BERKAT KESABARAN BANYAK HIKMAH DIDAPATKAN
" .....Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka sangkanya... ".
( Q.S. At Thalaq 2-3 )
Al quran banyak memberikan kisah atau ceritera
ghoib, ceritera yang benar benar terjadi. Juga menceritakan
tentang bermacam macam kisah yang berhubungan dengan mukjizat.
Mukjizat adalah
kelengkapan Nabi atau Rasul,
mukjizat
artinya : sesuatu yang melemahkan, dengan menunjukkan mukjizat seorang Nabi
atau Rasul dapat meyakinkan dan menundukkan umatnya dengan izin Allah, karena
melihat keluar biasaan yang terjadi pada utusan Nya.
Selain
mukjizat ada pula karromah, karromah adalah kemulyaan yang diberikan kepada
hamba Nya yang sholih yang bukan Nabi. karomah setingkat lebih rendah
dibawah mukjizat, dengan kata lain mukjizat diberikan pada Nabi dan Rasul,
karromah diberikan pada manusia selain Nabi dan Rasul. Sebab Rasulullah s.a.w. pernah bersabda :
" Adakalanya
seseorang compang camping pakainnya, tak sedap di pandang mata, namun segeralah
dikabulkan Allah doanya bila memohon. Di antaranya ialah Albarra' bin Malik
".
Dalam sebuah Hadis
Kudtsi : " Wahai hambaKu, taatlah pada Ku, Kujadikan engkau
seorang keramat ( mulia
disisi Ku ), dimana yang engkau inginkan
tercapai ".
KARROMAH IBUNDA MARYAM
Salah
seorang hamba Allah yang memiliki karromah
adalah Maryam ibunda Nabi Isa a.s. Setiap Maryam dikunjungi Nabi Zakaria
didalam mihrab, di dapatinya makanan dari jenis yang tidak pada musimnya. Melihat
keanehan ini akhirnya Nabi Zakaria bertanya karena takjub : " Hai Maryam, dari
mana kau dapat makanan ini ?". Jawab Maryam : " Dari Allah, sesungguhnya Karunia
Allah diberikan kepada Yang di kehendaki Nya tanpa dapat
dipikirkan ".
KELAPARAN
Demikian pula dizaman
Rasulullah s.a.w. ada juga peristiwa aneh terjadi, sebagaimana disampaikan oleh
oleh Abu Hurairah r.a. dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari
" Sekalipun aku
belum pernah makan sampai merasa kenyang, bahkan sering sampai berhari hari
lapar tak pernah menelan sesuap makanan pun selain minum air semata, sehingga
terpaksa melekatkan perutku dengan Lantai diMasjid, atau menempelkan pada perut
beberapa butir batu seperti Rasulullah s.a.w. bila mengalami hal yang serupa.
PASANG
SRATEGI
Pada suatu hari saya menunggu di luar masjid dengan harapan
diajak salah seorang sahabat ke rumahnya untuk di jamu ala kadarnya. Kebetulan
Abubakar r.a. lewat. kemudian kutanyakan padanya tentang sebuah arti ayat
Quran, padahal aku sudah tahu.
Maka diartikan oleh
beliau kemudian beliau meninggalkan aku, sedang maksudku yang sebenarnya agar
aku diajaknya makan bersama. Tetapi aku
sedikitpun tidak menaruh prasangka tidak baik terhadap beliau, sebab beliau
sendiri sering mengalami hal serupa.
Pada umumnya kaum muhajirin
juga sama menderita kekurangan, demikian juga halnya sama dengan yang dialami
Jamaah Ansor yang kukenal. Kemudian menyusul Umar bin Khattab r.a. dan kutanyakan pula padanya
seperti yang kulakukan pada Abubakar. Mungkin pada hari itu Umar tak mempunyai
persediaan makanan.
PERTOLONGAN
DATANG
Maka aku
ditinggalkan sendirian, tidak diajaknya kerumah setelah memberikan penjelasan
tentang pertanyaanku. Akhirnya tampaklah Rasulullah s.a.w. sedang menuju padaku
, sambil tersenyum simpul beliau
berseru :
" Aba Hir !!' ."
Labbaika ya Rasulullah ', sahutku.
SEMANGKOK SUSU
" Ikutlah
bersamaku ", seru beliau, " Maka kuikutilah beliau sehingga masuk
rumah salah seorang istri beliau. Kemudian dilihatnya semangkuk susu, lalu bertanya : " Dari
mana susu ini ? "."
Dari tetangga, hadiah untuk Rasulullah ", sahut seorang dari dalam
rumahnya. " Bawalah seluruh Ahli Shiffah kemari ", perintah beliau.
Ahli Shiffah adalah
tamu tamu Islam dikota Madinah, semuanya bujang bertempat tinggal disamping
Masjid dan belum punya lapangan kerja, miskin dan papa.
Maka tiap sadaqoh yang
disampaikan kepada Rusulullah s.a.w.,
diserahkan seluruhnya kepada mereka. Sedikitpun tidak ditinggalkan untuk
dirinya, kecuali hadiah hadiah.
WALAU LAPAR
LEBIH MENTAATI NABI
Maka dalam hati aku
berkata : Kiranya akan sampai di manakah susu semangkok ini dibagikan merata diantara
ahli shiffah. yang tidak kurang dari sepuluh orang itu ?! Pada hal sangat
kubutuhkan untuk diriku agar mendapatkan sedikit tenaga. Namun karena perintah
Nabi, maka kujemputlah mereka dari Masjid,
ketika
semua sudah menghadap Nabi s.a.w.,
beliau berseru :
" Ya aba hir !
". " Labaika ya Rasulullah ", sahutku, " Berikan ini kepada
mereka satu persatu dari sebelah kananmu ", perintah beliau.
KEAJAIBAN
LUAR BIASA
Susu kemudian aku
serahkan kepada orang pertama untuk diminum. Ia meminum susu dengan sepuas
puasnya, kemudian mengembalikannya kepadaku. Aku heran isi mangkok ternyata
masih penuh, tidak berkurang sedikitpun isinya. Kemudian kuserahkan pada orang
kedua untuk diminumnya. Orang kedua ini pun minum dengan sepuas puasnya.
TETAP UTUH
Mangkok dikembalikan
kepadaku dalam keadaan penuh tak berkurang sedikitpun isinya.
Begitulah
seterusnya aku serahkan kepada orang ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya. Sampai
semua menjadi kenyang, namun mangkok tetap penuh berisi susu, tidak berkurang
sedikitpun.
Mangkok akhirnya aku
serahkan kepada Rasulullah s.a.w., kemudian beliau
bersabda : " Aba Hir !",
" Labbaika ya Rasulullah ",
sahutku.
" Kini tinggal aku dan engkau yang belum
minum, bukan ? ", " Betul ya Rasulullah ", sahutku, "
Duduklah dan minumlah lebih dulu ", seru beliau kepadaku. Kemudian aku
duduk didepan beliau dan minum.
Setiap kuambil napas disambut beliau dengan
seruan : " Minumlah minumlah minumlah
", sehingga rasa perut hendak melambung. Akhirnya aku berkata : “ Ya Rasulullah tak ada lowongan
lagi diperutku untuk diisi ", “
Nah kini serahkan padaku ", seru beliau .
Maka di
serahkannya kepada beliau, kemudian setelah beliau bertahmid dan mengucapkan
" Bismillaahirrahmanir rahim ", baru minum dari
mangkok itu juga sehingga puas seperti kami dan Ahli shiffah semua ". Demikian
tutur Abu Hurairah menurut riwayat Imam Bukhari r.a.
DIMUDAHKAN DAN DIBERI RIZKI
Demikian
tinggi nilai kesabaran Abu Hurairah r.a. sehingga menjaga martabat dirinya dari
meminta minta. Atas Kebesaran Nya, Dia memenuhi janji Nya sebagaimana surat At
Tholak akhir ayat 2 dan awal ayat 3, bahwa bagi yang bertaqwa akan diberikan
jalan yang mudah dan diberi rizki dari jalan yang tidak di sangka angka.
Allaahu Akbar
Semoga
Allah menjadikan kita menjadi hamba yang bertaqwa, Amiin.
KISAH TAULADAN
AL FARUQ ( Si PEMBEDA )
Ibn Abbas bertanya kepada Umar Ibn al Khaththab tentang mengapa dia diberi julukan " al Faruq " (Si Pemisah). Maka Umar pun menuturkan : " Hamzah masuk Islam tiga hari sebelumku, kemudian Allah pun membukakan dadaku untuk menerima Islam pula.
Waktu itu aku mengucapkan : " Dialah Allah, tiada Tuhan selain Dia, Yang Memiliki asma asma yang indah ". Sejak saat itu, tiada pekerti siapa pun yang paling aku cintai selain tindak tanduk Rasulullah s.a.w.
Aku pun lalu bertanya di mana Rasulullah s.a.w. berada. Saudara perempuanku menjawab bahwa beliau berada di rumah al Arqam Ibn al Arqam di ash Shafa. Aku pun menuju kesana, dan aku temui disana Hamzah dan sahabat sahabatnya sedang duduk di dalam rumah. Rasulullah pun berada dalam rumah itu pula.
Aku ketuk pintu rumah itu, dan orang orang itu segera berkumpul. Hamzah bertanya : " Siapa yang datang ini ?". Mereka menjawab : " Umar ". Mendengar itu Nabi segera keluar, lalu membentangkan baju luarnya, sedangkan beliau saat itu mengenakan celana yang sedikit menutup lututnya. Lalu beliau bertanya kepadaku : " Apa maksud kedatangan anda ini, wahai Umar ? ".
Aku segera mengucapkan syahadat : " Saya bersaksi tiada Tuhan selian Allah. Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi Nya, dan saya bersaksi pula bahwa Muhammad itu hamba dan utusan Nya ".
Mendengar ikrarku itu, para sahabat mengumandangkan takbir yang gemanya sampai ke masjid (Baiyt al Haram).
Selanjutnya aku bertanya kepada Nabi : " Ya Rasulullah, bukankah kita ini berada dalam kebenaran baik mati maupun hidup dalam membela Islam ini ? ". " Benar ", jawab Nabi, " Anda sekalian berada dalam kebenaran, hidup atau mati ". " Kalau begitu, mengapa kita mesti sembunyi sembunyi ?, Demi Dzat Yang Mengutus tuan, kita mesti keluar ".
Kami kemudian keluar mengiringkan Rasulullah dalam dua barisan : Hamzah berada pada barisan pertama, dan aku dalam barisan kedua ibarat pasukan perang sampai akhirnya kami masuk masjid. Aku pandangi orang orang Quraisy yang ada disitu, lalu kepada Hamzah.
Aku belum pernah melihat orang Quraisy demikian gentar seperti yang kusaksikan saat itu. Dan sejak itulah Rasulullah saw. menjulukiku al Faruq ".
MUTIARA HADIST
DIKENCINGI SETAN
Dari Ibnu Mas'ud ra. berkata : " Pernah dihadapan Nabi saw. diceritakan tentang seseorang yang tidur pada waktu malam sampai pagi (tidak bangun pada waktu malam sholat tahajjud ), kemudian beliau bersabda : " Itu adalah orang yang kedua telinganya dikencingi oleh setan ", atau beliau bersabda : " telinganya ". ( H.R. Bukhari Muslim )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar