Rabu, 27 Agustus 2014

BETAPA BAHAGIA BILA PANDAI BERSYUKUR PADANYA





     BETAPA BAHAGIA BILA PANDAI BERSYUKUR PADANYA

" Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan : " Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat Ku), maka sesungguhnya adzab Ku sangat pedih ".
 ( Q.S. Ibrahim : 7 )

 Syukur berasal dari bahasa Arab dari kata syakaro, artinya terima kasih. Maksudnya : pernyataan  atau ungkapan rasa puas dari yang diberi, kepada pemberi dengan maksud agar pemberi menjadi senang, seolah terbalaskan.
Kata syukron diucapkan ketika orang diberi sesuatu, sebagai pernyataan terima kasih. Pengertian syukur menurut ustadz Yunan Hilmi Nasution, dalam bukunya khutbah juma'h : "  Memanfaatkan pemberian sebagaimana dimaksud oleh si pemberi ".
Orang yang pandai membalas ketika diberi, akan membuat orang jadi senang dan tidak bosan memberi, jangankan dibalas dengan materi, sikap dan ucapan terima kasih saja sudah cukup membuat pemberi jadi senang dan lega hati. Sehingga membuat orang jadi suka, karena sikapnya yang tahu tahu diri, tahu membalas budi.
Demikian pula sebaliknya, ada yang ketika diberi tidak tahu diri, jangankan membalas, ucapan terima kasih saja tidak ada sama sekali, bahkan pemberian diterima dengan sinis, diiringi pula dengan kata kata : tidak enaklah, tidak merklah, tidak level segala, sehingga membuat pemberi jadi kecewa, menjadikan lain kali malas memberi. Ini ruginya bila jadi orang tak pandai berterima kasih, tidak pandai mensyukuri.     
BERPANGKAL DARI HATI
Sikap hati sangat menentukan dalam menerima pemberian, ada yang suka, lega dan puas terhadap apa yang diterimanya, ada pula yang bersikap sebaliknya. Penentuan sikap ini sangat berpengaruh pada rasa tenang dan tidaknya  pada jiwa atau hati !.
Firman Allah pada pendahuluan mengingatkan akan pentingnya  jiwa mensyukuri nikmat, yang akan berakibat ditambahnya karunia. Bahkan Allah menyatakan bila kufur ( ingkar ) nikmat, maka adzab yang pedih akan diterimanya. 
BIASAKAN BERSYUKUR
Biasakan melatih hati selalu bersyukur terhadap karunia Allah. Apalah artinya selalu kurang puas, kurang lega terhadap rizki yang diterima, justru akan membuat hati jadi resah, tersiksa dan  menderita, sehingga tidurpun jadi susah lataran gelisah, daya tahan tubuhpun melemah, yang akan berdampak badan jadi sakit ( psychosomatik ) : perut jadi mulas, mual, badan panas dingin dan lemas, tekanan darah meningkat, kepala jadi pusing, dsb., kasihan kan tubuh dibuat sakit sendiri, akibat tidak pandai mensyukuri, ini sesuai dengan firman Allah pada ahir ayat tadi : " Dan jika kamu ingkar niscaya adzabku sangat pedih ", ini baru didunia, apalagi diaherat nanti ?!.
SUDAH DITETAPKAN
Bukankah sesuatu sudah ada takarannya, toh rizki sudah ada ukurannya. Memang rizki harus dicari dan diusahakan, namun jika sudah ditentukan Yang Maha Kuasa mau apa ?. Karena Allah sudah menentukan dan membagi Nya. Ada yang jadi pimpinan, ada yang jadi bawahan. Ada kaya ada miskin, ada pandai ada bodoh, ada sehat ada sakit, bahkan ada yang sholih dan ada yang jahat.
Demikian pandai Allah mengaturnya. sehingga kehidupan dunia jadi berirama, bayangkan bila orang sama pandainya, sama pangkatnya, sama kayanya, sama sehatnya, sama baiknya. Lucu dan aneh kan ?. 
Kehidupan dunia jadi mati karena tidak bervariasi, karena tak ada problema dan solusi. Oleh karena itu sikap syukur harus selalu ditanamkan dan dipelihara, agar jiwa jadi puas dan lega,  berakibat jiwa jadi tenang. Bukankah ketenangan jiwa akan menjadikan sistim kekebalan tubuh jadi prima, hidup jadi bahagia. Ini makna :  " Pasti Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu ".
KETIKA SEHAT PADA LUPA
Agar selalu mensyukuri nikmat, mari menengok pemberian Allah yang berupa sehat, ketika tubuh dalam kondisi sehat walafiat, seolah tidak terasa betapa nikmat, bahkan sering mengeluh dan sambat. Namun ketika diuji dengan datangnya sakit yang menimpanya, baru sadar betapa sehat itu berharga dan nikmat rasanya.
Apalagi ketika menjenguk orang sakit, semakin terasa betapa nikmatnya jadi orang sehat, disini letak rahasianya mengapa menjenguk orang sakit sangat tinggi nilainya, sampai Nabi menjelaskan akan didoakan rahmat oleh 70.000 Malaikat, bahkan posisinya kepada Allah jadi semakin dekat.
BETAPA BERAT DAN SUSAH KETIKA SAKIT
Salah seorang jamaah opname, karena kecelakaan sehingga mengalami gegar otak, hingga tidak sadar sampai dua jam, akibat pendarahan otak. Guna menyedot darah disekitar otak, tulang tempurungnya sebagian dibuka, dua minggu kemudian baru dikembalikan. Ketika kami tanya berapa biaya yang dikeluarkan, Rp.100.000.000  katanya, subhaanallah.
Salah seorang teman guru mengalami gagal ginjal, sehingga harus cuci darah tiap minggu, ( sekali cuci memakan waktu 6 jam ), ketika sampai pencucian ke 500 beliau wafat, bayangakn jika biaya sekali cuci darah Rp. 1.000.000. kan total biayanya Rp. 500. 000.000. Betapa berat dan susahnya ketika sakit, akankah kita masih kurang bersyukur terhadap karunia Nya. Contoh tadi masih sebagian kecil, bahkan masih ada kasus yang lebih berat lagi. " Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan ? ". ( Q.S. Arrahman 16 )
PANDAI BERSYUKUR
Sebagai cermin perbandingan, mari menengok sejarah tahun1037 sebelum masehi, hiduplah seorang hamba yang pandai bersyukur, Nabi Sulaiman namanya. 
BANYAK KARUNIA
Beliau dikaruniai banyak kenikmatan, banyak mu'jizat : bisa berbicara dengan bahasa burung. Pasukannya tidak hanya terdiri dari manusia saja, bahkan jin dan burung juga. Beliau juga diberi kemampuan mengerti bahasa semut ( Q.S. AnNaml 16-18 ). Para arsiteknya terdiri dari syetan yang juga pandai menyelam. Bahkan beliau juga dianugerahi dapat mengendalikan angin ( Q.S. Shaad 36-37 ). Dengan demikian beliau dapat terbang kemana saja, dengan hembusan angin yang dikendalikannya. Berkat mu'jizat yang beragam dan luar biasa, beliau dapat membangun istana begitu megahnya, sehingga mempesona dan membuat kagum  yang melihatnya, termasuk seorang ratu dari negeri Saba, Balqis namanya.
SUKA BERDO'A DAN BERSUKUR
Walau Nabi Sulaiman dikaruniai banyak kenikmatan, beliau tidak silau dan lupa akan karunia yang diterimanya, bahkan beliau selalu dan pandai bersyukur, dengan do'anya :  "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".  ( Q.S. An-Naml 19 )
Bahkan beliau tidak lupa memohon ampun pada Allah sang Pengarunia
" Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi ". ( Q.S. Shaad 35 ) 
Suatu saat beliau menginpeksi pasukan, namun burung hud hud ( sebangsa burung platuk ) sebagai anggauta pasukan tak nampak hadir dalam barisan, beliaupun mengancam akan memberi hukuman, tak lama kemudian burung hud hud pun datang memberikan laporan, memberi habar akan adanya seorang ratu disuatu kerajaan, yang menyembah matahari sebagai Tuhan. ( Q. S. AnNaml 24 )    
MENGAJAK RATU BALQIS BERIMAN
Sebagai seorang Nabi beliau berkewajiban mengingatkan, dengan menugaskan burung Hud Hud mengirim surat ke ratu Balqis yang menganggap matahari sebagai Tuhan, guna diajak Menyembah Allah Dzat yang Maha Tunggal dan Maha Rahman. Rupanya ajakan Nabi Sulaiman disambut sang ratu dengan merencanakan kunjungan ke istana Nabi Sulaiman ( Q.S. AnNaml 28 ).
UNJUK KEBOLEHAN
Guna lebih memantapkan dan meyakinkan ketika Ratu Balqis datang, Nabi Sulaiman ingin unjuk kebolehan, beliau dengan cepat mengumpulkan segenap jajaran, guna bermusyawarah memindah dengan segera singgasana ratu Balqis keistana Nabi Sulaiman.                      
Berkata Sulaiman : " Hai pembesar pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang orang yang berserah diri ". ( Q.S.AnNaml 38 )
Bayangkan singgasana yang begitu besar, berat, indah dan mewah, akan dipindah dengan segera, padahal sangat jauh jaraknya. Dari negeri Saba ( Yaman ) ke negeri Palestina. Namun karena kebesaran Allah jua, hal hal luar biasa bisa terjadi atas kehendakNya.
MEMINDAH DALAM SEKEJAP
Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin : "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu, sesungguhnya aku benar benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya ". ( Q.S.AnNaml 39 )
Begitu pandai Allah mencipta makhluk dari bangsa jin, yang dapat memindahkan singgasana begitu besar dan berat dalam tempo sekejap, padahal jaraknya begitu jauh, ini disebabkan karena Allah menundukkan jin hanya untuk Nabi Sulaiman saja, adapun selain beliau tidak akan sanggup untuk mengendalikan jin, bahkan justru akan terbalik, dia yang akan dikendalikan dan diperbudaknya.
Agaknya ada makhluk Allah yang lebih canggih dari jin, bahkan ia dapat lebih cepat. 
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab : " Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip ". ( Q.S. AnNaml 40 )
Allahu Akbar tehnologi apa gerangan, sehingga dapat memindahkan singgasana yang begitu berat, dalam tempo super singkat, dizaman modern ini tidak akan mampu menandingi tehnologi semacam ini, Maha Besar Allah bila menghendaki sesuatu pasti terjadi !.
TETAP MENGINGAT KARUNIA ALLAH
" Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata : " Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat Nya), dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia ". ( Q.S. AnNaml 40 )
Nabi Sulaiman selalu hati hati dan tahu diri, walaupun rencananya selalu sukses sesuai yang dikehendaki, namun beliau selalu ingat dan bersyukur pada Sang Pemberi. 
TERPESONA DAN MEMELUK ISLAM 
Setiba ratu Balqis beserta rombongan di istana Nabi Sulaiman, dia  terpesona melihat kemegahan dan keindahan arsitektur kerajaan, betapa tidak bukankah  pelaksananya adalah para setan ahli bangunan, dan ahli menyelam. Bahkan sempat terkecoh ketika memasuki istana, dengan menyingkap rok hingga nampak betisnya, dikira lantainya tergenang air, padahal mengkilapnya lantai karena terbuat dari kaca, bahkan mungkin dibawahnya diberi air dan ikan, sehingga layaknya seperti kolam, betapa canggihnya sampai seorang Ratu bisa terkecoh.
Ahirnya Ratu Balqis sadar akan kesalahannya, akhirnya menyatakan memeluk agama Islam.                  
Dikatakan kepadanya : " Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala Dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku telah berbuat dzalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam ". ( Q.S. An Naml 44 )
SYUKUR DALAM KESEHARIAN

Dalam kehidupan sehari hari, hendaknya setiap saat selalu mensyukuri. Apalagi bila dapat rizki, dengan mengucap kalimat : " Alhamdulillah " ( segala puji bagi Allah ) pada Sang Pemberi, lanjutkan dengan menyisihkan sebagian rizki, untuk dibagi, agar lebih berbarokah lagi. 
Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba yang pandai mensyukuri, karena pada hakekatnya semuanya berasal dari Sang Ilahi Rabbi, Amiin.   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar