HIKMAH DIHARAMKAN BABI
“ Diharamkan
bagimu ( memakan )
bangkai, darah, daging babi, ( daging hewan ) yang disembelih atas
nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan ( diharamkan
bagimu )
yang disembelih untuk berhala “. ( Q.S. Al Maidah 3 )
Berkat kesempurnaan
dan keluasan ajaran, Islam tak hanya mengatur hubungan atara pemeluk dan Tuhan
Nya saja, bahkan diaturnya pula cara bergaul antar manusia, dengan hewan dan
alam sekitarnya, termasuk cara memilih makanan.
Begitu sempurna Allah menjaga hamba Nya
lewat agama yang dibawa utusan Nya, maka beruntung yang selalu berpegang pada
tuntunan Nya.
Apa yang
diperintah dan dilarang dalam agama pasti ada hikmah didalamnya.
Demikian
pula halnya dengan pengharaman daging babi, berkat majunya ilmu pengetahuan makin
terbukti banyak mudhorot yang terdapat pada daging babi. Walau bagi umat Islam tetap berprinsip yang haram tetap haram, walau belum diketemukan penyebab
keharamannya !.
SARANG PENYAKIT
Fakta dilapangan tentang babi menjadi menjadi alasan empiris sekaligus
ilmiah yang menguatkan penegasan Al Quran tentang keharamannya.
Ilmu kedokteran
telah membuktikan bahwa babi adalah biang dari banyak macam parasit dan
penyakit berbahaya. Salah satunya disebabkan sistim biokimia babi hanya
mengeluarkan 2 % dari uric acid ( asam urat, C5 H4 N4 O3 ) dari dalam tubuhnya.
Sangat bertolak belakang dengan sistim metabolisme tubuh manusia yang
mengeluarkan 98 % kandungan asam uratnya melalui air seni.
Asam urat adalah sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme
tubuh yang tidak sempurna dan bersifat racun.
25 MACAM PENYAKIT
Dr. Murad Hoffman seorang pengarah
klinik laboratorium mikrobiologi di Boston Medical Center, Massachusetts, juga
asisten Professor di Pathology and Laboratory Medicine, Boston University
School of Medicine, menyatakan terdapat
lebih dari 25 penyakit yang bisa menyebar dari daging babi. Diantaranya
Anthrax, influensa, leptospirosis, rabies, dan salmonellosis.
PENYEBAB KANKER
Penelitian ilmiah di Cina dan Swedia
menyimpulkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan colon (
usus besar ), persentase penderita kedua
penyakit ini dinegara negara yang penduduknya memakan daging babi makin
meningkat drastis terutama di negara Eropa, Amerika, Cina, dan India.
Sementara di negara Islam persentasenya sangat rendah, hanya 1/ 1000 orang. Hasil
penelitian ini dipublikasikan dalam konferensi tahunan sedunia tentang penyakit
alat pencernaan di Sao Paulo, Brazil 1986.
KOTOR
Babi adalah binatang paling
jorok, suka pada tempat yang kotor, suka makan kotorannya sendiri, kenyataan
ini sudah dijelaskan 14 abad yang lalu dalam Al Quran :
Katakanlah
: " Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu
yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu
bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi karena sesungguhnya semua itu kotor atau
binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam Keadaan
terpaksa, sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak ( pula ) melampaui batas,
maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ". ( Q.S. Al An’aam 145 )
KEJIWAAN
BABI
Babi adalah hewan yang banyak
memiliki kejiwaan yang buruk : bersifat pemalas, tidak gesit, tidak tahan sinar
matahari, sangat rakus dibanding hewan jinak lainnya, tidak pecemburu dan suka
sesama jenis ( homo sex ).
PENYEMBELIHAN
YANG SEMPURNA
Kesempurnaan
ajaran Islam makin nampak khususnya dalam hal penyembelihan, baik tentang alat
penyembelihan yang harus benar benar tajam, kesantunan terhadap hewan yang akan
disembelih, maupun posisi penyembelihan ( pada urat nadi dileher dan
kerongkongan ), bahkan membaca basmallah ketika memotongnya.
Dengan
cara ini hewan akan mengalami kematian dengan perlahan, karena terputusnya
sirkulasi darah dalam tubuh, bukan dengan cara mencederai organ vital hewan (
menusuk jantung, hati atau memukul kepalanya ).
PENYEMBELIHAN
TAK SEMPURNA
Membunuh
dengan cara mencederai sangatlah beda, dengan mencederai disamping menyiksa
akan membuat hewan akan mati seketika, berakibat darahnya akan menggumpal dalam
urat uratnya yang pada ahirnya akan mencemari daging. Dengan demikian daging
akan tercemar oleh asam urat sehingga mengandung racun.
Dari kenyataan ini ahirnnya para ahli makanan
menyadari bahwa betapa sempurnanya tuntunan ajaran Islam.
TAK
BERLEHER
Yang menjadi
pertanyaan mengapa babi tidak mempunyai leher ?, sehingga tidak bisa disembelih
dibagian lehernya.
Tentu
tidak ada yang kebetulan diatas dunia ini !, Allah memang segaja merancang
fisik babi tidak berleher, dan Rasulullah s.a.w. mengajarkan pada umatnya untuk
menyembelih hewan pada lehernya.
Maha Besar
Allah yang telah mengharamkan babi bagi pemeluknya sekaligus menunjukkan bukti
bukti kebenaran ilmiahnya, Subhaanallah.
HALAL
DAN BAIK
Islam tidak
hanya mengajarkan yang halal dan haram saja, namun diajarkan pula cara memilih
makanan yang baik. “ Hai
sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah syaitan, karena sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. ( Q.S. Al Baqarah 168).
Demikian lengkap dan sempurnanya ajaran Islam
sehingga tak hanya mengajarkan cara memilih makanan yang halal saja, namun juga
yang baik.
Jika yang
haram bersifat umum, maka yang baik hanya bersifat perseorangan.
KISAH TAULADAN
UMAR IBNUL KHATHTHAB MEMELUK ISLAM
Nama
lengkapnya Umar bin Al Khathab bin Nufail bin Abdul Uzza Al Qurasyi, biasa
dipanggil Abu Hafsh, digelari Al Faruk ( pemisah yang haq dan bathil ).
Berwajah
tampan tangan dan kakinya berotot kuat, berjenggot lebat, kepala bagian depan
botak, postur tubuhnya tinggi besar dan tegap, berkulit coklat kemerahan,
suaranya lantang.
Wataknya
paling keras dikalangan pemuda Quraisy, akalnya cerdas, pandai membaca dan
menulis. Di masa jahiliyah selalu menjadi utusan sebagai duta besar dan menjadi
kebanggaan kaum Quraisy.
Tentang kepribadiannya Syifa’ binti Abdullah
mengatakan : “ Jika berbicara kata katanya didengar, jika berjalan sangat
cepat, jika memukul sangat menyakitkan dan dia benar benar seorang ahli ibadah
“.
Sebelum
memeluk Islam ia sangat memusuhi orang Islam, saking bencinya pada Islam sampai
ada yang berkomentar : “ Seandainya
keledai Umar masuk Islam, maka Ibnul Khathab sekali kali tidak akan memeluk
Islam ! “.
Ketika
mendengar kabar bahwa Fatimah saudara perempuannya memeluk Islam, ia langsung
menemui di rumah Fatimah dan berjumpa dengan Khabab bin Art dan Sa’id suami
Fatimah sedang mengajari Fatimah membaca Al Quran, maka Umar langsung memukul
Fatimah, namun Fatimah menolak memberikan mushaf kepada Umar kecuali ia sudi bercuci terlebih
dahulu.
Kemudian
Umar langsung mandi dan membaca mushaf tersebut,
pertama kali yang dibaca adalah awal surat Thoha. Bekat hidayah Allah setelah
membaca ia langsung bergegas ke Darul Arqam dan menyatakan memeluk Islam di hadapan
Rasulullah s.a.w. sebelumnya Hamzah bin Abdul Muthallib telah mengiqrarkan diri
diri memeluk Islam.
Umar
memeluk Islam pada tahun ke enam pasca kenabian, berada pada urutan ke 40 dari
orang orang yang mula mula memeluk Islam.
Masuknya
Umar kedalam Islam berkat do’a Nabi s.a.w. : “ Ya Allah kuatkanlah Islam dengan salah satu dari kedua orang yang
paling Engkau cintai, dengan Abu Jahal atau Umar bin Al khathab “. ( H.R.
Tirmidzy ).
Umar
keluar dari Darul Arqam sebagai salah satu pemimpin dari dua barisan kaum
Muslimin. Saat itu kaum Muslimin mendeklarasikan berdakwah secara terang
terangan. Umar adalah orang yang mengusulkan hal tersebut.
Kata
Ibnu Mas’ud : “ Posisi kami menjadi kuat sejak Umar memeluk Islam “.
Berkat keberaniannya Umar merupakann satu satunya orang yang berhijrah ke Madinah
secara terang terangan sambil menantang kaum Quraisy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar