Senin, 18 Agustus 2014

MAHKAMAH LUAR BIASA




            
MAHKAMAH LUAR BIASA
Oleh : M. FARID ANWARãƒ
“ Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya “.                  
( Q.S. ‘Abasa 34-37 )
            Sering kita saksikan dalam tayangan, usai sidang pengadilan terjadi saling baku hantam, pertanda ketidak puasan terhadap vonis yang dijatuhkan. Itulah pengadilan dunia yang sering dipengaruhi hawa nafsu iming iming uang. Sehingga timbullah  kalimat plesetan K.U.H.P. singkatan : Kasi Uang Habis Perkara.
         Itulah profil pengadilan dunia, undang undangnya saja buatan manusia yang lemah, pelaksananya manusia juga yang bisa dipengaruhi oleh politik, jabatan apalagi harta.
Padahal lambang pengadilan jelas bergambar neraca seimbang, yang menggambarkan  asas keadilan.    
          Beda dengan pengadilan akherat yang langsung dipimpin Yang Maha Adil dan Bijaksana. Pengadilan ini didahului dengan hancurnya alam semesta, setelah hancur dan punah, semua jin dan manusia dihidupkan kembali pada hari hari Qiamat ( kebangkitan ), guna mempertanggung jawabkan amalnya ketika di dunia.     
DAHSYATNYA HARI QIAMAT
            Ketika dibangkitkan kembali dari alam kubur, manusia dihidupkan dalam keadaan original, seperti ketika dilahirkan, tanpa busana tanpa khitan. Bahkan masing masing tak sempat memandang walau laki perempuan dalam keadaan telanjang. Begitu paniknya manusia karena masing masing disibukkan dengan urusan.         
Dari ‘Aisyah r.a. katanya dia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Kelak pada hari qiamat manusia akan dikumpulkan tanpa alas kaki, tanpa busana dan tanpa khitan “. Maka bertanya ‘Aisyah : “ Ya Rasulullah apakah wanita dan pria bercampur baur, sehingga satu sama lain saling memandang ? “. Sabda beliau : “ Keadaan saat itu sangat sulit, sehingga mereka tidak menghiraukan lagi satu sama lain “.  ( H. R. Muslim )                                                       
Begitu paniknya manusia di hari mahkamah luar biasa, karena masing masing disibukkan dengan urusan amalnya, sehingga lupa anak, isteri, orang tua, saudara, apalagi temannya,  begitu juga dengan harta yang telah diusahakannya !.     
MENYESAL
            Begitu menyesalnya manusia ketika itu, khususnya orang kafir dan a berkata : “ Alangkah baiknya sekiranya jadi tanah ( tak dibangkitkan lagi ) ”.  
“ Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu ( hai orang kafir ) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, dan orang kafir berkata : " Alangkah baiknya sekiranya dahulu adalah tanah ". ( Q. S. An Naba’ 40 )
" Dan ( ingatlah ) hari ( ketika itu ) orang yang dzalim menggigit dua tangannya ( menyesal ), seraya berkata : " Aduhai kiranya ( dulu ) aku mengambil jalan bersama sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku kiranya aku ( dulu ) tidak menjadikan sifulan ( teman yang mengikuti jejak setan ) itu teman akrab ( ku ). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku, dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia “. ( Q.S. Al Furqaan 27-29 )
TERINGAT
            Akibat gemerlap dunia manusia pada lupa, sehingga nekat dan lupa pada mahkamah luar biasa, dengan seenaknya menumpuk harta walau dengan cara melanggar ketentuan agama : Khianat, menipu, memalsu, curang dalam timbangan, suap menyuap, korupsi, dzalim dalam memutuskan perkara di pengadilan dan sebangsanya. Sehingga berakibat kelak menghuni neraka !.
       Beda dengan yang bisa menahan hawa nafsu karena takut pada Tuhan Nya, kelak akan menghuni Syurga yang penuh kenikmatan dan kekal selama lamanya.   
“ Pada hari ( ketika ) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya. Dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal ( nya ). Dan adapun orang orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal ( nya ) “. ( Q.S. An Naazi’at 35-41 )                                                                                       
DIBALAS SESUAI AMALNYA
             Mahkamah Allah di hari qiamat sangat adil, karena dipimpin langsung oleh Yang Maha Teliti, Adil, Bijaksana, dan Maha Kuasa, berdasar data yang akurat, sehingga masing masing dibalas sesuai amalnya tanpa didzalimi sedikitpun.
  “ Dan peliharalah dirimu dari ( azab yang terjadi pada ) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya ( dirugikan ) “.  ( Q. S. Al baqarah 281 )
AKURAT DAN ADIL
            Keakuratan data diperoleh dengan dua cara, pertama 2 Malaikat petugas yang selalu mengawasi dan mencatat amal manusia secara cermat yakni : Roqib dan ‘Atid. Malaikat adalah makhluk yang taat kepada perintah Tuhan Nya, bagai robot yang  diprogram oleh perancangnya. Mereka makhluk cerdas yang tak punya nafsu sehingga selalu melaksanakan tugas dengan cermat, dengan demikian tak kenal suap !.
" Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas ( Roqiib ) yang selalu hadir ( 'Atiid ).   ( Q. S. Qoof 18 )
Data kedua, dari kesaksian organ tubuhnya sendiri yang secara otomatis merekam amal yang telah diperbuatnya, dengan demikian manusia tak bisa mengelak dari apa yang telah dikerjakannya. Demikian canggih dan luar biasa sistim yang dibuat Allah Yang Maha Bijak dan Maha Kuasa.   
      “ Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka : " Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami ? ", kulit mereka menjawab : " Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan Kami pandai (pula) berkata, dan Dia lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada Nya lah kamu dikembalikan ". Kamu sekali sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan . ( Q.S. Fushilat 20-22 )
HIKMAH SHOLAT
         Disini hikmahnya mengapa dalam tiap rekaat sholat surat Al Fatihah wajib dibaca, karena terdapat kalimat :

Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.  Tunjukkanlah kami jalan yang lurus
   ( Q.S. Al Fatihah 4-6 )
       Semoga kita dapat melaksanakan sholat dengan khusyu’, agar bisa membekas pada prilaku sehari hari, dan terhindar dari prilaku yang tidak terpuji. Amin.  
  

MUTIARA HADITS
ADZAB BERTEHNOLOGI AKHERAT
          Siksa di akherat sangat beda dan luar biasa dahsyatnya, bayangkan untuk menggiring orang kafir ke neraka, mereka tidak berjalan dengan kedua kakinya tetapi dengan wajahnya, sehingga para sahabat sama keheranan dibuatnya.
          “  Dari Anas r.a. bahwa seorang laki laki berkata : “ Ya Rasulullah Allah Ta’ala berfirman : “ Mereka dihimpun dengan paksa berjalan dengan wajahnya nenuju ke jahannam “. Apakah orang kafir itu dihimpun dipaksa berjalan dengan wajahnya ? “. Rasulullah s.a.w. menjawab : “ Bukankah Allah yang telah menjalankan orang dengan kedua kakinya di dunia, kuasa pula menjalankannya dengan wajahnya di akherat nanti ! “. ( Qotadah berkata ketika ayat ini sampai kepadanya : “ Ya memang kuasa, demi Kegagahan Tuhan kita “ ).          ( H.R. Bukhari dan Muslim )
 Bisa dibayangkan betapa berat penderitaannya, ini baru digiring menuju  neraka belum lagi siksa yang akan dialami didalamnya.
  Dari Nukman r.a. : Saya mendengar Nabi s.a.w. bersabda : “ Sesungguhnya isi neraka yang paling ringan siksaannya di hari qiamat, ialah seorang yang diletakkan bara api di telapaknya dan karenanya menggelegak benaknya ( mendidih otaknya ) “. ( H.R. Bukhari ) 
   Siksa yang paling ringan saja bisa membuat otak mendidih, apalagi di dalamnya. Ketika kepala pusing luar biasa saja, otak tidak sampai berubah bentuknya,  apalagi sampai mendidih otaknya. Korban kebakaran saja tidak sampai mendidih otaknya.
    Adapun bagi yang suka mencela dan mengumpulkan harta tanpa memperdulikan zakat dan sedekah, akan ditempatkan ke dalam neraka Huthomah, yang apinya bahkan membakar sampai menembus kedalam hatinya. Allaahu Akbar !.          
   “ Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela. Yang mengumpulkan harta dan menghitung hitung ( suka mengumpulkan harta, kikir dan tidak mau menafkahkan di jalan Allah ). Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya. Sekali kali tidak !, sesungguhnya dia benar benar akan dilemparkan ke dalam Huthomah. Dan tahukah kamu apa Huthomah itu ?. ( yakni ) api ( yang disediakan ) Allah yang dinyalakan. Yang ( membakar ) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka. ( sedang mereka ) diikat pada tiang tiang yang panjang “. ( Q.S. Al Humazah 1-9 )
Begitu dahsyatnya adzab neraka, semoga kita dijaukan dari siksa Nya. Amin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar