JANGAN NODAI AQIDAH !
“ Katakanlah : “ Sesungguhnya aku ini
manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku :
" Bahwa
sesungguhnya
Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa ". Barangsiapa mengharap perjumpaan
dengan Tuhannya, maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang sholih dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadah
kepada Tuhannya". ( Q.S. Al Kahfi 110 )
Nabi Muhammad s.a.w. sebagai
Rasul ahir zaman, adalah manusia biasa, namun beliau selalu dibimbing dengan
wahyu, disini letak perbedaannya, sehingga beliau selalu dijaga dari kesalahan
( ma’shum )
“ Dan tiadalah yang
diucapkannya itu (Al Quran)
menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada
lain hanyalah wahyu
yang diwahyukan (kepadanya). Yang
diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat “. ( Q.S. An Najm 3-5 )
Dengan
demikian jelas bahwa misi yang diembannya adalah : 1 Meng Esakan Allah, 2
Beramal sholih, 3 Jangan
mempersekutukan
dalam beribadah
kepada Nya.
CAMPUR ADUK
Dalam kenyataan sehari hari
banyak dijumpai yang katanya sudah beriman namun masih campur aduk dalam
pelaksanaannya, ya beribadah namun masih tercampur dengan kemusyrikan. Ya
Sholat tapi ya pakai jimat, ya sholat tapi masih percaya ramalan nasib, ya
sholat ya puasa tetapi .......masih percaya adanya hari baik dan tidak baik. Percaya
adanya rumah sunduk sate ( rumah menghadap tepat di pertigaan jalan ) yang
menurutnya rumah yang tidak membawa rizki dan membawa sial.
Padahal dia
juga yakin bahwa yang memberi rizki adalah Allah, tetapi karena lemahnya iman masih
juga suka minta minta ke kuburan yang dianggapnya keramat dan bisa
menghantarkan do’anya kepada Allah. Padahal bukankah Allah jualah satu satunya Dzat
Pemberi Rizki.
“ Dan tidak ada suatu makhluk melatapun di
bumi melainkan Allah lah yang memberi rizkinya, dan Dia mengetahui tempat
berdiam makhluk itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab
yang nyata (Lauh Mahfudz) “. (
Q.S. Hud 6 )
Lagi lagi karena lemah iman, meminta rizki
tidak langsung dengan berdo’a kepada Allah, tetapi lewat kuburan yang
dianggapnya keramat.
TUHAN
YANG ESA
Bila mau
jujur, artinya kembali ke hati nurani dan akal sehat, pasti Kebesaran, Kekuasaan
dan Ke Esaan Allah akan nampak disegenap alam.
Bukankah
Matahari yang selalu terbit dari timur dan selalu tenggelam di arah barat, membuktikan adanya Dzat yang
menggerakkan secara tetap dan teratur.
Air selalu
mendidih dan menguap bila kena panas, demikian pula dengan air laut yang
demikian luas menguap karena sinar matahari, kemudian membumbung keangkasa dan
menjadi awan, kemudian turun menjadi air hujan yang bermanfaat bagi kehidupan
di bumi.
Bukankah keteraturan ini membuktikan ke Kekuasaan dan Ke Esaan Nya
pula, tidak mungkin bila yang melakukannya Dzat yang lebih dari satu, pasti akan
ambur adul jadinya karena tidak kompak !.
Dan masih banyak lagi tanda tanda
Kekuasaan, Kebesaran dan Ke Esaan Nya disegenap jagat bahkan pada dirinya.
“ Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda tanda
(kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga
jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya
Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu ? “. ( Q.S. Fushshilat 53 )
Akankah
manusia masih tega dan pantas mempersandingkan Ke Esaan Nya dengan makhluk ciptaan Nya, betapa
rendah dan hina pemahamannya ?.
BERGANTUNG
PADANYA
Antara bulan Desember - Februari
cuaca sangat extrim, curah hujan sangat tinggi, ombak mengganas, sehingga
mengganggu pelayaran dan penerbangan, banjir melanda di mana mana, angin puting
beliung meluluh lantakkan bangunan.
Jika sudah
demikian manusia benar benar tak berdaya karena hanya tergantung kepada Nya. Para
pilot dan nakhoda kapalpun tak bisa mengoperasikan pesawat dan kapalnya, walau
pesawat dan kapal dilengkapi instrumen dan tehnologi cukup canggih.
Dengan demikian
makin nampak Kebesaran, Kekuasaan dan ke Esaan Nya, Allaahu Akbar, hanya kepada
Nya semua makhluk bergantung !.
AMAL
SHOLIH
Amal
sholih artinya berbuat kebaikan, kebaikan yang tiada dicampuri kemusyrikan,
kebaikan yang ditujukan secara murni semata mata dalam rangka beribadah dan menghamba
kepada Nya. Kebaikan tanpa dicampuri kemusyrikan !.
JANGAN
DISEKUTUKAN
Karena
kurangnya ilmu dalam memahami agama, berakibat dalam melaksanakan ibadah dan
amal sholih tercampur dengan kemusyrikan.
Bukankan
dalam keseharian sering kita dengar nasehat orang tua tua yang seolah baik
padahal menyimpang jauh dari aqidah : “
Ya semua memang Allah yang menentukan, tetapi apa salahnya berihtiar agar
selamat ! “.
KELAHIRAN
BAYI
Diantara
ikhtiar yang berbau kemusyrikan dan menyesatkan adalah : Dalam menghadapai
kelahiran bayi. Ikhtiar memang sangat ditekankan dalam agama, selama tidak
menyimpang dari tuntunan.
Dalam hal bayi misalnya masih banyak yang berikhtiar
dengan cara cara yang menyimpang dari tuntunan agama : Ketika kandungan berumur
3 bulan diadakan upacara ( neloni ), 7 bulan ( tingkepan ). Ketika bayi lahir ari
ari bayi ( placenta ) dicuci diberi pensil, jarum, benang agar kelak si anak
pandai menulis dan menjahit, kemudian ditanam dihalaman, diberi penerangan lampu
dan bunga segala, aneh dan lucukan ?.
PERKAWINAN
Untuk menentukan waktu saja,
karena takut celaka memerlukan ihtiar ke orang ngerti, untuk mencari “ hari baik “, agar selamat, agar tidak
dimakan betoro kolo !. Anehnya orang orang yang dianggapnya orang ngerti,
kebanyakan tidak ibadah.
PINDAH
RUMAH
Untuk pindah rumah atau toko,
lagi lagi berihtiar mencari hari baik, agar selamat, agar tidak tertimpa sial,
agar ngrejekeni menurut kepercayannya.
RAMALAN
NASIB
Karena lemahnya iman, lagi
lagi para normal alias “ orang ngerti “ ( istilah originalnya dukun ) jadi andalan dan tumpuan. Jika
sudah demikian ketergantungan kepada Allah jadi semakin melemah !. Na’udzu
billaahi min dzaalik.
SUMBER KESELAMATAN
Ironisnya
lagi, bukankah usai sholat, setelah beristighfar kemudian dilanjutkan membaca :
“ Alloohumma antas salaam, wa
minkassalaam ....” ( Yaa Allah
Engkau sumber keselamatan, dan dari Mu keselamatan ). Jadi sangat aneh dan
lucu bila pernyataan yang selalu dibaca usai sholat, tetapi justru diingkarinya
dalam pengamalan.
MELENYAPKAN
AMAL
Begitu besar bahaya syirik
sehingga amal ibadahnya dihapus dan merugi.
“ Dan sesungguhnya
telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi nabi) yang sebelummu: "Jika
kamu mempersekutukan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk
orang orang yang merugi “. (
Q.S. Az Zumar 65 )
Ya Allah
berikan hidayah kepada kami, sehingga menjadi hamba yang suka kepada kebenaran
agama, bukan selainnya. Amiin Ya Rabbal ‘aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar