Kamis, 11 September 2014


        
  
DAHSYATNYA HARI AKHIR

“ Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak. Dan gunung gunung menjadi seperti bulu ( yang berterbangan ). Dan tidak ada seorang teman akrabpun menanyakan temannya. Sedang mereka saling memandang. Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus ( dirinya ) dari adzab hari itu dengan anak anaknya, dan isterinya dan saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya (di dunia), dan orang orang di atas bumi seluruhnya kemudian ( mengharapkan ) tebusan itu dapat menyelamatkannya. Sekali kali tidak dapat. Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak. Yang mengelupas kulit kepala “. ( Q.S Al Ma’aarij 8-16 )                                                
Ayat tersebut menjelaskan betapa dahsyatnya kadjadian hari ahir : Langit hancur luluh menyala, saking panasnya memutih bagai cairan perak berkilatan. Gunung pada hancur luluh berkeping keping sampai lembut bagai bulu beterbangan. Ini terjadi karena Allah sudah tidak memberlakukan lagi sistim keseimbangan ( dicabutnya sistim grafitasi ), sehingga semua benda langit hancur berantakan akibat saling bertabrakan. 
HARI AHIR
Proses penghancuran alam semesta dinyatakan Allah bagai menggulung kertas mengapa ? “. Bukankah alam semesta sejak dicipta bahkan sampai sekarang ini terus berkembang, sebagaimana dinyatakan para ilmuan berdasarkan pengamatannya dengan kecepatan luar biasa : 300 000 k.m. per detik, Allaahu Akbar ! . Maka ketika Allah menghentikan keberadaan alam semesta dan isinya ( hari Ahir / yaumul ahir ). Secara otomatis alam yang semula mengembang akan menyusut dengan menggulung kembali !, bagai menggulung kertas.
“ ( yaitu ) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran lembaran kertas, sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya “.
( Q.S. Al Anbiyaa 104 )
Pada saat itu semua kehidupan pada berakhir.
HARI KEBANGKITAN ( QIAMAT )
Setelah semuanya berahir, kemudian Allah membangkitkan kembali jin dan manusia guna diminta pertanggung jawaban amalnya ketika didunia. Kebangkitan ( hidup kedua ) ini disebut hari kebangkitan ( qiamat, berasal dari kata dasar : Qooma  : bangkit ).
TELANJANG BULAT
Pada hari qiamat ( kebangkitan ) jin dan manusia dibangkitkan dalam keadaan seperti ketika dilahirkan : telanjang bulat, farjinya orisinil ( seperti sebelum khitan ), tanpa alas kaki. Walau dalam keadaan telanjang, masing masing tak menghiraukan, sama lupa anak isteri, keluarga apalagi hartanya,karena sulitnya keadaan. Masing masing disibukkan dengan amal yang telah dikerjakannya, sibuk dengan urusannya sendiri sendiri.
Dari ‘Aisyah r.a. katanya dia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Kelak pada hari qiamat manusia akan dikumpulkan tanpa alas kaki,tanpa busana dan tanpa khitan “. Maka bertanya ‘Aisyah : “ Ya Rasulullah apakah wanita dan pria bercampur baur, sehingga satu sama lain saling memandang ? “. Sabda beliau : “ Keadaan saat itu sangat sulit, sehingga mereka tidak menghiraukan lagi satu sama lain “. ( H. R. Muslim )
DIJEMUR DI PADANG MAHSYAR
Begitu dahsyat dan ngerinya keadaan hari itu, disamping dalam keadaan telanjang, tanpa atap, tanpa alas kaki, matahari pun didekatkan pula letaknya sehingga berjarak hanya 1 mil. Padahal didunia jarak matahari yang bermilyard k.m. saja begitu panas, menyengat dan membakar rasanya. Matahari adalah benda langit yang berdiameter 1.400.000 k.m. Panas permukaannya 6.000 derajat Celcius, bagian dalamnya 5.000.000 derajad Celcius, bagian intinya 20.000.000 derajat Celcius. Panas ini dihasilkan oleh reaksi nuclear yang secara terus menerus berlangsung, disertai dengan kehilangan materi atau zatnya sendiri seberat 4.000.000. ton perdetik !. Allaahu Akbar. Karena demikian besarnya matahari, ia akan kehabisan bahan bakar dan padam sekitar 15.000.000.000 tahun lagi !. ( Tafsir Assamaawaat : A.R. Sahab, penerbit Karunia Surabaya ).     
Kedahsyatan hari qiamat ( kebangkitan ) disampaikan pula oleh sahabat Miqdad dalam riwayat Muslim dibawah ini :  
Dari Miqdad bin Aswad r.a. katanya dia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Pada hari qiamat kelak matahari didekatkan kepada manusia sehingga jaraknya dengan mereka hanya kira kira satu mil. Ketika itu manusia berada dalam genangan keringat, terbenam sesuai dengan amal mereka. Diantara mereka ada yang terbenam sampai mata kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai pinggang, dan ada yang pula yang megap megap terbenam sampai kemulutnya, sambil Rasulullah s.a.w. menunjuk kemulutnya “. ( H.R. Muslim )
Bayangkan jarak matahari yang sekarang berjuta kilometer saja panasnya buka kepalang, apalagi didekatkan kira kira 1mil. Allaahu Akbar.
Karena begitu panas dan lamanya proses penghisaban ( pertanyaan dan perhitungan amal ), karena dimulai dari umat Nabi Adam a.s. sampai dengan umat Nabi Muhammad s.a.w. sehingga keringat pada bercucuran menggenangi sekitar tubuhnya. Ada yang sebatas mata kaki, ada yang sampai lutut, pinggang bahkan ada yang sampai menggenangi mulutnya hingga tersumbat tersengal sengal.
Setelah melalui proses penghisaban ( perhitungan ), barulah ditentukan tempatnya dineraka, atau syurga.
PENYESALAN
Pada waktu penentuan itulah orang kafir pada menyesal, karena telah menyaksikan dengan seyakin yakinnya kenyataan telah berada dihadapannya, yang dulu diingkarinya, apalagi telah berada di neraka. Bahkan karena penyesalannya ia ingin mengulang hidup kembali di dunia guna mengerjakan amal sholih sebanyak banyaknya.
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : " Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan ". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan ( apakah tidak ) datang kepada kamu pemberi peringatan?.  Maka rasakanlah  ( adzab Kami ) dan tidak ada bagi orang orang yang dzalim seorang penolongpun “. ( Q.S. Faathir 37 )
HIKMAH SURAT AL FATIHAH

Disinilah letak rahasia mengapa surat Al Fatihah wajib dibaca setiap rekaat dalam sholat, bukankah pada ayat ke 4 terdapat kalimat : " Maaliki yaumiddiin ( yang menguasai hari pembalasan "
Dengan demikian akan selalu tertanam dalam jiwa, agar tiap hari selalu berhati hati dalam bersikap dan berbuat, agar kelak selamat dalam penghisaban di hari kebangkitan !. Semoga. 

     KISAH TAULADAN
LICINNYA GODAAN SETAN
Diriwayatkan dari Wahab bin Munabbih ia berkata : “ Ada seorang ahli ibadah di kalangan Bani Israil, bersamaan dengannya hidup pula 4 orang bersaudara, 3 orang laki dan seorang gadis. Suatu hari ketiganya akan berangkat perang, agar aman dan selamat ketiganya sepakat menitipkan saudarinya pada ahli ibadah tersebut.    
Semula ahli ibadah menolaknya dan berlindung kepada Allah, namun karena selalu didesak iapun dengan berat hati menerimanya sambil berkata : “ Titipkan saudarimu dipondokan depan pertapaanku “, setelah dititipkan kemudian ketiganya berangkat.
Ahli ibadah dengan tekun setiap harinya menyediakan makanan bagi wanita  didepan pondokannya, dan si wanita mengambilnya tanpa bertatap muka.
Kemudian setan dengan halus membujuknya agar melarang wanita keluar mengambil makanan demi keselamatannya : “ Seandainya engkau mengantar makanan dan meletakkan dipintunya perbuatan itu lebih besar pahalanya “. Setelah dilaksanakan hari demi hari, datang pula bisikan setan selanjutnya : “ Andaikan engkau langsung masuk ke pondoknya itu akan lebih baik “.
Setelah dilaksanakan hari demi hari, datang pula bisikan agar semakin akrab  lagi, ahirnya ahli ibadah terperangkap dan menghamilinya, sampai lahirnya seorang bayi laki laki dari kandungannya. 
Kemudian setan datang sambil meneruskan rayuannya : “ Tidak takutkah kamu kepada saudaranya bila datang dan mengetahui perbuatanmu ?. Karena ketakutan ahli ibadah menyembelih si bayi dan memakamkannya.
Tidak berhenti sampai disini saja, setanpun terus melanjutkan rayuannya : “ Tidak takutkah kamu bila si wanita membuka rahasia yang terjadi kepada ketiga saudaranya ? “. Karena ketakutan si wanita dibunuh dan dimakamkan pula disamping makam anaknya. 
Suatu saat ketiganya dan datang menanyakan keberadaan adiknya, maka dijawab bahwa adiknya telah wafat, sambil berkata : “ Ia adalah wanita yang paling baik “. Ahirnya mereka pulang dengan membawa rasa duka.
Ketika malam tiba, dalam tidur ketiganya didatangi setan yang menjelma sebagai seorang musafir  sambil berkata : “ Mana saudara perempuanmu ? “, dijawab oleh saudara tertua bahwa telah meninggal ketika dititipkan pada ahli ibadah, kata setan : “ Ahli ibadah dusta, ia telah menghamili dan membunuh bayi serta adik perempuanmu, kemudian dimakamkan dibelakang pemondokan adikmu ! “.
Ketika bangun mereka saling menceritakan mimpinya, ahirnya mereka sepakat untuk membuktikan mimpinya. Maka didatanginya pemondokan adiknya dan ternyata ditemukan makam keduanya, ketika digali ternyata terbukti ada bekas sayatan pada leher keduanya. Ahirnya ahli ibadah dilaporkan pada penguasa dan dihukuman mati.  
( Nasehat nasehat setan : Syaikh Islam Abdul Fattah, Pustaka Al Kautsar Jakarta ) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar