Selasa, 30 Desember 2014




BERKAT KESABARAN BANYAK HIKMAH DIDAPATKAN

" .....Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka sangkanya... ".
( Q.S. At Thalaq 2-3 )
    
    Al quran banyak memberikan kisah atau ceritera ghoib, ceritera yang benar benar terjadi. Juga menceritakan tentang bermacam macam kisah yang berhubungan dengan mukjizat.
    Mukjizat adalah kelengkapan Nabi atau Rasul, mukjizat artinya : sesuatu yang melemahkan, dengan menunjukkan mukjizat seorang Nabi atau Rasul dapat meyakinkan dan menundukkan umatnya dengan izin Allah, karena melihat keluar biasaan yang terjadi pada utusan Nya.
  Selain mukjizat ada pula karromah, karromah adalah kemulyaan yang diberikan kepada hamba Nya yang sholih yang bukan Nabi. karomah setingkat lebih rendah dibawah mukjizat, dengan kata lain mukjizat diberikan pada Nabi dan Rasul, karromah diberikan pada manusia selain Nabi dan Rasul.  Sebab Rasulullah s.a.w. pernah bersabda :
" Adakalanya seseorang compang camping pakainnya, tak sedap di pandang mata, namun segeralah dikabulkan Allah doanya bila memohon. Di antaranya ialah Albarra' bin Malik ".
Dalam sebuah Hadis Kudtsi : " Wahai hambaKu, taatlah pada Ku, Kujadikan engkau seorang keramat  ( mulia disisi Ku ), dimana yang engkau inginkan tercapai ".

KARROMAH IBUNDA MARYAM
   Salah seorang hamba Allah yang memiliki karromah adalah Maryam ibunda Nabi Isa a.s. Setiap Maryam dikunjungi Nabi Zakaria didalam mihrab, di dapatinya makanan dari jenis yang tidak pada musimnya. Melihat keanehan ini akhirnya Nabi Zakaria bertanya karena takjub : " Hai Maryam, dari mana kau dapat makanan ini ?". Jawab Maryam  : " Dari Allah, sesungguhnya Karunia Allah diberikan kepada Yang di kehendaki Nya tanpa dapat dipikirkan ".

KELAPARAN
Demikian pula dizaman Rasulullah s.a.w. ada juga peristiwa aneh terjadi, sebagaimana disampaikan oleh oleh Abu Hurairah r.a. dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari 
" Sekalipun aku belum pernah makan sampai merasa kenyang, bahkan sering sampai berhari hari lapar tak pernah menelan sesuap makanan pun selain minum air semata, sehingga terpaksa melekatkan perutku dengan Lantai diMasjid, atau menempelkan pada perut beberapa butir batu seperti Rasulullah s.a.w. bila mengalami hal yang serupa.

PASANG SRATEGI
Pada suatu hari saya menunggu di luar masjid dengan harapan diajak salah seorang sahabat ke rumahnya untuk di jamu ala kadarnya. Kebetulan Abubakar r.a. lewat. kemudian kutanyakan padanya tentang sebuah arti ayat Quran, padahal aku sudah tahu.
Maka diartikan oleh beliau kemudian beliau meninggalkan aku, sedang maksudku yang sebenarnya agar aku  diajaknya makan bersama. Tetapi aku sedikitpun tidak menaruh prasangka tidak baik terhadap beliau, sebab beliau sendiri sering mengalami hal serupa.
Pada umumnya kaum muhajirin juga sama menderita kekurangan, demikian juga halnya sama dengan yang dialami Jamaah Ansor yang kukenal. Kemudian menyusul Umar bin Khattab r.a. dan kutanyakan pula padanya seperti yang kulakukan pada Abubakar. Mungkin pada hari itu Umar tak mempunyai persediaan makanan.

PERTOLONGAN DATANG
Maka aku ditinggalkan sendirian, tidak diajaknya kerumah setelah memberikan penjelasan tentang pertanyaanku. Akhirnya tampaklah Rasulullah s.a.w. sedang menuju padaku , sambil tersenyum simpul beliau berseru :
" Aba Hir !!' ." Labbaika ya Rasulullah ', sahutku.

SEMANGKOK SUSU
" Ikutlah bersamaku ", seru beliau, " Maka kuikutilah beliau sehingga masuk rumah salah seorang istri beliau. Kemudian dilihatnya  semangkuk susu, lalu bertanya : " Dari mana susu ini ? "." Dari tetangga, hadiah untuk Rasulullah ", sahut seorang dari dalam rumahnya. " Bawalah seluruh Ahli Shiffah kemari ", perintah beliau.
Ahli Shiffah adalah tamu tamu Islam dikota Madinah, semuanya bujang bertempat tinggal disamping Masjid dan belum punya lapangan kerja, miskin dan papa. 
Maka tiap sadaqoh yang disampaikan kepada Rusulullah s.a.w., diserahkan seluruhnya kepada mereka. Sedikitpun tidak ditinggalkan untuk dirinya, kecuali hadiah hadiah.

WALAU LAPAR LEBIH MENTAATI NABI
Maka dalam hati aku berkata : Kiranya akan sampai di manakah susu semangkok ini dibagikan merata diantara ahli shiffah. yang tidak kurang dari sepuluh orang itu ?! Pada hal sangat kubutuhkan untuk diriku agar mendapatkan sedikit tenaga. Namun karena perintah Nabi, maka kujemputlah mereka dari Masjid, ketika semua sudah menghadap Nabi s.a.w., beliau berseru :
" Ya aba hir ! ". " Labaika ya Rasulullah ", sahutku, " Berikan ini kepada mereka satu persatu dari sebelah kananmu ", perintah beliau.

KEAJAIBAN LUAR BIASA
Susu kemudian aku serahkan kepada orang pertama untuk diminum. Ia meminum susu dengan sepuas puasnya, kemudian mengembalikannya kepadaku. Aku heran isi mangkok ternyata masih penuh, tidak berkurang sedikitpun isinya. Kemudian kuserahkan pada orang kedua untuk diminumnya. Orang kedua ini pun minum dengan sepuas puasnya.

TETAP UTUH
Mangkok dikembalikan kepadaku dalam keadaan penuh tak berkurang sedikitpun isinya. 
Begitulah seterusnya aku serahkan kepada orang ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya. Sampai semua menjadi kenyang, namun mangkok tetap penuh berisi susu, tidak berkurang sedikitpun.
Mangkok akhirnya aku serahkan kepada Rasulullah s.a.w., kemudian beliau  bersabda : " Aba Hir !",  " Labbaika ya Rasulullah ", sahutku.
" Kini tinggal aku dan engkau yang belum minum, bukan ? ", " Betul ya Rasulullah ", sahutku, " Duduklah dan minumlah lebih dulu ", seru beliau kepadaku. Kemudian aku duduk didepan beliau dan minum. 
Setiap kuambil napas disambut beliau dengan seruan :  " Minumlah minumlah minumlah ", sehingga rasa perut hendak melambung. Akhirnya aku berkata : “ Ya Rasulullah tak ada lowongan lagi diperutku untuk diisi ", “ Nah kini serahkan padaku ", seru beliau . 
Maka di serahkannya kepada beliau, kemudian setelah beliau bertahmid dan mengucapkan " Bismillaahirrahmanir rahim ", baru minum dari mangkok itu juga sehingga puas seperti kami dan Ahli shiffah semua ". Demikian tutur Abu Hurairah menurut riwayat Imam Bukhari r.a.

DIMUDAHKAN DAN DIBERI RIZKI
Demikian tinggi nilai kesabaran Abu Hurairah r.a. sehingga menjaga martabat dirinya dari meminta minta. Atas Kebesaran Nya, Dia memenuhi janji Nya sebagaimana surat At Tholak akhir ayat 2 dan awal ayat 3, bahwa bagi yang bertaqwa akan diberikan jalan yang mudah dan diberi rizki dari jalan yang tidak di sangka angka. Allaahu Akbar 
Semoga Allah menjadikan kita menjadi hamba yang bertaqwa, Amiin.


KISAH TAULADAN
AL FARUQ ( Si PEMBEDA )

Ibn Abbas bertanya kepada Umar Ibn al Khaththab tentang mengapa dia diberi julukan " al Faruq " (Si Pemisah). Maka Umar pun menuturkan : " Hamzah masuk Islam tiga hari sebelumku, kemudian Allah pun membukakan dadaku untuk menerima Islam pula. 
Waktu itu aku mengucapkan : " Dialah Allah, tiada Tuhan selain Dia, Yang Memiliki asma asma yang indah ". Sejak saat itu, tiada pekerti siapa pun yang paling aku cintai selain tindak tanduk Rasulullah s.a.w. 
Aku pun lalu bertanya di mana Rasulullah s.a.w. berada. Saudara perempuanku menjawab bahwa beliau berada di rumah al Arqam Ibn al Arqam di ash Shafa. Aku pun menuju kesana, dan aku temui disana Hamzah dan sahabat sahabatnya sedang duduk di dalam rumah. Rasulullah pun berada dalam rumah itu pula. 
Aku ketuk pintu rumah itu, dan orang orang itu segera berkumpul. Hamzah bertanya : " Siapa yang datang ini ?". Mereka menjawab : " Umar ". Mendengar itu Nabi segera keluar, lalu membentangkan baju luarnya, sedangkan beliau saat itu mengenakan celana yang sedikit menutup lututnya. Lalu beliau bertanya kepadaku : " Apa maksud kedatangan anda ini, wahai Umar ? ". 
Aku segera mengucapkan syahadat : " Saya bersaksi tiada Tuhan selian Allah. Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi Nya, dan saya bersaksi pula bahwa Muhammad itu hamba dan utusan Nya ". 
Mendengar ikrarku itu, para sahabat mengumandangkan takbir yang gemanya sampai ke masjid (Baiyt al Haram).
Selanjutnya aku bertanya kepada Nabi : " Ya Rasulullah, bukankah kita ini berada dalam kebenaran baik mati maupun hidup dalam membela Islam ini ? ". " Benar ", jawab Nabi, " Anda sekalian berada dalam kebenaran, hidup atau mati ". " Kalau begitu, mengapa kita mesti sembunyi sembunyi ?, Demi Dzat Yang Mengutus tuan, kita mesti keluar ". 
Kami kemudian keluar mengiringkan Rasulullah dalam dua barisan : Hamzah berada pada barisan pertama, dan aku dalam barisan kedua ibarat pasukan perang sampai akhirnya kami masuk masjid. Aku pandangi orang orang Quraisy yang ada disitu, lalu kepada Hamzah. 
Aku belum pernah melihat orang Quraisy demikian gentar seperti yang kusaksikan saat itu. Dan sejak itulah Rasulullah saw. menjulukiku al Faruq ".

MUTIARA HADIST
DIKENCINGI SETAN

Dari Ibnu Mas'ud ra. berkata : " Pernah dihadapan Nabi saw. diceritakan tentang seseorang yang tidur pada waktu malam sampai pagi (tidak bangun pada waktu malam sholat tahajjud ), kemudian beliau bersabda : " Itu adalah orang yang kedua telinganya dikencingi oleh setan ", atau beliau bersabda : " telinganya ". ( H.R. Bukhari Muslim )
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar