Kamis, 11 September 2014

TAKHAYYUL




TAKHAYYUL

“ Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan( Q.S. Yunus 36 )

Iman sangat menentukan prilaku seseorang, iman yang lemah akan mudah goyang, hingga sikap hidupnya labil, mudah terombang ambing apa kata orang, dengan demikian jiwanya tak tenang, karena tak punya pegangan.
Beda dengan yang punya iman yang kokoh dan mantap, prilakunya tak goyah karena punya sikap, sikap yang berdasar pada keyakinan yang tetap, yang berdasar pada aqidah yang benar dan mantap.
Diantara keyakinan yang menyimpang dari tuntunan agama adalah takhayyul, berasal dari kata : Khoyyala ( angan angan ), sehingga dalam bahasa Indonesia di kenal istilah berhayal atau menghayal.
Tahayyul adalah keyakinan yang berdasar hayalan atau sangkaan yang dihembuskan setan  dan manusia yang bersumber dari nenek moyangnya. 
NASEHAT MENYESATKAN
Sering kita dengar nasehat yang seolah benar padahal sangat jauh dan menyimpang dari keyakinan : “ Memang semua dari Allah, tetapi apa salahnya bila menurut nasehat para orang tua, mbah dan nenek moyang dalam rangka ikhtiar agar selamat, nenek moyang kan banyak pengalaman, banyak makan asam garam, lihat tuh yang ndak nurut kepercayaan nenek moyang ada saja sialnya “.
GOYAH KARENA LEMAH
            Karena lemahnya iman apapun dilakukan demi menurut apa kata orang, walau tidak masuk akal atau fikiran, bahkan walau menelan biaya yang semestinya tak perlu dikeluarkan !. BERMACAM BENTUK TAKHAYYUL
             Beragam macam ketakhayyulan banyak dijumpai diantaranya : Ketika mengubur ari ari ( placenta ) bayi yang baru lahir, disertai penerangan lampu, benang atau jarum dengan harapan agar kelak jadi penjahit. Disertakan tasbih agar kelak jadi orang sholeh. Atau mungkin kalkulator agar jenius, yang belum pernah dijumpai disertakannya computer agar kelak jadi programer, lucu kan ?. begini akibat bila selalu menurut sangkaan atau khayalan nenek moyang .!
        Ketika pindah rumah harus melihat hari kelahiran agar selamat. Ketika membeli kendaraan  dimandikan dengan air kembang agar tidak kecelakaan. Kendaraan yang mengalami kecelakaan harus segera dijual agar tidak sial ( membuang sial ). Ketika jenazah akan diberangkatkan semua keluarga harus lewat dibawah keranda jenazah ( terobosan ) agar tidak kangen. Ketika memasang kuda kuda rumah disertakan pisang, kelapa dan jarum emas agar selamat. Bila akan keluar rumah kemudian ada cicak jatuh, bepergian jangan diteruskan agar tidak celaka. Bila ada suara burung hantu di malam hari berarti ada orang mati dan sebagainya.                  
 MENGEKOR KEPERCAYAAN NENEK MOYANG
“ Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji ( syirik, thawaf telanjang di sekeliling ka'bah dan sebagainya ), mereka berkata : " Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah memerintah kami mengerjakannya ". Katakanlah : " Sesungguhnya Allah tidak memerintah ( mengerjakan ) perbuatan yang keji , mengapa kamu mengada adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui ? ”. ( Q.S. Al A’raaf 28 )                                          Al Quran sudah mengingatkan tentang kebandelan umat di zaman dulu, ketika mereka diingatkan tentang keyakinannya, dia tetap saja bersikukuh terhadap keyakinannya yang keliru, tetap saja mengekor pada keyakinan para leluhur para pendahulu, tanpa menelaah tanpa berfikir terlebih dahulu, semuanya dilakukan atas dasar ikut ikutan para pendahulu.
             Padahal Allah melarang mengada ada terhadap apa yang tidak diketahuinya, kecuali yang jelas ada keterangan dari Allah dan Rasul Nya.                                                                    TERJEBAK SETAN
             Pada hakekatnya kepercayaan yang tidak ada dasar dari agama berasal dari setan, karena kepercayaan para nenek moyang hanya berdasar hayalan, pengalaman yang diada adakan dan dicocok cocokkan dengan kejadian, sehingga banyak yang terkecoh, tergelincir dan tersesatkan. Memang bukan setan bila tak pandai mengecoh dan menggelincirkan !.
             Iblis berkata : " Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik ( perbuatan ma'siat ) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya “. ( Q.S. Al Hijr 39 )
BANDEL
“ Dan apabila dikatakan kepada mereka : " Ikutilah apa yang diturunkan Allah , mereka menjawab : " ( Tidak ), tapi kami ( hanya ) mengikuti apa yang kami dapati bapak bapak kami mengerjakannya". Dan Apakah mereka ( akan mengikuti bapak bapak mereka ) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala nyala ( neraka ) ? “. ( Q.S. Luqman 21 )                                                            
Walau ayat tersebut menerangkan kekolotan dan kekakuan sikap umat quraisy jahiliyah terdahulu, ini bukan berarti hanya berlaku untuk waktu itu saja, bahkan juga sebagai peringatan untuk umat sekarang, dan jawaban : " ( Tidak ) tetapi kami ( hanya ) mengikuti apa yang kami dapati bapak bapak kami mengerjakannya " akan kita dijumpai sampai sekarang, bahkan sepanjang zaman, karena sejarah memang selalu berulang, dan Al Quran merupakan petunjuk sepanjang zaman.
 Maka sangat beruntung bagi yang selalu berpegang teguh pada petunjuk Al Quran.
 BERDASAR IKUT IKUTAN         
 Berkata Ibrahim : " Apakah berhala berhala itu mendengar ( doa )mu sewaktu kamu berdoa ( kepadanya ) ?, atau ( dapatkah ) mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudharat ? " , mereka menjawab : " ( Bukan karena itu ) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian ". ( Q.S. As Syuara 72 -74 )                
Demikian kolotnya mereka berpegang pada keyakinan nenek moyangnya walau tidak rasional, begitu sesat keyakinannya walau diingatkan bahwa pola fikir dan keyakinannya salah. Itulah akibat bila tidak kembali kepada tuntunan agama, pola fikirnya tersumbat dengan keyakinan yang bersumber pada nenek moyangnya yang lemah dan salah !.         IRONIS  
Sayangnya masih banyak kaum muslimin yang tidak sadar, sehingga banyak yang terjebak dan masih mmelakukan keyakinan nenek moyangnya, padahal ribuan tahun silam Nabi s.a.w. sudah mengingatkan :
Dari Abu sufyan Shakhr bin Harb r.a. dalam haditsnya yang panjang tentang cerita Heraklius ( seorang kaisar ), dimana Heraklius bertanya : “ Apa saja yang diperintah oleh Nabi s.a.w. kepadamu ? “. Abu Sufyan berkata : “ Nabi s.a.w. bersabda : “ Sembahlah Allah Yang Maha Esa dan jangan kamu mempersekutukan apapun dengan Nya, tinggalkan ajaran nenek moyangmu, serta beliau memerintah kami untuk melaksanakan sholat, jujur, pemaaf dan menghubungkan sanak kerabat “.  ( H.R . Bukhari Muslim )
Semoga Allah selalu memberikan hidayah, agar tidak terjebak dalam ketakhayyulan. 
               


                                                KISAH TAULADAN
         BUAH KURMA TAK KUNJUNG HABIS
           
Peristiwa ini dikisahkan oleh bukhari dari jabir, ia berkata : “ Sewaktu bapakku meninggal, ia masih mempunyai hutang yang banyak, kemudian aku mendatangi Rasulullah s.a.w. untuk melaporkan kepada beliau mengenai hutang bapakku. Aku berkata kepada Rasulullah s.a.w. : “ ya Rasulullah bapakku meninggalkan banyak hutang, aku sendiri tidak mempunyai apa apa lagi kecuali yang keluar dari pohon kurma, tetapi pohon kurma itu sudah dua tahun tidak berbuah, hal ini sengaja aku sampaikan kepada Rasulullah agar orang yang memiliki piutang tersebut tidak berbuat buruk terhadapku “.
Kemudian Rasulullah s.a.w. langsung mengajakku pergi ke kebun kurmaku, sesampainya di sana, beliau mengitari pohon kurmaku yang dilanjutkan dengan berdo’a. Kemudian beliau duduk sambil berkata padaku : “ Ambillah buahnya “. Mendengar perintah Rasulullah s.a.w. tersebut, aku langsung memanjat pohon kurma untuk memetik buahnya yang tiba tiba berbuah. Buah kurma itu aku petik sampai cukup jumlahnya untuk menutup hutang bapakku, bahkan sampai lebih, dan kelebihanya sebanyak yang aku pakai untuk membayar hutang ”.
Kejadian diatas sangat menakjubkan sekali, pohon kurma yang tidak berbuah tiba tiba menjadi berbuah seketika dan bisa dipetik buahnya dan tidak kunjung habis. Disinilah letak kemukjizatan Rasulullah s.a.w. yang tidak mungkin mampu dilakukan oleh manusia biasa.
Mustahil memang, pohon kurma yang sudah dua tahun tidak berbuah, tiba-tiba menjadi berbuah dengan seketika dan dipetik tidak kunjung habis buahnya. Hanya keimanan yang bisa menjawabnya, sebab sesuatu yang mustahil dalam pandangan manusia, bisa terjadi bila Allah menghendaki. Dan inilah kenyataan yang ada yang menjadi mukjizat Rasulullah s.a.w.         


Tidak ada komentar:

Posting Komentar