Rabu, 13 Agustus 2014

KEUNIKAN ONTA








KEUNIKAN ONTA
OLEH : M.FARID ANWAR
Maka apakah mereka tidak memperhatikan onta bagaimana dia diciptakan ? ”. ( Q.S. Al Ghosyiah 17 )
       Sebagai Dzat Pencipta, Allah benar benar Maha Teliti karena sifat Penyayang Nya, betapa tidak ?. Bukankah semua ciptaan Nya dibentuk secara khas : baik rupa, warna, sifat, makanan dan manfaatnya khususnya bagi kepentingan manusia. Karena pada hakekatnya semua yang ada di bumi diperuntukkan untuk kepentingan manusia, Alhamdulillah.
 “ Dia lah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu........”.  ( Q.S. Al Baqarah 29 )
         Allah menciptakan bumi yang luas dengan garis keliling sepanjang 40.000. Km dengan berbagai macam iklimnya, ada yang dingin, ada yang sedang bahkan ada yang sangat panas.
           Walau Allah mencipta alam begitu extrem, namun berkat Kemurahan Nya diciptakan pula makhluk untuk memudahkan kepentingan manusia didataran tandus tersebut. Salah satunya adalah onta, makhluk unik yang dirancang sebagai transportasi untuk memudahkan manusia di gurun sahara.      
PADANG SAHARA YANG DAHSYAT
  Betapa panas suhu padang pasir sampai mencapai 50 derajat Celcius,  hamparan luas tak bertepi, juga terdapat badai pasir menelan apa saja yang dilaluinya, dan sangat mengganggu pernafasan. Padang pasir identik dengan  kematian yang tak terelakkan bagi makhluk tanpa pelindung, hanya kendaraan khusus yang dirancang untuk tujuan ini yang dapat bertahan.
KENDARAAN PADANG PASIR
    Kendaraan yang mampu menahan kondisi berat dan sulit semacam ini bukanlah kendaraan bermesin, melainkan onta kendaraan yang dicipta Yang Maha Kuasa dan Maha Pemurah.
ONTA
  Onta telah membantu manusia hidup di gurun pasir sepanjang sejarah, menjadi simbol kehidupan gurun pasir. Panas gurun pasir sangat mematikan bagi makhluk lain. Selain sejumlah kecil serangga, reptil dan beberapa binatang kecil lainnya, tak ada binatang yang sanggup hidup bertahan di sana. 
   Hanya onta satu satunya binatang besar yang dapat bertahan hidup. Allah telah menciptakannya secara khusus untuk dapat hidup di padang pasir guna melayani kehidupan manusia. Maka sangat tepat bila firman Allah menyentuh akal manusia dengan pertanyaan : " Maka apakah mereka tidak memperhatikan onta bagaimana ia diciptakan ? ".                                                                                       TAHAN HAUS
    Onta dapat bertahan hidup hingga delapan hari pada suhu lima puluh derajat tanpa makan dan minum. Guna mempertahankan kelangsungan hidup, ketika minum mampu mengkonsumsi sepertiga berat badannya ( 130 liter ) dalam sepuluh menit. Tempat menyimpan air terdapat pada punuknya, sekitar 40  Kg lemak tersimpan di sini, Ini yang menjadikan unta mampu berjalan berhari hari di gurun pasir tanpa makan apapun.
GIGI DAN PENCERNAAN KHUSUS
    Kebanyakan makanan di gurun pasir kering dan berduri, namun sistem pencernaan onta telah dirancang secara khusus oleh Yang Maha Kuasa untuk menghadapinya. Gigi dan mulutnya dirancang untuk memungkinkan memakan duri tajam dengan mudah.
   Perutnya memiliki rancangan khusus pula sehingga cukup kuat untuk mencerna hampir semua tumbuhan di gurun pasir. Allaahu Akbar.
PELINDUNG MATA DAN HIDUNG
   Angin gurun yang muncul tiba tiba biasanya menjadi pertanda kedatangan badai pasir. Butiran pasir bisa menyesakkan nafas dan membutakan mata. Tetapi Allah telah menciptakan sistem perlindungan khusus pada onta sehingga mampu bertahan terhadap kondisi ini. 
    Kelopak mata onta melindungi matanya dari debu dan butiran pasir. Namun kelopak mata ini transparan ( tembus cahaya ), sehingga onta tetap dapat melihat meskipun dengan mata tertutup. Bulu matanya panjang dan tebal khusus dicipta guna mencegah masuknya debu ke dalam mata.                   Terdapat pula disain khusus pada hidung unta, ketika badai pasir menerpa, ia menutup hidungnya dengan penutup khusus.
TELAPAK KAKI YANG UNIK
   Salah satu bahaya bagi kendaraan di gurun pasir adalah terperosok ke dalam pasir. Tapi ini tidak akan terjadi pada onta sekalipun membawa muatan ratusan kilogram, karena kakinya dirancang khusus berjalan di atas pasir. Telapak kaki yang lebar menahannya dari terbenam ke dalam pasir. Kaki yang panjang menjauhkan tubuhnya dari permukaan pasir yang panas membakar di bawahnya.
KULIT DAN BULU SEBAGAI PELINDUNG
    Tubuh unta dilindungi oleh rambut lebat dan tebal, dengan demikian  onta terlindungi dari sengatan sinar matahari dan suhu padang pasir yang dingin membeku setelah matahari terbenam.
   Beberapa bagian tubuhnya ditutup lapisan kulit pelindung yang tebal. Lapisan lapisan tebal ini ditempatkan di bagian bagian tertentu yang bersentuhan dengan permukaan tanah saat ia duduk di pasir yang amat panas, agar kulit unta tidak terbakar. 
     Lapisan ini tidak tumbuh dan terbentuk perlahan lahan, tetapi sejak lahir memang demikian.Rancangan khusus ini menunjukkan betapa sempurnanya Sang Pencipta dalam merancang makhluknya.
MAHA KARYA LUAR BIASA
   Onta dirancang secara khusus oleh Yang Maha Kuasa sehingga tahan haus, tahan lapar, kaki yang bisa menahan dari tenggelam ke dalam pasir, kelopak mata yang tembus cahaya, bulu mata yang melindungi mata dari pasir, hidung yang dilengkapi anti badai pasir. Struktur mulut, bibir dan gigi yang memungkinkan bisa memakan duri dan tumbuhan gurun pasir, sistem pencernaan yang dapat mencerna hampir semua benda apapun, lapisan tebal khusus yang melindungi kulitnya dari pasir panas membakar, serta rambut permukaan kulit yang khusus dirancang untuk melindunginya dari panas dan dingin.
DIRANCANG KHUSUS UNTUK MANUSIA
             Kemudian untuk apa Allah mencipta Onta yang demikian rumit, unik dan luar biasa ini ?, tiada lain hanya untuk kepentingan manusia belaka.
       “ Dia lah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu ....”. ( Q.S. Al Baqarah 29 )
        Begitu Murahnya Allah kepada hamba Nya, akankah manusia pantas melupakan Nya ?. Karya luar biasa Ini semata mata berkat Keluasan ilmu Nya, pengetahuan Nya meliputi segala sesuatu. Allaahu Akbar.

Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan Nya meliputi segala sesuatu ".( Q.S. Thaha 98 )


KISAH TAULADAN
ABDULLAH BIN HARAM MALAIKAT MENAUNGI DENGAN SAYAPNYA
          Nama lengkap Abdullah bin Haram bin Tsa’labah Al Anshari Al Khazraji biasa dipanggil Abu Jabir. Termasuk salah seorang diantara 70 orang Anshar yang membai’at  Rasulullah s.a.w. dalam bai’at Aqabah 2, dan termasuk salah satu diantara 12 pemimpin Anshar yang terpilih dalam pembai’atan tersebut. Mengikuti perang Badar dan berperang bak seorang pahlawan agung.
               Sebelum maju ke medan tempur dalam perang Uhud tahun 3 H. dia berkata : “ Aku tidak melihat diriku kecuali gugur dalam peperangan ini, bahkan aku berharap mudah mudahan aku orang pertama yang gugur sebagai syahid dari barisan pasukan kaum muslimin ".
              Dia gugur sebagai pahlawan syahid dalam perang Uhud. Ketika Rasulullah s.a.w. melihat putranya, Jabir bin Abdullah dan keluarganya menangisi jenazah Abdullah bin Haram, beliau bersabda kepada mereka : “ Kalian menangis atau tidak menangisi sesungguhnya Malaikat tetap saja menaungi dengan sayapnya “.
              Suatu hari Rasulullah s.a.w. berkata kepada putranya : “ Wahai Jabir Allah sama sekali tidak pernah berbicara dengan seorang hamba kecuali dari balik hijab ( tabir ) dan Allah telah berbicara dengan ayahmu secara langsung. Kemudian beliau menceritakan kepada Jabir tentang cita cita ayahnya yang memohon agar dia hidup kembali, agar dia dapat berperang di jalan Allah. 
        Dia menyampaikan kepada Tuhan Nya : “ Ya Tuhanku anugerahkanlah kepada orang yang masih berada dibelakangku kenikmatan yang telah Engkau berikan kepada kami “, kemudian turunlah firman Allah :
              “ Janganlah kamu mengira bahwa orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan Nya kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati “. ( Q.S. Ali Imran 166 - 177 )                  Rasulullah s.a.w. memerintah para sahabat untuk mengubur jasadnya bersama jasad Amr bin Jumuh dalam satu makam, karena semasa hidup mereka berdua saling mencintai. Subhaanallaah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar