Sabtu, 13 September 2014

JANGAN NODAI AQIDAH



                                                JANGAN NODAI AQIDAH !

Katakanlah : Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku : " Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa ". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya".  ( Q.S. Al Kahfi 110 )

Nabi Muhammad s.a.w. sebagai Rasul ahir zaman, adalah manusia biasa, namun beliau selalu dibimbing dengan wahyu, disini letak perbedaannya, sehingga beliau selalu dijaga dari kesalahan ( ma’shum )
“ Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.  ( Q.S. An Najm 3-5 )
Dengan demikian jelas bahwa misi yang diembannya adalah : 1 Meng Esakan Allah, 2 Beramal sholih, 3 Jangan mempersekutukan dalam beribadah kepada Nya.
CAMPUR ADUK
Dalam kenyataan sehari hari banyak dijumpai yang katanya sudah beriman namun masih campur aduk dalam pelaksanaannya, ya beribadah namun masih tercampur dengan kemusyrikan. Ya Sholat tapi ya pakai jimat, ya sholat tapi masih percaya ramalan nasib, ya sholat ya puasa tetapi .......masih percaya adanya hari baik dan tidak baik. Percaya adanya rumah sunduk sate ( rumah menghadap tepat di pertigaan jalan ) yang menurutnya rumah yang tidak membawa rizki dan membawa sial.  
Padahal dia juga yakin bahwa yang memberi rizki adalah Allah, tetapi karena lemahnya iman masih juga suka minta minta ke kuburan yang dianggapnya keramat dan bisa menghantarkan do’anya kepada Allah. Padahal bukankah Allah jualah satu satunya Dzat Pemberi Rizki.
“ Dan tidak ada suatu makhluk melatapun di bumi melainkan Allah lah yang memberi rizkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam makhluk itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz) “. ( Q.S. Hud 6 )
Lagi lagi karena lemah iman, meminta rizki tidak langsung dengan berdo’a kepada Allah, tetapi lewat kuburan yang dianggapnya keramat.  
TUHAN YANG ESA
Bila mau jujur, artinya kembali ke hati nurani dan akal sehat, pasti Kebesaran, Kekuasaan dan Ke Esaan Allah akan nampak disegenap alam.
Bukankah Matahari yang selalu terbit dari timur dan selalu tenggelam di arah  barat, membuktikan adanya Dzat yang menggerakkan secara tetap dan teratur.
Air selalu mendidih dan menguap bila kena panas, demikian pula dengan air laut yang demikian luas menguap karena sinar matahari, kemudian membumbung keangkasa dan menjadi awan, kemudian turun menjadi air hujan yang bermanfaat bagi kehidupan di bumi. 
Bukankah keteraturan ini membuktikan ke Kekuasaan dan Ke Esaan Nya pula, tidak mungkin bila yang melakukannya Dzat yang lebih dari satu, pasti akan ambur adul jadinya karena tidak kompak !. 
Dan masih banyak lagi tanda tanda Kekuasaan, Kebesaran dan Ke Esaan Nya disegenap jagat bahkan pada dirinya.
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu ? “. ( Q.S. Fushshilat 53 )
Akankah manusia masih tega dan pantas mempersandingkan Ke Esaan Nya dengan makhluk ciptaan Nya, betapa rendah dan hina pemahamannya ?.
BERGANTUNG PADANYA                  
Antara bulan Desember - Februari cuaca sangat extrim, curah hujan sangat tinggi, ombak mengganas, sehingga mengganggu pelayaran dan penerbangan, banjir melanda di mana mana, angin puting beliung meluluh lantakkan bangunan.
Jika sudah demikian manusia benar benar tak berdaya karena hanya tergantung kepada Nya. Para pilot dan nakhoda kapalpun tak bisa mengoperasikan pesawat dan kapalnya, walau pesawat dan kapal dilengkapi instrumen dan tehnologi cukup canggih.
Dengan demikian makin nampak Kebesaran, Kekuasaan dan ke Esaan Nya, Allaahu Akbar, hanya kepada Nya semua makhluk bergantung !.
AMAL SHOLIH
Amal sholih artinya berbuat kebaikan, kebaikan yang tiada dicampuri kemusyrikan, kebaikan yang ditujukan secara murni semata mata dalam rangka beribadah dan menghamba kepada Nya. Kebaikan tanpa dicampuri kemusyrikan !.
JANGAN DISEKUTUKAN
Karena kurangnya ilmu dalam memahami agama, berakibat dalam melaksanakan ibadah dan amal sholih tercampur dengan kemusyrikan.
Bukankan dalam keseharian sering kita dengar nasehat orang tua tua yang seolah baik padahal menyimpang jauh dari aqidah : Ya semua memang Allah yang menentukan, tetapi apa salahnya berihtiar agar selamat !.
KELAHIRAN BAYI
Diantara ikhtiar yang berbau kemusyrikan dan menyesatkan adalah : Dalam menghadapai kelahiran bayi. Ikhtiar memang sangat ditekankan dalam agama, selama tidak menyimpang dari tuntunan. 
Dalam hal bayi misalnya masih banyak yang berikhtiar dengan cara cara yang menyimpang dari tuntunan agama : Ketika kandungan berumur 3 bulan diadakan upacara ( neloni ), 7 bulan ( tingkepan ). Ketika bayi lahir ari ari bayi ( placenta ) dicuci diberi pensil, jarum, benang agar kelak si anak pandai menulis dan menjahit, kemudian ditanam dihalaman, diberi penerangan lampu dan bunga segala, aneh dan lucukan ?.   
PERKAWINAN
Untuk menentukan waktu saja, karena takut celaka memerlukan ihtiar ke orang ngerti, untuk mencari “ hari baik “, agar selamat, agar tidak dimakan betoro kolo !. Anehnya orang orang yang dianggapnya orang ngerti, kebanyakan tidak ibadah.
PINDAH RUMAH
Untuk pindah rumah atau toko, lagi lagi berihtiar mencari hari baik, agar selamat, agar tidak tertimpa sial, agar ngrejekeni menurut kepercayannya.
RAMALAN NASIB
Karena lemahnya iman, lagi lagi para normal alias “ orang ngerti “ ( istilah originalnya dukun ) jadi andalan dan tumpuan. Jika sudah demikian ketergantungan kepada Allah jadi semakin melemah !. Na’udzu billaahi min dzaalik.    
SUMBER KESELAMATAN
Ironisnya lagi, bukankah usai sholat, setelah beristighfar kemudian dilanjutkan membaca : “ Alloohumma antas salaam, wa minkassalaam ....” ( Yaa Allah Engkau sumber keselamatan, dan dari Mu keselamatan ). Jadi sangat aneh dan lucu bila pernyataan yang selalu dibaca usai sholat, tetapi justru diingkarinya dalam pengamalan.
MELENYAPKAN AMAL
Begitu besar bahaya syirik sehingga amal ibadahnya dihapus dan merugi.       
“  Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang orang yang merugi “. ( Q.S. Az Zumar 65 )
Ya Allah berikan hidayah kepada kami, sehingga menjadi hamba yang suka kepada kebenaran agama, bukan selainnya. Amiin Ya Rabbal ‘aalamiin.                                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar