Rabu, 31 Desember 2014



MENYAMBUT TAHUN BARU 2015 TANPA HURA HURA DAN KEMUBADZDZIRAN

            “ Hai orang orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan “. ( Q.S. Al Hasyr 18 )
            
Pergantian tahun merupakan tanda bahwa hitungan tahun makin menua, demikian pula halnya dengan usia, pasti akan mengikutinya, artinya usia makin bertambah pula.
Namun banyak yang tidak pada menyadari bahwa dengan bertambahnya usia saldo atau jatah sisa hidup makin berkurang !. Maknanya jatah keliang kubur atau kematian makin dekat menjelang !.
Akankah saldo hidup ini akan dibiarkan, diterlantarkan, padahal liang lahat jelas bakal menghadang !. akankah sisa sisa usia akan disia siakan ?.

MAWAS DIRI
Maka firman tersebut mengingatkan : “ Hai orang orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok ( akhirat ) ......”.
Biasanya masalah dunia, harta, tahta lebih diutamakan, itu wajar adanya, namun masalah akherat akankah diingat, dipersiapakan ?, padahal kelak jelas akan dipertanyakan ?!.
Biasanya banyak yang pada terlena dengan urusan akherat, lantaran pandainya tipuan setan. Setan yang pandai memutar balik keadaan, sehingga mengumbar dan memperturutkan hawa nafsunya, sampai kebablasan.       
Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Tuhan Nya sama dengan orang yang (setan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya ? ". ( Q. S. Muhammad 14 )

MEMELUK ISLAM SECARA KAFFAH
Agama Islam tidak hanya mengatur hubungan antara hamba dan makhluknya saja, namun diaturnya pula hubungan antara sesama manusia bahkan dengan makhluk lainnya. Bahkan diingatkan pula agar tidak mengikuti langkah setan yang merupakan
" Hai orang orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu ".   ( Q.S. Al Baqoroh 208 )

MENYESATKAN
Lantaran kurangnya memahami Islam secara kaffah, sehingga hawa nafsunya selalu diperturutkan, mudah mengikuti ajakan ajakan manusia yang tanpa pengetahuan, sehingga prilakunya melampaui batas.
" .....Sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui orang orang yang melampaui batas ".  ( Q.S. Al An'am 119 )

MENYAMBUT TAHUN BARU
Akibat memeluk agama tidak secara kaffah ( menyeluruh ), sehingga prilakunya tidak menunjukkan sebagai pribadi seorang muslim yang total, karena agama hanya diikuti sebagian sebagian.
Diantaranya dalam menyambut tahun baru, bukankah banyak umat Islam yang pada latah dan larut didalamnya, dengan berpesta pora, nginap di hotel mewah, padahal masih banyak kaum lemah yang kekurangan harta, untuk makan sesuap nasi saja betapa susahnya.
Adapula yang berpesta pora dengan membakar harta ( berpesta kembang api ). Berpesta dangdut dengan goyang keterlaluan, kebut kebutan di jalan raya dengan berspeda motor berknalpot brong yang mengganggu ketenangan.
Bahkan ada yang kebablasan sampai menenggak minuman memabukkan. 
Bukankah ini pada hakekatnya merupakan “ kemubadzdziran “, yang merupakan kawan setan.        
" Dan tinggalkanlah orang orang yang menjadikan agama, mereka sebagai main main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al Quran itu agar masing masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka .... ". ( Q.S. Al An'am 70 )

ANEH TAPI NYATA
Memang aneh dan menyulitkan bagi yang tidak berpegang teguh kepada tuntunan agama, karena jiwanya akan jauh dari ketenangan dan akan membuat susah orang lain.
Pada malam tahun baru sekitar tahun 1980 ada seorang ibu menunggu di U.G.D. rumah sakit Dr. Sutomo Surabaya.
Ketika seorang wartawan bertanya apakah ada keluarganya yang sakit, diluar dugaan dijawabnya tidak ada.
Selanjutnya wartawan makin penasaran, dengan menanyakan mengapa dia berada U.G.D. tersebut.
diluar dugaan ibu tersebut menjawab yang bisa membuat hati jadi terharu : " Saya siap disini hanya berjaga jaga barangkali anak saya kecelakaan, karena anak saya tiap tahun baru pasti merayakannya dengan begadang pakai kendaraan motor ".
Bayangkan dengan demikian ibu tersebut berarti setiap tahun selalu stand by di rumah sakit ?, menjaga calon pasien yang belum karuan jluntrungnya.

RENUNGAN
Maka dalam menyongsong tahun baru ini mari berhati hati dengan selalu kembali dan memperhatikan tuntunan agama, agar jangan salah langkah dalam menapaki hidup di tahun baru 2015, agar selamat di dunia dan akherat, Amiin.
“ ..... Dan janganlah kamu turut langkah langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu ". ( Q.S. Al Baqoroh 208 )
                                                                                          



Selasa, 30 Desember 2014



AKIBAT ULAH MANUSIA BERAKIBAT SILIH BERGANTI BENCANA

 " Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang orang yang hidup mewah di negeri itu ( supaya mentaati Allah ), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu. Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan ( ketentuan Kami ), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur hancurnya ". ( Q. S. Al Isra' 16 )

Alhamdulillah kita dianugerahi negara yang indah, negara yang cukup segalanya : Keindahan dan kekayaan alamnya, aneka budayanya, keramah tamahan penduduknya. iklimnya yang sejuk terasa, karena ditunjang letaknya yang secara geografis dilewati garis katulistiwa, sehingga menjadi sub tropis adanya.
Macam fauna dan florapun lengkap dan indah, hampir semua tanaman tumbuh dengan suburnya, gemah ripah loh jinawi kata orang jawa. 
Bermacam tambang hampir semua ada, lautanpun demikian pula. Tertebar luas mengandung bermacam ragam ikan dan karang yang menakjubkan. Sehingga mengundang para wisatawan dan investor sama berdatangan, tertarik karena sama takjub dan terheran heran.
Begitu luasnya negari ini, terdiri dari ribuan pulau yang berserak disana sini, seolah untaian mutiara zamrud khatulistiwa yang indah sekali. Allah yang demikian bijak menata dan memberi, dengan sistim keseimbangan disana sini.

AKIBAT ULAH MANUSIA
Namun sayang keseimbangan ini, tidak dijaga dengan lestari, bahkan justru didzalimi !. Karena dorongan nafsu akan materi. Sehingga kian hari sistim keseimbangan tak diperdulikan lagi.
" Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari ( akibat ) perbuatan mereka, agar mereka kembali ( ke jalan yang benar ) ". ( Q.S. Ar Rum 41 )
Allah yang Maha Pemurah, Penyayang dan Maha Pandai telah menata alam ini dengan sistim keseimbangan secara tepat, bila keseimbangan ini dijaga akan selamat dan bermanfaat. Namun bila sebaliknya justru akan timbul petaka sebagai akibat.
" Kamu sekali kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang ? ". ( Q.S. Al Mulk 3 )
Iklim yang makin panas, air yang makin kotor, bumi yang makin gersang, air sungai dan lautan yang makin keruh karena terkontaminasi, ini semata mata karena ulah tangan manusia sendiri, yang hanya mau mengexploitasi, tanpa mau perduli menjaga keseimbangan ini, sehingga tatanan alam yang sudah dirancang seimbang Sang Ilahi, jadi tak seimbang lagi !.

NIKMATI DAN SYUKURI
Seharusnya karunia Allah yang berupa negeri yang makmur ini, patut disyukuri, dengan tetap menjaga keseimbangannya agar tetap lestari.  
" Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di ( muka ) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan ". ( Q.S. Al Qoshosh 77 )
Rupanya anak negeri tidak hati hati dan memahami, apalagi mematuhi sinyal Sang Ilahi, sehingga bukannya mensyukuri, melainkan lebih memperturutkan dan mengutamakan hawa nafsu demi materi.

DZALIM DEMI MATERI
" Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu ( supaya mentaati Allah ) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan ( ketentuan kami ), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur hancurnya ".  ( Q.S. Al Isra' 16 )

MEMPERTURUTKAN BISIKAN SETAN
Karena lihainya bisikan setan, menjadikan para pembuat kebijakan lupa pada peringatan, sehingga hanya mengutamakan kepentingan, mengejar materi guna menumpuk kekayaan, tanpa perduli kemaslahatan !.  
Tanah lapang yang semestinya untuk resapan dikesampingkan, bahkan diizinkan guna didirikan plaza dan pertokoan.
Hutan yang merupakan paru paru alam, yang menjadikan iklim sejuk dan nyaman, justru dibabat dan digunduli jadi gersang, sehingga menimbulkan banjir bandang yang mengerikan, akibat air hujan tak ada akar yang menahan.
Air limbah perusahaan yang seharusnya diolah agar bersih sebelum dibuang, justru bisa lolos dari pengawasan, berakibat air sungai tercemar kotoran, sehingga P.D.A.M. dibuat kewalahan dan kesulitan dalam pengolahan, sehingga berdampak buruk pada kesehatan. Dengan demikian tak salah bila ada yang menyebut P.D.A.M. jadi : Perusahaan  Daerah Air Muram, ironis dan lucu kan.       
Ketimpangan ketimpangan diatas merupakan bagian kecil dari contoh kedzaliman, yang hampir menyentuh semua lini kehidupan dinegeri ini, mengapa ?.

K.U.H.P. ( KASIH UANG HABIS PERKARA )
Jawaban tepatnya karena ada udang dibalik batu, sesuatu yang menggiurkan !. Sejumlah uang yang menjanjikan, dengan uang yang semula dilarang jadi bisa diatur dan diusahakan !. 
Karena uang bisa membutakan, yang salah bisa jadi nampak benar, yang haram bisa jadi nampak halal, yang dzalim bisa jadi nampak adil. 
Kemunkaran bisa jadi nampak indah dan menggiurkan, bahkan dibela mati matian dengan berbagai dalih demi kebijakan !.

SUNNATULLAH BERLAKU
Jika sistim sudah berubah, dengan tanpa memperdulikan ketetapan Allah, diganti dan diubah demi memperturutkan hawa nafsu. 
Berarti sudah merusak keseimbangan yang telah ditetapkan, maka tinggal menunggu akibat fatal dan mengerikan : " .....Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan ( ketentuan kami ), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur hancurnnya ". ( Q.S. Al Isra' 16 )
Bencana silih berganti yang melanda negeri ini, tergantung anak negeri, mau apa tidak menyadari, bahwa yang terjadi adalah akibat ulah dan prilakunya sendiri, jangan salahkan alam ciptaan Sang Ilahi.
Senyampang belum berlanjut sampai diluluh lantakkan, semoga saja mau berhenti dan menyadari, hususnya para pemimpin yang mengatur negeri ini. 
Dengan bertaubat dan mau menghindari kedzaliman yang  sudah dijalani sehari hari, apakah masih kurang cukup bukti, dengan tetap mengumbar kedzaliman ini ! .
Peringatan Allah tidak hanya berhenti sampai disini, Bahkan akan diganti dengan penghuni lain yang lebih baik sebagai pengganti. Na'udzu billaahi mindzaalik.
" Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang dzalim yang teIah Kami binasakan, dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya) ". ( Q.S. Al Anbiya' 11 )

IMAN DAN TAQWA SEBAGAI SOLUSI
" Jika sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ( ayat ayat Kami ) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya ". ( Q. S. Al A' raf 96 )

Semoga Allah memberikan hidayah Nya agar semua pimpinan dan bawahan jadi makin mantap dalam keimanan dan taqwanya, sehingga negeri ini menjadi " Negara indah berbarokah di bawah aampunan dan lindungan Nya ", Amiin. 

KISAH TELADAN
LAYAK JADI PEMIMPIN

Khalid bin Shafwan berkata : " Sulaiman bin Abdul Malik bertanya kepadaku " :  " Bagaimana al Ahnaf bisa menjadi pemimpin bagi kaummu sedang ia bukan orang yang paling mulia dan bukan pula orang yang memiliki banyak harta ? ". Maka kujawab : " Engkau mau memilih yang mana, aku mempunyai banyak jawaban, mau yang tiga hal, dua atau satu ? ".
Sulaiman bertanya : " Kalau yang karena tiga hal, apa itu ? ". Aku jawab : " Ia tidak dengki, tidak tamak, dan tidak menolak sebuah kebenaran jika memang harus diterima ". Lalu dia bertanya lagi : " Kalau yang dua jawaban, apa itu ? ". Aku menjawab : " Ia selalu menebarkan kebaikan dan menghindari kejahatan ".
Kemudian ia bertanya lagi : " Kalau yang satu apa jawabannya ? ". 
Maka saya jelaskan : " Ia tidak menjadikan kekuasaan untuk kepentingan pribadinya pada saat ia diberi kesempatan untuk berkuasa ". 
Maka Sulaiman berkata : " Engkau memang hebat  ! ".

       MUTIARA DO'A
MOHON TIDAK DISIKSA DAN DIBEBANI

" Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya, beri ma'aflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir ".  
( Q. S. Al Baqoroh 286 )


MENOLAK BALAK MENURUT TUNTUNAN MEMBUAT JIWA JADI MANTAP DAN TENANG

" jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki Nya di antara hamba hamba-Nya dan Dia lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ". ( Q.S. Yunus 107 )

Tiap orang pasti menginginkan hidup mulus tanpa halangan, tanpa rintangan. Berbagai cara ditempuh agar hidupnya aman tanpa aral melintang, ada yang pakai mantra, jimat, dan gaman ( senjata pusaka ), dengan harapan sebagai penangkal musibah yang bakal datang.
Menurut kepercayaan jawa, anak tunggal ( ontang anting ) , anak putri yang diapit 2 bersaudara lelaki ( sendang kapit pancuran ), atau sebaliknya ( pancuran kapit sendang ), harus diruwat agar hidupnya tidak sial atau meninggal.
Pada umumnya acara ruwataan dilaksanakan pada bulan suro, dengan menggelar wayang kulit lakon ( cerita ) betoro kolo dan selamatan, diiringi pemotongan rambut sebagai pembuang sangkal, penolak balak / sial, bahkan guna menghemat biaya yang cukup mahal, diupayakan dengan cara ruwatan masal.
Ketika kami berkunjung kesalah seorang kenalan, pada dinding diatas pintu bagian dalam, tertempel daun lontar yang dibentuk semacam palang, ketika kami tanya apa guna benda tersebut alasannya sebagai penolak balak, katanya benda tersebut hanya buatan sendiri.  
Jika ditanya apa yang menjadi alasan keyakinannya, jawabannya pasti karena menuruti adat orang tua dan nenek moyangnya, agar selamat, apa salahnya menurut nasehat orang tua.  Bahkan ada yang memakai bahasa agak lebih halus lagi dengan alasan melestarikan budaya.

RUJUKAN YANG LEMAH
Bila dianalisa, faham dan ritual tersebut sulit diterima akal, bahkan sangat lucu dan menggelikan. Apalagi ditinjau dari segi keyakinan sangat rapuh dan lemah, karena hanya berdasar pada apa kata orang tua dan nenek moyang. Bukan dari tuntunan !.

KEPERCAYAAN BERDASAR IKUT IKUTAN
" Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang Kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh Kami mengerjakannya." Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji." mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? ".  ( Q.S. Al A'raaf  28 )
Keyakinan ini jelas didalangi setan yang berusaha menjerumuskan, agar manusia semakin jauh dari ajaran Tuhan. Bahkan kelak akan masuk kedalam neraka jahannam, karena melakukan kemusyrikan.
Kepercayaan semacam ini sangat lemah, karena tak mempunyai dasar, apalagi mengambil pelindung selain Allah Yang Maha Kuasa, berlindung kepada sesuatu yang tak punya kekuatan.

KEYAKINAN YANG LEMAH
" Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. dan Sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui ". ( Q.S. Al Ankabut  41 )
Rumah laba laba adalah rumah yang sangat lemah, tak kokoh dan tak tahan lama, ini cara Allah mendidik dan mengingatkan akan kepercayaan yang rapuh, karena minta perlindungan selain Allah.
" Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu ". ( Q.S. Al Ankabut 43 )

TIPUAN SETAN
" syaitan itu memberikan janjip janji kepada mereka dan membangkitkan angan angan kosong pada mereka, adahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka ". ( Q.S. An Nisaa 120 )
Bukan syetan bila tak pandai menipu dan menyesatkan, dibisikkan pada manusia janji dan angan angan, agar manusia terjebak melakukan perbuatan yang jauh dari tuntunan, dengan melaksanakan upacara yang jauh menyimpang, sehingga terjerumus kedalam kemusyrikan
Banyak umat Islam terjebak dengan upacara upacara yang jauh menyimpang dari ajaran agama, ini karena imannya yang lemah, sehingga dengan amat mudahnya terlena. Bahkan terjerumus dengan bermacam dalih yang membahayakan, dengan alasan melestarikan budaya, begitu licin dan halusnya bisikan setan, yang terdiri dari jin dan manusia.
" yang membisikkan ( kejahatan ) kedalam hati manusia, dari ( bangsa ) jin dan manusia ". ( Q.S. An Naas 5-6 )
Menolak balak dengan memakai jimat, gaman, mantra, ruwatan masal, melarung sajian ( mengirim makanan kelaut agar selamat ), sedekah bumi dan sebangsanya, jelas tergolong perbuatan musyrik, karena memohon selamat tidak langsung kepada Allah, apalagi dengan cara diluar tuntunan.  

JEBAKAN SETAN
Dengan melaksanakan acara tersebut berarti sudah masuk kedalam jebakan setan, sesuai dengan misinya agar segenap manusia dipermukaan bumi tersesatkan.
" iblis berkata: " Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, . kecuali hamba hamba Engkau yang mukhlis  ( ikhlas ) di antara mereka ". ( Q.S. Al Hijr 39 – 40 )

KEMBALI KE TAUHID
Oleh karena itu hati hati dan pertahankan kepercayaan dengan benar, jangan tercampur kepercayaan lain yang bertentangan dengan keimanan, jangan sampai tertipu dan terperosok masuk kedalam golongan yang menyekutukan Tuhan ( musyrik ) !.
 Dan (aku telah diperintah): " Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu Termasuk orang orang yang musyrik ". ( Q.S. Yunus 105 )       Meminta selamat, menolak balak dengan melaksanakan ritual yang menyimpang dari ajaran Tauhid ( Mengesakan Allah ) sama halnya menyembah atau mempercayai sesuatu yang tak memberi manfaat, apalagi memberi mudharat. 

ALLAH MAHA SEGALANYA
Ingat hanya Allah Dzat yang Maha Kuasa yang dapat memberi manfaat dan mudharat, perhatikan dan cermati firman Allah pada pendahuluan.
Dari firman diatas jelas, yang dapat menghilangkan mudharat dan memberi kebaikan hanyalah Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, akankah masih mencari perlindungan kepada yang lain, kurang yakinkah pada kekuasaan Allah ?!, disinilah kekuatan iman diuji. 
Tinggal memilih apakah masih menganggap Allah sebagai Tuhan yang Maha Esa dan maha Kuasa, ataukah Allah masih diberi pendamping lain, Na'udzu billaahi min dzaalik.   Bukankah Allah sudah menegaskan, bahkan ketika sholat kadang juga dibaca  :

TEMPAT BERGANTUNG
"  Katakanlah : " Dia lah Allah, yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada Nya segala sesuatu ". ( Q.S. Al Ikhlas  1 – 2 )
Jika masih menginginkan hidup selamat didunia dan akherat, hendaklah buang jauh jauh keyakinan yang tak berdasar tersebut, dan segeralah istighfar ( memohon ampun ) bila pernah melakukan, dan segera kembali ke ajaran Islam secara utuh, sayangkan iman bila tercampur dengan kemusyrikan !!!.

MENANGKAL MUSIBAH MENURUT TUNTUNAN
1. Membaca bacaan dibawah ini 3X tiap pagi dan sore
Dari 'Utsman bin 'Affan r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda : " Seseorang yang bila memasuki waktu pagi dan sore selalu membaca :

" BISMILLAAHILLADZII LAA YADLURRU MA'ASMIHII SYAION FIL ARDLI WALAA FISSAMAA'
WAHUWASSAMII'UL 'ALIIM
( Dengan nama Allah Dzat yang tidak akan berbahaya dengan namanya, segala sesuatu yang ada dibumi dan dilangit, Dia adalah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui )
Sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan ditimpa oleh sesuatu kejahatan ". ( H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi )
2. Membaca dua ayat terakhir surat al Baqarah di malam hari
Dari Abu Mas'ud Albadri r.a. dari Nabi s.a.w. beliau bersabda : " Barang siapa membaca dua ayat terahir surat Al Baqoroh, pada waktu malam niscaya ia telah tercukupi ". (H.R. Bukhari Muslim)
Maksud tercukupi adalah telah terjaga dari sesuatu yang tidak diinginkan pada malam itu, dari bahaya yang mengancam pada malam itu. Dua ayat terahir tersebut adalah ayat 285 dan 286
" Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan : " Kami dengar dan Kami taat ". (mereka berdoa) : " Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali ".
 Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa) : " Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir ".
3. Dengan memperbanyak shodaqah
'' Sesungguhnya shodaqoh itu benar benar akan memadamkan kemurkaan Rabb   (Tuhan ), dan mencegah dari kematian yang buruk ".  ( H.R. Tirmidzi )
Begitu mudah dan indah agama memberi tuntunan, praktis tidak merepotkan. Tanpa berbuat yang aneh dan menggelikan, cukup rasional dan bermanfaat bagi kehidupan. Jiwa akan mantap dan tenang karena menghadap dan berharap kepada Dzat Yang Maha Kuasa. Hartapun tak berhamburan sia sia, karena tersalurkan kepada kaum lemah, yang akan berhikmah menjadi barokah, karena do'a yang dipanjatkan oleh para dhu'afa ( kaum lemah ) yang dapat santunan berupa shodaqoh yang diterimanya. Subhaanallah.               
                                
MUTIARA DO'A
MOHON DIHINDARKAN DARI KESESATAN

" Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha pemberi (karunia) ".
                                      ( Q.S. Ali Imran 8 ) 

.











BERKAT KESABARAN BANYAK HIKMAH DIDAPATKAN

" .....Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka sangkanya... ".
( Q.S. At Thalaq 2-3 )
    
    Al quran banyak memberikan kisah atau ceritera ghoib, ceritera yang benar benar terjadi. Juga menceritakan tentang bermacam macam kisah yang berhubungan dengan mukjizat.
    Mukjizat adalah kelengkapan Nabi atau Rasul, mukjizat artinya : sesuatu yang melemahkan, dengan menunjukkan mukjizat seorang Nabi atau Rasul dapat meyakinkan dan menundukkan umatnya dengan izin Allah, karena melihat keluar biasaan yang terjadi pada utusan Nya.
  Selain mukjizat ada pula karromah, karromah adalah kemulyaan yang diberikan kepada hamba Nya yang sholih yang bukan Nabi. karomah setingkat lebih rendah dibawah mukjizat, dengan kata lain mukjizat diberikan pada Nabi dan Rasul, karromah diberikan pada manusia selain Nabi dan Rasul.  Sebab Rasulullah s.a.w. pernah bersabda :
" Adakalanya seseorang compang camping pakainnya, tak sedap di pandang mata, namun segeralah dikabulkan Allah doanya bila memohon. Di antaranya ialah Albarra' bin Malik ".
Dalam sebuah Hadis Kudtsi : " Wahai hambaKu, taatlah pada Ku, Kujadikan engkau seorang keramat  ( mulia disisi Ku ), dimana yang engkau inginkan tercapai ".

KARROMAH IBUNDA MARYAM
   Salah seorang hamba Allah yang memiliki karromah adalah Maryam ibunda Nabi Isa a.s. Setiap Maryam dikunjungi Nabi Zakaria didalam mihrab, di dapatinya makanan dari jenis yang tidak pada musimnya. Melihat keanehan ini akhirnya Nabi Zakaria bertanya karena takjub : " Hai Maryam, dari mana kau dapat makanan ini ?". Jawab Maryam  : " Dari Allah, sesungguhnya Karunia Allah diberikan kepada Yang di kehendaki Nya tanpa dapat dipikirkan ".

KELAPARAN
Demikian pula dizaman Rasulullah s.a.w. ada juga peristiwa aneh terjadi, sebagaimana disampaikan oleh oleh Abu Hurairah r.a. dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari 
" Sekalipun aku belum pernah makan sampai merasa kenyang, bahkan sering sampai berhari hari lapar tak pernah menelan sesuap makanan pun selain minum air semata, sehingga terpaksa melekatkan perutku dengan Lantai diMasjid, atau menempelkan pada perut beberapa butir batu seperti Rasulullah s.a.w. bila mengalami hal yang serupa.

PASANG SRATEGI
Pada suatu hari saya menunggu di luar masjid dengan harapan diajak salah seorang sahabat ke rumahnya untuk di jamu ala kadarnya. Kebetulan Abubakar r.a. lewat. kemudian kutanyakan padanya tentang sebuah arti ayat Quran, padahal aku sudah tahu.
Maka diartikan oleh beliau kemudian beliau meninggalkan aku, sedang maksudku yang sebenarnya agar aku  diajaknya makan bersama. Tetapi aku sedikitpun tidak menaruh prasangka tidak baik terhadap beliau, sebab beliau sendiri sering mengalami hal serupa.
Pada umumnya kaum muhajirin juga sama menderita kekurangan, demikian juga halnya sama dengan yang dialami Jamaah Ansor yang kukenal. Kemudian menyusul Umar bin Khattab r.a. dan kutanyakan pula padanya seperti yang kulakukan pada Abubakar. Mungkin pada hari itu Umar tak mempunyai persediaan makanan.

PERTOLONGAN DATANG
Maka aku ditinggalkan sendirian, tidak diajaknya kerumah setelah memberikan penjelasan tentang pertanyaanku. Akhirnya tampaklah Rasulullah s.a.w. sedang menuju padaku , sambil tersenyum simpul beliau berseru :
" Aba Hir !!' ." Labbaika ya Rasulullah ', sahutku.

SEMANGKOK SUSU
" Ikutlah bersamaku ", seru beliau, " Maka kuikutilah beliau sehingga masuk rumah salah seorang istri beliau. Kemudian dilihatnya  semangkuk susu, lalu bertanya : " Dari mana susu ini ? "." Dari tetangga, hadiah untuk Rasulullah ", sahut seorang dari dalam rumahnya. " Bawalah seluruh Ahli Shiffah kemari ", perintah beliau.
Ahli Shiffah adalah tamu tamu Islam dikota Madinah, semuanya bujang bertempat tinggal disamping Masjid dan belum punya lapangan kerja, miskin dan papa. 
Maka tiap sadaqoh yang disampaikan kepada Rusulullah s.a.w., diserahkan seluruhnya kepada mereka. Sedikitpun tidak ditinggalkan untuk dirinya, kecuali hadiah hadiah.

WALAU LAPAR LEBIH MENTAATI NABI
Maka dalam hati aku berkata : Kiranya akan sampai di manakah susu semangkok ini dibagikan merata diantara ahli shiffah. yang tidak kurang dari sepuluh orang itu ?! Pada hal sangat kubutuhkan untuk diriku agar mendapatkan sedikit tenaga. Namun karena perintah Nabi, maka kujemputlah mereka dari Masjid, ketika semua sudah menghadap Nabi s.a.w., beliau berseru :
" Ya aba hir ! ". " Labaika ya Rasulullah ", sahutku, " Berikan ini kepada mereka satu persatu dari sebelah kananmu ", perintah beliau.

KEAJAIBAN LUAR BIASA
Susu kemudian aku serahkan kepada orang pertama untuk diminum. Ia meminum susu dengan sepuas puasnya, kemudian mengembalikannya kepadaku. Aku heran isi mangkok ternyata masih penuh, tidak berkurang sedikitpun isinya. Kemudian kuserahkan pada orang kedua untuk diminumnya. Orang kedua ini pun minum dengan sepuas puasnya.

TETAP UTUH
Mangkok dikembalikan kepadaku dalam keadaan penuh tak berkurang sedikitpun isinya. 
Begitulah seterusnya aku serahkan kepada orang ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya. Sampai semua menjadi kenyang, namun mangkok tetap penuh berisi susu, tidak berkurang sedikitpun.
Mangkok akhirnya aku serahkan kepada Rasulullah s.a.w., kemudian beliau  bersabda : " Aba Hir !",  " Labbaika ya Rasulullah ", sahutku.
" Kini tinggal aku dan engkau yang belum minum, bukan ? ", " Betul ya Rasulullah ", sahutku, " Duduklah dan minumlah lebih dulu ", seru beliau kepadaku. Kemudian aku duduk didepan beliau dan minum. 
Setiap kuambil napas disambut beliau dengan seruan :  " Minumlah minumlah minumlah ", sehingga rasa perut hendak melambung. Akhirnya aku berkata : “ Ya Rasulullah tak ada lowongan lagi diperutku untuk diisi ", “ Nah kini serahkan padaku ", seru beliau . 
Maka di serahkannya kepada beliau, kemudian setelah beliau bertahmid dan mengucapkan " Bismillaahirrahmanir rahim ", baru minum dari mangkok itu juga sehingga puas seperti kami dan Ahli shiffah semua ". Demikian tutur Abu Hurairah menurut riwayat Imam Bukhari r.a.

DIMUDAHKAN DAN DIBERI RIZKI
Demikian tinggi nilai kesabaran Abu Hurairah r.a. sehingga menjaga martabat dirinya dari meminta minta. Atas Kebesaran Nya, Dia memenuhi janji Nya sebagaimana surat At Tholak akhir ayat 2 dan awal ayat 3, bahwa bagi yang bertaqwa akan diberikan jalan yang mudah dan diberi rizki dari jalan yang tidak di sangka angka. Allaahu Akbar 
Semoga Allah menjadikan kita menjadi hamba yang bertaqwa, Amiin.


KISAH TAULADAN
AL FARUQ ( Si PEMBEDA )

Ibn Abbas bertanya kepada Umar Ibn al Khaththab tentang mengapa dia diberi julukan " al Faruq " (Si Pemisah). Maka Umar pun menuturkan : " Hamzah masuk Islam tiga hari sebelumku, kemudian Allah pun membukakan dadaku untuk menerima Islam pula. 
Waktu itu aku mengucapkan : " Dialah Allah, tiada Tuhan selain Dia, Yang Memiliki asma asma yang indah ". Sejak saat itu, tiada pekerti siapa pun yang paling aku cintai selain tindak tanduk Rasulullah s.a.w. 
Aku pun lalu bertanya di mana Rasulullah s.a.w. berada. Saudara perempuanku menjawab bahwa beliau berada di rumah al Arqam Ibn al Arqam di ash Shafa. Aku pun menuju kesana, dan aku temui disana Hamzah dan sahabat sahabatnya sedang duduk di dalam rumah. Rasulullah pun berada dalam rumah itu pula. 
Aku ketuk pintu rumah itu, dan orang orang itu segera berkumpul. Hamzah bertanya : " Siapa yang datang ini ?". Mereka menjawab : " Umar ". Mendengar itu Nabi segera keluar, lalu membentangkan baju luarnya, sedangkan beliau saat itu mengenakan celana yang sedikit menutup lututnya. Lalu beliau bertanya kepadaku : " Apa maksud kedatangan anda ini, wahai Umar ? ". 
Aku segera mengucapkan syahadat : " Saya bersaksi tiada Tuhan selian Allah. Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi Nya, dan saya bersaksi pula bahwa Muhammad itu hamba dan utusan Nya ". 
Mendengar ikrarku itu, para sahabat mengumandangkan takbir yang gemanya sampai ke masjid (Baiyt al Haram).
Selanjutnya aku bertanya kepada Nabi : " Ya Rasulullah, bukankah kita ini berada dalam kebenaran baik mati maupun hidup dalam membela Islam ini ? ". " Benar ", jawab Nabi, " Anda sekalian berada dalam kebenaran, hidup atau mati ". " Kalau begitu, mengapa kita mesti sembunyi sembunyi ?, Demi Dzat Yang Mengutus tuan, kita mesti keluar ". 
Kami kemudian keluar mengiringkan Rasulullah dalam dua barisan : Hamzah berada pada barisan pertama, dan aku dalam barisan kedua ibarat pasukan perang sampai akhirnya kami masuk masjid. Aku pandangi orang orang Quraisy yang ada disitu, lalu kepada Hamzah. 
Aku belum pernah melihat orang Quraisy demikian gentar seperti yang kusaksikan saat itu. Dan sejak itulah Rasulullah saw. menjulukiku al Faruq ".

MUTIARA HADIST
DIKENCINGI SETAN

Dari Ibnu Mas'ud ra. berkata : " Pernah dihadapan Nabi saw. diceritakan tentang seseorang yang tidur pada waktu malam sampai pagi (tidak bangun pada waktu malam sholat tahajjud ), kemudian beliau bersabda : " Itu adalah orang yang kedua telinganya dikencingi oleh setan ", atau beliau bersabda : " telinganya ". ( H.R. Bukhari Muslim )
        

Senin, 29 Desember 2014



WALAU NAFSU TERPUASKAN TAK MENJAMIN JIWA TENANG
              
" Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah. Maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah kisah itu agar mereka berfikir ".  ( Q.S. Al A'raaf 176 )
              
Sebenarnya bila manusia mau berpegang kepada firman Allah, derajatnya akan tinggi, namun karena kemauan memperturutkan hawa nafsunya kepada dunia lebih diutamakan, maka derajatnya menjadi rendah. Begitu rendah posisinya sampai diumpamakan bagai anjing.
Manusia yang dicipta lebih baik dan lebih mulia dari semua makhluk ciptaan Nya, menjadi turun drastis derajatnya hanya karena lebih mngutamakan hawa nafsu dari pada firman Tuhan Nya.

MEMERANGI HAWA NAFSU
Begitu besar kekuatan hawa nafsu sehingga digambarkan lebih besar dari peperangan.
Ketika Rasulullah s.a.w. kembali dari peperangan Badar, beliau bersabda : " Kita pulang dari perang yang kecil menuju ke peperangan yang besar ". Para sahabat pada heran sambil bertanya : " Ya Rasulullah masih adakah perang yang lebih besar dari perang Badar ? ". Jawab Nabi s.a.w. " Ya ada, yakni memeranngi hawa nafsu  !".            
Begitu beratnya memerangi hawa nafsu sehingga Nabi s.a.w. membandingkan dengan perang yang memakan waktu cukup lama, dana, dan menelan korban jiwa para syuhada yang cukup besar.
Sangat tepat kiranya pernyataan Rasulullah s.a.w., memerangi hawa nafsu bukan hal yang mudah, sangat berat 

AKANKAH PUAS DENGAN HARTA ?
Banyak manusia pada terperangkap pada gemerlap dunia, dikira dengan melimpahnya harta jiwa jadi puas dan lega, akankah jiwa akan terpuaskan dengan melimpahnya harta, ternyata justru ada yang jadi gelisah, mengapa ?.

MENGENDALIKAN DAN DIKENDALIKAN HARTA
Harta yang dikendalikan beda dengan yang dikendalikan harta, harta yang dikendalikan bisa membawa ketenangan jiwa, karena berjalan menurut kaidah agama, sehingga tahu arah kemana harta harus dibelanjakannya.
Beda dengan yang dikendalikan harta, jiwanya akan selalu tersiksa karena hanya memperturutkan hawa nafsu yang takkan bisa puas terhadap harta, karena nafsu tak punya batasan “ puas “ terhadap harta !. bagai minum air laut yang tidak bisa mengilangkan dahaga.

ORANG KAYA YANG GELISAH     
Ternyata terbukti bahwa dengan harta berlimpah tak pasti bisa menjamin memuaskan jiwa, justru banyak yang pada gelisah dan tertekan jiwanya.
Sebuah kisah terjadi dimana hidup seorang hamba yang kaya raya di daerah Lamongan, karena banyaknya perusahaan, sehingga dia selalu sibuk dibuatnya, hidup dirasa terasa sempit, dibatasi waktu dengan mengelola perusahaan, sehingga waktu istirahatpun jadi berkurang, tidurpun jadi susah, karena diliputi fikiran yang selalu fokus pada dunia usaha belaka.
Akhirnya setelah merasakan kegelisahan akibat banyaknya mengurusi perusahaan, dia mulai merenung dan memutuskan, keputusan yang mengejutkan, dimana semua harta diputuskan untuk disedekahkan untuk sekolahan, rumah yatim, dan segala kegiatan sosial keagamaan.
Dalam keseharian orang jadi dibuat keheranan karena tampilannya sangat jauh beda dengan sebelumnya, jika dulunya kemana mana mengendarai mobil mewah, justru sekarang keluyuran memakai sepeda motor biasa, jika dulu tidur susah sekarang bisa tidur lelap dibuatnya, bila dulu makan direstoran mahal dan mewah, sekarang justru jadi nikmat dan nyaman bila makan di warung pinggir jalan alias lesehan.

BEBAS AMAN DAN  NYAMAN 
Dia berkomentar pada kawan kawannya : “ Jiwa saya sekarang lega, puas, nyaman dan tenang, kemana mana bebas keluyuran tidak ada batas tidak ada kesenjangan, istirahat cukup tidurpun terasa lelap dan nyaman, hati terasa bebas tidak seperti dulu kemana mana terasa was was, karena khawatir dengan harta saya, khawatir dirampok dan sebangsanya.
Namun sekarang saya puas dan lega, karena harta telah saya wakafkan untuk kepentingan agama, jika dulu seakan saya dikendalikan harta, sekarang justru harta yang saya kendalikan, yang kelak bakal saya nikmati dikala saya akan menghadap kepada Nya “.
Ternyata sekarang dia telah menemukan hakekat harta sebenarnya, dimana dia menemukan kepuasan, menemukan ketenangan dengan mengendaikan harta yang jelas takkan memuaskannya, apalagi ketika mati harta takkan dibawanya serta, dengan mewakafkan hartanya untuk kepentingan agama jiwanya jadi puas karena hartanya telah aman dan bermanfaat bagi agama.          

KISAH DI ZAMAN KHOLIFAH
Berkat didikan dan ketauladanan Nabi s.a.w. yang sangat hati hati terhadap harta, tidak berlebihan terhadap harta, sehingga beliau hidup dalam kesederhanaan saja.
Berkat ketauladanan beliau yang sederhana ini, membuat sangat terkesan dan membekas di hati para sahabatnya, sehingga para sahabat juga tidak begitu terkesima terhadap harta.
Di zaman kholifah Umar, pernah terjadi seorang gubernur di daerah Himsa Umair namanya, karena lama tidak berkunjung ke pusat  dan melaporkan kepemimpinannya, maka kholifah Umar jadi curiga, maka diutusnya Al Harits untuk menyelidikinya dengan dibekali uang 100 dinar, Umar berpesan : ” Pergilah ke rumah Umair, usahakan engkau menginap di rumahnya sebagai tamu, apabila engkau melihat bukti bukti kekayaan, kembalilah, namun jika kondisinya memprihatinkan berika uang 100 dinar kepadanya ! “.
Sesampai di kediaman Umair, ia melihat Umair menyulam jubahnya, Al Harits mengucapkan salam kepadanya, kemudian Umair berkata : “ Mampirlah kemari semoga Allah mencurahkan kasih sayangnya kepadamu, Umair bertanya : “ Dari mana anda datang ? “, dia menjawab : “ Dari Madinah “. Umair bertanya : “ Bagaimana keadaan Amirul Mukminin ? “. Al Harits menjawab : “ Baik baik saja “. Umair bertanya : ” Bagaimana kondisi Umat Islam ? “, dia menjawab : “ Mereka baik baik saja “. Umair bertanya : “ Bukankah Khalifah akan menegakkan hukuman ? “, dia menjawab : “ Sudah, bahkan beliau memukul putranya yang melakukan pelanggaran, sampai meninggal dunia karena kerasnya pukulan “.
Umair berkata : “ Ya Allah tolonglah Umar sesungguhnya aku tidak mengenalnya, kecuali ia seorang yang tegas karena kecintaannya kepada Mu “.

SANGAT MISKIN
Al Harits menginap selama tiga hari, Umair tidak memiliki bahan makanan kecuali sedikit gandum, mereka sengaja menyisihkan untuk menjamu tamu. Suatu saat Umair berkata : “ Kamu tinggal disini tetapi kami tidak mampu melayani dengan baik, jika ingin pergi silahkan “.

MENOLAK PEMBERIAN
Kemudian Al harits memberikan uang dinar sambil berkata : “ Uang ini pemberian Khalifah, pergunakan menurut kebutuhanmu “. Umair berteriak sambil berkata : “ Saya tidak membutuhkan uang ini, kembalikan ! “.
Isteri Umair berkata : “ Jika engkau membutuhkan ambillah, jika tidak berikan kepada yang berhak ! “. Umair berkata : “ Aku tidak mempunyai kepentingan dengan uang ini ! “. Kemudian isterinya merobek jubah bawahnya dan diberikan pada Umair sebagai tempat uang, kemudian Umair pergi guna dibagikan ke anak anak yatim para syuhada perang dan fakir miskin.
Selanjutnya Umair berkata : “ Aku kirim salam kepada Amirul mukminin “.
Sesampai Al Harits menghadap khalifah, diceritakan tentang penderitaan Umair. kemudian Umar bertanya : “ Bagaimana ia menggunakan uang ? “, Al Harits menjawab : “ Aku tidak tahu “. Kemudian Umar menulis surat : “ Jika surat ini sampai kepadamu jangan engkau letakkan dari tanganmu kecuali engkau segera manghadapku ! “.

DICECAR PERTANYAAN
Kemudian Umair segera memenuhi panggilan dan menghadap Khalifah, Umar bertanya : “ Apa yang kau lakukan dengan uang tersebut ? “. Umair menjawab : “ Terserah aku bagaimana aku memanfaatkannya, mengapa engkau menanyakan uang itu ? ”, Umar menjawab : “ Aku mohon kepadamu berikan laporan penggunaan uang dinar itu ! “. Umair menjawab : “ Kupergunakan untuk diriku “. Umar menjawab : “ Semoga Allah mencurahkan kasih sayangnya kepadamu “.

SEDERHANA
Kemudian Umar memerintahkan agar dibekali tepung, makanan dan dua potong pakaian. Umair berkata : “ Jika berupa makanan aku tak membutuhkan, karena di rumahku ada dua sho’ gandum, namun untuk pakaian kuperuntukkan ummu fulan “.
Tidak berselang lama Umair meninggal, beritanya sampai ke Khalifah Umar, ia merasa terpukul dan sedih, kemudian beliau menuju pemakaman Baqi’ul Garqad.
Begitu tinggi ahlak Umair sebagai gubernur, dia lebih mementingkan umat dari pada dirinya, sehingga rela hidup dalam kemiskinan dan kesederhanaan. Allah yarham.