MENGENAL JIN LEWAT AL QURAN
“ Dan Aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada Ku ". ( Q.S. Adz Dzariyaat 56 )
Keberadaan
jin dinyatakan secara jelas dalam Al Quran, dengan demikian orang yang beriman
harus mempercayai adanya makhluk ghoib ini.
MAKNA JIN
Jinn adalah nama jenis, bentuk tunggalnya jiniy, yang seirama dengan kata Jin adalah
AJINNAH ( tersembunyi ), JANNA ( gelap ), Syurga disebut JANNAH karena banyaknya pohon saling menutupi. Hati juga disebut AL JANAN karena tertutup oleh dada. Bukankah Nabi s.a.w. bersabda : “ Puasa adalah
perisai ( JUNNAH ). Dalam bahasa
Inggris kata jin sedikit berubah menjadi GENIE.
Dari akar
kata tersebut jin berarti : Tersembunyi, gelap, menutupi, tertutup,
pelindung, tidak terlihat. Dengan demikian jin adalah makhluk yang tertutup,
tersembunyi, tidak terlihat jadi bersifat ghoib. Walau ghoib karena tidak bisa
dilihat secara nyata, namun berkat keterangan Al Quran dan Al hadits kita bisa
memahami keberadaannya secara benar.
BAHAN BAKU
“ Dan Kami telah
menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas “. ( Q.S. Al Hijr 27 )
Karena jin
dibuat dari api maka sifatnya tidak jauh beda dengan api
KELEBIHAN JIN
KELEBIHAN JIN
jin
diciptakan Allah memiliki kelebihan diantaranya : 1. Bisa melihat ( manusia )
tetapi tidak bisa dilihat. 2. Bisa kelangit ( hampir tidak terikat waktu dan
ruang ). 3. Bisa memindah benda berat dengan cepat. 4. Bisa mengubah bentuk.
1.BISA MELIHAT TIDAK BISA DILIHAT
“
..........Sesungguhnya dia dan pengikutnya melihat
kamu dari
suatu tempat
yang
kamu tidak bisa melihat mereka ........“. ( Q.S. Al A’raaf 27 )
Jin diberi
kemampuan bisa melihat manusia, tetapi manusia tidak bisa melihatnya, jadi bila
ada yang melihatnya, pada hakekatnya bukan ujud aslinya
tetapi ujud jadi jadian ( membo membo ), bisa berujud
orang alim / menyeramkan
, wanita cantik. Hewan : harimau, buaya, ular dsb. untuk
menyesatkan manusia !. Hanya bentuk Nabi yang tidak bisa ditirunya. Allaahu
Akbar.
2.
BISA KELANGIT
Kemampuannya
luar biasa, dia diberi kemampuan bisa ke langit.
“ Dan sesungguhnya kami dahulu dapat
menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar dengarkan
(berita beritanya), tetapi sekarang barangsiapa yang
(mencoba) mendengar dengarkan
(seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya) “. (
Q.S. jin 9 )
Rasulullah
s.a.w. menjelaskan jin kelangit untuk mencuri berita yang dibicarakan para
Malaikat tentang taqdir yang akan turun, kemudian disampaikan kepada para
peramal ( dukun ), kemudian dibumbui dukun dengan ratusan dusta.
Maka
jangan heran bila ada ramalan yang tepat, karena ada jin terhindar dari
lemparan panah api ( Malaikat ) dengan izin Allah ( tetapi tidak diridhoi Nya
), agar dunia ramal meramal marak guna menguji keimanan manusia !. Ingat menurut
sabda Nabi s.a.w. mempercayai ramalan pintu taubatnya tertutup 40 malam,
sholatnya tidak diterima selama 40 hari, dan......dihukumi kafir !.
3. MEMINDAH BENDA
BERAT DENGAN CEPAT
Ketika ratu
Balqis akan datang ke istana Nabi Sulaiman a.s., beliau berkeinginan memindah
singgasana ratu Balqis ke istananya secara cepat, maka jin Ifrit menyanggupinya
bahkan sebelum Nabi Sulaiman berdiri.
“ Berkata 'Ifrit ( yang
cerdik )
dari golongan jin :
" Aku
akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri
dari tempat dudukmu,
sesungguhnya
aku benar benar
kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya ". ( Q.S.
An Naml 39 )
4. MENGUBAH BENTUK
4. MENGUBAH BENTUK
Dalam
riwayat Bukhari yang panjang, ketika Abu Hurairah r.a. ditugaskan Nabi s.a.w.
menjaga zakat berupa makanan, tiba tiba ada orang mencuri kemudian dipegang oleh
Abu Hurairah dan mengaku bahwa dia orang fakir yang butuh makanan, kejadian
tersebut berulang sampai 3 x akhirnya dia mengajarkan agar Abu Hurairah membaca
ayat kursi, bila dibaca akan tidur (
malam hari ) akan dijaga Allah dan setan tidak akan mendekati sampai pagi.
Kejadian tersebut disampaikan kepada Nabi s.a.w. oleh beliau dikatakan bahwa
yang
datang tersebut
adalah setan yang mengajarkan kelemahan dirinya. Dari riwayat tersebut jelas
bahwa jin dapat mengubah bentuk menjadi manusia.
ADA
YANG SHOLIH DAN TIDAK
Seperti halnya manusia jin ada yang sholih ada yang kafir.
“ Dan
Sesungguhnya di antara kami ada orang orang yang sholih dan di antara kami ada ( pula ) yang tidak demikian
halnya, adalah kami menempuh jalan yang berbeda beda “. ( Q. S. Jin
11 )
SETAN
JIN SETAN MANUSIA
Setan
terdiri dari jenis jin dan manusia, mereka saling membisikkan perkataan yang
indah indah untuk menipu.
“ Dan demikianlah Kami
jadikan bagi tiap tiap Nabi itu musuh, “ yaitu setan setan (dari jenis)
manusia dan (dan jenis) jin “,
sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain “ perkataan perkataan
yang indah indah
untuk menipu (manusia) “.
Jikalau Tuhanmu menghendaki,
niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah
mereka dan apa yang mereka ada adakan “. ( Q.S. Al An’am 112 )
Karena tujuannya menipu, maka
Allah berpesan agar “ meninggalkan
mereka ( setan ) dan apa yang mereka ada adakan “.
JANGAN DIJADIKAN PEMIMPIN
“ Dan (ingatlah) ketika
Kami berfirman kepada para
Malaikat :
" Sujudlah kamu kepada
Adam, maka
sujudlah mereka kecuali iblis.
“ Dia adalah dari
golongan jin “. Maka ia mendurhakai perintah
Tuhannya. “ Patutkah
kamu mengambil dia
( iblis ) dan
turunan turunannya
sebagai pemimpin selain daripada Ku ?, sedang mereka
adalah musuhmu ! “
Amat buruklah iblis itu
sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang orang
yang dzalim “. ( Q.S. Al Kahfi 50 ) Dengan demikian “ Iblis
dan keturunannya ( setan ) jangan dijadikan pemimpin, justru jadikan musuh ! “.
MISI
SETAN
Begitu angkuh dan sombongnya
iblis sehingga berani sumbar kepada Tuhan bahwa akan menjadikan manusia “ memandang baik
(perbuatan ma'siat) di muka
bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya “.
“ Iblis berkata :
" Ya
Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan
menjadikan “ mereka
memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti
aku akan menyesatkan mereka semuanya “. ( Q.S. Al Hijr 39 )
MENGADA
ADA
“ Dan aku benar benar
akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan angan
kosong pada mereka
...”. ( Q.S. An Nisaa’ 119 ).
BERMACAM TIPUAN SETAN :
KEPERCAYAAN ( YANG MENYALAHI AQIDAH ) KETIKA HAMIL
Takut menutup lubang, membunuh / memotong hewan dll. Ketika melihat orang cacat mengelus kandungan sambil mengucapkan mantra : “ Amit amit jabang bayi ! “ ( mestinya membaca : “ Na’udzu billaahi min dzaalik “ ). “ Neloni “ ( selamatan pada bulan ketiga ).“ Tingkepan ” ( selamatan pada bulan ketujuh ).“ Mudun lema ” ( ketika anak bisa merangkak ). Merawat ari ari : mencuci, memberi benang, jarum dan menerangi dengan lampu dan bunga. ( justru tuntunan dalam agama hanya “ aqiqah “ yang jatuh pada hari ketujuh ).
HAJATAN
Takut mengadakan hajat / pindah rumah / mantu di bulan suro. Bertanya kepada orang ngerti ( normal / dukun ) tentang hari baik dan tidak baik. Menyediakan sajen untuk nyai among. Memanggil pawang hujan.
MEMBANGUN RUMAH
Mencari hari baik. Takut posisi sunduk sate, jika denah rumah ngantong ngrejekeni dll. Mendirikan rumah selamatan dulu. Ketika memasang kuda kuda memasang bendera, padi,tebu, kelapa. Pada kuda kuda diberi jarum emas.
TOLAK BALAK
Melakukan ruwatan di bulan suro guna menolak balak (anak tunggal ), menjamas ( memandikan ) keris, memandikan kendaraan baru dengan air bunga.
MENGANGGAP SIAL ( TATHOYYUR )
Ketika kejatuhan cecak, mengurungkan pergi karena takut sial. Sehabis melindas kucing takut tertimpa sial. Segera menjual kendaraan karena habis terjadi kecelakaan ( membuang sial ).
KE TUKANG RAMAL
Ke orang ngerti ( dukun ) menanyakan ramalan nasib yang akan datang. Minta aji penglaris agar tokonya laris ( dengan beberapa syarat : selalu selamatan dan libur pada waktu tertentu, menanam tumbal di tokonya ).
JIMAT DAN TUMBAL
Membentengi diri dengan jimat, agar selamat, kebal, berwibawa. Memasang / menanam tumbal di toko / rumah agar tertolak dari sial / bahaya.
MANTRA
Ucapan sakral dibaca ketika lewat ditempat angker agar selamat : “ Kol kutuk, kadal kesit, bawang abang nyimpang bawang poteh nyengkre, sluman slumun slamet, mbah amit mbah “, kemudian kaki dihentakkan ketanah 3 kali.
Bukankah Nabi s.a.w. bersabda : “ ....Sesungguhnya mantra, jimat dan tiwalah ( aji pengasihan / pelet ) adalah syirik... “. ( H.R. Ibnu Hibban ).
Begitu besarnya bahaya syirik sampai bisa menghapus amal : “.... Jika kamu menyekutukan Allah niscaya hapuslah amalmu “. ( Q.S. Az Zumar 65 ).
Apa gunanya beribadah dengan sekuat tenaga selama hidup, bila pahalanya terhapus. Na'udzu billaahi min dzaalik ( kami berlindung kepada Allah dari yang demikian itu )
Maka waspadai tipuan setan dengan para anteknya ( para dukun, para normal, orang ngerti, tukang ramal dan sebangsanya )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar