Sabtu, 06 September 2014

SUNNATULLAH TAKKAN BERUBAH



SUNNATULLAH TAKKAN BERUBAH
  
Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali kali tidak akan menemukan perubahan bagi Sunnatullah itu 
( Q.S. Al Fath 23 ) 

Sunnatullah artinya ketetapan Allah, sejak dulu sunnatullah
 tidak berubah, karena memang demikian menurut PenciptaNya. Sunnatullah berlaku dimana mana, baik di darat, laut, udara maupun di angkasa
Bila sunnatullah difahami dan dilaksanakan akan membuahkan keberhasilan bagi siapa saja. Yang menentangnya pasti akan menemui kegagalan
SUNNATULLAH DIMANA MANA
Setiap Allah menciptakan sesuatu ditentukan pula ketetapannya, baik bentuk, rupa maupun sifatnya. Sehingga masing masing makhluk ( ciptaan ) tunduk kepada ketetapan ini, dan pasti tidak akan melanggarnya !.
Dengan Sunnatullah ini akan membuat urusan manusia jadi mudah.
YANG DI LANGIT DAN BUMI TUNDUK
Semua makhluk yang di langit dan bumi, sama tunduk kepada Allah, kenyataan ini secara jelas disampaikan dalam firmaNya, bahkan memakai istilah yang lebih spesifik aslama ( menyerahkan ), menjadi masdar Islaaman ( penyerahan ) kemudian menjadi nama agama : ISLAM.           
“ Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah ?, padahal kepadaNyalah berserah diri segala apa yang ada di langit dan bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah lah mereka dikembalikan “. ( Q.S. Ali Imran 83 )
Yang di langit dan di bumi saja sama menyerah ( aslam ) kepada Allah, akankah masih ada yang mau mengingkari dengan mencari agama selain dari agama Islam ? !, begitu santun dan indahnya Allah memberikan pengertian.
Alangkah dungunya yang tidak mau memahami kenyataan ini ? !, hal ini jelas menunjukkan ketumpulan akal dan hatinya, sehingga masih meragukan ke Esaan Allah dan mencari Tuhan lain.   
KETERATURAN BUKTI KEESAAN
Tunduknya segenap makhluk kepada Allah merupakan ketetapan Nya yang tidak berubah selamanya. Dengan ketetapan ini semuanya berjalan dengan keteraturan, dengan keteraturan, menunjukkan bahwa ada Dzat Yang Maha Pengatur, Yang Tunggal !. Apakah masih kurang yakin dengan adanya sistim yang teratur dan sempurna ini, akankah masih mencari sembahan lain, masih mencari Tuhan lain ?, selain Allah !.
Tidakkah kamu perhatikan, sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk ( kepentinganmu ) apa yang di langit dan apa yang dibumi dan menyempurnakan untukmu nikmat Nya lahir dan batin. Dan diantara manusia ada yang membantah tentang ( ke Esaan ) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi peringatan ”. ( Q.S. Luqman 20 )
Bahkan dengan menundukkan semua makhluk ciptaan Nya, sekaligus merupakan nikmat yang diberikan kepada manusia baik lahir maupun batin.
BERBAGAI MACAM SUNNATULLAH
Guna mempermudah memberi gambaran, mari mengamati Sunnatullah yang ada pada air, air mempunyai sifat diantaranya :
1. Selalu mendatar permukannya ( hidro statika ). Dengan sifat ini akan mempermudah meminumnya. Juga mempermudah para tukang bangunan menentukan titik datar tinggi tembok dengan bantuan alat water pas, sehingga dapat pula ditentukan arah dan posisi kemiringan saluran air.
2.Mencari tempat yang rendah. Dengan demikian akan memudahkan cara mengatur arah dan alirannya.
3.Mengubah bentuk sesuai tempatnya. Akan mempermudah memanfaatkan dan mengangkutnya.
4. Pada saluran sempit lebih cepat naik dari saluran yang lebih lebar. Tanaman menyerap sari makanan ditanah, dari akar sampai naik ke dahan dan daun, berkat adanya ribuan serat kapiler lembut dari akar sampai dahan dan dedaunan.
5.Mempunyai reaksi gaya tekan ke atas sesuai dengan berat yang diterimanya.  Berkat gaya tekan air kapal bisa mengapung, manusia bisa berenang.
6. Semakin tinggi kedalaman semakin kuat tekanannya. Dengan sifat ini dibuatlah bendungan air, agar kedalaman air makin tinggi, sehingga diperoleh kekuatan lebih besar, guna menggerakkan turbin, yang putarannya dipergunakan menggerakkan dynamo listrik, sehingga menghasilkan tenaga listrik bermega watt besarnya, Subhaanaallah.
Sangat banyak dan tak terhitung jumlah sunnatullah, baik yang ada di bumi maupun langit, contoh diatas merupakan bagian kecil dari ketetapanNya.
MENGGALI SUNNATULLAH
Dengan demikian kegiatan para ilmuwan dalam penelitian, pada hakekatnya menggali sunnatullah !. Namun sayang mereka tidak menyadari, karena penelitiannya hanya sebatas pada  materinya saja, tak sampai kepada siapa mencipta dan menentukan karakter dan sifatnya ?!.
Maka tidak heran jika ada kasus ilmuwan yang bunuh diri, aneh kan ?. Bukankah baru baru ini kita dikagetkan adanya seorang mahasiswa Indonesia program S2 minta dibunuh dengan cara legal, minta disuntik mati !.
Ini akibat bila akal dipisah dengan jiwa, sehingga akal yang terbatas menemui jalan buntu dalam mencari kepuasan, kenyamanan apalagi kebahagiaan.
Mestinya dengan ilmu yang didasari keimanan bahkan akan menemukan kebahagiaan lebih, karena tahu hakekat dan makna hidup, begini akibat bila menterlantarkan jiwa.  
MEMUDAHKAN
Karena sunnatullah selalu tetap, membuat para ilmuwan menjadi mudah meneliti dan menyimpulkannya. Bayangkan bila sunnatullah selalu berubah, akan membuat para peneliti jadi kebingungan dibuatnya, karena sulit menyimpulkan hasil penelitiannya.
MELAHIRKAN BERMACAM ILMU
Dengan meneliti sunnatullah yang ada pada sifat benda, menghasilkan ilmu fisika. Dengan meneliti perubahan sifat benda diperoleh ilmu kimia. Dengan meneliti tanaman diperoleh ilmu botani. Dengan meneliti kehidupan makhluk, menghasilkan biologi ( bios : hidup, logos : ilmu ). Dengan menyelidiki spesifikasi sifat air menghasilkan hidrologi ( hidro : air, logos : ilmu ). Dengan meneliti bumi menghasilkan geografi ( geo : bumi, graphein : gambar ) , lebih spesifik lagi dalam meneliti bumi diperoleh geologi ( geo : bumi. logos : ilmu ).
MAKIN BERKEMBANG
Dengan pesatnya penelitian, ilmu pengetahuan terus berkembang, sehingga menghasilkan berbagai macam cabang ilmu.
Kalau dulu dokter bersifat umum, berkat pesatnya penemuan yang dilakukan para ilmuwan, sekarang ilmu kedokteran semakin berkembang, sehingga keahliannya  menjadi lebih spesifik : Spesialis penyakit dalam ( internis ), spesialis bedah tulang ( orthopedi ), spesialis bedah syaraf ( neorolog ) dan sebagainya.  
Karena luasnya ketetapanNya, walau ilmu terus digali ilmu Nya tak akan habis. Allaahu akbar
“ Katakanlah : “ Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk ( menulis ) kalimat kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ( ditulis ) kalimat kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu “.( Q. S. Al Kahfi 109 )
BERUNTUNG
Maka sangat beruntung ilmuwan yang berbekal keimanan, sehingga dengan ilmunya akan menambah keimanan dan penemuan penemuan yang akan mengangkat derajatnya lebih meningkat baik di dunia maupun akherat.

KISAH TAULADAN
MUHAMMAD BIN MUSA AL KHAWARIZMI
ILMUWAN ISLAM TERKEMUKA

Beliau ilmuwan muslim terkemuka yang telah memberikan sumbangan  besar bagi peradaban manusia, melalui karyanya dalam mengembangkan ilmu matematika dan meletakkannya sebagai dasar ilmu aljabar. Perannya telah ikut mendorong kebangkitan ilmu matematika yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.
RIWAYAT HIDUP
Dilahirkan pada 164 H ( 780 M ), di daerah Khawarizmi Asia tengah, wafat di Baghdad pada 232 H ( 847 M ). Namanya terkenal pada masa Khalifah Al Makmun dan mendapat kedudukan tinggi diantara para ilmuwan di masanya. Kemudian menjadi direktur Darul Hikmah, termasuk astronom terkemuka di Baghdad.
KARYA ILMIAHNYA
Hasil penelitiannya yang dibukukan meliputi bidang matematika ( berhitung, aljabar dan geometri ), Astronomi, geografi dan musik. Mendapat kepercayaan dari dua khalifah Al makmun dan Al Watsiq dalam mengadakan riset imiah. Sebanyak 50 buah buku ilmiah telah ditulisnya.
BIDANG MATEMATIKA     
Beliau mengutip angka angka India dan menulis dalam bukunya, dan belum ada karya ilmiah dalam bidang ilmu hitung ini sebelumnya. Merupakan buku matematika pertama yang masuk ke Eropah setelah diterjemahkan seorang Inggris  Adelard of Bath (1070 M-1135 M). Selama berabad abad menjadi rujukan para ilmuwan. Orang Eropah menulis nama Al Khawarizmi dengan ejaan berbeda : Guaresmo, Algoritm, Algoritmi dan Algorismusm, ingat daftar logaritma ?.
ALJABAR     
Aljabar artinya mengembalikan sesuatu kepada keadaannya, seperti mengurai angka pecahan, Abu Kamil Suja’ bin Aslam dalam kitabnya  Al Washaya bil jabar wal Muqabalah “ bahwa Al khawarizmi adalah orang yang pertama kali menggagas aljabar, Al khawarizmi sendiri menyebutkan dalam pengantar bukunya, bahwa Khalifah Al Makmun yang memerintah menulis bukunya.
Anehnya ahli sejarah barat menyatakan bahwa kata Aljabar dari nama geber yang merupakan penyimpangan kedalam bahasa latin dari nama astronom Andalusia Jabir bin Aflah Al Asyili, padahal Jabir hidup 2 abad setelah Al Khuwarizm  
ILMU FALAK ( ASTRONOMI )
Beliau ikut andil pula dalam mengukur lingkaran bumi di masa Khalifah Al Makmun, dengan memakai methode ilmu falak.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar