KONSTRUKSI LUAR
BIASA
“ Dia
berkata : " Ya
Tuhanku sesungguhnya
tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah
kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku “.( Q.S. Maryam 4 )
Do’a tersebut merupakan permohonan Nabi Zakaria, tentang keinginannya untuk memiliki keturunan walau sudah tua, dengan pernyataannya tentang lemahnya tulang dan rambutnya yang telah beruban. Namun beliau tidak berputus asa dalam berdo’a.
Karena begitu yakin dan semangatnya dalam berdo’a, walau secara akal sehat tidak mungkin bisa lantaran usianya yang sudah tua ditambah lagi si isteri yang mandul pula. Namun berkat kesungguhannya, akhirnya permohonannya dikabulkan juga oleh Yang Maha Kuasa, dengan kelahiran anak yang sholih bernama Yahya. Subhaanallah.
Nabi
Zakaria sangat tepat mengungkapkan kelemahan tulangnya, karena tulang merupakan
penyangga tubuh paling utama, padahal banyak manusia yang lupa akan adanya
penyangga tubuh yang demikian penting dan utama ini.
Tanpa kerangka tubuh yang terbuat dari tulang, tubuh tidak akan bisa berdiri dan bergerak dengan leluasa dan sempurna. Allahu Akbar.
Tanpa kerangka tubuh yang terbuat dari tulang, tubuh tidak akan bisa berdiri dan bergerak dengan leluasa dan sempurna. Allahu Akbar.
KONSTRUKSI
Demikian halnya
dengan membuat bangunan, perancang pasti akan berkonsentrasi pada bentuk fondasi
dan konstruksi penyangga bangunan ( slob, kolom, kuda kuda dll. ), bila konstruksi tepat rancangan dan
perhitungannya, bangunan akan kuat dan selamat. Demikian pula sebaliknya bila
kurang tepat dalam merancang konstruksi, bisa dibayangkan bahwa bangunan tidak akan
bisa bertahan lama umurnya.
TULANG
Demikian pula dengan tubuh manusia, Sang Pencipta telah merancang dengan sangat tepat dan sempurna, namun sayang banyak yang lupa melihat kebesaran Tuhan yang telah menciptakan tubuhnya.
Bila konstruksi bangunan terdiri dari baja beton iyzer, baja siku, baja T, semen, pasir, ten slag dll. Beda dengan kostruksi tubuh manusia yang terdiri dari berbagai susunan bentuk tulang.
Tulang merupakan konstruksi alam ciptaan Allah yang sangat luar biasa canggihnya, betapa tidak ?, tulang tidak sekeras dan seberat baja, namun kekuatannya justru melebihi kekuatan baja, Allaahu Akbar. Bayangkan bila konstruksi tubuh terdiri dari baja, betapa berat dan susah menyanggahnya. Inilah tehnologi ciptaan Yang Maha Kuasa yang kita pakai dan nikmati sepanjang hidup ini.
Demikian pula dengan tubuh manusia, Sang Pencipta telah merancang dengan sangat tepat dan sempurna, namun sayang banyak yang lupa melihat kebesaran Tuhan yang telah menciptakan tubuhnya.
Bila konstruksi bangunan terdiri dari baja beton iyzer, baja siku, baja T, semen, pasir, ten slag dll. Beda dengan kostruksi tubuh manusia yang terdiri dari berbagai susunan bentuk tulang.
Tulang merupakan konstruksi alam ciptaan Allah yang sangat luar biasa canggihnya, betapa tidak ?, tulang tidak sekeras dan seberat baja, namun kekuatannya justru melebihi kekuatan baja, Allaahu Akbar. Bayangkan bila konstruksi tubuh terdiri dari baja, betapa berat dan susah menyanggahnya. Inilah tehnologi ciptaan Yang Maha Kuasa yang kita pakai dan nikmati sepanjang hidup ini.
PENYANGGA TUBUH
Tulang
mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, hal ini berlangsung terus sampai
dekade kedua dalam susunan yang teratur. Total terdapat 206 tulang dalam tubuh.
Tulang paha adalah tulang terbesar dalam tubuh, sedangkan sanggurdi adalah tulang terkecil, tulang melakukan tugas berat membawa, menyanggga dan melindungi tubuh. Karena fungsinya yang amat vital tulang dicipta sangat kuat, sehingga mampu menyangga beban tubuh sepanjang hidup.
Tulang paha adalah tulang terbesar dalam tubuh, sedangkan sanggurdi adalah tulang terkecil, tulang melakukan tugas berat membawa, menyanggga dan melindungi tubuh. Karena fungsinya yang amat vital tulang dicipta sangat kuat, sehingga mampu menyangga beban tubuh sepanjang hidup.
SANGAT KUAT
Walau tulang melekat dan
sangat akrab dengan tubuh, namun sadarkah betapa besar kekuatan tulang ?, dengan
berat yang sama tulang paha lebih kuat dari sebongkah beton padat, hal ini
dibuktikan oleh tulang yang sanggup menahan berat badan saat seseorang
berjalan, dimana saat itu tulang paha akan mendapat tekanan beban sebesar 80 kg
/ cm, tekanan ini sangat besar, bahkan mampu untuk menghancurkan tembok rumah !.
Dalam sebuah percobaan diketahui
bahwa tulang paha bahkan mampu menahan beban sebuah mobil kecil yang beratnya
hampir satu ton. Allaahu Akbar.
STRUKTUR TULANG
Mengapa
tulang begitu kuat ?, karena struktur tulang dirancang oleh Yang Maha Kuasa terdiri
dari jaringan berlubang ( pori pori ) yang
menyerupai sarang lebah, berkat bentuk rancangan seperti ini, tulang
menjadi sangat keras namun ringan, sehingga memudahkan tubuh dalam bergerak.
Bayangkan bila strutur tulang keseluruhannya padat, tulang akan kaku dan mudah
pecah dan ..... betapa berat dan sulitnya tubuh dalam bergerak. Subhaanallah
betapa canggihnya Engkau merancang ciptaan Mu, sehingga memudahkan hamba Mu.
Tulang cukup keras dan kuat
sehingga daya tahannya bisa menyamai bahkan melebihi kekuatan beton baja. Para
ilmuwan bahkan mengklaim bahwa tulang memiliki ketahanan lima kali lebih kuat
dari beton / baja. Dengan demikian tulang disamping sebagai kerangka, sekaligus
merupakan pelindung tubuh manusia.
HIDUP
Tulang
merupakan jaringan hidup yang secara berkala ( konstan ) mengalami pembongkaran
dan beregenerasi, inilah yang disebut sebagai proses remodeling tulang. Tulang
mengalami regenerasi total setiap 7-10 tahun, jadi tulang yang kita pakai dan
nikmati sehari hari sebenarnya usianya lebih muda dari usia kita !.
Atas Kebesaran dan Kemurahan Nya
dalam memelihara tulang, pada usia belasan tahun tinggi tubuh akan mencapai
porsi maksimal. Pada usia 19 – 20 tahun adalah usia berhentinya pertumbuhan
tulang, selanjutnya tulang selalu fokus untuk memperbarui ( meregenerasi )
diri.
KANDUNGAN TULANG
Disamping
tersusun dari garam mineral, protein dan air, tulang terdiri dari jaringan
hidup berupa sel sel tulang yang terus tumbuh dan beregenasi. Ada dua jenis sel
yang membentuk kebanyakan tulang di tubuh, yakni osteoblas ( sel yang bertanggung jawab membangun tulang baru ) dan osteoklas ( sel yang bertanggung jawab
memecah ). Sel sel ini terus bekerja secara aktif membangun kembali dan menjaga
agar tulang tetap dalam keadaan konstan terbaharui. “ Maka nikmat Tuhan
kamu yang manakah yang kamu dustakan ? ”. ( Q.S. Ar Rahman 13 )
MAMPU
MEMPERBAIKI DIRI
Ketika
tulang mengalami kepatahan, dia dapat
memperbaiki dirinya sendiri sehingga bisa tersambung kembali, saat terjadi
patah tulang dokter hanya meluruskan dan membenahi posisi tulang. Agar tulang
tidak berubah posisi maka diamankan dengan membungkusnya dengan gips ( zat
semacam kapur ). Selanjutnya tinggal menunggu waktu, karena tulang yang patah
ini secara alami akan sanggup tumbuh dan menyambung dirinya sendiri, Alhamdulillah.
PROSES YANG
CEPAT
Mengapa proses penyambungan ini
bisa terjadi ?, Karena sel sel osteoblas
yang bertugas memperbaiki bagian yang rusak. Uniknya proses perbaikan tahap
awal ini hanya berlangsung dalam beberapa jam saja. Subhaanallah, betapa Canggih
dan Murah Nya Engkau Ya Allah, dalam memelihara dan demi kesembuhan makhluk
citaan Mu.
Selanjutnya sel sel Osteoblas ini akan membentuk sejenis
palang pengikat yang akan merekatkan bagian bagian yang rusak !. Itulah
sebabnya mengapa bagian tulang yang sedang dalam proses penyembuhan akan terasa
menonjol. Setelah proses perbaikan selesai pecahan pecahan tulang akan dimakan
oleh sel osteoklas sampai bersih.
Kemampuan tulang untuk tumbuh dan
terus memperbaiki dirinya sendiri ini disebabkan karena struktur dan sel sel
penyusun tulang memiliki kemampuan beregenerasi luar biasa !. “ Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik “. ( Q.S. Al Mukminun 14 )
Demikian
cermat, teliti dan sisitimatis Allah memelihara citaan Nya, sehingga manusia
tinggal memanfaatkan dan menikmati dengan nyamannya. Akankah pantas manusia
melupakan Karunia Sang Pencipta Nya yang luar biasa ini ?.
Ya
Alllah jadikan kami hamba yang selalu mengingat Mu dan pandai mensyukuri
Karunia Mu. Amin.
KISAH TAULADAN
ALLAH MEMENUHI KEINGINANNYA
Diriwayatkan dari Syidad bin Al Had r.a bahwasanya
seorang lelaki dari Arab badui datang kepada Nabi s.a.w. kemudian beriman
kepada beliau dan mengikuti ajarannya, kemudian dia berkata kepada Nabi s.a.w.
: “ Aku berhijrah untuk mengikuti ajaranmu”. Kemudian Nabi s.a.w. berpesan
kepada para sahabat tentang orang tersebut.
Setelah kembali dari peperangan, Nabi s.a.w. memperoleh
harta rampasan perang, kemudian harta rampasan tersebut di bagi bagikan untuk
Nabi s.a.w. dan para sahabat, orang badui juga mendapat bagian, tetapi ia tidak
nampak hadir.
Suatu hari ia berada ditengah tengah para sahabat,
kemudian para sahabat memberikan jatah tersebut kepadanya, ia bertanya
keheranan : “ Apa ini ? “
Para sahabat menjawab : “ Ini bagianmu yang telah
disisihkan oleh Nabi untukmu. Kemudian dia mengambil jatah dan mendatangi Nabi
s.a.w. sambil bertanya : “ Apa ini ? “, beliau menjawab : “ Aku telah
menyisihkan untukmu “.
Dia berkata : “ Aku mengikutimu bukan untuk memperoleh
seperti ini, tetapi agar aku terkena anak panah di sini, sehingga aku menemui
ajal dan masuk ke syurga “, sambil mengisyaratkan jari ke lehernya.
Nabi s.a.w. bersabda : “ Jika engkau jujur kepada Allah
niscaya Allah percaya dan akan menyampaikan keinginanmu “.
Ia terdiam sejenak, kemudian bangkit berjihad ikut
memerangi musuh. Beberapa saat kemudian datang seseorang menggotong tubuh
seseorang, sambil membawa pedang, dia terluka pada bagian sebagaimana yang ia
isyaratkan, yakni lehernya.
Nabi bersabda : “ Apakah dia orang badui itu ? “.
Para sahabat menjawab : “ Benar ya Rasulullah ‘.
Nabi s.a.w. bersabda : “ Ia jujur kepada Allah, maka
Allah memenuhi permintaannya “.
Kemudian Nabi s.a.w. memandikan dan mengkafani dengan
jubah beliau dan mensholatkannya. Diantara do’a yang dipanjatkan Nabi s.a.w.
untuknya ialah : “ Yaa Allah ini adalah hamba Mu, keluar dari kabilahnya untuk
hijrah menuju jalan Mu, kemudian mati syahid karena terbunuh, dan aku menjadi
saksi atas yang demikian itu “.
Demikian mulia dan indah ahir hayatnya, berkat
kesungguhan dan kejujurannya dalam melaksanakan agama, sehingga Allah
mengabulkan cita citanya.
Begini bukti kesungguhan
dalam beragama, keyakinannya tidak hanya sekedar dibibir saja namun dibuktikan dan diikuti
dengan prilaku yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar