LEBAHPUN MENDAPAT
WAHYU
OLEH : H. M. FARID ANWAR
" Dan Tuhanmu mewahyukan
kepada lebah : " Buatlah sarang sarang di bukit bukit, di pohon pohon
kayu, dan di tempat tempat yang dibikin manusia ". ( Q.S. An Nahl 68 )
Judul diatas mungkin
terasa janggal dan mengherankan, masak lebah diberi wahyu ?. Bukankah lebah
makhluk tidak berakal ?.
Rasa heran ini tidak
salah, karena teks Alquran memang demikian bunyinya. Dengan demikian perlu
penjelasan agar dapat memahaminya, mengingat Alquran merupakan wahyu yang
mutlak kebenarannya.
MACAM
WAHYU
Wahyu biasanya
difahami sebagai firman Allah yang disampaikan kepada Malaikat jibril, kemudian
disampaikan kepada Nabi Muhammad, yang sekarang sudah berupa mushaf Alquran. Disamping
itu wahyu juga memiliki makna lain.
Wahyu bisa bermakna isyarat
"
Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, kemudian ia memberi isyarat kepada
mereka, hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang ". ( Q.S. Maryam 11 )
Wahyu bisa juga bermakna bisikan.
" Dan demikianlah Kami
jadikan bagi tiap tiap Nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis)
manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian
yang lain perkataan perkataan yang indah indah untuk menipu (manusia). Jikalau
Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah
mereka dan apa yang mereka ada-adakan ".( Q.S. Al An'am 112 )
Adapun
wahyu yang dimaksud pada ayat pembuka bermakna : ilham, instink, ghorisoh
atau naluri. Dengan ilham atau naluri ini lebah beraktifitas menurut
yang telah ditetapkan dan ditentukan Allah, dengan berpegang teguh pada ilham
ini, kehidupan lebah sangat bermanfaat bagi manusia.
MEMBUAT SARANG
Berkat ilham yang diberikan, lebah selalu membuat sarang
pada tempat tempat tertentu sebagaimana yang telah ditetapkan, dibukit bukit,
dipohon dan tempat yang dibuat manusia. Dengan demikian memudahkan manusia
untuk mengambil madunya, Subhaanallah, demikian murahnya Allah pada manusia.
INDAH DAN CANGGIH
Konstruksi sarang lebah terdiri dari ribuan lubang
berbentuk segi enam yang tersusun secara rapi dan tepat, tanpa celah sedikitpun.
Tidak mudah bagi insinyur manapun untuk membuat bangunan serupa kecuali dengan
perangkat arsitektur modern saat ini. Bentuk segi enam ternyata merupakan
bentuk paling pas untuk sarang lebah.
Bentuk ini berkapasitas paling besar dan efisien, tidak
ada celah sedikitpun tersisa diantara lubang lubang segi enam, sehingga tidak
ada kemungkinan bagi debu dan tanah untuk memasukinya.
Apa yang telah dilakukan lebah adalah karya yang
mencerminkan akal cemerlang,
pengetahuan luas dan mendalam, padahal kemampuan itu tak pernah diperoleh lebah
melalui proses belajar. Hanya dengan ilham atau naluri inilah lebah mampu
membuatnya.
MAKHLUK SOSIAL
Lebah termasuk jenis
serangga yang hidup dalam kelompok sosial yang sangat disiplin dan teratur.
Mereka hidup dalam sarang yang memuat 10.000. ekor. Lebah terdiri dari kelompok
: Pekerja, pejantan dan ratu lebah.
` Lebah
pekerja terdiri dari betina yang mandul, mereka terdiri dari beberapa kelompok,
masing masing kelompok memiliki tugas tertentu. Usia lebah pekerja hanya satu
bulan.
Lebah pejantan bertugas
mengembangkan keturunan, termasuk mengawini ratu lebah. Ratu lebah bertugas
sebagai pemimpin dalam sarang, semua lebah tunduk pada perintahnya. Ratu lebah
memproduksi telur, dialah ibu dari komunitasnya, ia mampu memproduksi telur
sebanyak 3000 hingga 5000 butir setiap harinya. Ratu lebah dapat dibedakan dari
bentuk perutnya yang besar, ia memiliki pembantu yang selalu melayani
kebutuhannya. Ratu lebah mampu bertahan hidup hingga empat tahun.
MAKAN BUAH
Lebah hanya memakan
buah sebagaimana diilhamkan, dengan cara menghisap sari bunga tanaman buah.
Dengan demikian perut lebah hanya berisi dzat dzat yang baik yang bermanfaat
dan berguna bagi manusia ( madu ).
"
Kemudian
makanlah dari tiap tiap (macam) buah buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang
telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi
orang orang yang berfikir ". ( Q.S. An Nahl 69 )
ANEKA MACAM MADU
Dari perut lebah
keluar madu yang bermacam macam warnanya, sesuai dengan jenis bunga dan tempat yang
menjadi sasaran makanannya.
Karena berbeda macamnya berbeda pula kwalitas dan manfaatnya,
sehingga berbeda pula tingkat harganya, ada yang puluhan bahkan sampai ratusan
ribu rupiah.
SEBAGAI OBAT
Demikian murahnya
Allah pada hamba Nya, dengan mengilhamkan lebah hanya memakan sari bunga tanaman
berbuah, sehingga dalam perut lebah terkandung madu yang sangat bermanfaat bagi
manusia sebagai obat.
BERTASBIH
Lebah telah menjadikan seluruh jalan hidupnya untuk
tunduk dan patuh kepada Sang Maha Pencipta, sikap hidup lebah yang selalu bertumpu
pada ilham, naluri atau fithrahnya, merupakan sikap tasbihnya kepada Allah.
" Langit yang
tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak
ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun ". ( Q.S.
Al Isra' 44 )
Subhaanallah demikian banyak ragamnya ciptaan Allah, yang
disediakan untuk kepentingan manusia, bahkan yang mengherankan semuanya
bertasbih kepadaNya.
KISAH TAULADAN
ABU DZAR HAMBA YANG
TAAT DAN SABAR
Awan berarak, matahari
timbul tenggelam diantara awan, gurun pasir kadang teduh, kadang panas
menyengat. Anginpun ikut bertiup sepoi, menebarkan pasir pasir yang selama
beratus ratus tahun terpanggang matahari.
Dari kejahuan
serombongan orang Kufah berjalan beriringan mendekati perkemahan Abu Dzar.
Begitu sampai didepan perkemahan Abu Dzar mereka berhenti sambil melepas lelah
karena jauhnya perjalanan.
Mereka sangat terharu ketika melihat kondisi
Abu Dzar yang memprihatinkan, mengenakan pakaian compang camping, tubuh kurus
kering dan matanyapun cekung.
Memang sebuah
tragedi yang menusuk nusuk hati tatkala melihat penampilan seorang sahabat
dekat Rasulullah s.a.w. dan orang yang pertama tama memeluk Islam, harus hidup
merana di padang
pasir yang tandus dan gersang.
"
Demi Allah, Utsman sungguh keterlaluan mengusirmu ketempat ini ", kata
pimpinan rombongan.
" Aku hanya
menjalankan pesan Rasulullah s.a.w. yang menyuruhku untuk meninggalkan Madinah
ketika kota itu
sudah dipenuhi dengan gedung gedung yang tinggi dan megah ", jawab Abu
Dzar.
" Tapi bukankah
Utsman yang memerintahkanmu pergi dari Damaskus ke Madinah ? ", tanya yang
lain.
Abu Dzar tersenyum, kemudian
dia berkata, " Rasulullah s.a.w. telah berpesan padaku untuk selalu mentaati
perintah para pemimpin ".
" Demi Allah,
ini sudah keterlaluan ! tak ada jalan lagi, kita harus bangkit menumbangkan
Utsman dan
memberikan kekhalifahan kepada mereka yang berhak ! ", kata orang Kufah
lainnya dengan nanda marah.
" Jangan demi Allah, seandainya Utsman menyalibku
pada sebatang pohon kurma kering, aku akan tetap mentaatinya. Begitu pula jika
Utsman mengasingkanku ke penjuru dunia yang paling sepi sekalipun, maka akan
kujalankan. Dan seandainya Utsman mengembalikan diriku ke rumahku, aku akan
bersabar dan mematuhinya. Itulah yang terbaik bagiku ", jawab Abu Dzar menenangkan
mereka.
Begitu tabah tegar dan sabar
sahabat Abu Dzar, yang hidupnya selalu diliputi penuh kesederhanaan, berkat
tempaan dan didikan Rasulullah s.a.w. Semoga Allah
menerima amal sholihnya dan mengampuni dosanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar