MENGENANG ASAL KEJADIAN
Dan
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah.
(
Q.S. Al Mu'minuun 12 )
Ingatkah bahwa kehadiran dan
perjalanan hidup didunia, berkat Kekuasaan, Kemurahan dan kasih Sayang Nya,
bahkan selalu dijaga dan dipelihara sepanjang hidupnya, begitu banyak
karuniaNya.
Namun karena lemahnya manusia hingga sering
lupa asal muasalnya, lupa kemurahan PenciptaNya.
Kebesaran Allah akan semakin terasa
bila mau menengok kebelakang, mengingat asal muasal kejadian, yang begitu hina
hingga menjadi mahluk mulya dan berharga.
PROSES NAN CANGGIH
" Dan
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging, kemudian
Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta yang paling baik ". ( Q.S.Al Mu'minun 12-14 )
RUMIT
Begitu rumit dan canggih penciptaan manusia, berasal dari sari pati tanah, kenyataan ini pasti benar adanya, karena informasi berasal dari wahyu yang bersumber dari yang Maha Pencipta.
Lebih
lebih dibuktikan salah seorang sarjana Barat tatkala tanpa sengaja meneliti
tanah dengan mikroskop canggihnya, ia langsung terperanjat, sambil berteriak : "
Kita berasal dari tanah ! ", demikian ungkap Dr. Ahmad Syabu dalam buku tipisnya berjudul Islam dan
kesehatan.
Dengan demikian jelas bahwa kebenaran Al Quran makin nampak kebenarannya. Subhaanallah.
Dengan demikian jelas bahwa kebenaran Al Quran makin nampak kebenarannya. Subhaanallah.
HINA JADI MULIA
Ternyata betapa hinanya manusia, walau nampak begitu bagus, tampang, punya jabatan, bahkan Allah menyebutNya sebagus bagus mahluk ciptaan. Ternyata hanya dari tanah !, berasal dari tempat terendah, terbawah, bahkan sering diinjak pula. Ini sebagai lambang akan rendahnya bahan baku manusia, asal muasal manusia !. Yang kelak juga akan kembali ketanah pula !.
Namun karena Pandai dan Canggihnya Sang Pencipta, dari
bahan begitu hina dapat tercipta mahluk berharga dan luar biasa. Akankah
manusia masih merasa bahwa dirinya paling mulya ?.
CANGGIH DAN
TERLINDUNGI
" Dia
menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah,
Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan, tidak ada Tuhan selain Dia. Maka
bagaimana kamu dapat dipalingkan ? ". ( Q.S. Az Zumar 6 )
Demikian canggih dan santunnya Allah dalam
memproses kejadian bayi, dilakukan proses demi proses dalam perut ibu yang
dilindungi, dari kandungan inilah terjadi buah kasih sayang suami isteri. Dalam
kandungan ini bayi disayangi ( sampai saat ini kandungan atau perut ibu disebut
rahim : disayangi, juga berasal dari nama Allah Ar Rahiim : Yang Maha
Penyayang ). Dalam menjaga kandungan sang ibu diberi pula naluri rasa belas
kasih, sehingga sang siibu lebih sabar dan tekun dalam menjaga bayi.
TIGA KEGELAPAN
Kemudian bayi ditempatkan dalam tiga kegelapan : kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup bayi dalam rahim. Dalam ruang begitu aman dan terlindungi Allah memproses bayi, hingga menjelang lahirnya nanti.
ANTI GUNCANGAN
Dalam rahim yang gelap, janin terjaga aman dengan sistim anti guncangan karena berada dalam cairan, sistim ini ditiru juga pada kendaraan, dengan menempatkan shock absorber pada tiap pegas, agar guncangan kendaraan dapat diredam. Agar aman dari cairan, janin diberi Nya makan langsung lewat perut janin dari placenta ( bahasa jawa ari ari ).
MENYIMPANG
Namun sayang berkat kekurang fahaman, lagi lagi timbul kepercayaan yang jauh menyimpang dari ajaran Islam, placenta yang merupakan sumber makanan janin ini, justru dipercaya dan diyakini sebagai saudara bayi.
Sehingga cara menanampun diupacarai, dicuci, diberi lampu
penerang, disertakan pula benda perlengkapan, dengan tujuan agar kelak punya
keahlian sebagaimana benda yang disertakan, na'udzu billaahi min dzaalik ( kami
berlindung dari yang demikian itu ).
PROSES KELAHIRAN
Sebelum bayi lahir
ada tanda berupa keluarnya air ketuban, dengan tanda ini bisa diduga berapa
lama bayi akan dilahirkan.
Namun sayang, lagi lagi ada kepercayaan menyimpang
dari keimanan, diyakini bahwa air ketuban merupakan saudara bayi juga : jadi
bayi punya dua saudara, air ketuban sebagai saudara tua, sedang ari ari jadi
adiknya. Sehingga bila makan harus menyisakan makanan, untuk kedua
saudaranya sebagai sajian ?!. Mubadzdzir ( pemborosan ) kan, makanan
dihamburkan !, ini jelas tipuan setan, bukankah kemubadzdziran temannya setan
!.
JAUH MENYIMPANG
Sehingga pada saat dan
situasi tertentu yang dibutuhkan ia akan menyebut dan memanggilnya : "
Kakang ( kakak ) kawah ( air ketuban ) adi ( adik ) ari ari ".
Subhaanallah.
" Dan Allah
mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan
Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur". ( Q.S. An Nahl 78 ).
Ketika bayi lahir Allah mengingatkan kembali, akan ketidak mampuannya, tidak mengerti sama sekali, walaupun anggauta badan sudah lengkap namun belum begitu berfungsi. Berkat KemurahanNya kemudian diberi, sehingga secara bertahap berfungsi, pendengaran, penglihatan dan hati. Allaahu Akbar.
Ketika bayi lahir Allah mengingatkan kembali, akan ketidak mampuannya, tidak mengerti sama sekali, walaupun anggauta badan sudah lengkap namun belum begitu berfungsi. Berkat KemurahanNya kemudian diberi, sehingga secara bertahap berfungsi, pendengaran, penglihatan dan hati. Allaahu Akbar.
PERAWATAN A.S.I.
Karena bayi perlu pertumbuhan yang sempurna,
maka disediakan pula makanan berupa air susu ibu ( A.S.I. ), satu satunya
minuman yang tidak bisa ditiru, karena kandungannya mengandung komposisi dzat demikian
jitu, diproduksi langsung dalam tubuh ibu.
Mengingat pentingnya pemberian A.S.I. ini, sampai
Allah memberikan tuntunan :
" Para ibu hendaklah menyusukan anak
anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan
". ( Q.S.Al Baqarah 233 )
Namun sayang akibat kurang memahami,
ditambah pula kesibukan duniawi, banyak yang kurang memperhatikan tuntunan ini,
ahirnya mengambil jalan pintas dengan memberinya susu kaleng yang mutunya jelas
lebih rendah dari A.S.I. yang berakibat sangat mempengaruhi kesehatan dan akhlak
bayi .
DIMULYAKAN DAN DILEBIHKAN
DARI MAHLUK LAIN
" Dan sesungguhnya telah
Kami muliakan anak-cucu Adam ( manusia ), Kami angkut mereka di daratan dan di
lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka
dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan". ( Q.S. Bani Israil 70 )
Atas kemurahan Nya manusia
dimulyakan, diberikan kemudahan dalam hal pengangkutan, baik didarat maupun lautan.
Bahkan pada perkembangannya bisa mengudara dengan pesawat terbang. Demikian
pula rizkinya dipilihkan yang baik dengan berbagai macam makanan, yang lezat
dan bermanfaat bagi kesehatan.
Dan diberikan kelebihan yang
sempurna, berkat kekuatan akalnya yang luar biasa.
JANGAN LUPAKAN KARUNIANYA
"
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?". ( Q.S. Ar Rahman 13 )
Karena begitu
banyaknya pemberian, sehingga Allah banyak mengulang kalimat tersebut dalam
surat Ar Rahman, agar manusia selalu ingat akan kemurahan, Kebesaran dan asal
kejadian.
Dengan selalu mengenang asal
kejadian, akan membuahkan sikap tawadldlu' ( rendah hati ), selalu bersyukur, jauh
dari sifat sombong dan arogan, yang dapat mengakibatkan rusaknya
pergaulan, Na'udzu billaahi mindzaalik !.
KISAH TAULADAN
RINDU SYURGA
Sebelum Roja' bin Haiwah diangkat menjadi
wazir ( gubenur ) ketika Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Roja' sudah bersahabat lama dengan Umar bin Abdul Aziz.
Suatu saat Roja' mengisahkan sisi
kehidupan Umar bin Abdul Aziz, tatkala masih menjadi gubernur Madinah, Umar bin
Abdul Aziz meminta tolong membelikan sepotong pakaian. Kemudian dibelikannya
pakaian yang bagus dan cukup mahal, seharga lima ratus dirham, setelah mengamatinya
Umar bin Abdul Aziz berkata : " Betapa bagus pakaian ini, jika saja
harganya tidak mahal ! ".
Setelah diangkat menjadi Khalifah, Umar
bin Abdul Aziz juga memerintah Roja' membelikan pakaian, kemudian dibelikannya
pakaian seharga lima dirham. Sambil mengamati pakaian ia berkata : "
Betapa bagus pakaian ini, jika saja harganya tidak mahal !".
Demi
mendengar komentar Khalifah Umar bin Abdul Aziz sebagai kepala negara. Roja' pun
meneteskan air mata karena terharunya. Kemudian Khalifah bertanya : " Apa
yang membuatmu menangis wahai Roja' ? ". Ia menjawab : " Aku teringat
pakaianmu beberapa tahun yang lalu, dan teringat pula apa yang engkau katakan
".
Umar
bin Abdul Aziz faham akan rahasia di balik keharuan Roja' seraya berkata :
" Wahai Roja', sesungguhnya aku mempunyai naluri yang selalu memiliki keinginan
dan kerinduan. Setiap kali aku menginginkan sesuatu, pasti terpenuhi dan
terkabulkan.
Setelah terpenuhi keinginan, maka muncullah keinginan lain yang
lebih tinggi dari keinginan sebelumnya. Suatu ketika aku pernah menginginkan menikah
dengan putri pamanku, Fatimah binti Abdul Malik, akupun berhasil menikahinya.
Kemudian aku bercita cita ingin menjadi gubenur, cita cita inipun tercapai
juga. Ketika bercita cita ingin jadi khalifah, akupun memperolehnya.
Sekarang hai Roja', jiwaku hanya menginginkan
dan merindukan syurga. Maka aku berharap semoga aku menjadi salah seorang
penghuninya ! ".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar