HIDAYAH TIBA BERKAT
ILMUNYA
OLEH : H.M.
FARID ANWAR
“
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda tanda ( kekuasaan ) Kami di segala
wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al
Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi
atas segala sesuatu ? “. (
Q.S. Fushshilat 53 )
Ketika berlangsungnya Konferensi Kedokteran ke 5 di kota Riyadh,
Saudi Arabia. Seorang Profesor berkebangsaan Thailand bernama Tejatat Tejasen
mengucapkan kalimat syahadat. Beliau ketua Jurusan Anatomi di Chiang Mai,
Universitas Thailand, juga sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.
Peristiwa tersebut terjadi setelah ditunjukkan
beberapa ayat al Quran dan Hadits Nabi s.a.w. yang berkenaan dengan keahliannya
di bidang anatomi. Beliau memberi penjelasan bahwa dalam kitab agama Budha juga
terdapat keterangan yang membahas tentang fase perkembangan embrio yang sangat
akurat.
DITAGIH
Setahun kemudian, ketika Profesor Tejasen datang ke
Universitas King
Abdul Aziz sebagai penguji. Kemudian diingatkan tentang
pernyataannya yang dibuat setahun yang lalu, justru beliau meminta maaf dan
mengatakan bahwa pada saat dia membuat pernyataan itu tanpa mengetahui persoalannya secara pasti. Ketika beliau meneliti kembali Kitab Tripitaka,
ternyata tidak menemukannya.
MULAI
TERBUKA
Dalam sebuah kuliah yang menyajikan karya tulis Profesor
Keith Moore tentang kecocokan antara embriologi modern dan yang terdapat dalam Al
Quran dan Sunnah. Kemudian Profesor Tejasen ditanya apakah kenal dengan Profesor Keith Moore, beliau menjawab bahwa
Profesor Keith Moore adalah seorang
ilmuwan terkemuka dunia dalam bidangnya.
HERAN
Ketika Profesor Tejasen mempelajari artikelnya beliau
heran, Ketika ditanyakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan keahliannya,
salah satunya penemuan terbaru dalam hal dermatologi, yakni tentang sifat kulit
sebagai salah satu alat panca indera.
Kemudian ditegaskan kepada Profesor Tejasen : " Anda
akan tertarik mengetahui isi kitab Al
quran ini, sebagai referensi pada 1400 tahun yang lalu, yang menjelaskan
tentang siksa api neraka yang membakar dan merusak kulit bagi orang yang tidak
beriman. Kemudian Allah menggantikan lagi dengan kulit yang baru, sehingga
mereka merasakan betapa dahsyatnya hukuman di dalam neraka. Ini sebagai bukti
ilmiah yang menunjukkan adanya bagian terakhir urat syaraf dalam kulit,
informasi tersebut terdapat dalam surat An Nisa ayat 56.
" Sesungguhnya orang orang
yang kafir kepada ayat ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam
neraka. Setiap kulit mereka hangus, Kami ganti mereka dengan kulit yang lain,
supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana ". SEPAKAT
Ketika ditanya : " Apakah anda setuju pernyataan pentingnya
bagian terakhir dari urat syaraf sebagai perasa kulit, seperti dinyatakan Al
Quran 1400 tahun yang lalu ? ". Profesor Tejasen menjawab : " Ya,
saya setuju ".
Pengetahuan tentang perasaan kulit ini telah diketahuinya
sejak lama. Dengan demikian jika
seseorang dihukum karena dosanya, dengan menghanguskan kulitnya kemudian AIlah menggantinya dengan kulit baru. Hal ini
menunjukkan bahwa ribuan tahun yang lalu Al Quran telah menjelaskan bahwa rangsangan rasa sakit terdapat di kulit.
KULIT SEBAGAI PERASA
Kulit adalah pusat kepekaan terhadap luka bakar, oleh karena
itu jika kulit terbakar seluruhnya, akan kehilangan kepekaannya. Maka sangat
tepat kiranya jika Allah menghukum orang kafir di neraka dengan mengembalikan
kulit mereka ke keadaan semula secara terus menerus, sebagaimana firman Nya dalam
surat An Nisa : 56 tersebut.
BUKAN
PRODUK MANUSIA
Ketika beliau ditanya : " Apakah mungkin ayat ayat
al Quran ini datang dari Nabi Muhammad s.a.w. dan bersumber dari manusia ? ".
Profesor Tejasen mengakui bahwa ayat ayat al Quran tidak mungkin bersumber dari
manusia.
BERTANYA
Kemudian beliau menanyakan dari mana Nabi Muhammad menerima ayat ayat itu ?. Kemudian dijelaskan
: " Dari
Allah, Yang Maha Agung dan Maha Mulia." Kemudian beliau bertanya lagi : " Siapakah Allah itu ? ". Kemudian
diberikan penjelasan : " Bahwa Dia adalah Pencipta semua yang ada di jagat
raya. Jika anda mendapatkan kebijakan, ini merupakan karunia Yang Maha
Bijaksana.
Jika anda mendalami pengetahuan tentang penciptaan alam semesta ini,
Dialah pencipta alam semesta satu satunya Yang Maha Mengetahui.
Jika Anda
mendapatkan kesempurnaan komposisi ciptaan Nya, inilah bukti bahwa Dialah Yang
Maha Sempurna.
Jika anda mau berlapang dada dalam memahami kenyataan bahwa ciptaan Nya merupakan satu
kesatuan yang teratur, tertib dan tak
pernah berubah. Inilah sebagai bukti ciptaan Sang Pencipta, Allah Yang Maha
Agung dan Maha Kuasa “.
MENYEBARKAN
LUASKAN
Profesor Tejasen ternyata
setuju dengan penjelasan yang diberikan kepadanya. Kemudian beliau kembali ke
negaranya dan menyampaikan beberapa
perkuliahan tentang pengetahuan barunya dan penemuannya.
Kami telah memberikan
informasi kepada lima orang mahasiswa yang kemudian masuk Islam sebagai hasil
dari perkuliahan ini.
Kemudian pada saat Konferensi Kedokteran ke 5 yang
diselengagrakan di Riyadh, Profesor Tejasen mengikui seri perkuliahan tentang masalah
kedokteran dalam al Quran dan Sunnah. Profesor Tejasen menghabiskan empat hari
dengan beberapa perkuliahan dikalangan Muslim dan non Muslim, membicarakan
tentang fenomena di dalam al Quran dan Sunnah. Pada sesi akhir Profesor Tejasen
berdiri sambil berkata :
MENDALAMI
AL QURAN
" Pada hari ketiga
tahun tahun terakhir ini, saya menjadi tertarik mempelajari al Quran yang mana
Syeikh Abdul Majid az Zindani berikan kepada saya. Tahun lalu, saya mendapati
tulisan Profesor Keith Moore terakhir dari Syeikh. Dia meminta saya
menerjemahkan ke dalam bahasa Thai dan memberikan sedikit kuliah kepada Muslim
di Thailand.
Saya telah memenuhi permintaannya, anda dapat melihatnya dalam
video tape yang saya berikan kepada Syeikh sebagai sebuah hadiah. Dari penelitian saya dan apa yang saya
pelajari secara keseluruhan dalam konferensi ini, saya percaya bahwa semuanya
yang telah tertulis di dalam Al Quran pasti sebuah kebenaran, yang dapat
dibuktikan dengan peralatan ilmiah. Sejak Nabi Mubammad s.a.w. yang tidak dapat
membaca maupun menulis, Muhammad pasti seorang utusan yang menyiarkan kebenaran
yang diturunkan kepadanya sebagai seorang yang dipilih oleh Sang Pencipta. Pencipta ini pasti Allah atau Tuhan.
MENGUCAPKAN
KALIMAT SYAHADAT
Oleh karena itu, saya berpikir inilah saatnya
saya mengucapkan kalimat "Laa illaha illallah ( Tiada Tuhan selain Allah ) Muhammad Rasul Allah (
Muhammad adalah utusan Nya ).Saya
tidak hanya belajar dari pengetahuan ilmiah selama konferensi itu, tetapi juga
kesempatan yang bagus bertemu dengan beberapa ilmuwan baru dan bertemu dengan
mereka sebagai sesama peserta. Hal yang paling berharga yang saya peroleh
ketika datang ke konferensi ini adalah saya mengucapkan kalimat : " Laa ilaaha illallah, Muhammad Rasul
Allah " dan saya menjadi seorang Muslim “.
" Dan orang orang yang diberi ilmu ( Ahli Kitab ) berpendapat
bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itulah yang benar dan memerintah
( manusia ) kepada jalan Tuhan Yang Maha Perkara lagi Maha Terpuji ". ( Q.S. Saba' 6 )
( Disarikan dan di edit dari Al Islam
pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia ).
KISAH TAULADAN
BERKAT JUJUR
Seorang pria berkebangsaan Eropa memeluk
Islam. Dia pemeluk Islam yang baik, jujur dalam tindakan dan bersemangat menampakkan ke Islamannnya. Dan bangga dengan
Islamnya di hadapan orang kafir, dan tidak minder.
Suatu saat dia bercerita bahwa
ada sebuah iklan lowongan kerja di sebuah instansi pemerintah yang kafir, kemudian mengajukan lamaran, dengan menjalani tes wawancara. Selain dia banyak
juga orang yang ikut tes. Saat tiba giliran tes wawancara, panitia penerima mengajukan
beberapa pertanyaan. Diantara pertanyaannya : “ Apakah anda minum minuman keras? “, dijawab : “ Tidak
saya tidak mengkonsumsi minuman keras
karena saya orang islam dan agama saya melarangnya “. Mereka bertanya lagi
: “ Apakah anda memiliki teman kencan
dan pacar ? “, dia jawab : “ Tidak
karena agama Islam yang saya peluk ini mengharamkannya. Saya hanya berhubungan
dengan istri yang telah saya nikahi sesuai dengan syariat Allah s.w.t. “
Ketika wawancara selesai dia
pesimis akan berhasil dalam persaingan ini. Ternyata di luar dugaan hasil akhir
menyebutkan, semua pelamar yang jumlahnya banyak itu gagal, hanya dialah satu satunya
yang berhasil diterima.
Kemudian dia pergi menemui ketua
panitia tes dan berkata : “ Tadinya saya
menunggu pernyataan tidak diterima untuk pekerjaan ini, sebagai balasan atas
perbedaan agama antara saya dan anda, juga karena saya memeluk Islam. Saya terkejut
bisa diterima untuk bergabung dengan rekan rekan kristen di sini “.
Apa rahasia dibalik keberhasilannya
?. Ketua panitia menjawab : “ Sebenarnya orang yang dicalonkan untuk pekerjaan
ini, syaratnya harus orang yang selalu cekatan dan perhatian penuh dalam setiap
keadaan, juga tidak teler. Sementara, orang yang mengkonsumsi minuman keras
tidak mungkin bisa demikian. Kami memang mencari orang yang tidak mengkonsumsi
minuman keras, dan anda terpilih untuk pekerjaan ini karena anda memenuhi syarat
“.
Kemudian keluarlah dia dari
ruangan seraya memuji dan bersyukur kepada Allah s.w.t. yang telah melimpahkan
untuknya nikmat yang begitu besar sambil teringat firman Allah :
" Dan
barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan untuknya
jalan keluar yang mudah, dan memberinya rizki dari arah yang tak disangka
sangka ( Q.S. Ath-Thalaq akhir ayat 2 dan awal ayat 3 ) “.
Demikianlah buah
orang yang yang tidak malu menampakkan ke Islamannya karena sikap taqwanya.
Allaahu Akbar !.
( Disarikan
dan di edit dari Al Islam pusat Informasi dan Komunikasi Islam
Indonesia ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar