Selasa, 05 Agustus 2014

MATAHARI BERSINAR BULAN BERCAHAYA






MATAHARI BERSINAR BULAN BERCAHAYA 
                 OLEH : M. FARID ANWAR





Dia lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan Nya manzilah manzilah ( tempat tempat ) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan ( waktu ). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda tanda ( kebesaran Nya ) kepada orang orang yang mengetahui.       ( Q.S. Yunus 15 )
Atas Kebesaran, Kemurahan, Ketelitian dan Kecanggihan Nya, mahluk yang diciptakan Nya dipelihara dengan sempurna, diantaranya dengan diciptakan Nya matahari dan bulan.
Dengan adanya matahari alam bisa terang benderang ( siang ), sinarnya sangat bermanfaat bagi kehidupan. Demikian pula adanya bulan sebagai penerang di malam hari. Matahari dan bulan merupakan planet berbeda, masing masing punya manfaat bagi kehidupan makhluk penghuni bumi.  
MATAHARI BERSINAR
            Pada firman diatas Allah sengaja memakai kalimat matahari “ bersinar “ dan bulan “ bercahaya “, ini menunjukkan betapa ilmiahnya Al Quran dalam  menyampaikan informasinya. Secara awam matahari dan bulan memang sama sama nampak terang, dalam bahasa jawa morop, tetapi pada hakekatnya berbeda.
Sehingga Allah memakai kata kata dhiyaa’ ( bersinar ) untuk matahari, dan nuuron ( bercahaya ) untuk bulan, karena matahari memang menyala, karena memiliki energi berupa panas, sehingga bisa “ bersinar “ menerangi alam semesta. Sedangkan bulan tidak memiliki sumber panas, hanya menerima pantulan sinar dari matahari, Allahu Akbar.
MATAHARI
Matahari adalah bintang terdekat dengan bumi, berupa bola api gas sangat panas !, bergaris tengah 1. 400.000 kilometer. ( sekitar 110 kali bumi ).
Panas permukaannya 6.000. derajat Celcius, suhu di dalam mencapai 5.000.000. derajat C., pada intinya mencapai 20.000.000. derajat C!. Allaahu Akbar !.
Walau matahari begitu panas temperaturnya, namun karena jaraknya sudah diatur sedemikian rupa oleh Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang, sehingga sinar yang sampai ke bumi tidak sampai membahayakan, bahkan sangat bermanfaat bagi kehidupan segenap makhluk bumi.
BILA TERLAMPAU DEKAT
Bayangkan bila jarak matahari terlampau dekat, betapa panasnya bumi !, hutan akan hangus terbakar, semua mahluk pada kepanasan dan hangus terbakar pula !. Tidak hanya itu...... bahkan es yang ada di kutub utara dan selatan pada mencair dan akan menimbulkan banjir menggenangi bumi !. Dengan demikian tamat sudah segenap kehidupan di bumi, akan punah semuanya !.
Ya Allah betapa Pandai, Kuasa, Teliti dan Pemurah Nya Engkau Memelihara dan Menyantuni makhluk Mu. Subhaanallah.     
BILA TERLAMPAU JAUH
            Demikian pula bila jarak matahari terlampau jauh, maka bisa dibayangkan betapa dinginnya suhu bumi, sehingga semua makhluk pada kedinginan, darah di tubuh segenap makhluk tak bisa mengalir karena membeku, sulit bernafas dan ......segenap kehidupan di bumi akan punah    
           Betapa teliti dan canggihnya Allah mengatur tata letak makhluk ciptaan Nya, sehingga semuanya menjadi seimbang, makhluk Nya bisa hidup nyaman, aman dan selamat berkat ketelitian dan kecanggihan ilmu Nya. Allaahu Akbar.
TERATUR
            Dengan adanya matahari yang beredar secara tetap dan teratur, segenap makhluk hidupnya bisa teratur pula. Bayangkan bila peredaran matahari tidak teratur, para makhluk akan kesulitan dan kebingungan mengatur jadwal hidupnya.
            Dengan adanya peredaran matahari dan bulan secara teratur dan tetap, akan memudahkan segenap makhluk, karena bisa membedakan waktu.  
Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan ( menjadikan ) siang terang benderang ( supaya kamu mencari karunia Allah ). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda tanda ( kekuasaan Allah ) bagi orang orang yang mendengar.                                        ( Q.S. Yunus 67 )             
Bayangkan bila tidak ada matahari dan bulan, betapa sulitnya hidup, manusia dan mahluk lainnya akan kesulitan, karena gelap terus atau terang terus, sehingga tak kenal waktu, tak kenal batas, betapa sulit dan bingungnya kehidupan para makhluk, kapan mulai bekerja ?, kapan pulang bekerja ?. kapan istirahat ?, kapan mulai tidur ?, kapan bangun tidur ?, sulit menentukan karena tidak ada patokan waktu.
Dengan adanya matahari dan bulan, jelas.......bisa dengan mudah mengatur waktu karena ada tanda, ada gelap ada terang, ada batas, karena ada pagi ada sore, ada siang ada malam dan seterusnya.
BULAN BERCAHAYA
            Pada bulan Allah sengaja memakai kata nuuron ( bercahaya ). Bukankah secara ilmiah bulan memang tidak bersinar, bulan terang karena mendapat pantulan sinar matahari yang begitu kuatnya, sehingga bulan nampak bercahaya dan terang dimalam hari.
            Tiap malam bentuk dan posisi bulan selalu berubah secara tetap dan teratur, ketika awal bulan berbentuk sabit, malam berikutnya bentuk sabit makin membesar, sampai berbentuk setengah lingkaran, bahkan sampai berbentuk lingkaran penuh ( bulan purnama ). Akankah manusia memperhatikan tanda kebesaran Allah yang sangat indah ini ?.
TAHU WAKTU
Bukankah dengan mengamati perubahan bentuk bulan yang selalu tetap ini bisa dimanfaatkan sebagai patokan untuk menentukan waktu ?.
 “ ........supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan ( waktu ) “, dengan tetapnya peredaran, manusia dapat mengetahui perhitungan hari, bulan dan tahun. Ya Allah betapa tekun dan teliti Nya Engkau mengatur ciptaan Mu, demi kasih sayang kepada makhluk Mu. Alhamdulillah.
A          DENGAN HAQ
Guna menyelamatkan mahluk bumi, maka ditatanya panas dingin silih berganti secara imbang dan teratur, Allah mentetapkan peredaran bulan dan matahari, masing masing diatur beredar pada garis edarnya ( manzilahnya ).
 “         “ .......Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak ..”.   Allah menjadikan matahari dan bulan dengan haq, artinya tidak sia sia, banyak hikmah terdapat dibalik penciptaan keduanya ( matahari dan bulan ).
TANDA KEBESARAN
“ ............Dia menjelaskan tanda tanda ( kebesaran Nya ) kepada orang orang yang mengetahui
Akankah manusia tidak memahami tanda Kekuasaan Allah yang demikian indah  canggih dan sangat bermanfaat ini ?. Semoga jiwa selalu ingat kepada Pencipta Nya, sehingga tidak hanya sekedar menikmati ciptaan Nya saja, tetapi juga menjadi hamba yang pandai bersyukur kepada Nya.
                                       KISAH TAULADAN
KEBEBASAN MANDELA
          Seorang mantan presiden bercerita tentang pengalamannya dengan Nelson Mandela negarawan Afrika yang terkenal. Dalam suatu acara pidato di Hay Festifal yang disiarkan B.B.C. World T.V.
“ Pada suatu kunjungan saya ke Afrika selatan, saya sempat diajak menyaksikan bekas ruang tahanan Mandela, begitu sempit sel itu sehingga rasanya sulit membayangkan bagaimana orang bertubuh sebesar itu bergerak. Tidak ada meja, kursi, bahkan tidak ada toilet. Dia menghuni sel itu selama 14 tahun, dari seluruh masa tahanannya 27 tahun.
Dalam perjalanan pulang saya bertanya kepada orang besar itu : “ Apakah dia tidak merasa dendam dan geram terhadap musuhnya ketika dibebaskan ? “.
Seorang yang jujur seperti dia mengatakan : “ Ya “. Dia merasa marah dan dendam, tetapi kemudian katanya : “ Jika saya biarkan terus kemasygulan dan kebencian saya kepada para penindas itu, maka mereka yang telah menyandera saya selama 27 tahun itu akan masih terus menyandera diri dan jiwa saya, saya tidak mau terus menerus disandera, karenanya saya lepaskan semua kegeraman itu, sejak itu saya merasa benar benar bebas dan merdeka “.
Alangkah indah dan mulia sikap Mandela yang faham tentang hakekat dan fithrah jiwa, sehingga jiwanya terasa tenang karena melepaskan sikap dendam kepada musuh yang pernah menyekapnya dalam penjara.
Bukankah Allah telah berfirman tentang ciri ciri orang yang taqwa :
“ (yaitu) orang orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan “.                 ( Q.S. Ali Imran 134 )                                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar