MAHKAMAH
LUAR BIASA
Oleh : M. FARID ANWARã
“
Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri
dan anak anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang
cukup menyibukkannya “.
( Q.S. ‘Abasa 34-37 )
Sering kita saksikan dalam tayangan,
usai sidang pengadilan terjadi saling baku hantam, pertanda ketidak puasan terhadap
vonis yang dijatuhkan. Itulah pengadilan dunia yang sering dipengaruhi hawa
nafsu iming iming uang. Sehingga timbullah
kalimat plesetan K.U.H.P.
singkatan : Kasi Uang Habis Perkara.
Itulah profil pengadilan dunia,
undang undangnya saja buatan manusia yang lemah, pelaksananya manusia juga yang
bisa dipengaruhi oleh politik, jabatan apalagi harta.
Padahal
lambang pengadilan jelas bergambar neraca seimbang, yang menggambarkan asas keadilan.
Beda dengan pengadilan akherat yang
langsung dipimpin Yang Maha Adil dan Bijaksana. Pengadilan ini didahului dengan
hancurnya alam semesta, setelah hancur dan punah, semua jin dan manusia dihidupkan
kembali pada hari hari Qiamat ( kebangkitan ), guna mempertanggung jawabkan
amalnya ketika di dunia.
DAHSYATNYA
HARI QIAMAT
Ketika dibangkitkan kembali
dari alam kubur, manusia dihidupkan dalam keadaan original, seperti ketika
dilahirkan, tanpa busana tanpa khitan. Bahkan masing masing tak sempat
memandang walau laki perempuan dalam keadaan telanjang. Begitu paniknya manusia
karena masing masing disibukkan dengan urusan.
Dari
‘Aisyah r.a. katanya dia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Kelak pada
hari qiamat manusia akan dikumpulkan tanpa alas kaki, tanpa busana dan tanpa
khitan “. Maka bertanya ‘Aisyah : “ Ya Rasulullah apakah wanita dan pria
bercampur baur, sehingga satu sama lain saling memandang ? “. Sabda beliau : “
Keadaan saat itu sangat sulit, sehingga mereka tidak menghiraukan lagi satu
sama lain “. ( H. R.
Muslim )
Begitu paniknya
manusia di hari mahkamah luar biasa, karena masing masing disibukkan dengan urusan
amalnya, sehingga lupa anak, isteri, orang tua, saudara, apalagi temannya, begitu juga dengan harta yang telah diusahakannya
!.
MENYESAL
Begitu menyesalnya manusia
ketika itu, khususnya orang kafir dan a berkata : “ Alangkah
baiknya sekiranya jadi tanah ( tak dibangkitkan lagi ) ”.
“ Sesungguhnya Kami
telah memperingatkan kepadamu ( hai orang kafir ) siksa yang dekat, pada hari
manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, dan orang kafir
berkata : " Alangkah baiknya sekiranya dahulu adalah tanah ". (
Q. S. An Naba’ 40 )
"
Dan ( ingatlah ) hari ( ketika itu ) orang yang dzalim menggigit dua tangannya
( menyesal ), seraya berkata : " Aduhai kiranya ( dulu ) aku mengambil
jalan bersama sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku kiranya aku ( dulu ) tidak
menjadikan sifulan ( teman yang mengikuti jejak setan ) itu teman akrab ( ku ).
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah
datang kepadaku, dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia “. ( Q.S. Al Furqaan 27-29 )
TERINGAT
Akibat gemerlap dunia manusia
pada lupa, sehingga nekat dan lupa pada mahkamah luar biasa, dengan seenaknya
menumpuk harta walau dengan cara melanggar ketentuan agama : Khianat, menipu,
memalsu, curang dalam timbangan, suap menyuap, korupsi, dzalim dalam memutuskan
perkara di pengadilan dan sebangsanya. Sehingga berakibat kelak menghuni neraka
!.
Beda dengan yang bisa menahan hawa nafsu karena takut
pada Tuhan Nya, kelak akan menghuni Syurga yang penuh kenikmatan dan kekal
selama lamanya.
“ Pada hari ( ketika
) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya. Dan diperlihatkan neraka
dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. Adapun orang yang melampaui
batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah
tempat tinggal ( nya ). Dan adapun orang orang yang takut kepada kebesaran
Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya
syurgalah tempat tinggal ( nya ) “. ( Q.S. An Naazi’at 35-41 )
DIBALAS SESUAI AMALNYA
Mahkamah Allah di
hari qiamat sangat adil, karena dipimpin langsung oleh Yang Maha Teliti, Adil, Bijaksana,
dan Maha Kuasa, berdasar data yang akurat, sehingga masing masing dibalas
sesuai amalnya tanpa didzalimi sedikitpun.
“
Dan peliharalah dirimu dari ( azab yang terjadi pada ) hari yang pada waktu itu
kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing masing diri diberi
balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka
sedikitpun tidak dianiaya ( dirugikan ) “. ( Q. S. Al baqarah 281 )
AKURAT DAN
ADIL
Keakuratan data diperoleh
dengan dua cara, pertama 2 Malaikat
petugas yang selalu mengawasi dan mencatat amal manusia secara cermat yakni :
Roqib dan ‘Atid. Malaikat adalah makhluk yang taat kepada perintah Tuhan
Nya, bagai robot yang diprogram oleh perancangnya.
Mereka makhluk cerdas yang tak punya nafsu sehingga selalu melaksanakan tugas
dengan cermat, dengan demikian tak kenal suap !.
" Tiada suatu
ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas (
Roqiib ) yang selalu hadir ( 'Atiid ). ( Q. S. Qoof 18 )
Data kedua, dari kesaksian organ tubuhnya sendiri
yang secara otomatis merekam amal yang telah diperbuatnya, dengan demikian
manusia tak bisa mengelak dari apa yang telah dikerjakannya. Demikian canggih dan
luar biasa sistim yang dibuat Allah Yang Maha Bijak dan Maha Kuasa.
“ Sehingga apabila
mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi
saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka berkata
kepada kulit mereka : " Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami ? ", kulit mereka menjawab : " Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai
berkata telah menjadikan Kami pandai (pula) berkata, dan Dia lah
yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada Nya
lah kamu dikembalikan ". Kamu
sekali sekali
tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu
kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa
yang kamu kerjakan “. ( Q.S. Fushilat 20-22 )
HIKMAH
SHOLAT
Disini hikmahnya
mengapa dalam tiap rekaat sholat surat Al Fatihah wajib dibaca, karena terdapat
kalimat :
Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya
kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus
( Q.S. Al Fatihah 4-6 )
Semoga kita dapat melaksanakan
sholat dengan khusyu’, agar bisa membekas pada prilaku sehari hari, dan terhindar
dari prilaku yang tidak terpuji. Amin.
MUTIARA HADITS
ADZAB BERTEHNOLOGI
AKHERAT
Siksa
di akherat sangat beda dan luar biasa dahsyatnya, bayangkan untuk menggiring
orang kafir ke neraka, mereka tidak berjalan dengan kedua kakinya tetapi dengan
wajahnya, sehingga para sahabat sama keheranan dibuatnya.
“
Dari Anas r.a. bahwa seorang laki laki berkata : “ Ya Rasulullah Allah
Ta’ala berfirman : “ Mereka dihimpun
dengan paksa berjalan dengan wajahnya nenuju ke jahannam “. Apakah orang
kafir itu dihimpun dipaksa berjalan dengan wajahnya ? “. Rasulullah s.a.w. menjawab
: “ Bukankah Allah yang telah menjalankan orang dengan kedua kakinya di dunia,
kuasa pula menjalankannya dengan wajahnya di akherat nanti ! “. ( Qotadah
berkata ketika ayat ini sampai kepadanya : “ Ya memang kuasa, demi Kegagahan
Tuhan kita “ ). ( H.R. Bukhari dan Muslim )
Bisa dibayangkan betapa berat
penderitaannya, ini baru digiring menuju
neraka belum lagi siksa yang akan dialami didalamnya.
Dari Nukman r.a. :
Saya mendengar Nabi s.a.w. bersabda : “ Sesungguhnya isi neraka yang paling
ringan siksaannya di hari qiamat, ialah seorang yang diletakkan bara api di
telapaknya dan karenanya menggelegak benaknya ( mendidih otaknya ) “. (
H.R. Bukhari )
Siksa yang paling ringan saja bisa membuat otak mendidih, apalagi di
dalamnya. Ketika kepala pusing luar biasa saja, otak tidak sampai berubah
bentuknya, apalagi sampai mendidih
otaknya. Korban kebakaran saja tidak sampai mendidih otaknya.
Adapun bagi yang suka mencela dan mengumpulkan harta tanpa memperdulikan
zakat dan sedekah, akan ditempatkan ke dalam neraka Huthomah, yang apinya bahkan
membakar sampai menembus kedalam hatinya. Allaahu Akbar !.
“
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela. Yang mengumpulkan harta dan
menghitung hitung ( suka mengumpulkan harta, kikir dan tidak mau menafkahkan di
jalan Allah ). Dia mengira bahwa
hartanya itu dapat mengkekalkannya. Sekali kali tidak !, sesungguhnya dia benar
benar akan dilemparkan ke dalam Huthomah. Dan tahukah kamu apa Huthomah itu ?.
( yakni ) api ( yang disediakan ) Allah yang dinyalakan. Yang ( membakar )
sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka. ( sedang mereka
) diikat pada tiang tiang yang panjang “. ( Q.S. Al Humazah 1-9 )
Begitu dahsyatnya
adzab neraka, semoga kita dijaukan dari siksa Nya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar