Rabu, 13 Agustus 2014

BAHAYA DZALIM







BAHAYA DZALIM
OLEH :  H. M. FARID ANWARä
" Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat ( hari kiamat yaitu ) ketika hati ( menyesak ) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang orang yang dzalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak ( pula ) mempunyai seorang pemberi syafa'at yang diterima syafa'atnya “.
                                                    ( Q.S. Al Mukmin 18 )
           Dzalim atau aniaya prilaku yang harus dijauhi, karena pada dasarnya manusia  tidak suka didzalimi, betapa banyak kasus mencuat gara gara prilaku ini. Pedagang kaki lima digusur kemudian memberontak sebagai reaksi, sopir angkot demonstrasi gara gara daerah operasinya tersaingi, lantaran jalur lyne baru ditambahi. Setelah sidang pengadilan sering terjadi, saling baku hantam akibat ketidak puasan terhadap putusan yang tidak berfihak pada keadilan dan hati nurani.
        Ini semua akibat sikap mendzalimi, sehingga bermuara pada timbulnya gejolak disana sini, yang bila tidak segera diakhiri akan sangat berbahaya sekali, dan bisa menghancurkan negeri tercinta ini !.  
BAHAYA DZALIM
          Begitu berat resiko dzalim sehingga Nabi s.a.w. mengingatkan :      
Dari Jabir r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Tahukah kamu sekalian pada kedzaliman ( aniaya ) karena kedzaliman itu merupakan kegelapan pada hari kebangkitan, dan takutlah kamu sekalian pada kekikiran karena kekikiran itu telah membinasakan umat sebelum kalian, dan hal itulah yang mendorong mereka untuk mengadakan pertumpahan darah serta menghalalkan apa apa yang diharamkan bagi mereka “. ( H.R. Muslim )
 Begtu berat resiko berbuat dzalim, sehingga kelak pada hari kebangkiatan berupa kegelapan. Diantara penyebab kedzaliman adalah sifat bakhil, dengan sifat ini akan membuahkan sifat ego ( keakuan ) yang tinggi, mau enak sendiri tak perduli melihat kesukaran dan kesusahan yang dialami, akibat ulahnya mau menang sendiri, yang penting bagaimana caranya agar mendapat hasil banyak sekali.      
DIKALUNGI 7 LAPIS BUMI         
            Mengambil hak sangat dilarang dalam agama, walau hanya sedikit nilainya, karena sifat bakhillah yang membuat tidak mengindahkan sikap saling tolong, saling membantu, saling memberi, saling mencintai, sehingga timbul sikap rakus untuk memperkaya diri sendiri.
           Jalan apapun ditempuhnya yang penting menghasilkan, tak perduli halal haram, sifat inilah yang menimbulkan kedzaliman.      
          Dari ‘Aisyah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Barang siapa  mengambil hak orang lain walaupun hanya sejengkal tanah, maka nanti ( pada hari kiamat ) akan dikalungkan tujuh lapis bumi “.   
( H.R. Bukhari dan Muslim )
            Begitu beratnya resiko mengambil hak walau hanya sejengkal tanah, begitu tinggi agama menghargai hak seseorang, sehingga yang menyerobotnya kelak akan dikalungi 7 lapis bumi !.
HARAM MASUK SYURGA
  Dari Abu Umamah Iyas bin sa’labah Al Haritsy r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Barang siapa merampas hak seorang muslim dengan menggunakan sumpah, maka Allah benar benar mewajibkan kepadanya untuk masuk neraka dan Allah mengharamkan syurga baginya “. Ada seorang sahabat bertanya : “ Walau yang dirampas itu sesuatu yang sangat sedikit wahai Rasulullah ? “, beliau menjawab : “ Walau hanya sepotong kayu arak “.  ( H.R. Muslim )
DIKIRA MATI SYAHID
            Dari Umar Ibnu Khaththab r.a. berkata : “ Ketika selesai perang khaibar beberapa sahabat Nabi s.a.w. pulang dan mereka menyebut nyebut bahwa si fulan mati Syahid, si fulan mati syahid sehingga mereka bertemu seseorang di tengah jalan, mereka mengatakan : “ Si fulan mati syahid “. Kemudian Nabi s.a.w. bersabda : “ Tidak sesungguhnya saya melihat si fulan berada dalam neraka karena ia menyembunyikan kain mantel hasil rampasan perang yang belum dibagi “.  ( H.R. Muslim )
            Begitu tinggi penghargaan agama terhadap orang yang mati dalam membela agama, sehingga para sahabat sama mengira mati syahid karenanya, namun karena mencuri sebuah kain mantel yang tak seberapa nilainya, berakibat menghalanginya masuk syurga.
ISTIMEWANYA DO’A ORANG TERANIAYA
                Begitu sakit dan menderitanya orang yang didzalimi, sehingga Allah menghargai do’a nya dan menjunjung tinggi, sampai terus diangkat kelangit tanpa ada yang menghalangi, sehingga terus naik kehadlirat Ilahi, Yang Maha Menentukan Keputusan dikemudian hari, yang sangat berbahaya sekali bagi pelaku yang jadi sasaran do’a hamba yang didzalimi !.  
         Dari Mu ‘adz r.a. berkata : “….Takutlah kamu terhadap do’a  orang yang teraniaya karena sesungguhnya  tidak  ada  tirai antara do’a itu dengan Allah “.  ( H.R. Bukhari dan Muslim ) 
BANGKRUT
            Pedagang bangkrut masih bisa bangkit dengan berbagai kiat dan usaha, namun kebangkrutan di akherat lain halnya, betapa tidak ? !, akibat prilaku dzalimnya didunia, walau berbekal ibadah yang banyak namun tersedot hilang lenyap dibuatnya, bahkan jadi makin banyak ditimpa dosa, akibat limpahan dosa dari orang yang di dzaliminya !. 
            Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasululah s.a.w. bersabda : “ Tahukah apa arti muflis ( bangkrut / pailit ) ?, jawab para sahabat : “ Muflis menurut kami ialah orang yang tidak memiliki uang dan tidak memiliki harta “. Beliau bersabda : “ Muflis ialah umatku yang kelak di hari kiamat datang dengan membawa amal shalat, puasa, dan zakat. Dan juga membawa perbuatan dosa karena dia pernah memaki orang, menuduh orang, memakan harta orang, membunuh orang, memukul orang. Maka diberikan pahala kebaikannya kepada orang orang yang didzaliminya. Jika pahala kebaikannya habis sebelum terbayar lunas kepada orang orang yang didzaliminya, maka diambil dosa mereka yang didzaliminya kemudian ditimpakan kepadanya, kemudian dia dilemparkan kedalam neraka “.  ( H.R. Muslim )
            Begitu tragis nasib yang suka mendzalimi sehingga amalnya habis, bahkan dosanya makin bertambah karena limpahan dosa dari orang yang didzalimi !!!.
SELAMAT KARENA SIKAPNYA
        Dengan demikian sebagai orang Islam seharusnya membuahkan sikap membuat orang lain jadi selamat dan nyaman bukan sebaliknya.
       Dari Abdullah bin ‘Amr  bin Al ‘Ash r.a. dari Nabi s.a.w. beliau bersabda : “ Orang Islam ialah orang yang dimana umat umat Islam selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Dan orang yang hijrah yaitu orang  yang  meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Allah “.  ( H.R. Bukhari dan Muslim )
            Senyampang umur masih ada, mari menjauhi sikap dzalim yang tiada guna dan banyak resikonya, buatlah orang lain selamat dan nyaman dibuatnya, agar hidup bahagia baik di dunia maupun kelak di hari mahkamah luar biasa ( qiamat ).

                                                                                         
KISAHTAULADAN
                                                                    TIGA BAYI BERBICARA 
           Atas Kebesaran dan ke Kuasaan Allah, yang hak tetap nampak hak, tidak akan ada yang sanggup menghalangi, walaupun akan terbukti dikemudian hari. 
             Namun riwayat dibawah ini menunjukkan bahwa Allah menampakkan ke Kuasaan Nya dengan spontan lewat tiga bayi yang bisa berbicara, Subhaanallah.
           Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda : " Tidaklah berbicara ketika masih dalam buaian ( bayi ) kecuali tiga, ( 1 ) Isa bin Maryam. ( 2 ) Beliau bersabda : “ Dulu di kalangan Bani Israil terdapat seorang laki laki  ahli ibadah bernama  Juraij, ia membangun tempat ibadah dan beribadah di dalamnya. Beliau bersabda: " Orang-orang Bani Israil menyebut nyebut tentang ( ketekunan ) ibadah Juraij, sehingga berkatalah seorang pelacur : “ Bagaimana pendapat kalian jika aku mengujinya “.     Mereka menyetujuinya, perempuan itu kemudian mendatangi dan menawarkan diri kepadanya, tetapi Juraij tidak mempedulikannya.   Kemudian ia berzina dengan seorang penggembala, akhirnya hamil dan melahirkan seorang bayi.
              Orang orang bertanya : “ Hasil perbuatan siapa ? ”, dia menjawab : “ Juraij “. Maka mereka mendatangi Juraij sambil mencaci, memukul dan merobohkan tempat ibadahnya'. Juraij bertanya : “ Apa yang terjadi dengan kalian ? “. Mereka menjawab : “ Engkau telah berzina dengan pelacur ini, sehingga ia melahirkan seorang bayi “. Juraij bertanya : “ Dimana dia ? “. Mereka menjawab : “ Itu dia ! “ 
          Beliau bersabda : “ Juraij kemudian shalat,  berdo'a dan menghampiri bayi dan mencoleknya seraya berkata :  “ Demi Allah wahai bayi siapa ayahmu ? “. Si bayi menjawab : “ Aku adalah anak tukang gembala “. Orang orangpun sama menghampiri Juraij dan menciuminya. Mereka berkata : “ Kami akan membangun tempat ibadahmu dari emas “. Juraij menjawab : “ Aku tidak membutuhkan yang demikian, tetapi bangunlah dia dari tanah sebagaimana asalnya “.
            ( 3 ) Beliau s.a.w. bersabda : “ Ketika seorang ibu menyusui anaknya tiba tiba lewat seorang penunggang kuda yang mengenakan tanda pangkat, maka ia berkata : “ Ya Allah jadikanlah anakku seperti dia “. Beliau bersabda : “ Maka bayi itu melepaskan tetek ibunya dan menghadap kepada penunggang kuda sambil berdo'a : “ Ya Allah jangan kau jadikan aku seperti dia “. Kemudian dia kembali lagi menetek ke ibunya. 
                Abu Hurairah r.a. berkata : “ Seakan akan aku melihat Rasulullah s.a.w. menirukan gerakan si bayi dan meletakkan jarinya di mulut lalu menghisapnya.
              Kemudian ibunya melewati seorang wanita hamba sahaya yang sedang dipukuli, si ibu berkata :  “ Ya Allah jangan jadikan anakku seperti dia “. Beliau bersabda : “ Bayi itu kemudian melepas tetek ibunya dan menghadap kepada wanita hamba sahaya itu seraya berdo'a : “ Ya Allah jadikan aku seperti dia “. Beliau bersabda : “ Dan pembicaraan itu berulang. Bayi itu berkata : “ Wahai ibu sesungguhnya penunggang kuda yang mengenakan tanda pangkat itu adalah orang yang paling sombong.                              Sedang hamba sahaya wanita itu, orang menuduhnya penzina dan mencuri padahal tidak, “ Sedang hamba sahaya tersebut berkata : “ Cukuplah Allah sebagai pelindungku “.   ( H.R. Al-Bukhari )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar