DAHSYATNYA ALAM KUBUR
“ Allah
meneguhkan ( iman )
orang orang
yang beriman dengan ucapan
yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat dan Allah menyesatkan
orang orang
yang dzalim
dan memperbuat apa yang Dia kehendaki “. ( Q.S. Ibrahim 27 )
Seandainya manusia mendengar jeritan manusia yang di
adzab di alam kubur niscaya ngeri dan ketakutan, karena suara jeritan selalu
mengiang seharian, membuat tubuhnya lemah lunglai tak karuan, sehingga
mengganggu aktifitas hidupnya. Namun karena sifat belas Kasih dan Sayang Nya sengaja
Allah membatasi pendengaran manusia agar tidak mengganggu aktifitas hidupnya.
Alhamdulillah
berkat diutusnya Nabi s.a.w. kita jadi tahu tentang keadaan alam kubur. Disini
hikmah beriman kepada Nabi s.a.w. sebagai utusan Nya, yang memberitakan hal hal
ghoib, sehingga bisa memahami, mengimani dan bisa berhati hati dalam menjalani
sisa sisa hidup, agar selamat di alam kubur maupun di hari kebangkitan kelak !.
ALAM KUBUR
Satu hal yang sangat mengerikan !, ......ketika manusia
mengalami kematian, pasti akan mengalami kehidupan baru yakni .....alam kubur.
Alam kubur merupakan alam penantian sebelum dibangkitkan pada hari kiamat.
Betapa ruginya orang kafir yang mengira bahwa kematian
merupakan akhir segalanya, karena dia menyangka bahwa tidak akan dihidupkan
kembali di alam kubur, betapa bodohnya mereka karena pasti akan menyesal.
“ ( Orang orang kafir ) berkata : " Apakah sesungguhnya
kami benar benar dikembalikan kepada kehidupan semula ? “. ( Q.S. An Naazi’at 10 )
PERTANYAAN DI ALAM KUBUR
Betapa
beda, luar biasa dan mengejutkan keadaan alam kubur !, karena ketika jenazah
telah dimakamkan dan derap alas kaki para pengantar sama meninggalkan areal
kuburan ......dengan tiba tiba si mayat didudukkan oleh dua Malaikat. Kemudian
ditanyakan kesaksiannya tentang Nabi Muhammad, bila dia orang mukmin pasti akan
bisa menjawab dan dipertontonkan tempatnya di syurga.
Dari
Anas bin Malik r.a. katanya Nabi s.a.w. bersabda : “ Apabila seorang hamba telah
diletakkan dalam kuburannya, para sahabatnya yang mengantar telah pulang,
sesungguhnya dia mendengar bunyi terompah mereka, ketika itu datanglah dua Malaikat
mendudukkanya, kemudian keduanya bertanya : “ Tahukah kamu siapakah laki laki (
Nabi Muhammad ) ini ? “. Kata Rasulullah s.a.w. : “ Kalau mayat itu mayat
seorang mukmin dia akan menjawab : “ Aku menjadi saksi bahwa dia itu seorang
hamba Allah dan Rasul Nya “. Maka dikatakan kepadanya : “ Lihatlah tempatmu
yang sedianya di neraka, tetapi Allah Ta’ala menggantinya dengan tempat di
syurga “. Kata Nabi s.a.w. : “ Maka diperlihatkan tempat itu keduanya sekaligus
“. (H.R.
Muslim )
DIPERLIHATKAN SYURGA / NERAKA
Sangat
beruntung yang beriman karena di alam kubur tiap pagi dan petang akan diperlihatkan
syurga, sebaliknya calon penghuni neraka akan diperlihatkan pula neraka, sambil
dikatakan : “ Inilah tempatmu ! “.
Keadaan ini terus berlanjut sampai datangnya hari kebangkitan, dengan
demikian alam kubur merupakan alam penantian sebelum datangnya hari kiamat.
Dari Ibnu Umar r.a. katanya : “ Rasulullah s.a.w.
bersabda : “ Apabila salah seorang kamu telah meninggal dunia, maka
diperlihatkan Allah Ta’ala kepadanya pagi dan petang tempatnya di syurga, jika
dia menjadi penduduk syurga, atau tempat di neraka jika dia akan menjadi
penduduk neraka. Sambil dikatakan kepadanya : “ Inilah tempatmu ! “. Begitulah
seterusnya hingga Allah membangkitkanmu pada hari kiamat “. ( H.R. Muslim )
UCAPAN YANG
TEGUH
Keimanan
yang mantap ( tidak musyrik ) akan menjadikan Allah meneguhkan ucapannya dalam
menjawab pertanyaan kedua Malaikat, sehingga dapat menjawab dengan tepat
tentang adanya Allah dan Nabi Muhammad sebagai utusan Nya
Dari Al Bara’
bin ‘Azib r.a. dari Nabi s.a.w. sabdanya : “ Allah Ta’ala meneguhkan ( iman )
orang orang yang beriman dengan ucapan yang mantap “, kata beliau ayat itu
diturunkan mengenai adzab ( siksa ) kubur, si mayat ditanya : “ Siapa Tuhanmu
“, jawabnya : “ Tuhanku Allah dan Nabiku Nabi Muhammad s.a.w. “. Begitulah
firman Allah ‘Azza Wajalla : “ Allah meneguhkan iman orang orang yang beriman
dengan ucapan yang mantap dalam kehidupan dunia dan akherat ( Q.S. Ibrahim 27 ) “. ( H.R. Muslim )
SIKSA KUBUR
Siksa kubur
memang benar benar ada !, sebagaimana disampaikan Nabi s.a.w. ketika waktu
maghrib beliau mendengar suara orang yahudi ketika disiksa, beliau bisa
mendengar suara siksa kubur berkat mukjizat beliau. Dari Abu
Ayyub r.a. katanya : “ Rasulullah s.a.w. pernah keluar rumah sesudah maghrib,
maka terdengar olehnya suatu suara, kata beliau : “ Itu suatu suara orang
Yahudi " sedang disiksa dalam kuburnya
(H.R.Muslim )
DAHSYATNYA SIKSA KUBUR
Begitu dahsyatnya siksa kubur, ketika Rasulullah s.a.w.
melewati kuburan orang orang musyrik, sehingga keledai Rasulullah s.a.w. sampai
membelok mendadak sehingga Nabi s.a.w. hampir terjatuh.
Dari Zaid
bin Tsabit r.a. katanya : “ Ketika Nabi s.a.w. berada di sebidang kebun Bani
Najjar mengendarai keledai, kami ada bersama sama beliau, tiba tiba keledai itu
membelok sehingga beliau hampir jatuh, kiranya disana terdapat empat atau enam
kuburan, tanya beliau : “ Siapakah diantara kalian yang tahu kuburan kuburan
ini milik siapa ? “. Seorang laki laki berkata : “ Aku “, tanya Nabi s.a.w. : “
Bila mereka meninggal ? “, jawab : “ Mereka mati dalam keadaan syirik “. Sabda
Rasulullah s.a.w. : “ Mereka sedang disiksa dalam kubur, seandainya aku tidak
khawatir yang kalian akan takut menguburkan mayat, akan kumohonkan kepada Allah
Ta’ala agar Dia memperdengarkan kepada kalian bagaimana dahsyatnya siksa kubur
seperti yang terdengar olehku “. Kemudian beliau hadapkan wajahnya kepada kami
sambil bersabda : “ Berlindunglah kalian dengan Allah dari siksa neraka ! “.
Kata para sahabat : “ Kami berlindung dengan Allah dari siksa neraka “. Sabda
beliau : “ Berlindunglah kalian semua dengan Allah dari siksa kubur ! “, kata
para sahabat : “ Kami berlindung dengan Allah dari siksa kubur “, sabda beliau
: “ Berlindunglah kalian semua dengan Allah dari fitnah baik yang nyata maupun
yang tersembunyi “, kata para sahabat : “ Kami berlindung dengan Allah dari
fitnah baik yang nyata maupun yang tersembunyi “. Sabda beliau : “
Berlindunglah kalian semua dari fitnah ( bencana ) dajjal ! “. Kata para
sahabat : “ Kami berlindung dengan Allah dari finah dajjal “. ( H.R. Muslim )
Ya Allah
lindungilah kami dari adzab neraka, adzab kubur, fitnah yang nampak maupun
tersembunyi dan dari fitnah dajjal, Amiin.
KISAH TAULADAN
THUFAIL BIN AMR AD DUSI
Nama lengkap Thufail bin Amr bin Tharif bin Ash Ad Dusi
Al Azdi, termasuk orang terpandang di masa jahiliyah dan di masa Islam, seorang
penyair Arab terkemuka.
Lahir
dan dibesarkan di tengah keluarga terpandang di wilayah Ad Dusi Yaman, gemar
menjamu tamu, termasuk orang yang ditaati oleh kaumnya.
Tatkala
para penyair dan sastrawan Arab berkumpul di pasar Ukazh Mekkah, orang orang Quraisy
berpesan pada Thufail agar tidak mendengarkan apa yang disampaikan Rasulullah s.a.w.
iapun menyumbat telinganya dengan kapas.
Tetapi kehendak Allah berkata lain,
Thufail akhirnya mendengarkan dan kagum terhadap Al Quran, kemudian
mengikrarkan diri memeluk Islam di hadapan Nabi s.a.w., dia juga memohon kepada
Nabi s.a.w. agar dijadikan bukti di tengah kaumnya, sampai Allah memberi
hidayah kepada mereka, Nabi pun mendo’akannya.
Dia
mengajak ayah ibu dan istrinya memeluk Islam, dan merekapun mengikutinya. Abu
Hurairah termasuk salah seorang diantara kabilahnya yang memeluk Islam, sementara
yang lain masih ada yang menolak ajakannya.
Kemudian
Thufail menemui Rasululllah s.a.w. guna mohon agar kaumnya dido’akan agar
memeluk Islam, Nabipun mendo’akannya. Nabi s.a.w. berpesan agar Thufail
mengajak mereka dengan cara lemah lembut.
Tak lama
kemudian seluruh kabilah Dus memeluk Islam, jumlah mereka 80 keluarga, pasca perang Khoibar mereka
semua datang menemui Rasulullah s.a.w..
Dalam
pembebasan kota Mekkah disebutkan bahwa Amr bin Hamamah adalah orang sempat
disinggahi Thufail, Amr bin Hamamah memiliki patung yang disebut Dzu Al Kaffain
( pemilik dua tangan ).
Thufail
meminta izin untuk membakarnya, beliaupun memberi izin, kemudian Thufail
membakarnya sambil bersyair : “ Hai Dzu Al Kaffain aku tidak termasuk orang
yang menyembahmu dan kami lebih dulu lahir dibanding kamu dan aku akan
menyalakan api tepat di jantungmu “.
Thufail gugur dalam perang Al Yamamah
sebagai pahlawan syahid, putranya Amr juga terkena luka dalam perang tersebut,
tetapi akhirnya lukanya sembuh, Amr akhirnya gugur sebagai pahlawan syahid
dalam perang Al Yarmuk.
Thufail
gugur sebagai pahlawan syahid dalam perang Al Yamamah pada tahun 11 H.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar