KEISTIMEWAAN
SHOLAT TAHAJJUD
OLEH
: H. M. FARID ANWAR
" Dan pada sebahagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah mudahan Tuhan mu mengangkat kamu ke tempat
yang terpuji ".
( Q.S. Al Israa' : 79 )
Sholat tahajjud adalah sholat
sunnah yang dikerjakan pada tengah malam atau kurang, sampai dengan ahir malam.
Walaupun sebagai ibadah tambahan ( sunnah ), namun memiliki keistimewaan,
sehingga akan diangkat keposisi yang terpuji, posisi yang punya kelebihan disisi
Tuhan.
Sholat malam seakan menyita
waktu istirahat badan, karena jatah tidur jadi berkurang, sehingga dapat
mengganggu aktifitas keseharian. Ini bisa terjadi bila tak biasa melakukan.
Namun penelitian membuktikan, justru Sholat Tahajjud tak mengganggu kesehatan,
justru memiliki banyak kelebihan dan keistimewaan.
KEUTAMAAN SHOLAT TAHAJJUD
Rasulullah saw,
bersabda : " Kerjakanlah shalat malam oleh kalian, karena ia adalah
tradisi orang orang shalih sebelum kalian, sebagai sarana yang dapat
mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapuskan berbagai keburukan, dan
mencegah dari perbuatan dosa, serta mengusir penyakit dari tubuh ". ( HR. At Tirmidzi )
Begitu hebatnya Sholat
Tahajjud sehingga memiliki empat keistimewaan : 1. Mendekatkan kepada Allah,
2. Menghapus berbagai keburukan, 3. Mencegah perbuatan dosa, 4. Mengusir
penyakit dari tubuh.
Hamba yang mau
menyita waktu istirahatnya, demi untuk menyempatkan bangun malam memenuhi
perintahNya, otomatis punya nilai lebih, akan dekat kepada Allah Sang
Penciptanya.
Lebih lebih diwaktu malam kejahatan dhohir
maupun batin mulai beraktifitas melaksanakan kegiatannya : Pencurian,
perjudian, perzinaan, dan sejenisnya bahkan kejahatan ilmu hitampun ( Santet )
ikut bergentayangan. Karena ilmu ini operasinya hanya dimalam hari. Dengan
demikian secara otomatis, hamba yang melaksanakan Sholat Tahajjud akan terhindar
dan dilindungi dari kejahatan. Karena jiwanya tidak lengah, selalu siap dan
dekat kepada Allah.
Bahkan jiwanya akan
membuahkan sikap tidak suka perbuatan dosa, karena selalu memanfaatkan waktunya
mendekat kepada Allah. Dan masih ada lagi kelebihan yang diberikan Allah, yakni
badannya terhindar dari penyakit.
TUBUH JADI SEHAT
Alhamdulillah
kebenaran sabda Nabi s.a.w. yang disampaikan pada abad keenam yang lalu, pada
abad ini telah dibuktikan oleh seorang hamba Allah yang tekun mengamalkannya
dan mengadakan penelitian tentang sholat ini secara ilmiah.
Mohammad Sholeh Dosen
Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya, dalam usahanya meraih gelar doktor dalam
bidang Psikoneuroimunologi dari Program Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga Surabaya, dengan judul disertasi : " Pengaruh
Shalat Tahajjud terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh
Imunologik : Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi ".
Beliau melakukan
penelitian terhadap 41 siswa SMU disalah satu pondok di Surabaya yang secara rutin memang menunaikan
shalat Tahajjud. Dari 41 siswa, hanya 23 yang sanggup menjalankan shalat
Tahajjud selama sebulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang
bertahan selama dua bulan. Shalat Tahajjud dimulai pukul 02.00 – 03.30 sebanyak
11 rakaat. Selanjutnya hormon kortisol ( hormon stres ) dari 19 siswa tersebut
diperiksa ditiga laboratorium di Surabaya
( Paramitha, Prodia, dan Klinika ).
KETAHANAN TUBUH MENINGKAT JIWANYA
TANGGUH DAN SEHAT
Ternyata, dari hasil
pemeriksaan ditiga laboratorium tersebut, para siswa yang melaksanakan Shalat
Tahajjud secara rutin berbeda dengan yang tidak.
Mereka yang aktif melaksanakan Sholat
tahajjud memiliki kadar hormon kortisol yang rendah. Hal ini mengindikasikan
mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan kemampuan individu yang tangguh,
sehingga mampu menanggulangi masalah masalah yang sulit dengan lebih stabil.
Menurut Sholeh,
shalat Tahajjud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, memang bisa
mendatangkan ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampu
meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit
jantung dan meningkatkan usia harapan hidup.
Sebaliknya ,
bentuk bentuk tekanan mental seperti stres maupun depresi membuat seseorang
rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi, mempercepat perkembangan sel
kanker, dan meningkatkan metastasis ( penyebaran sel kanker ).
Tekanan mental
itu sendiri terjadi akibat gangguan irama sirkadian ( siklus bioritmik manusia )
yang ditandai dengan peningkatan hormon kortisol. Dan hormon kortisol ini biasa
dipakai sebagai tolok ukur untuk mengetahui kondisi seseorang, apakah jiwanya
tengah terserang stres, depresi atau tidak.
DILANDASI IKHLASH
Menurut Sholeh,
shalat Tahajjud mengandung aspek meditasi dan relaksasi sehingga dapat
digunakan sebagai coping mechanism atau pereda stres yang akan meningkatkan
ketahanan tubuh seseorang secara natural.
Namun pada saat yang sama, shalat
Tahajjud pun bisa mendatangkan stres, terutama bila tidak dilaksanakan secara
ikhlas dan kontinyu. Sholeh mengatakan, " Jika tidak dilaksanakan
dengan ikhlas bakal terjadi kegagalan dalam menjaga homeostasis atau daya
adaptasi terhadap perubahan pola irama pertumbuhan sel yang normal, tetapi jika
dijalankan dengan ikhlas dan kontinyu akan sebaliknya ".
Dengan demikian keikhlasan dalam menjalankan shalat Tahajjud menjadi sangat penting. Selama ini
banyak kiai dan intelektual berpendapat bahwa ikhlas adalah persoalan mental
psikis. Artinya hanya Allah SWT yang mengetahui, dan mustahil dapat dibuktikan
secara ilmiah.
Namun lewat penelitiannya Sholeh berpendapat lain, dia yakin secara medis, ikhlas yang dipandang sebagai sesuatu yang misteri itu bisa
dibuktikan secara kuantitatif melalui indikator sekresi hormon kortisol. Dia
menegaskan, " Keikhlasan Anda dalam shalat Tahajjud dapat dimonitor lewat
irama sirkadian, terutama pada sekresi hormon kortisolnya ".
IKHLASH SANGAT MENENTUKAN
Dijelaskan M.Sholeh,
jika ada seseorang yang merasakan sakit setelah menjalankan sholat Tahajjud,
besar kemungkinan itu berkaitan dengan niat yang tidak ikhlas, sehingga gagal
terhadap perubahan irama sirkadian tersebut.
Gangguan adaptasi itu tercermin
pada sekresi kortisol dalam serum darah yang seharusnya menurun pada malam
hari. Apabila sekresi kortisol tetap tinggi, maka produksi respon imunologik
akan menurun sehingga berakibat munculnya gangguan kesehatan pada tubuh
seseorang. Sedangkan sekresi kortisol menurun, maka indikasinya adalah
terjadinya produksi respon imunologik yang meningkat pada tubuh seseorang.
Niat
yang tidak ikhlas, kata Sholeh, akan menimbulkan kekecewaan, persepsi negatif,
dan rasa tertekan. Perasaan negatif dan tertekan itu menjadikan seseorang
rentan terhadap serangan stres.
Dalam kondisi stres
yang berkepanjangan yang ditandai dengan tingginya sekresi kortisol, maka
hormon kortisol itu akan bertindak sebagai imunosupresif yang menekan
proliferasi limfosit yang akan mengakibatkan imunoglobulin tidak terinduksi.
Karena imunoglobulin tidak terinduksi, maka sistem daya tahan tubuh akan
menurun sehingga rentan terkena infeksi dan kanker.
PENANGKAL KANKER
Kanker seperti
diketahui adalah pertumbuhan sel yang tidak normal. Maka, kalau dapat
melaksanakan shalat Tahajjud dengan ikhlas dan kontinyu akan dapat merangsang
pertumbuhan secara normal, sehingga membebaskan pengamal shalat Tahajjud dari
berbagai penyakit dan kanker (tumor ganas). Menurutnya Shalat Tahajjud yang
dijalankan dengan tepat, kontinyu, khusuk, dan ikhlas akan menimbulkan persepsi
dan motivasi positif sehingga menumbuhkan coping mechanism yang efektif. (
terapi shalat Tahajjud, DR. M. Sholeh, Hikmah Populer 2006 ).
JIWA TENANG
Disamping jasmani
jadi sehat, Sholat Tahajjud juga punya manfaat bagi ruhani atau jiwa, jiwa akan
menjadi tenang, Subhaanallah.
Dari Abu Hurairah
r.a. bahwasannya Rasulullah saw. bersabda : " Syetan mengikat pada tengkuk
kepala salah seorang diantara kamu sekalian sewaktu tidur dengan tiga ikatan.
Pada masing masing ikatan syetan berkata : " Tidurlah lagi malam masih
panjang ". Apabila orang itu bangun kemudian dzikir kepada Allah ta'ala
maka lepaslah satu ikatan, apabila ia berwudlu' maka lepaslah satu ikatan lagi, dan apabila ia shalat maka lepaslah semua ikatan itu sehingga pada waktu pagi
ia akan tangkas dan tenang jiwanya, sedangkan kalau tidak, maka ia akan lesu
dan malas ". ( HR. Bukhari dan Muslim )
DO'ANYA MAKBUL
Satu keistimewaan lagi bagi sholat tahajjud, yakni do'anya makbul.
Dari Abu Umarah r.a.
berkata : " Rasulullah saw. pernah ditanya : " Pada waktu apakah do'a
itu sangat didengar ? " Beliau menjawab : " Yaitu pada tengah malam
yang akhir, dan sesudah shalat shalat
fardlu ". ( HR. Bukhari dan Muslim
)
Demikian
istimewanya Sholat Tahajjud, sehingga demikian banyak manfaat dimiliki.
Mari kita sambut dengan segera mengamalkan tanpa menawar dan mempertimbangkan lagi, karena sudah jelas
hikmah yang terkandung sangat banyak sekali.
Ya Allah jadikan kami hamba yang suka melaksanakan tuntunan Nabi Mu, jauhkan kami dari rasa malas dan lesua dan jauhkan kami dari godaan syetan yang selalu menggangguku, Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar