DENGAN SABAR JADI TEGAR
“ Hai orang orang yang beriman, jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguh nya Allah beserta orang orang yang sabar “.
( Q.S. Al Baqarah 153 )
( Q.S. Al Baqarah 153 )
Sabar adalah sikap tabah, tahan uji dalam menghadapi mushibah. Sabar mudah diucapkan
namun berat dan sulit dalam melaksanakan, untuk itu maka jiwa perlu terus
dilatih agar bisa mencapainya. Begitu mulianya sabar, karena disertai Allah.
Betapa ruginya yang tidak mau mencapainya.
MANFAAT DI DUNIA
Sabar mempunyai dua manfaat, dunia dan akherat, di dunia jiwa akan tabah
dan tegar, dengan kondisi ini maka jiwa jadi tenang. Dengan kondisi jiwa yang
tenang, maka organ tubuh akan bekerja seimbang, bila kerja organ tubuh seimbang
tubuh jadi sehat.
Dengan kondisi jiwa yang tenang sistim kekebalan tubuh jadi
meningkat, sehingga bisa menolak penyakit yang akan menyerang tubuh.
DITUTUP KESALAHAN
DIHAPUS DOSA
Betapa tinggi balasan
Allah terhadap orang yang sabar, sehingga Allah akan menutup kesalahannya dan
menghapus dosa dosanya sesuai dengan mushibah yang mengenainya.
Dari Ibnu Mas’ud r.a. berkata : “ Saya masuk ketempat
Nabi s.a.w. sedang beliau sedang menderita ( sakit ) panas, kemudian saya
berkata : “ Wahai Rasulullah sesungguhnya tuan benar benar menderita sakit yang
panas sekali “. Beliau bersabda : “ Benar, sakit panas yang saya derita ini dua
kali lipat yang biasa diderita oleh seseorang diantara kamu sekalian “. Saya
berkata : “ Kalau begitu tuan mendapat pahala dua kali lipat ? “. Beliau
menjawab : “ Benar memang demikian keadaannya, seorang Muslim yang tertimpa
suatu kesakitan, baik itu berupa duri, ataupun lebih dari itu, niscaya Allah
menutupi kesalahannya dan menghapus dosanya sebagaimana daun berguguran dari
pohonnya “.( H.R. BukhariMuslim) DOSANYA DITEBUS
Seorang hamba yang sabar
dalam menghadapi mushibah, baik berupa kecelakaan, kemelaratan, kegundahan,
kesedihan, duka cita, sampai tertusuk duri, maka Allah akan menebus dosanya.
Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w.
dimana beliau bersabda : “ Seorang Muslim yang tertimpa kecelakaan,
kemelaratan, kegundahan, kesedihan, maupun keduka citaan sampai sampai pada
tertusuk duri, niscaya Allah akan menebus dosanya dengan apa yang menimpanya
itu “. ( H.R. Bukhari Muslim )
DIBALAS SYURGA
Betapa indah balasan
orang yang sabar, karena mushibah yang dihadapi hanya mengharap pahala dari
Allah, sehingga kesabarannya dibalas dengan syurga.
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w.
bersabda : “ Allah Ta’ala berfirman : “ Tidak ada pembalasan bagi seorang hamba
Ku yang mukmin, yang telah Kuambil kembali kekasihnya dari ahli dunia ini
kemudian dia hanya mengharapkan pahala dari pada Ku, kecuali pembalasan syurga
“. ( H.R. Bukhari )
BAGAI PELITA
Masing masing amal ibadah memiliki nilai, termasuk sabar, bagai pelita (
dliya’ )
Dari Abu Malik al Harits bin Ashim al
Asy’ari r.a. berkata : “ Suci adalah sebagian dari iman, Alhamdulillah itu
dapat memenuhi timbangan, Subhaanallaah dan Alhamdulillah itu dapat memenuhi
atau memenuhi apa yang ada diantara langit dan bumi. Shalat itu adalah cahaya,
Shodaqah itu adalah bukti iman, Sabar itu adalah pelita dan Al Quran adalah
hujjah ( argumentasi ) terhadap apa yang kamu sukai atau terhadap apa yang
tidak kamu sukai. Semua orang pada waktu pagi menjual dirinya, ada yang
membebaskan dirinya ada pula yang membinasakan dirinya “. ( H.R. Muslim )
DIKEHENDAKI BAIK
Mushibah memang tidak
mengenakkan, tetapi dibalik mushibah bagi yang faham terasa nyaman, betapa
tidak karena dibalik mushibah justru menunjukkan bahwa dia dikendaki menjadi
orang baik !.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata : ” Rasulullah s.a.w.
bersabda : “ Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik, maka
ditimpakan Mushibah kepadanya “. (
H.R. Bukhari )
DITUNDA BAGI YANG JAHAT
Secara dhohir mushibah
tidak menyenangkan, namun dengan datangnya mushibah secara ghoib merupakan
berita menyenangkan, karena hamba tersebut dikehendaki menjadi orang baik,
sehingga disegerakan pembalasannya di dunia.
Bagi yang jahat justru Allah
menangguhkan balasan dosanya, sehingga kelak siksanya makin menumpuk di
akherat, betapa berat siksanya !!!.
Dari Anas r.a. berkata : “ Rasulullah s.a.w. bersabda : “
Apabila Allah menghendaki hamba Nya menjadi orang baik, maka ia menyegerakan
siksaannya di dunia ini. Dan apabila Allah menghendaki hamba Nya menjadi orang
jahat, maka Dia menangguhkan balasan balasan dosanya sehingga akan dituntut
nanti pada hari qiamat “. ( H.R. Tirmidzi )
Maka berbahagialah yang
mendapat mushibah dan bersabar dalam menghadapinya, karena berarti Allah
memilihnya menjadi orang yang baik.
BILA TERPAKSA
Karena keterbatasan
manusia, suatu saat bila menghadapi satu keadaan yang sangat menyulitkan dalam
menghadapi mushibah ( misalnya sakit yang terlampau parah ), maka agama
memberikan jalan agar jangan sampai putus asa, maka diberinya jalan dengan cara
berdo’a yang merupakan do’a pamungkas yang sangat baik : “ Alloohumma ahyinii maa kaanatil
hayaatu koirollii, watawaffanii idzaa kaanatil wafaatu khoirollii “
Dari Anas r.a. berkata : “ Rasulullah s.a.w. bersabda : “
Janganlah salah sorang diantara kalian menginginkan mati karena ia tertimpa
kesulitan. Seandainya ia harus berbuat seperti itu maka ucapkan : “ Alloohumma ahyinii maa kaanatil hayaatu
koirollii, watawaffanii idzaa kaanatil wafaatu khoirollii “. ( Ya Allah
langsungkanlah hidup saya ini bila hidup saya ini lebih baik bagi saya, dan
matikanlah saya bila mati itu lebih baik bagi saya “ ). ( H.R. Bukhari )
MENAKJUBKAN
Begitu hebat sikap orang
Mukmin, betapa tidak sikapnya sangat canggih, karena tegar dan mulia sikapnya
dalam menyikapi problema hidup, tiada keluh kesah bila mendapat mushibah, tidak
sombong bila berhasil dalam cita citanya. Bila menghadapi mushibah dia sabar,
bila mendapat kenikmatan dia bersyukur.
Dari Abu Yahya shuhaib bin Sinan r.a. berkata : “
Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Memang sangat menakjubkan keadaan orang mukmin
itu, karena segala urusannya sangat baik baginya dan itu tidak akan terjadi
kecuali bagi seorang yang beriman, bila mendapat kesenangan ia bersyukur. Maka
pada yang demikian itu sangat baik baginya, dan bila dia tertimpa kesusahan dia
bersabar, maka yang demikian itu sangat baik baginya “. ( H.R. Muslim )
KEDZALIMAN DIBALAS DO’A
Sikap sabar dicontohkan oleh para Nabi yang merupakan
utusan Allah sebagai suri tauladan bagi kaumnya, sehingga sikap dzolim kaumnya
tidak dibalas dengan kedzaliman, justru dibalasnya dengan do’a, Subhaanallaah.
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata : “
Seakan akan saya masih melihat Rasulullah s.a.w. sewaktu menceritakan salah
seorang dari Nabi Nabi ketika dipukul oleh kaumnya sehingga berlumuran darah
dan ia mengusap darah dari mukanya sambil berdo’a : ” Wahai Allah ampunilah
kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui “. (
H.R. Bikhari Muslim )
HIKMAH DIBALIK SABAR
Semua ajaran agama pasti mengandung hikmah dibaliknya,
karena agama datangnya dari Allah yang Maha Tahu segalanya.
Demikian pula dengan sabar, karena sabar menunjukkan
sikap jiwa yang tahan uji, maka jelas jiwa semacam ini menunjukkan sikap yang
tegar, jiwa yang tenang. Bukankah
jiwa yang tenang akan berdampak pada kondisi organ tubuh jadi stabil dan seimbang
kondisinya, dengan seimbangnya organ tubuh jelas akan membuat tubuh jadi bugar dan sehat.
Begini hikmah bila ajaran agama diamalkan, sangat banyak
membawa hikmah dan manfaat, di dunia badan jadi sehat, di akherat mendapat
ampunan, pahala dan syurga. Alhamdulillah.
Semoga Allah menjadikan sebagai hamba yang sabar,
karena bagaimanapun sebagai hamba, tidak layak bila tidak ridlo pada ketetapan
Nya, lebih lebih kita tidak tahu akan hikmah yang ada dibaliknya, karena hanya
Dia lah Yang Maha Tahu segalanya.
KISAH TAULADAN
ANAS BIN MALIK R.A.
Nama lengkap Anas bin Malik bin Nadhar bin Dham Dham Al
Anshari Al Khazraji, biasa dipanggil Abu Hamzah, bergelar Khadim Rasulullah (
pelayan Rasulullah ). Dilahirkan di Yatsrib ( Madinah ) tahun 8 H. sebelum
hijrah.
Ibunya menitipkan pada Rasulullah s.a.w. untuk menjadi
pembantu, usianya ketika itu baru 10 tahun, ibunya berkata pada Nabi s.a.w. : “
Aku titipkan anakku kepadamu, dia anak yang pandai menulis “.
Ibunya memohon
kepada Nabi agar Anas dijadikan pembantu beliau, dan mohon pada Nabi agar
dido’akan, kemudian beliau mendo’akan Anas : “ Ya Allah perbanyaklah harta dan
anaknya, dan berkahilah apa apa yang Engkau anugerahkan kepadanya “. ( H.R.
Bukhari Muslim )
Anas r.a. berkata
: “ Aku membantu Rasulullah selama 10 tahun, selama itu aku belum pernah
mendengar beliau mengatakan : “ Ah “ kepadaku. Beliau juga tidak pernah mencela
pekerjaan yang aku lakukan “. ( H.R. Tirmidzi )
Abu Hurairah berkomentar tentang Anas r.a. : “ Aku belum
pernah melihat orang yang paling mirip sholatnya denga sholat Rasulullah selain
Ibnu Ummu Sulaim ( Anas ).
Dimasa tuanya dia berkata : “ Sudah tidak ada lagi orang
masih hidup diantara orang orang yang pernah sholat menghadap dua kiblat (
baitul Maqdis Palestina dan Ka’bah di Mekkah ) selain aku “.
Setelah menghatamkan Al Quran dia selalu mengumpulkan
anggauta keluarganya, kemudian berdo’a untuk mereka. Setelah Rasulullah s.a.w.
wafat Anas merantau ke Damaskus kemudian ke Bashrah.
Sempat meriwayatkan 2.286 hadits dari nabi s.a.w.,
diantaranya Nabi s.a.w. bersabda : “ Tidak sempurna iman seseorang diantara
kalian, sampai ia mencintai untuk saudaranya apa apa yang ia cintai untuk
dirinya sendiri “. ( H.R. Bukhari )
Anas r.a. adalah sahabat yang
paling ahir meninggal, dia wafat pada tahun 91 H. di Bashrah dalam usia 99
tahun, jenazahnya dimakamkan oleh para tabi’in besar Muhammad bin Sirin.
MUTIARA DO’A
MOHON KESABARAN DAN WAFAT DALAM KEADAAN MUSLIM
ROBBANAA AFRIGH ‘ALAINAA SHOBBROW WATAFFANAA MUSLIMIIN
" Ya
Tuhan kami,
limpahkanlah
kesabaran kepada kami
dan wafatkanlah kami
dalam keadaan
berserah diri ( kepada Mu )
( Q.S. Al A’raaf 126 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar