TUJUH
GOLONGAN MENDAPAT NAUNGAN
" Allah berfirman: " Di bumi itu kamu hidup dan di
bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan".
( Q.S. Al A'raaf 25
)
Sebagai tempat
hunian, bumi dirancang sangat nyaman sesuai dengan kehidupan manusia sampai ajalnya.
Namun ketika manusia dibangkitkan kembali, keadaan bumi sangat jauh berbeda
dengan keadaan asalnya. Bumi dijadikan hamparan padang nan sangat luas, yang akan menampung
segenap manusia yang pernah hidup sejak nabi Adam a.s. hingga manusia ahir
zaman.
Bahkan keadaannya
sangat panas terik dan menyengat, karena sudah tidak ada lagi tempat
berlindung, baik berupa tanaman, tenda, gedung, air, bahkan tiada awan. Semuanya
sama dibangkitkan dalam keadaan telanjang seperti ketika dilahirkan.
HARI QIAMAT ( KEBANGKITAN
)
Pada hari kiamat, semua
manusia dibangkitkan dalam keadaan sama bertelanjang bulat !, bahkan tanpa alas
kaki. Orang tidak sempat melihat aurat lawan jenisnya karena beratnya kesengsaraan,
penderitaan dan kedahsyatannya, masing masing orang sama sibuk berkonsentrasi
menghadapi urusan amalnya !.
Dari Aisyah r.a. ia
berkata : Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : " Akan dikumpulkan
dipadang mahsyar sekalian manusia dalam keadaan telanjang bulat dan tak beralas
kaki lagi pula berkulup ( kelaminnya seperti belum khitan )". Berkata
Aisyiyah r.a., kemudian aku bertanya : " Adakah laki laki dan perempuan
itu kesemuanya pandang memandang ? ". Nabi s.a.w. menjawab : "
Situasi di saat itu sangat dahsyat, sehingga orang takkan menghiraukan lagi
kepada lawan jenisnya ". ( H.R. Bukhari dan Muslim )
TERINGAT AMAL DINAMPAKKAN NERAKA
" Maka apabila
malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. pada hari (ketika)
manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, dan diperlihatkan
neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat ". (
Q.S. An-Naziaat : 34 – 36 )
KETAKUTAN TIADA
TEMPAT BERLINDUNG
Sangat dahsyat keadaan hari kiamat, manusia
sama terbelalak ketakutan, ditambah cuaca panas terik tiada teduhan, masing
masing dinampakkan amal perbuatan
nya, sehingga rasa
penyesalan selalu menghinggapinya.
Bilakah HARI QIAMAT itu
? ". Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan apabila bulan telah
hilang cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia
berkata : " Kemana tempat berlari ? ". Sekali-kali tidak! tidak ada
tempat BERLINDUNG, hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat KEMBALI. Pada
hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang
dilalaikannya ". (
Q.S. Al Qiyamaah : 6 – 13 )
NAUNGAN PADA TUJUH
GOLONGAN
Walau pada hari
kiamat keadaan sangat panas terik karena tiada teduhan, namun karena Kebesaran
dan Kemurahan Allah, masih ada beberapa golongan yang diberi perlindungan Allah
:
Dari Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w. bersabda :
" Allah s.w.t. akan memberikan naungan kepada tujuh golongan pada hari
kiamat, dimana tidak ada naungan ketika itu kecuali naungan Allah : " 1. Pemimpin
yang adil. 2. Pemuda yang tekun beribadah kepada Tuhannya. 3. Seorang yang
hatinya tergantung dimasjid. 4. Dua orang yang saling mengasihi karena Allah,
mereka berkumpul karena Allah, dan berpisah karena Allah. 5. Seorang laki laki
yang dirayu untuk berbuat mesum wanita bangsawan yang cantik, kemudian menolak
dengan berkata : " Aku takut kepada Allah ". 6. Seorang yang
bersedekah dengan sembunyi sembunyi, sehingga tangan kirinya tidak tahu apa
yang telah diberikan tangan kanannya. 7. Seorang yang mengingat Allah ketika
sunyi, kemudian meneteskan air matanya ". ( H.R. Bukhari )
1.
PEMIMPIN YANG ADIL
Begitu mulyanya pemimpin negara yang adil,
sehingga mendapat naungan dihari kebangkitan, mengapa ?. Karena disaat memegang
tampuk kepemimpinan yang mestinya dapat menumpuk harta dengan mudahnya, namun
karena bertahan dan tetap menjaga amanat yang dipikulnya, sehingga dapat
menahan sikap rakus dan tamaknya, demi mengutamakan kepentingan rakyat yang
dipimpinnya.
Ini berkat sikap adilnya, yang
dilandasi niat ikhlas, jujur, sabar dan bijaksana dalam bertindak, sehingga
sikapnya selalu mengutamakan dan berfihak pada kepentingan rakyatnya. Sehingga
kehidupan rakyat jadi sejahtera.
2. PEMUDA TEKUN BERIBADAH
Masa muda adalah
masa sturm und drang, masa badai bergejolak, masa puber, dimana para kawula
muda masih mencari jati diri, dengan mencoba hidup semaunya, penuh hura hura,
namun tak semuanya berprilaku demikian.
Maka sangat pantas bila kelak mendapat
naungan dihari kebangkitan.
3. HATINYA TERGANTUNG
DIMASJID
Kesibukan dunia membuat manusia
terlena dan lupa dalam beribadah, hususnya ibadah sholat, namun masih ada hamba
yang kokoh dalam menjaganya, demi rasa syukur pada TuhanNya. Bahkan
dilaksanakannya dengan selalu berjamaah dimasjid.
Jadi pantas kiranya jika Allah
memberikan penghargaan berupa naungan dan perlindungan dihari kebangkitan.
4. SALING MENGASIHI
Hamba yang saling
kasih mengasihi karena Allah sangat tinggi nilainya, sehingga membuahkan sikap
bertemu dan berpisahnya karena Allah semata.
Bermacam latar
belakang sikap orang dalam bersahabat, ada yang karena harta, pangkat, derajat,
rupa yang menawan dsb., persahabatan demikian tak akan kekal, karena harta,
pangkat, derajat dan rupa bersifat tidak kekal, sehingga persahabatannya mudah
retak. Beda dengan yang didasari karena Allah, sehingga bila mereka bertemu,
bersahabat, semata mata karena Allah, dan bila berpisahpun karena Allah
jua.
Pantas bila daya
kasih sayang mereka dihargai Allah dengan naungan dihari kebangkitan kelak.
5. MENOLAK RAYUAN WANITA
Karena luas dan
bebasnya pergaulan diahir zaman, dibarengi pula fasilitas mudahnya
mendapatkan tempat menginap ( losmen, hotel, villa ).
Lebih lebih para suami
yang aktifitasnya banyak di luar rumah, ditambah lagi iman yang lemah, maka sangat banyak
peluang bagi laki laki untuk terperangkap dan tergoda para wanita karir dan
berharta, dengan dalih ada work shop, meeting dsb., maka sangat besar peluang setan
untuk menggoda, guna menjerumuskan melakukan hal hal tak terpuji, .
Namun sangat
beruntung bagi yang masih memiliki kekuatan iman, ajakan dan rayuan wanita yang
menggoda ditolaknya dengan : " Aku takut kepada Allah ! ", bukan
dengan jawaban : " Ndak enak ahh, bila nanti ketahuan anak dan istri !
? ".
Karena kuat dan
kokohnya iman, pantas bila kelak mendapat balasan dari Allah, berupa naungan
dihari kebangkitan.
6. SEDEKAH RAHASIA
Setan sangat pandai
menggoda, amal yang dilakukan dengan cara rahasia, tanpa diketahui manusia
terasa kurang pas dan kurang lega, " Nanti dikira tidak sosial, tidak
perduli sesamanya ". Begitu
bisikan setan yang pandai merayu dan menyesatkan kedalam hati yang lemah dan
tidak ikhlas dalam bersedekah.
Beda dengan yang
kokoh imannya, ia tak perduli dengan bisikan yang menyesatkan, ia suka
melakukan sedekah dengan cara rahasia, agar amalnya diterima Allah Ta'ala, tak
perduli dipuji atau dicela, yang penting sedekahyna diterima, hatinya lega
karena telah dapat membantu sesamanya. Hatinya bersih, sehat, mulia, karena amalnya
dalam rangka menunaikan ibadah semata !.
Pantas bila kelak
hamba ini mendapat naungan dihari kebangkitan.
7. MENETESKAN AIR MATA
DIKALA SUNYI
Adalagi seorang
hamba yang punya nilai istimewa, sehingga pantas mendapat perlindungan Tuhannya, dimana tidak
ada perlindungan atau naungan selain naungan Nya, karena memiliki
ketajaman jiwa, sehingga senantiasa menelaah perbuatan yang telah diperbuatnya
termasuk dosa masa lalunya. Dikala sunyi suka merenung dan menyesali perbuatan dosa
yang telah dilakukannya, bahkan sampai berlinang air matanya !, karena takut
adzab yang bakal diterimanya.
Sungguh mulia dan tinggi
pribadinya, disaat hening, dikala sendiri, hanya berdua dengan Tuhan Nya,
tanpa ada yang melihatnya, dengan tulusnya ia menyempatkan diri guna
bermuhasabah ( introspeksi ), merenung dan meneliti tentang apa yang telah
diperbuatnya. Alangkah tajam dan tinggi nilai pribadinya.
Bayangkan hanya sendiri tanpa
ada yang mengetahui, ini menunjukkan kwalitas kejernihan, kebeningan, kemurnian, kebersihan dan kekhlasan
hati. Maka Hamba semacam ini sangat
pantas bila kelak mendapat naungan Nya di hari kebangkitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar