Sabtu, 17 Januari 2015



DAHSYATNYA ALAM KUBUR

Allah meneguhkan ( iman ) orang orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat dan Allah menyesatkan orang orang yang dzalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.  ( Q.S. Ibrahim 27 )

Seandainya manusia mendengar jeritan manusia yang di adzab di alam kubur niscaya ngeri dan ketakutan, karena suara jeritan selalu mengiang seharian, membuat tubuhnya lemah lunglai tak karuan, sehingga mengganggu aktifitas hidupnya. Namun karena sifat belas Kasih dan Sayang Nya sengaja Allah membatasi pendengaran manusia agar tidak mengganggu aktifitas hidupnya.
      Alhamdulillah berkat diutusnya Nabi s.a.w. kita jadi tahu tentang keadaan alam kubur. Disini hikmah beriman kepada Nabi s.a.w. sebagai utusan Nya, yang memberitakan hal hal ghoib, sehingga bisa memahami, mengimani dan bisa berhati hati dalam menjalani sisa sisa hidup, agar selamat di alam kubur maupun di hari kebangkitan kelak !.

ALAM KUBUR
Satu hal yang sangat mengerikan !, ......ketika manusia mengalami kematian, pasti akan mengalami kehidupan baru yakni .....alam kubur. Alam kubur merupakan alam penantian sebelum dibangkitkan pada hari kiamat.
Betapa ruginya orang kafir yang mengira bahwa kematian merupakan akhir segalanya, karena dia menyangka bahwa tidak akan dihidupkan kembali di alam kubur, betapa bodohnya mereka karena pasti akan menyesal.
“ ( Orang orang kafir ) berkata : " Apakah sesungguhnya kami benar benar dikembalikan kepada kehidupan semula ? “.  ( Q.S. An Naazi’at 10 )

PERTANYAAN DI ALAM KUBUR
Betapa beda, luar biasa dan mengejutkan keadaan alam kubur !, karena ketika jenazah telah dimakamkan dan derap alas kaki para pengantar sama meninggalkan areal kuburan ......dengan tiba tiba si mayat didudukkan oleh dua Malaikat. Kemudian ditanyakan kesaksiannya tentang Nabi Muhammad, bila dia orang mukmin pasti akan bisa menjawab dan dipertontonkan tempatnya di syurga.
Dari Anas bin Malik r.a. katanya Nabi s.a.w. bersabda : “ Apabila seorang hamba telah diletakkan dalam kuburannya, para sahabatnya yang mengantar telah pulang, sesungguhnya dia mendengar bunyi terompah mereka, ketika itu datanglah dua Malaikat mendudukkanya, kemudian keduanya bertanya : “ Tahukah kamu siapakah laki laki ( Nabi Muhammad ) ini ? “. Kata Rasulullah s.a.w. : “ Kalau mayat itu mayat seorang mukmin dia akan menjawab : “ Aku menjadi saksi bahwa dia itu seorang hamba Allah dan Rasul Nya “. Maka dikatakan kepadanya : “ Lihatlah tempatmu yang sedianya di neraka, tetapi Allah Ta’ala menggantinya dengan tempat di syurga “. Kata Nabi s.a.w. : “ Maka diperlihatkan tempat itu keduanya sekaligus “. (H.R. Muslim )

DIPERLIHATKAN SYURGA / NERAKA
Sangat beruntung yang beriman karena di alam kubur tiap pagi dan petang akan diperlihatkan syurga, sebaliknya calon penghuni neraka akan diperlihatkan pula neraka, sambil dikatakan : “ Inilah tempatmu ! “. 
Keadaan ini terus berlanjut sampai datangnya hari kebangkitan, dengan demikian alam kubur merupakan alam penantian sebelum datangnya hari kiamat.
Dari Ibnu Umar r.a. katanya : “ Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Apabila salah seorang kamu telah meninggal dunia, maka diperlihatkan Allah Ta’ala kepadanya pagi dan petang tempatnya di syurga, jika dia menjadi penduduk syurga, atau tempat di neraka jika dia akan menjadi penduduk neraka. Sambil dikatakan kepadanya : “ Inilah tempatmu ! “. Begitulah seterusnya hingga Allah membangkitkanmu pada hari kiamat “.  ( H.R. Muslim ) 

UCAPAN YANG TEGUH
Keimanan yang mantap ( tidak musyrik ) akan menjadikan Allah meneguhkan ucapannya dalam menjawab pertanyaan kedua Malaikat, sehingga dapat menjawab dengan tepat tentang adanya Allah dan Nabi Muhammad sebagai  utusan Nya                                                                 
Dari Al Bara’ bin ‘Azib r.a. dari Nabi s.a.w. sabdanya : “ Allah Ta’ala meneguhkan ( iman ) orang orang yang beriman dengan ucapan yang mantap “, kata beliau ayat itu diturunkan mengenai adzab ( siksa ) kubur, si mayat ditanya : “ Siapa Tuhanmu “, jawabnya : “ Tuhanku Allah dan Nabiku Nabi Muhammad s.a.w. “. Begitulah firman Allah ‘Azza Wajalla : “ Allah meneguhkan iman orang orang yang beriman dengan ucapan yang mantap dalam kehidupan dunia dan akherat  ( Q.S. Ibrahim 27 ) “. ( H.R. Muslim )         

SIKSA KUBUR
                  Siksa kubur memang benar benar ada !, sebagaimana disampaikan Nabi s.a.w. ketika waktu maghrib beliau mendengar suara orang yahudi ketika disiksa, beliau bisa mendengar suara siksa kubur berkat mukjizat beliau. Dari Abu Ayyub r.a. katanya : “ Rasulullah s.a.w. pernah keluar rumah sesudah maghrib, maka terdengar olehnya suatu suara, kata beliau : “ Itu suatu suara orang Yahudi    "  sedang disiksa dalam kuburnya  
(H.R.Muslim  )                                                                                                 
DAHSYATNYA SIKSA KUBUR
Begitu dahsyatnya siksa kubur, ketika Rasulullah s.a.w. melewati kuburan orang orang musyrik, sehingga keledai Rasulullah s.a.w. sampai membelok mendadak sehingga Nabi s.a.w. hampir terjatuh.
Dari Zaid bin Tsabit r.a. katanya : “ Ketika Nabi s.a.w. berada di sebidang kebun Bani Najjar mengendarai keledai, kami ada bersama sama beliau, tiba tiba keledai itu membelok sehingga beliau hampir jatuh, kiranya disana terdapat empat atau enam kuburan, tanya beliau : “ Siapakah diantara kalian yang tahu kuburan kuburan ini milik siapa ? “. Seorang laki laki berkata : “ Aku “, tanya Nabi s.a.w. : “ Bila mereka meninggal ? “, jawab : “ Mereka mati dalam keadaan syirik “. Sabda Rasulullah s.a.w. : “ Mereka sedang disiksa dalam kubur, seandainya aku tidak khawatir yang kalian akan takut menguburkan mayat, akan kumohonkan kepada Allah Ta’ala agar Dia memperdengarkan kepada kalian bagaimana dahsyatnya siksa kubur seperti yang terdengar olehku “. Kemudian beliau hadapkan wajahnya kepada kami sambil bersabda : “ Berlindunglah kalian dengan Allah dari siksa neraka ! “. Kata para sahabat : “ Kami berlindung dengan Allah dari siksa neraka “. Sabda beliau : “ Berlindunglah kalian semua dengan Allah dari siksa kubur ! “, kata para sahabat : “ Kami berlindung dengan Allah dari siksa kubur “, sabda beliau : “ Berlindunglah kalian semua dengan Allah dari fitnah baik yang nyata maupun yang tersembunyi “, kata para sahabat : “ Kami berlindung dengan Allah dari fitnah baik yang nyata maupun yang tersembunyi “. Sabda beliau : “ Berlindunglah kalian semua dari fitnah ( bencana ) dajjal ! “. Kata para sahabat : “ Kami berlindung dengan Allah dari finah dajjal “.  ( H.R. Muslim )              

Ya Allah lindungilah kami dari adzab neraka, adzab kubur, fitnah yang nampak maupun tersembunyi dan dari fitnah dajjal, Amiin.

KISAH TAULADAN
THUFAIL BIN AMR AD DUSI

Nama lengkap Thufail bin Amr bin Tharif bin Ash Ad Dusi Al Azdi, termasuk orang terpandang di masa jahiliyah dan di masa Islam, seorang penyair Arab terkemuka.
Lahir dan dibesarkan di tengah keluarga terpandang di wilayah Ad Dusi Yaman, gemar menjamu tamu, termasuk orang yang ditaati oleh kaumnya.
Tatkala para penyair dan sastrawan Arab berkumpul di pasar Ukazh Mekkah, orang orang Quraisy berpesan pada Thufail agar tidak mendengarkan apa yang disampaikan Rasulullah s.a.w. iapun menyumbat telinganya dengan kapas. 
Tetapi kehendak Allah berkata lain, Thufail akhirnya mendengarkan dan kagum terhadap Al Quran, kemudian mengikrarkan diri memeluk Islam di hadapan Nabi s.a.w., dia juga memohon kepada Nabi s.a.w. agar dijadikan bukti di tengah kaumnya, sampai Allah memberi hidayah kepada mereka, Nabi pun mendo’akannya.
Dia mengajak ayah ibu dan istrinya memeluk Islam, dan merekapun mengikutinya. Abu Hurairah termasuk salah seorang diantara kabilahnya yang memeluk Islam, sementara yang lain masih ada yang menolak ajakannya.
Kemudian Thufail menemui Rasululllah s.a.w. guna mohon agar kaumnya dido’akan agar memeluk Islam, Nabipun mendo’akannya. Nabi s.a.w. berpesan agar Thufail mengajak mereka dengan cara lemah lembut.
Tak lama kemudian seluruh kabilah Dus memeluk Islam, jumlah mereka  80 keluarga, pasca perang Khoibar mereka semua datang menemui Rasulullah s.a.w..
Dalam pembebasan kota Mekkah disebutkan bahwa Amr bin Hamamah adalah orang sempat disinggahi Thufail, Amr bin Hamamah memiliki patung yang disebut Dzu Al Kaffain ( pemilik dua tangan ).
Thufail meminta izin untuk membakarnya, beliaupun memberi izin, kemudian Thufail membakarnya sambil bersyair : “ Hai Dzu Al Kaffain aku tidak termasuk orang yang menyembahmu dan kami lebih dulu lahir dibanding kamu dan aku akan menyalakan api tepat di jantungmu “.        
Thufail gugur dalam perang Al Yamamah sebagai pahlawan syahid, putranya Amr juga terkena luka dalam perang tersebut, tetapi akhirnya lukanya sembuh, Amr akhirnya gugur sebagai pahlawan syahid dalam perang Al Yarmuk.
Thufail gugur sebagai pahlawan syahid dalam perang Al Yamamah pada tahun 11 H.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar