Sabtu, 16 Agustus 2014

KEISTIMEWAAN SHOLAT TAHAJJUD







KEISTIMEWAAN SHOLAT TAHAJJUD
OLEH :  H. M. FARID ANWAR
" Dan pada sebahagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah mudahan Tuhan mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji ".
 ( Q.S. Al Israa' : 79 )
              Sholat tahajjud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada tengah malam atau kurang, sampai dengan ahir malam. Walaupun sebagai ibadah tambahan ( sunnah ), namun memiliki keistimewaan, sehingga akan diangkat keposisi yang terpuji, posisi yang punya kelebihan disisi Tuhan.
              Sholat malam seakan menyita waktu istirahat badan, karena jatah tidur jadi berkurang, sehingga dapat mengganggu aktifitas keseharian. Ini bisa terjadi bila tak biasa melakukan. Namun penelitian membuktikan, justru Sholat Tahajjud tak mengganggu kesehatan, justru memiliki banyak kelebihan dan keistimewaan.   
KEUTAMAAN SHOLAT TAHAJJUD
  Rasulullah saw, bersabda : " Kerjakanlah shalat malam oleh kalian, karena ia adalah tradisi orang orang shalih sebelum kalian, sebagai sarana yang dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapuskan berbagai keburukan, dan mencegah dari perbuatan dosa, serta mengusir penyakit dari tubuh  ". ( HR. At Tirmidzi )
Begitu hebatnya Sholat Tahajjud sehingga memiliki empat keistimewaan : 1. Mendekatkan kepada Allah, 2. Menghapus berbagai keburukan, 3. Mencegah perbuatan dosa, 4. Mengusir penyakit dari tubuh.
Hamba yang mau menyita waktu istirahatnya, demi untuk menyempatkan bangun malam memenuhi perintahNya, otomatis punya nilai lebih, akan dekat kepada Allah Sang Penciptanya.
 Lebih lebih diwaktu malam kejahatan dhohir maupun batin mulai beraktifitas melaksanakan kegiatannya : Pencurian, perjudian, perzinaan, dan sejenisnya bahkan kejahatan ilmu hitampun ( Santet ) ikut bergentayangan. Karena ilmu ini operasinya hanya dimalam hari. Dengan demikian secara otomatis, hamba yang melaksanakan Sholat Tahajjud akan terhindar dan dilindungi dari kejahatan. Karena jiwanya tidak lengah, selalu siap dan dekat kepada Allah.
Bahkan jiwanya akan membuahkan sikap tidak suka perbuatan dosa, karena selalu memanfaatkan waktunya mendekat kepada Allah. Dan masih ada lagi kelebihan yang diberikan Allah, yakni badannya terhindar dari penyakit.    
TUBUH JADI SEHAT
            Alhamdulillah kebenaran sabda Nabi s.a.w. yang disampaikan pada abad keenam yang lalu, pada abad ini telah dibuktikan oleh seorang hamba Allah yang tekun mengamalkannya dan mengadakan penelitian tentang sholat ini secara ilmiah. 
Mohammad Sholeh Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya,  dalam usahanya meraih gelar doktor dalam bidang Psikoneuroimunologi dari Program Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, dengan judul disertasi : " Pengaruh Shalat Tahajjud terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik : Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi ".
Beliau melakukan penelitian terhadap 41 siswa SMU disalah satu pondok di Surabaya yang secara rutin memang menunaikan shalat Tahajjud. Dari 41 siswa, hanya 23 yang sanggup menjalankan shalat Tahajjud selama sebulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan selama dua bulan. Shalat Tahajjud dimulai pukul 02.00 – 03.30 sebanyak 11 rakaat. Selanjutnya hormon kortisol ( hormon stres ) dari 19 siswa tersebut diperiksa ditiga laboratorium di Surabaya (  Paramitha, Prodia, dan Klinika ).
KETAHANAN TUBUH MENINGKAT JIWANYA TANGGUH DAN SEHAT
Ternyata, dari hasil pemeriksaan ditiga laboratorium tersebut, para siswa yang melaksanakan Shalat Tahajjud secara rutin berbeda dengan yang tidak.
           Mereka yang aktif melaksanakan Sholat tahajjud memiliki kadar hormon kortisol yang rendah. Hal ini mengindikasikan mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan kemampuan individu yang tangguh, sehingga mampu menanggulangi masalah masalah yang sulit dengan lebih stabil.
 Menurut Sholeh, shalat Tahajjud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, memang bisa mendatangkan ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampu meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan usia harapan hidup.
  Sebaliknya , bentuk bentuk tekanan mental seperti stres maupun depresi membuat seseorang rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi, mempercepat perkembangan sel kanker, dan meningkatkan metastasis ( penyebaran sel kanker ). 
  Tekanan mental itu sendiri terjadi akibat gangguan irama sirkadian ( siklus bioritmik manusia ) yang ditandai dengan peningkatan hormon kortisol. Dan hormon kortisol ini biasa dipakai sebagai tolok ukur untuk mengetahui kondisi seseorang, apakah jiwanya tengah terserang stres, depresi atau tidak.
DILANDASI IKHLASH
  Menurut Sholeh, shalat Tahajjud mengandung aspek meditasi dan relaksasi sehingga dapat digunakan sebagai coping mechanism atau pereda stres yang akan meningkatkan ketahanan tubuh seseorang secara natural. 
 Namun pada saat yang sama, shalat Tahajjud pun bisa mendatangkan stres, terutama bila tidak dilaksanakan secara ikhlas dan kontinyu. Sholeh mengatakan, " Jika tidak dilaksanakan dengan ikhlas bakal terjadi kegagalan dalam menjaga homeostasis atau daya adaptasi terhadap perubahan pola irama pertumbuhan sel yang normal, tetapi jika dijalankan dengan ikhlas dan kontinyu akan sebaliknya ".
 Dengan demikian keikhlasan dalam menjalankan shalat Tahajjud menjadi sangat penting. Selama ini banyak kiai dan intelektual berpendapat bahwa ikhlas adalah persoalan mental psikis. Artinya hanya Allah SWT yang mengetahui, dan mustahil dapat dibuktikan secara ilmiah. 
 Namun lewat penelitiannya Sholeh berpendapat lain, dia yakin secara medis, ikhlas yang dipandang sebagai sesuatu yang misteri itu bisa dibuktikan secara kuantitatif melalui indikator sekresi hormon kortisol. Dia menegaskan, " Keikhlasan Anda dalam shalat Tahajjud dapat dimonitor lewat irama sirkadian, terutama pada sekresi hormon kortisolnya ".
IKHLASH SANGAT MENENTUKAN
  Dijelaskan M.Sholeh, jika ada seseorang yang merasakan sakit setelah menjalankan sholat Tahajjud, besar kemungkinan itu berkaitan dengan niat yang tidak ikhlas, sehingga gagal terhadap perubahan irama sirkadian tersebut. 
  Gangguan adaptasi itu tercermin pada sekresi kortisol dalam serum darah yang seharusnya menurun pada malam hari. Apabila sekresi kortisol tetap tinggi, maka produksi respon imunologik akan menurun sehingga berakibat munculnya gangguan kesehatan pada tubuh seseorang. Sedangkan sekresi kortisol menurun, maka indikasinya adalah terjadinya produksi respon imunologik yang meningkat pada tubuh seseorang. 
   Niat yang tidak ikhlas, kata Sholeh, akan menimbulkan kekecewaan, persepsi negatif, dan rasa tertekan. Perasaan negatif dan tertekan itu menjadikan seseorang rentan terhadap serangan stres.
   Dalam kondisi stres yang berkepanjangan yang ditandai dengan tingginya sekresi kortisol, maka hormon kortisol itu akan bertindak sebagai imunosupresif yang menekan proliferasi limfosit yang akan mengakibatkan imunoglobulin tidak terinduksi. Karena imunoglobulin tidak terinduksi, maka sistem daya tahan tubuh akan menurun sehingga rentan terkena infeksi dan kanker.
PENANGKAL KANKER
Kanker seperti diketahui adalah pertumbuhan sel yang tidak normal. Maka, kalau dapat melaksanakan shalat Tahajjud dengan ikhlas dan kontinyu akan dapat merangsang pertumbuhan secara normal, sehingga membebaskan pengamal shalat Tahajjud dari berbagai penyakit dan kanker (tumor ganas). Menurutnya Shalat Tahajjud yang dijalankan dengan tepat, kontinyu, khusuk, dan ikhlas akan menimbulkan persepsi dan motivasi positif sehingga menumbuhkan coping mechanism yang efektif. ( terapi shalat Tahajjud, DR. M. Sholeh, Hikmah Populer 2006 ).
JIWA TENANG
              Disamping jasmani jadi sehat, Sholat Tahajjud juga punya manfaat bagi ruhani atau jiwa, jiwa akan menjadi tenang, Subhaanallah. 
   Dari Abu Hurairah r.a. bahwasannya Rasulullah saw. bersabda : " Syetan mengikat pada tengkuk kepala salah seorang diantara kamu sekalian sewaktu tidur dengan tiga ikatan. Pada masing masing ikatan syetan berkata : " Tidurlah lagi malam masih panjang ". Apabila orang itu bangun kemudian dzikir kepada Allah ta'ala maka lepaslah satu ikatan, apabila ia berwudlu' maka lepaslah satu ikatan lagi, dan apabila ia shalat maka lepaslah semua ikatan itu sehingga pada waktu pagi ia akan tangkas dan tenang jiwanya, sedangkan kalau tidak, maka ia akan lesu dan malas ". ( HR. Bukhari dan Muslim )
DO'ANYA MAKBUL
          Satu keistimewaan lagi bagi sholat tahajjud, yakni do'anya makbul. 
  Dari Abu Umarah r.a. berkata : " Rasulullah saw. pernah ditanya : " Pada waktu apakah do'a itu sangat didengar ? " Beliau menjawab : " Yaitu pada tengah malam yang akhir,  dan sesudah shalat shalat fardlu ".  ( HR. Bukhari dan Muslim )
            Demikian istimewanya Sholat Tahajjud, sehingga demikian banyak manfaat dimiliki. Mari kita sambut dengan segera mengamalkan tanpa menawar dan  mempertimbangkan lagi, karena sudah jelas hikmah yang terkandung sangat banyak sekali. 
                  Ya Allah jadikan kami hamba yang suka melaksanakan tuntunan Nabi Mu, jauhkan kami dari rasa malas dan lesua dan jauhkan kami dari godaan syetan yang selalu menggangguku, Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar