HUKUM
MEMPERCAYAI RAMALAN
“ Dan pada sisi Allah-lah kunci kunci semua
yang ghoib, tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui
apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur
melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam
kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan
tertulis dalam kitab yang nyata ( Lauh Mahfudh ) ”. (QS. Al An’am : 59)
Dunia
ramal meramal semakin marak, lebih lebih di tunjang T.V. dan media cetak. Ini
pertanda mental mulai terdesak. Karena dangkalnya beragama hingga iman semakin
rusak.
HANYA ALLAH YANG TAHU HAL GHOIB
HANYA ALLAH YANG TAHU HAL GHOIB
Masalah
ghoib yang mutlak tahu hanya Allah ( termasuk kejadian/nasib yang akan datang ),
oleh karena itu agar selalu dalam lindungan Allah, hendaklah tetap
berpegang teguh pada ajaran Allah (Al Qur’an) dan sunnah Rasulnya (Hadits) jangan
coba coba mendekati masalah ramalan nasib.
RAMALAN ILMIAH
Adapun ramalan yang bersifat ilmiah yang didukung dengan data ilmiah dan teknologi, misalnya ramalan cuaca, bukan termasuk ghoib tetapi bersifat syahadah (nyata /nampak/ rational), jadi diperbolehkan dalam agama. Karena data yang diperoleh dan peralatan yang dipakai merupakan hasil pengamatan pada sunnatullah (ketetapan Allah).
RAMALAN NASIBAdapun ramalan yang bersifat ilmiah yang didukung dengan data ilmiah dan teknologi, misalnya ramalan cuaca, bukan termasuk ghoib tetapi bersifat syahadah (nyata /nampak/ rational), jadi diperbolehkan dalam agama. Karena data yang diperoleh dan peralatan yang dipakai merupakan hasil pengamatan pada sunnatullah (ketetapan Allah).
Beda
dengan ramalan nasib, para peramal dalam menentukan ramalannya selalu minta
bantuan pada makhluk ghoib (jin) yang disebut Khaddam atau Perewangan.
“ Dan bahwasannya ada beberapa orang laki-laki
diantara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki diantara jin,
maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan ”. (QS. Jin :
6)
BERSEKUTU DENGAN JIN
Mengapa para peramal / paranormal bersekutu dengan jin ?, karena jin diciptakan Allah memiliki kemampuan terbang sampai ke langit, berbeda dengan manusia. Untuk mencapai ke bulan saja dibutuhkan waktu ± 2-3 hari dengan teknologi yang cukup canggih. Untuk menuju ke planet mars dengan pesawat marinir (pesawat tanpa awak milik Amerika) dibutuhkan waktu 7 tahun.
KEMAMPUAN JIN
BERSEKUTU DENGAN JIN
Mengapa para peramal / paranormal bersekutu dengan jin ?, karena jin diciptakan Allah memiliki kemampuan terbang sampai ke langit, berbeda dengan manusia. Untuk mencapai ke bulan saja dibutuhkan waktu ± 2-3 hari dengan teknologi yang cukup canggih. Untuk menuju ke planet mars dengan pesawat marinir (pesawat tanpa awak milik Amerika) dibutuhkan waktu 7 tahun.
KEMAMPUAN JIN
Untuk
jin soal ruang, waktu dan jarak bukan masalah, karena dia dicipta Allah
berdimensi lain, sehingga memiliki kemampuan sampai dapat terbang ke langit,
mengapa bisa demikian? Karena dia dibuat dari bahan Api.
“ Dan sesungguhnya kami telah mencoba
mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang
kuat dan panah panah api ”. (QS. Jin 8)
Manusia
diciptakan Allah dari tanah, sehingga kemampuanpun berbeda dengan jin.
Namun walau demikian manusia tetap lebih mulia dari jin karena diberi kelebihan yang lebih baik dan mulia dari makhluk yang lain.
Namun walau demikian manusia tetap lebih mulia dari jin karena diberi kelebihan yang lebih baik dan mulia dari makhluk yang lain.
MANUSIA LEBIH MULIA
Manusia diciptakan oleh Allah lebih mulia dari makhluk yang lain, lebih utama dari makhluk yang lain, bahkan rizkinyapun dipilihkan yang baik baik oleh Allah.
Manusia diciptakan oleh Allah lebih mulia dari makhluk yang lain, lebih utama dari makhluk yang lain, bahkan rizkinyapun dipilihkan yang baik baik oleh Allah.
“ Sesungguhnya telah kami muliakan
anak anak Adam. Kami angkut mereka didaratan dan dilautan. Kami beri mereka
rizki dari yang baik baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang
sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. (QS. Al Isro’ 70)
MULIA ATAU HINA
MULIA ATAU HINA
Manusia
akan tetap mulia martabatnya, bila dia tetap mempertahankan fitrahnya dengan
jalan tetap berpegang pada ajaran Agama, namun bila sebaliknya, artinya melawan
fitrah dengan berlindung kepada jin, justru posisinya menjadi terbalik, dengan
tidak disadari dia menjadi pengabdi setan, hamba setan, walaupun seolah olah dia sepertinya mampu memerintah
jin kafir alias setan.
Pada
akhir surat jin
ayat 6 diatas jelas, bahwa Allah menegaskan mereka (jin kafir) menambah dosa
dan kesalahan.
MENCURI BERITA
“ Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar dengarkan (berita beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya) ”. (QS. Jin 9)
“ Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar dengarkan (berita beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya) ”. (QS. Jin 9)
Jin (golongan kafir) terbang
ke langit tiada lain untuk mencari kalimat kalimat yang hak (kejadian kejadian
yang akan datang) guna didistribusikan pada para peramal, paranormal, dukun, orang ngerti dsb. Perhatikan sabda Nabi dibawah ini :
BUKAN APA APA
Dari Aisyah r.a berkata : “Ada beberapa orang yang bertanya kepada
Rasulullah s.a.w tentang dukun, kemudian beliau menjawab : “ Bukan apa apa ”.
Mereka berkata : “ Wahai Rasulullah, sesungguhnya kadang-kadang mereka
menceritakan sesuatu dan sesuatu itu benar benar terjadi”. Kemudian Rasulullah
s.a.w bersabda : “ Kalimah itu memang termasuk hak (benar), yang dicuri oleh
makhluk sebangsa jin kemudian dibacakan (disampaikan) pada telinga dukun,
kemudian dukun itu mencampur adukkannya dengan seratus kedustaan ”. (H.R. Bukhari & Muslim)
Dari Aisyah r.a berkata : “
DIBISIKKAN KE TUKANG RAMAL
Dalam riwayat Bukhari dari Aisyah r.a dikatakan bahwasannya Aisyah pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda : “ Sesungguhnya malaikat itu turun di ‘anan yaitu awan kemudian menceritakan hal hal yang telah diputuskan dilangit (oleh Allah) dan setan sempat mencuri ikut mendengarkannya, kemudian setan itu memberitahu kepada para dukun kemudian mereka ( para dukun ) membumbuinya dengan seratus kedustaan dari diri mereka sendiri ”.
Dalam riwayat Bukhari dari Aisyah r.a dikatakan bahwasannya Aisyah pernah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda : “ Sesungguhnya malaikat itu turun di ‘anan yaitu awan kemudian menceritakan hal hal yang telah diputuskan dilangit (oleh Allah) dan setan sempat mencuri ikut mendengarkannya, kemudian setan itu memberitahu kepada para dukun kemudian mereka ( para dukun ) membumbuinya dengan seratus kedustaan dari diri mereka sendiri ”.
Oleh
karena itu, bila ada ramalan yang tepat itu tidak perlu heran !, karena Rasulullah s.a.w. sudah menjelaskannya !.
Disaat Presiden John F.Kennedy masih hidup, peramal
gedung putih John Dixon pernah meramal bahwa Presiden akan di tembak mati di kota Dallas . Dan ternyata di kemudian hari
Presiden John F.Kennedy memang mati tertembak di kota Dallas .
MENYESATKAN
Program nenek moyang jin (iblis) jelas, dengan segala trik triknya mereka berusaha menjerumuskan dan menyesatkan manusia.
Program nenek moyang jin (iblis) jelas, dengan segala trik triknya mereka berusaha menjerumuskan dan menyesatkan manusia.
Iblis berkata : “ Ya Tuhanku, Oleh karena
Engkau (Allah) memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka
memandang baik (perbuatan maksiat) dimuka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan
mereka semua ”. (Q.S. AL Hijr 39)
WASPADAI
Agar lebih waspada terhadap bahaya ramalan, perhatikan hadits hadits dibawah ini :
Agar lebih waspada terhadap bahaya ramalan, perhatikan hadits hadits dibawah ini :
Dari Watsilah bin Asqo’ r.a, aku mendengar
Rasulullah s.a.w bersabda : “ Barangsiapa mendatangi tukang ramal, kemudian ia
bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka ditutuplah baginya pintu taubat
(selama) 40 (empat puluh) malam, jika ia mempercayai kepada apa yang
dikatakannya maka kafirlah dia ”. (H.R. Thabarani)
Dari Shafiyyah binti Abu ‘Ubaidah r.a, dari
sebagian istri istri Nabi s.a.w, bahwa beliau bersabda : “ Barang siapa
mendatangi seorang ‘arraf ( peramal ) kemudian dia bertanya kepadanya tentang sesuatu, lalu
ia mempercayainya, maka tidak diterima shalatnya 40 (empat puluh) hari ”. (H.R. Muslim)
Dari Ibnu Mas’ud r.a berkata : “Barangsiapa
mendatangi seorang ‘arraf, atau tukang sihir atau tukang ramal dengan
mempercayai apa yang dikatakan padanya, maka benar-benar ia telah kufur kepada
kitab yang telah diturunkan kepada Muhammad s.a.w.
(Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabir, dan
perawi-perawinya orang-orang kepercayaan)
BAHAYA MEMPERCAYAI RAMALAN DARI SEGI KEJIWAAN :
1. Mengurangi
rasa percaya diri
2. Membuat
sikap ketergantungan kepada orang lain (ahli nujum)
3. Menjadikan
sikap kurang optimis dalam menghadapi masa depan
DARI SEGI AGAMA :
1. Mengurangi rasa tawakal kepada Allah s.w.t
(erosi iman)
2. Sholatnya ditolak 40 hari
3. Pintu taubatnya ditutup selama 40 hari
4. Dihukum kafir
5. Dianggap tidak beriman terhadap yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w.
BANYAK MUDLARAT
Begitu besar mudharat mempercayai ramalan baik dari segi kejiwaan apalagi aqidah. Maka waspadalah terhadap bahaya ini. Termasuk mempercayai bintang (virgo, sagitarius, taurus, cancer, dsb) kemudian dihubungkan dengan ramalan nasib selama seminggu (haroscope) yang merupakan trend dikalangan remaja, hukumnya sama saja dengan mendatangi tukang ramal.
Begitu besar mudharat mempercayai ramalan baik dari segi kejiwaan apalagi aqidah. Maka waspadalah terhadap bahaya ini. Termasuk mempercayai bintang (virgo, sagitarius, taurus, cancer, dsb) kemudian dihubungkan dengan ramalan nasib selama seminggu (haroscope) yang merupakan trend dikalangan remaja, hukumnya sama saja dengan mendatangi tukang ramal.
Oleh karena itu,
marilah kita waspada dan berhati hati khusunya kepada putra putri (murid murid) kita, jangan lupa aktif menasehati agar tidak terperangkap pada hobby yang menyesatkan lantaran latah belaka, apalagi takut dikatakan tidak ngetrend. Na'udzu billaahi mindzaalik ( kami berlindung kepada Allah dari yang demikian itu )
“ Hai orang orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu, penjaganya Malaikat Malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan ”. (Q.S. Attahrim 6).
Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah Nya, agar kita terpelihara dari jebakan setan dan para pengikutnya (tukang ramal, orang ngerti, paranormal dan sebangsanya) Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar