai, dia wafat pada 5 H, dalam usia 37 tahun, dimakamkan Baqi di Madinah. 
Abu Sa’id al Khudri berkata : Aku salah seorang yang menggali makam untuk Saad, setiap kami menggali satu lapisan tanah, tercium oleh kami wangi kesturi ”. Rasulullah s.a.w. bersabda : Arsy Allah bergetar karena wafatnya Saad bin Muadz . ( H.R. Bukhari dan Muslim). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar