Sabtu, 20 September 2014

DENGAN SABAR JADI TEGAR




             DENGAN SABAR JADI TEGAR
     
Hai orang orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguh nya Allah  beserta orang orang yang sabar
( Q.S. Al Baqarah 153 )

Sabar adalah sikap tabah, tahan uji dalam menghadapi mushibah. Sabar mudah diucapkan namun berat dan sulit dalam melaksanakan, untuk itu maka jiwa perlu terus dilatih agar bisa mencapainya. Begitu mulianya sabar, karena disertai Allah. Betapa ruginya yang tidak mau mencapainya.
MANFAAT DI DUNIA
Sabar mempunyai dua manfaat, dunia dan akherat, di dunia jiwa akan tabah dan tegar, dengan kondisi ini maka jiwa jadi tenang. Dengan kondisi jiwa yang tenang, maka organ tubuh akan bekerja seimbang, bila kerja organ tubuh seimbang tubuh jadi sehat. 
Dengan kondisi jiwa yang tenang sistim kekebalan tubuh jadi meningkat, sehingga bisa menolak penyakit yang akan menyerang tubuh.
DITUTUP KESALAHAN DIHAPUS DOSA
Betapa tinggi balasan Allah terhadap orang yang sabar, sehingga Allah akan menutup kesalahannya dan menghapus dosa dosanya sesuai dengan mushibah yang mengenainya.
Dari Ibnu Mas’ud r.a. berkata : “ Saya masuk ketempat Nabi s.a.w. sedang beliau sedang menderita ( sakit ) panas, kemudian saya berkata : “ Wahai Rasulullah sesungguhnya tuan benar benar menderita sakit yang panas sekali “. Beliau bersabda : “ Benar, sakit panas yang saya derita ini dua kali lipat yang biasa diderita oleh seseorang diantara kamu sekalian “. Saya berkata : “ Kalau begitu tuan mendapat pahala dua kali lipat ? “. Beliau menjawab : “ Benar memang demikian keadaannya, seorang Muslim yang tertimpa suatu kesakitan, baik itu berupa duri, ataupun lebih dari itu, niscaya Allah menutupi kesalahannya dan menghapus dosanya sebagaimana daun berguguran dari pohonnya “.( H.R. BukhariMuslim)                  DOSANYA DITEBUS
Seorang hamba yang sabar dalam menghadapi mushibah, baik berupa kecelakaan, kemelaratan, kegundahan, kesedihan, duka cita, sampai tertusuk duri, maka Allah akan menebus dosanya.
Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. dimana beliau bersabda : “ Seorang Muslim yang tertimpa kecelakaan, kemelaratan, kegundahan, kesedihan, maupun keduka citaan sampai sampai pada tertusuk duri, niscaya Allah akan menebus dosanya dengan apa yang menimpanya itu “. ( H.R. Bukhari Muslim )
DIBALAS SYURGA
Betapa indah balasan orang yang sabar, karena mushibah yang dihadapi hanya mengharap pahala dari Allah, sehingga kesabarannya dibalas dengan syurga.
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Allah Ta’ala berfirman : “ Tidak ada pembalasan bagi seorang hamba Ku yang mukmin, yang telah Kuambil kembali kekasihnya dari ahli dunia ini kemudian dia hanya mengharapkan pahala dari pada Ku, kecuali pembalasan syurga “. ( H.R. Bukhari )
BAGAI PELITA
Masing masing amal ibadah memiliki nilai, termasuk sabar, bagai pelita ( dliya’ )
Dari Abu Malik al Harits bin Ashim al Asy’ari r.a. berkata : “ Suci adalah sebagian dari iman, Alhamdulillah itu dapat memenuhi timbangan, Subhaanallaah dan Alhamdulillah itu dapat memenuhi atau memenuhi apa yang ada diantara langit dan bumi. Shalat itu adalah cahaya, Shodaqah itu adalah bukti iman, Sabar itu adalah pelita dan Al Quran adalah hujjah ( argumentasi ) terhadap apa yang kamu sukai atau terhadap apa yang tidak kamu sukai. Semua orang pada waktu pagi menjual dirinya, ada yang membebaskan dirinya ada pula yang membinasakan dirinya “. ( H.R. Muslim )
DIKEHENDAKI BAIK
Mushibah memang tidak mengenakkan, tetapi dibalik mushibah bagi yang faham terasa nyaman, betapa tidak karena dibalik mushibah justru menunjukkan bahwa dia dikendaki menjadi orang baik !.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata : ” Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik, maka ditimpakan Mushibah kepadanya “. ( H.R. Bukhari )
DITUNDA BAGI YANG JAHAT
Secara dhohir mushibah tidak menyenangkan, namun dengan datangnya mushibah secara ghoib merupakan berita menyenangkan, karena hamba tersebut dikehendaki menjadi orang baik, sehingga disegerakan pembalasannya di dunia. 
Bagi yang jahat justru Allah menangguhkan balasan dosanya, sehingga kelak siksanya makin menumpuk di akherat, betapa berat siksanya !!!.
Dari Anas r.a. berkata : “ Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Apabila Allah menghendaki hamba Nya menjadi orang baik, maka ia menyegerakan siksaannya di dunia ini. Dan apabila Allah menghendaki hamba Nya menjadi orang jahat, maka Dia menangguhkan balasan balasan dosanya sehingga akan dituntut nanti pada hari qiamat “.  ( H.R. Tirmidzi )
Maka berbahagialah yang mendapat mushibah dan bersabar dalam menghadapinya, karena berarti Allah memilihnya menjadi orang yang baik.
BILA TERPAKSA
Karena keterbatasan manusia, suatu saat bila menghadapi satu keadaan yang sangat menyulitkan dalam menghadapi mushibah ( misalnya sakit yang terlampau parah ), maka agama memberikan jalan agar jangan sampai putus asa, maka diberinya jalan dengan cara berdo’a yang merupakan do’a pamungkas yang sangat baik : “ Alloohumma ahyinii maa kaanatil hayaatu koirollii, watawaffanii idzaa kaanatil wafaatu khoirollii “
Dari Anas r.a. berkata : “ Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Janganlah salah sorang diantara kalian menginginkan mati karena ia tertimpa kesulitan. Seandainya ia harus berbuat seperti itu maka ucapkan : “ Alloohumma ahyinii maa kaanatil hayaatu koirollii, watawaffanii idzaa kaanatil wafaatu khoirollii “. ( Ya Allah langsungkanlah hidup saya ini bila hidup saya ini lebih baik bagi saya, dan matikanlah saya bila mati itu lebih baik bagi saya “ ).  ( H.R. Bukhari )
MENAKJUBKAN
Begitu hebat sikap orang Mukmin, betapa tidak sikapnya sangat canggih, karena tegar dan mulia sikapnya dalam menyikapi problema hidup, tiada keluh kesah bila mendapat mushibah, tidak sombong bila berhasil dalam cita citanya. Bila menghadapi mushibah dia sabar, bila mendapat kenikmatan dia bersyukur.
Dari Abu Yahya shuhaib bin Sinan r.a. berkata : “ Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Memang sangat menakjubkan keadaan orang mukmin itu, karena segala urusannya sangat baik baginya dan itu tidak akan terjadi kecuali bagi seorang yang beriman, bila mendapat kesenangan ia bersyukur. Maka pada yang demikian itu sangat baik baginya, dan bila dia tertimpa kesusahan dia bersabar, maka yang demikian itu sangat baik baginya “. ( H.R. Muslim )
KEDZALIMAN DIBALAS DO’A
Sikap sabar dicontohkan oleh para Nabi yang merupakan utusan Allah sebagai suri tauladan bagi kaumnya, sehingga sikap dzolim kaumnya tidak dibalas dengan kedzaliman, justru dibalasnya dengan do’a, Subhaanallaah.
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata : “ Seakan akan saya masih melihat Rasulullah s.a.w. sewaktu menceritakan salah seorang dari Nabi Nabi ketika dipukul oleh kaumnya sehingga berlumuran darah dan ia mengusap darah dari mukanya sambil berdo’a : ” Wahai Allah ampunilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui “. ( H.R. Bikhari Muslim )
HIKMAH DIBALIK SABAR
Semua ajaran agama pasti mengandung hikmah dibaliknya, karena agama datangnya dari Allah yang Maha Tahu segalanya.
Demikian pula dengan sabar, karena sabar menunjukkan sikap jiwa yang tahan uji, maka jelas jiwa semacam ini menunjukkan sikap yang tegar, jiwa yang tenang.      Bukankah jiwa yang tenang akan berdampak pada kondisi organ tubuh jadi stabil dan seimbang kondisinya, dengan seimbangnya organ tubuh jelas akan membuat tubuh jadi bugar dan sehat.       
Begini hikmah bila ajaran agama diamalkan, sangat banyak membawa hikmah dan manfaat, di dunia badan jadi sehat, di akherat mendapat ampunan, pahala dan syurga. Alhamdulillah. 
Semoga Allah menjadikan sebagai hamba yang sabar, karena bagaimanapun sebagai hamba, tidak layak bila tidak ridlo pada ketetapan Nya, lebih lebih kita tidak tahu akan hikmah yang ada dibaliknya, karena hanya Dia lah Yang Maha Tahu segalanya.



                                KISAH TAULADAN
                    ANAS BIN MALIK R.A.                                                       
Nama lengkap Anas bin Malik bin Nadhar bin Dham Dham Al Anshari Al Khazraji, biasa dipanggil Abu Hamzah, bergelar Khadim Rasulullah ( pelayan Rasulullah ). Dilahirkan di Yatsrib ( Madinah ) tahun 8 H. sebelum hijrah.
Ibunya menitipkan pada Rasulullah s.a.w. untuk menjadi pembantu, usianya ketika itu baru 10 tahun, ibunya berkata pada Nabi s.a.w. : “ Aku titipkan anakku kepadamu, dia anak yang pandai menulis “. 
Ibunya memohon kepada Nabi agar Anas dijadikan pembantu beliau, dan mohon pada Nabi agar dido’akan, kemudian beliau mendo’akan Anas : “ Ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya, dan berkahilah apa apa yang Engkau anugerahkan kepadanya “. ( H.R. Bukhari Muslim )
Anas r.a. berkata : “ Aku membantu Rasulullah selama 10 tahun, selama itu aku belum pernah mendengar beliau mengatakan : “ Ah “ kepadaku. Beliau juga tidak pernah mencela pekerjaan yang aku lakukan “. ( H.R. Tirmidzi )
Abu Hurairah berkomentar tentang Anas r.a. : “ Aku belum pernah melihat orang yang paling mirip sholatnya denga sholat Rasulullah selain Ibnu Ummu Sulaim ( Anas ).
Dimasa tuanya dia berkata : “ Sudah tidak ada lagi orang masih hidup diantara orang orang yang pernah sholat menghadap dua kiblat ( baitul Maqdis Palestina dan Ka’bah di Mekkah ) selain aku “.
Setelah menghatamkan Al Quran dia selalu mengumpulkan anggauta keluarganya, kemudian berdo’a untuk mereka. Setelah Rasulullah s.a.w. wafat Anas merantau ke Damaskus kemudian ke Bashrah.
Sempat meriwayatkan 2.286 hadits dari nabi s.a.w., diantaranya Nabi s.a.w. bersabda : “ Tidak sempurna iman seseorang diantara kalian, sampai ia mencintai untuk saudaranya apa apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri “. ( H.R. Bukhari )   
Anas r.a. adalah sahabat yang paling ahir meninggal, dia wafat pada tahun 91 H. di Bashrah dalam usia 99 tahun, jenazahnya dimakamkan oleh para tabi’in besar Muhammad bin Sirin.

MUTIARA DO’A
MOHON KESABARAN DAN WAFAT DALAM KEADAAN MUSLIM
ROBBANAA AFRIGH ‘ALAINAA SHOBBROW WATAFFANAA MUSLIMIIN
" Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri ( kepada Mu )
( Q.S. Al A’raaf 126 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar