Rabu, 13 Agustus 2014

LEBAHPUN MENDAPAT WAHYU









LEBAHPUN MENDAPAT WAHYU
OLEH :  H. M. FARID ANWARƒ
 " Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah : " Buatlah sarang sarang di bukit bukit, di pohon pohon kayu, dan di tempat tempat yang dibikin manusia ". ( Q.S. An Nahl 68 )
Judul diatas mungkin terasa janggal dan mengherankan, masak lebah diberi wahyu ?. Bukankah lebah makhluk tidak berakal ?.
Rasa heran ini tidak salah, karena teks Alquran memang demikian bunyinya. Dengan demikian perlu penjelasan agar dapat memahaminya, mengingat Alquran merupakan wahyu yang mutlak kebenarannya.
MACAM WAHYU
     Wahyu biasanya difahami sebagai firman Allah yang disampaikan kepada Malaikat jibril, kemudian disampaikan kepada Nabi Muhammad, yang sekarang sudah berupa mushaf Alquran. Disamping itu wahyu juga memiliki makna lain.
Wahyu bisa bermakna isyarat
" Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, kemudian ia memberi isyarat kepada mereka, hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang ".  ( Q.S. Maryam 11 )
      Wahyu bisa juga bermakna bisikan.
    "  Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap tiap Nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan perkataan yang indah indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan ".( Q.S. Al An'am 112 )
         Adapun wahyu yang dimaksud pada ayat pembuka bermakna : ilham, instink, ghorisoh atau naluri. Dengan ilham atau naluri ini lebah beraktifitas menurut yang telah ditetapkan dan ditentukan Allah, dengan berpegang teguh pada ilham ini, kehidupan lebah sangat bermanfaat bagi manusia.
MEMBUAT SARANG
       Berkat ilham yang diberikan, lebah selalu membuat sarang pada tempat tempat tertentu sebagaimana yang telah ditetapkan, dibukit bukit, dipohon dan tempat yang dibuat manusia. Dengan demikian memudahkan manusia untuk mengambil madunya, Subhaanallah, demikian murahnya Allah pada manusia.
INDAH DAN CANGGIH
           Konstruksi sarang lebah terdiri dari ribuan lubang berbentuk segi enam yang tersusun secara rapi dan tepat, tanpa celah sedikitpun. Tidak mudah bagi insinyur manapun untuk membuat bangunan serupa kecuali dengan perangkat arsitektur modern saat ini. Bentuk segi enam ternyata merupakan bentuk paling pas untuk sarang lebah.
            Bentuk ini berkapasitas paling besar dan efisien, tidak ada celah sedikitpun tersisa diantara lubang lubang segi enam, sehingga tidak ada kemungkinan bagi debu dan tanah untuk memasukinya.
            Apa yang telah dilakukan lebah adalah karya yang mencerminkan akal   cemerlang, pengetahuan luas dan mendalam, padahal kemampuan itu tak pernah diperoleh lebah melalui proses belajar. Hanya dengan ilham atau naluri inilah lebah mampu membuatnya.
MAKHLUK SOSIAL
            Lebah termasuk jenis serangga yang hidup dalam kelompok sosial yang sangat disiplin dan teratur. Mereka hidup dalam sarang yang memuat 10.000. ekor. Lebah terdiri dari kelompok : Pekerja, pejantan dan ratu lebah.
`           Lebah pekerja terdiri dari betina yang mandul, mereka terdiri dari beberapa kelompok, masing masing kelompok memiliki tugas tertentu. Usia lebah pekerja hanya satu bulan.
   Lebah pejantan bertugas mengembangkan keturunan, termasuk mengawini ratu lebah. Ratu lebah bertugas sebagai pemimpin dalam sarang, semua lebah tunduk pada perintahnya. Ratu lebah memproduksi telur, dialah ibu dari komunitasnya, ia mampu memproduksi telur sebanyak 3000 hingga 5000 butir setiap harinya. Ratu lebah dapat dibedakan dari bentuk perutnya yang besar, ia memiliki pembantu yang selalu melayani kebutuhannya. Ratu lebah mampu bertahan hidup hingga empat tahun.
MAKAN BUAH
            Lebah hanya memakan buah sebagaimana diilhamkan, dengan cara menghisap sari bunga tanaman buah. Dengan demikian perut lebah hanya berisi dzat dzat yang baik yang bermanfaat dan berguna bagi manusia ( madu ).   
             " Kemudian makanlah dari tiap tiap (macam) buah buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang orang yang berfikir ".     ( Q.S. An Nahl 69 )
ANEKA MACAM MADU
            Dari perut lebah keluar madu yang bermacam macam warnanya, sesuai dengan jenis bunga dan tempat yang menjadi sasaran makanannya.
            Karena berbeda macamnya berbeda pula kwalitas dan manfaatnya, sehingga berbeda pula tingkat harganya, ada yang puluhan bahkan sampai ratusan ribu rupiah.
SEBAGAI OBAT
            Demikian murahnya Allah pada hamba Nya, dengan mengilhamkan lebah hanya memakan sari bunga tanaman berbuah, sehingga dalam perut lebah terkandung madu yang sangat bermanfaat bagi manusia sebagai obat.
BERTASBIH
          Lebah telah menjadikan seluruh jalan hidupnya untuk tunduk dan patuh kepada Sang Maha Pencipta, sikap hidup lebah yang selalu bertumpu pada ilham, naluri atau fithrahnya, merupakan sikap tasbihnya kepada Allah.
" Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun ".  ( Q.S. Al Isra' 44 )
     Subhaanallah demikian banyak ragamnya ciptaan Allah, yang disediakan untuk kepentingan manusia, bahkan yang mengherankan semuanya bertasbih kepadaNya.  


KISAH TAULADAN
ABU DZAR HAMBA YANG TAAT DAN SABAR
Awan berarak, matahari timbul tenggelam diantara awan, gurun pasir kadang teduh, kadang panas menyengat. Anginpun ikut bertiup sepoi, menebarkan pasir pasir yang selama beratus ratus tahun terpanggang matahari.
Dari kejahuan serombongan orang Kufah berjalan beriringan mendekati perkemahan Abu Dzar. Begitu sampai didepan perkemahan Abu Dzar mereka berhenti sambil melepas lelah karena jauhnya perjalanan.
 Mereka sangat terharu ketika melihat kondisi Abu Dzar yang memprihatinkan, mengenakan pakaian compang camping, tubuh kurus kering dan matanyapun cekung.
  Memang sebuah tragedi yang menusuk nusuk hati tatkala melihat penampilan seorang sahabat dekat Rasulullah s.a.w. dan orang yang pertama tama memeluk Islam, harus hidup merana di padang pasir yang tandus dan gersang.
            " Demi Allah, Utsman sungguh keterlaluan mengusirmu ketempat ini ", kata pimpinan rombongan.
  " Aku hanya menjalankan pesan Rasulullah s.a.w. yang menyuruhku untuk meninggalkan Madinah ketika kota itu sudah dipenuhi dengan gedung gedung yang tinggi dan megah ", jawab Abu Dzar.
" Tapi bukankah Utsman yang memerintahkanmu pergi dari Damaskus ke Madinah ? ", tanya yang lain.
Abu Dzar tersenyum, kemudian dia berkata, " Rasulullah s.a.w. telah berpesan padaku untuk selalu mentaati perintah para pemimpin ".
" Demi Allah, ini sudah keterlaluan ! tak ada jalan lagi, kita harus bangkit menumbangkan Utsman dan memberikan kekhalifahan kepada mereka yang berhak ! ", kata orang Kufah lainnya dengan nanda marah.
" Jangan demi  Allah, seandainya Utsman menyalibku pada sebatang pohon kurma kering, aku akan tetap mentaatinya. Begitu pula jika Utsman mengasingkanku ke penjuru dunia yang paling sepi sekalipun, maka akan kujalankan. Dan seandainya Utsman mengembalikan diriku ke rumahku, aku akan bersabar dan mematuhinya. Itulah yang terbaik bagiku ", jawab Abu Dzar menenangkan mereka.
       Begitu tabah tegar dan sabar sahabat Abu Dzar, yang hidupnya selalu diliputi penuh kesederhanaan, berkat tempaan dan didikan Rasulullah s.a.w. Semoga Allah menerima amal sholihnya dan mengampuni dosanya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar