DAHSYATNYA HARI AKHIR
“
Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak. Dan gunung gunung
menjadi seperti bulu ( yang berterbangan ). Dan tidak ada seorang teman
akrabpun menanyakan temannya. Sedang mereka saling memandang. Orang kafir ingin
kalau sekiranya dia dapat menebus ( dirinya ) dari adzab hari itu dengan
anak anaknya, dan isterinya dan saudaranya, dan kaum familinya yang
melindunginya (di dunia), dan orang orang di atas bumi seluruhnya kemudian ( mengharapkan
) tebusan itu dapat menyelamatkannya. Sekali kali tidak dapat. Sesungguhnya
neraka itu adalah api yang bergolak. Yang mengelupas kulit kepala “. ( Q.S
Al Ma’aarij 8-16 )
Ayat
tersebut menjelaskan betapa dahsyatnya kadjadian hari ahir : Langit hancur
luluh menyala, saking panasnya memutih bagai cairan perak berkilatan. Gunung pada
hancur luluh berkeping keping sampai lembut bagai bulu beterbangan. Ini terjadi
karena Allah sudah tidak memberlakukan lagi sistim keseimbangan ( dicabutnya sistim
grafitasi ), sehingga semua benda langit hancur berantakan akibat saling bertabrakan.
HARI
AHIR
Proses penghancuran
alam semesta dinyatakan Allah bagai menggulung kertas mengapa ? “. Bukankah
alam semesta sejak dicipta bahkan sampai sekarang ini terus berkembang,
sebagaimana dinyatakan para ilmuan berdasarkan pengamatannya dengan kecepatan
luar biasa : 300 000 k.m. per detik, Allaahu Akbar ! . Maka ketika Allah
menghentikan keberadaan alam semesta dan isinya ( hari Ahir / yaumul ahir ).
Secara otomatis alam yang semula mengembang akan menyusut dengan menggulung
kembali !, bagai menggulung kertas.
“ ( yaitu ) pada hari Kami
gulung langit sebagai menggulung lembaran lembaran kertas, sebagaimana Kami
telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah
suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan
melaksanakannya “.
( Q.S.
Al Anbiyaa 104 )
Pada saat itu semua kehidupan pada
berakhir.
HARI KEBANGKITAN ( QIAMAT
)
Setelah
semuanya berahir, kemudian Allah membangkitkan kembali jin dan manusia guna
diminta pertanggung jawaban amalnya ketika didunia. Kebangkitan ( hidup kedua )
ini disebut hari kebangkitan (
qiamat, berasal dari kata dasar : Qooma : bangkit ).
TELANJANG BULAT
Pada
hari qiamat ( kebangkitan ) jin dan manusia dibangkitkan dalam keadaan seperti
ketika dilahirkan : telanjang bulat, farjinya orisinil ( seperti
sebelum
khitan ), tanpa alas kaki. Walau dalam keadaan telanjang, masing masing tak
menghiraukan, sama lupa anak isteri, keluarga apalagi hartanya,karena sulitnya
keadaan. Masing masing disibukkan dengan amal yang telah dikerjakannya, sibuk
dengan urusannya sendiri sendiri.
Dari ‘Aisyah r.a. katanya dia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “
Kelak pada hari qiamat manusia akan dikumpulkan tanpa alas kaki,tanpa busana
dan tanpa khitan “. Maka bertanya ‘Aisyah : “ Ya Rasulullah apakah wanita dan
pria bercampur baur, sehingga satu sama lain saling memandang ? “. Sabda beliau
: “ Keadaan saat itu sangat sulit, sehingga mereka tidak menghiraukan lagi satu
sama lain “. ( H. R. Muslim )
DIJEMUR
DI PADANG MAHSYAR
Begitu dahsyat dan ngerinya
keadaan hari itu, disamping dalam keadaan telanjang, tanpa atap, tanpa alas
kaki, matahari pun didekatkan pula letaknya sehingga berjarak hanya 1 mil.
Padahal didunia jarak matahari yang bermilyard k.m. saja begitu panas,
menyengat dan membakar rasanya. Matahari adalah benda langit yang
berdiameter 1.400.000 k.m. Panas permukaannya 6.000 derajat Celcius, bagian
dalamnya 5.000.000 derajad Celcius, bagian intinya 20.000.000 derajat Celcius.
Panas ini dihasilkan oleh reaksi nuclear yang secara terus menerus berlangsung,
disertai dengan kehilangan materi atau zatnya sendiri seberat 4.000.000. ton perdetik !. Allaahu Akbar. Karena demikian
besarnya matahari, ia akan kehabisan bahan bakar dan padam sekitar
15.000.000.000 tahun lagi !. ( Tafsir Assamaawaat : A.R. Sahab,
penerbit Karunia Surabaya ).
Kedahsyatan hari qiamat (
kebangkitan ) disampaikan pula oleh sahabat Miqdad dalam riwayat Muslim dibawah
ini :
Dari Miqdad bin Aswad r.a. katanya
dia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Pada hari qiamat kelak matahari
didekatkan kepada manusia sehingga jaraknya dengan mereka hanya kira kira satu
mil. Ketika itu manusia berada dalam genangan keringat, terbenam sesuai dengan
amal mereka. Diantara mereka ada yang terbenam sampai mata kaki, ada yang
sampai lutut, ada yang sampai pinggang, dan ada yang pula yang megap megap
terbenam sampai kemulutnya, sambil Rasulullah s.a.w. menunjuk kemulutnya
“. ( H.R. Muslim )
Bayangkan jarak matahari yang
sekarang berjuta kilometer saja panasnya buka kepalang, apalagi didekatkan kira
kira 1mil. Allaahu Akbar.
Karena begitu panas dan lamanya proses penghisaban ( pertanyaan dan perhitungan amal ), karena dimulai
dari umat Nabi Adam a.s. sampai dengan umat Nabi Muhammad s.a.w. sehingga
keringat pada bercucuran menggenangi sekitar tubuhnya. Ada yang sebatas mata
kaki, ada yang sampai lutut, pinggang bahkan ada yang sampai menggenangi
mulutnya hingga tersumbat tersengal sengal.
Setelah melalui proses
penghisaban ( perhitungan ), barulah ditentukan tempatnya dineraka, atau syurga.
PENYESALAN
Pada waktu
penentuan itulah orang kafir pada menyesal, karena telah menyaksikan dengan
seyakin yakinnya kenyataan telah berada dihadapannya, yang dulu diingkarinya,
apalagi telah berada di neraka. Bahkan karena penyesalannya ia ingin mengulang
hidup kembali di dunia guna mengerjakan amal sholih sebanyak banyaknya.
“
Dan mereka berteriak di dalam
neraka itu : " Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan
mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan ". Dan
apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi
orang yang mau berfikir, dan ( apakah tidak ) datang kepada kamu pemberi
peringatan?. Maka rasakanlah ( adzab Kami ) dan tidak ada bagi orang orang
yang dzalim seorang penolongpun “. ( Q.S. Faathir 37 )
HIKMAH SURAT AL FATIHAH
Disinilah letak rahasia mengapa surat Al Fatihah
wajib dibaca setiap rekaat dalam sholat, bukankah pada ayat ke 4 terdapat
kalimat : " Maaliki yaumiddiin ( yang menguasai hari pembalasan ".
Dengan
demikian akan selalu tertanam dalam jiwa, agar tiap hari selalu berhati hati
dalam bersikap dan berbuat, agar kelak selamat dalam penghisaban di hari
kebangkitan !. Semoga.
KISAH TAULADAN
LICINNYA GODAAN
SETAN
Diriwayatkan dari
Wahab bin Munabbih ia berkata : “ Ada seorang ahli ibadah di kalangan Bani
Israil, bersamaan dengannya hidup pula 4 orang bersaudara, 3 orang laki dan
seorang gadis. Suatu hari ketiganya akan berangkat perang, agar aman dan
selamat ketiganya sepakat menitipkan saudarinya pada ahli ibadah tersebut.
Semula ahli ibadah menolaknya
dan berlindung kepada Allah, namun karena selalu didesak iapun dengan berat
hati menerimanya sambil berkata : “ Titipkan saudarimu dipondokan depan
pertapaanku “, setelah dititipkan kemudian ketiganya berangkat.
Ahli ibadah dengan tekun setiap harinya menyediakan makanan bagi wanita didepan pondokannya, dan si wanita
mengambilnya tanpa bertatap muka.
Kemudian setan dengan halus membujuknya agar melarang wanita keluar
mengambil makanan demi keselamatannya : “ Seandainya engkau mengantar makanan
dan meletakkan dipintunya perbuatan itu lebih besar pahalanya “. Setelah
dilaksanakan hari demi hari, datang pula bisikan setan selanjutnya : “ Andaikan
engkau langsung masuk ke pondoknya itu akan lebih baik “.
Setelah dilaksanakan
hari demi hari, datang pula bisikan agar semakin akrab lagi, ahirnya ahli ibadah terperangkap dan
menghamilinya, sampai lahirnya seorang bayi laki laki dari kandungannya.
Kemudian setan datang sambil meneruskan rayuannya : “ Tidak takutkah kamu
kepada saudaranya bila datang dan mengetahui perbuatanmu ?. Karena ketakutan ahli
ibadah menyembelih si bayi dan memakamkannya.
Tidak berhenti sampai disini saja, setanpun terus melanjutkan rayuannya
: “ Tidak takutkah kamu bila si wanita membuka rahasia yang terjadi kepada ketiga
saudaranya ? “. Karena ketakutan si wanita dibunuh dan dimakamkan pula
disamping makam anaknya.
Suatu saat ketiganya dan datang menanyakan keberadaan
adiknya, maka dijawab bahwa adiknya telah wafat, sambil berkata : “ Ia adalah
wanita yang paling baik “. Ahirnya mereka pulang dengan membawa rasa duka.
Ketika malam tiba,
dalam tidur ketiganya didatangi setan yang menjelma sebagai seorang musafir sambil berkata : “ Mana saudara perempuanmu ?
“, dijawab oleh saudara tertua bahwa telah meninggal ketika dititipkan pada
ahli ibadah, kata setan : “ Ahli ibadah dusta, ia telah menghamili dan membunuh
bayi serta adik perempuanmu, kemudian dimakamkan dibelakang pemondokan adikmu !
“.
Ketika
bangun mereka saling menceritakan mimpinya, ahirnya mereka sepakat untuk membuktikan
mimpinya. Maka didatanginya pemondokan adiknya dan ternyata ditemukan makam
keduanya, ketika digali ternyata terbukti ada bekas sayatan pada leher
keduanya. Ahirnya ahli ibadah dilaporkan pada penguasa dan dihukuman mati.
( Nasehat nasehat setan : Syaikh Islam Abdul
Fattah, Pustaka Al Kautsar Jakarta )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar