BAHAYA DZALIM
OLEH : H. M. FARID ANWARä
" Berilah mereka
peringatan dengan hari yang dekat ( hari kiamat yaitu ) ketika hati ( menyesak )
sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang orang yang dzalim tidak
mempunyai teman setia seorangpun dan tidak ( pula ) mempunyai seorang pemberi
syafa'at yang diterima syafa'atnya “.
( Q.S. Al Mukmin 18
)
Dzalim atau aniaya prilaku yang
harus dijauhi, karena pada dasarnya manusia tidak suka didzalimi, betapa banyak kasus
mencuat gara gara prilaku ini. Pedagang kaki lima digusur kemudian memberontak
sebagai reaksi, sopir angkot demonstrasi gara gara daerah operasinya tersaingi,
lantaran jalur lyne baru ditambahi. Setelah sidang pengadilan sering terjadi,
saling baku hantam akibat ketidak puasan terhadap putusan yang tidak berfihak pada
keadilan dan hati nurani.
Ini semua akibat sikap mendzalimi, sehingga bermuara pada
timbulnya gejolak disana sini, yang bila tidak segera diakhiri akan sangat
berbahaya sekali, dan bisa menghancurkan negeri tercinta ini !.
BAHAYA DZALIM
Begitu berat resiko dzalim
sehingga Nabi s.a.w. mengingatkan :
Dari
Jabir r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Tahukah kamu sekalian pada kedzaliman ( aniaya ) karena kedzaliman
itu merupakan kegelapan pada hari kebangkitan, dan takutlah kamu sekalian pada
kekikiran karena kekikiran itu telah membinasakan umat sebelum kalian, dan hal
itulah yang mendorong mereka untuk mengadakan pertumpahan darah serta
menghalalkan apa apa yang diharamkan bagi mereka “. ( H.R. Muslim )
Begtu berat resiko berbuat
dzalim, sehingga kelak pada hari kebangkiatan berupa kegelapan. Diantara
penyebab kedzaliman adalah sifat bakhil, dengan sifat ini akan membuahkan sifat
ego ( keakuan ) yang tinggi, mau enak sendiri tak perduli melihat kesukaran dan
kesusahan yang dialami, akibat ulahnya mau menang sendiri, yang penting
bagaimana caranya agar mendapat hasil banyak sekali.
DIKALUNGI 7
LAPIS BUMI
Mengambil hak sangat dilarang
dalam agama, walau hanya sedikit nilainya, karena sifat bakhillah yang membuat
tidak mengindahkan sikap saling tolong, saling membantu, saling memberi, saling
mencintai, sehingga timbul sikap rakus untuk memperkaya diri sendiri.
Jalan apapun
ditempuhnya yang penting menghasilkan, tak perduli halal haram, sifat inilah
yang menimbulkan kedzaliman.
Dari ‘Aisyah r.a. bahwasanya
Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Barang
siapa mengambil hak orang lain walaupun
hanya sejengkal tanah, maka nanti ( pada hari kiamat ) akan dikalungkan tujuh
lapis bumi “.
( H.R. Bukhari dan Muslim )
Begitu beratnya resiko
mengambil hak walau hanya sejengkal tanah, begitu tinggi agama menghargai hak
seseorang, sehingga yang menyerobotnya kelak akan dikalungi 7 lapis bumi !.
HARAM MASUK
SYURGA
Dari Abu Umamah Iyas
bin sa’labah Al Haritsy r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Barang siapa merampas hak seorang muslim
dengan menggunakan sumpah, maka Allah benar benar mewajibkan kepadanya untuk
masuk neraka dan Allah mengharamkan syurga baginya “. Ada seorang sahabat
bertanya : “ Walau yang dirampas itu sesuatu yang sangat sedikit wahai
Rasulullah ? “, beliau menjawab : “ Walau hanya sepotong kayu arak “. (
H.R. Muslim )
DIKIRA MATI
SYAHID
Dari Umar Ibnu Khaththab r.a.
berkata : “ Ketika selesai perang
khaibar beberapa sahabat Nabi s.a.w. pulang dan mereka menyebut nyebut bahwa si
fulan mati Syahid, si fulan mati syahid sehingga mereka bertemu seseorang di
tengah jalan, mereka mengatakan : “ Si fulan mati syahid “. Kemudian Nabi
s.a.w. bersabda : “ Tidak sesungguhnya saya melihat si fulan berada dalam
neraka karena ia menyembunyikan kain mantel hasil rampasan perang yang belum dibagi
“. ( H.R. Muslim )
Begitu tinggi penghargaan agama
terhadap orang yang mati dalam membela agama, sehingga para sahabat sama
mengira mati syahid karenanya, namun karena mencuri sebuah kain mantel yang tak
seberapa nilainya, berakibat menghalanginya masuk syurga.
ISTIMEWANYA
DO’A ORANG TERANIAYA
Begitu sakit dan
menderitanya orang yang didzalimi, sehingga Allah menghargai do’a nya dan menjunjung
tinggi, sampai terus diangkat kelangit tanpa ada yang menghalangi, sehingga
terus naik kehadlirat Ilahi, Yang Maha Menentukan Keputusan dikemudian hari,
yang sangat berbahaya sekali bagi pelaku yang jadi sasaran do’a hamba yang
didzalimi !.
Dari Mu ‘adz r.a. berkata : “….Takutlah kamu terhadap do’a orang yang teraniaya karena sesungguhnya tidak ada
tirai antara do’a itu dengan Allah “. ( H.R. Bukhari dan Muslim )
BANGKRUT
Pedagang bangkrut masih bisa
bangkit dengan berbagai kiat dan usaha, namun kebangkrutan di akherat lain
halnya, betapa tidak ? !, akibat prilaku dzalimnya didunia, walau berbekal
ibadah yang banyak namun tersedot hilang lenyap dibuatnya, bahkan jadi makin
banyak ditimpa dosa, akibat limpahan dosa dari orang yang di dzaliminya !.
Dari Abu Hurairah r.a. katanya
Rasululah s.a.w. bersabda : “ Tahukah apa arti muflis ( bangkrut / pailit ) ?,
jawab para sahabat : “ Muflis menurut kami ialah orang yang tidak memiliki uang
dan tidak memiliki harta “. Beliau bersabda : “ Muflis ialah umatku yang kelak
di hari kiamat datang dengan membawa amal shalat, puasa, dan zakat. Dan juga
membawa perbuatan dosa karena dia pernah memaki orang, menuduh orang, memakan
harta orang, membunuh orang, memukul orang. Maka diberikan pahala kebaikannya
kepada orang orang yang didzaliminya. Jika pahala kebaikannya habis sebelum
terbayar lunas kepada orang orang yang didzaliminya, maka diambil dosa mereka
yang didzaliminya kemudian ditimpakan kepadanya, kemudian dia dilemparkan
kedalam neraka “. ( H.R. Muslim )
Begitu tragis nasib yang suka
mendzalimi sehingga amalnya habis, bahkan dosanya makin bertambah karena
limpahan dosa dari orang yang didzalimi !!!.
SELAMAT KARENA SIKAPNYA
Dengan demikian sebagai orang Islam seharusnya membuahkan sikap membuat orang lain jadi selamat dan nyaman bukan sebaliknya.
Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash r.a. dari Nabi s.a.w. beliau
bersabda : “ Orang Islam ialah orang
yang dimana umat umat Islam selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Dan
orang yang hijrah yaitu orang yang meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Allah “.
( H.R.
Bukhari dan Muslim )
Senyampang umur masih ada, mari
menjauhi sikap dzalim yang tiada guna dan banyak resikonya, buatlah orang lain
selamat dan nyaman dibuatnya, agar hidup bahagia baik di dunia maupun kelak di hari
mahkamah luar biasa ( qiamat ).
KISAHTAULADAN
TIGA BAYI
BERBICARA
Atas Kebesaran dan ke Kuasaan Allah, yang hak tetap nampak hak, tidak akan ada yang sanggup menghalangi, walaupun akan terbukti dikemudian hari.
Namun riwayat dibawah ini menunjukkan bahwa Allah menampakkan ke Kuasaan Nya dengan spontan lewat tiga bayi yang bisa berbicara, Subhaanallah.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata,
Rasulullah s.a.w. bersabda : " Tidaklah berbicara ketika masih dalam
buaian ( bayi ) kecuali tiga, ( 1 ) Isa bin Maryam. ( 2 ) Beliau bersabda : “ Dulu
di kalangan Bani Israil terdapat seorang laki laki ahli ibadah bernama Juraij, ia membangun tempat ibadah dan beribadah
di dalamnya. Beliau bersabda: " Orang-orang Bani Israil menyebut nyebut
tentang ( ketekunan ) ibadah Juraij, sehingga berkatalah seorang pelacur : “ Bagaimana
pendapat kalian jika aku mengujinya “. Mereka menyetujuinya, perempuan itu kemudian
mendatangi dan menawarkan diri kepadanya, tetapi Juraij tidak mempedulikannya. Kemudian
ia berzina dengan seorang penggembala, akhirnya hamil dan melahirkan seorang bayi.
Orang
orang bertanya : “ Hasil perbuatan siapa ? ”, dia menjawab : “ Juraij “. Maka
mereka mendatangi Juraij sambil mencaci, memukul dan merobohkan tempat
ibadahnya'. Juraij bertanya : “ Apa yang terjadi dengan kalian ? “. Mereka
menjawab : “ Engkau telah berzina dengan pelacur ini, sehingga ia melahirkan
seorang bayi “. Juraij bertanya : “ Dimana dia ? “. Mereka menjawab : “ Itu dia ! “
Beliau bersabda : “ Juraij kemudian shalat,
berdo'a dan menghampiri bayi dan mencoleknya seraya berkata : “ Demi Allah wahai bayi siapa ayahmu ? “. Si
bayi menjawab : “ Aku adalah anak tukang gembala “. Orang orangpun sama menghampiri
Juraij dan menciuminya. Mereka berkata : “ Kami akan membangun tempat ibadahmu
dari emas “. Juraij menjawab : “ Aku tidak membutuhkan yang demikian, tetapi
bangunlah dia dari tanah sebagaimana asalnya “.
( 3 ) Beliau s.a.w. bersabda
: “ Ketika seorang ibu menyusui anaknya tiba tiba lewat seorang penunggang kuda
yang mengenakan tanda pangkat, maka ia berkata : “ Ya Allah jadikanlah anakku
seperti dia “. Beliau bersabda : “ Maka bayi itu melepaskan tetek ibunya dan
menghadap kepada penunggang kuda sambil berdo'a : “ Ya Allah jangan kau jadikan
aku seperti dia “. Kemudian dia kembali lagi menetek ke ibunya.
Abu Hurairah r.a.
berkata : “ Seakan akan aku melihat Rasulullah s.a.w. menirukan gerakan si bayi
dan meletakkan jarinya di mulut lalu menghisapnya.
Kemudian ibunya melewati
seorang wanita hamba sahaya yang sedang dipukuli, si ibu berkata : “ Ya Allah jangan jadikan anakku seperti dia “.
Beliau bersabda : “ Bayi itu kemudian melepas tetek ibunya dan menghadap kepada
wanita hamba sahaya itu seraya berdo'a : “ Ya Allah jadikan aku seperti dia “.
Beliau bersabda : “ Dan pembicaraan itu berulang. Bayi itu berkata : “ Wahai
ibu sesungguhnya penunggang kuda yang mengenakan tanda pangkat itu adalah orang
yang paling sombong. Sedang hamba sahaya wanita itu, orang menuduhnya penzina dan mencuri padahal tidak, “ Sedang hamba sahaya tersebut berkata : “ Cukuplah Allah sebagai pelindungku “. ( H.R. Al-Bukhari )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar