WAFAT 100
TAHUN HIDUP KEMBALI
OLEH :
H. M. FARID ANWAR
÷"
Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang ( temboknya
) telah roboh menutupi atapnya dia berkata : " Bagaimana Allah
menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur ? ". Maka Allah mematikan
orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya:
" Berapa lamanya kamu tinggal di sini ? " ia menjawab: " Saya
tinggal di sini sehari atau setengah hari ". Allah berfirman : " Sebenarnya
kamu telah tinggal disini seratus tahun lamanya, lihatlah kepada makanan dan
minumanmu yang belum lagi berubah, dan lihatlah kepada keledai kamu ( yang
telah menjadi tulang belulang ). Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami
bagi manusia, dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami
menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging ". Maka
tatkala telah nyata kepadanya ( bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati )
diapun berkata : " Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu ". Q.S. Al Baqoroh 259
Masih ada orang
berpendirian dan meragukan tentang kebangkitan manusia dari kematian, karena
hanya mengandalkan cara berfikir yang terbatas, lebih lebih karena tidak
mempunyai dasar keimanan. Menurutnya mana mungkin jasad yang telah rusak dan
hancur dalam kubur bisa dihidupkan kembali ?.
" Dan ia
membuat perumpamaan bagi kami, dan dia lupa kepada kejadiannya, ia berkata:
" Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh
? ". Katakanlah : " Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakanNya
kali yang pertama, dan Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk ".( Q.S. Yasin 78-79 )
Oleh karena itu sangat
beruntung yang memiliki iman, dan selalu berpegang pada Al Quran, sehingga
percaya pada hal hal ghoib yang diberitakan, walaupun tidak mampu dicerna oleh
akal fikiran, yang memang terbatas kemampuannya.
KEBESARAN ALLAH
Ayat tersebut menunjukkan bukti Kebesaran dan Kekuasaan
Allah dalam hal mematikan dan menghidupkan makhluk Nya, kejadian diatas terjadi
pada seorang Nabi dari bani Israil, yang berjalan didusun Baitil Maqdis,
setelah dihancurkan oleh raja Bukhtu nassar ( Nebukatnesar ) sehingga kota
tersebut menjadi tinggal reruntuhan, kosong tak berpenghuni.
Ali bin Abi Tholib, Ibnu Jarir, Al Hasan dan
qotadah berpendapat orang tersebut adalah Uzair. Ada yang menyebut Hazqil bin Awaar, ada juga
yang nenyebut Armiyas bin Haliqiya ( Tafsir Ibnu
Katsir ).
MERENUNG
Uzair tatkala melihat kehancuran daerah tersebut yang
juga sepi tak berpenghuni, termenung sambil berfikir, sehingga timbul pertanyaan
dalam hatinya : " Bagaimana cara
Allah menghidupkan kembali orang orang yang telah mati ? ".
DIWAFATKAN 100 TAHUN
Guna
meyakinkan dan menujukkan KekuasaanNya, maka Allah mewafatkannya ditempat
tersebut selama 100 tahun !.
Setelah 70 tahun, kota
tersebut kembali hidup makmur karena para penduduk yang terdiri dari bani
Israil telah menghuninya kembali. Kemudian Allah menghidupkan Uzair kembali setelah
mewafatkanNya selama 100 tahun.
JAWABAN YANG SALAH
Ketika bangun dari kematian, Allah mengajukan pertanyaan
kepadanya : " Berapa lama kamu tinggal disini ? ". Jawab Uzair
: " Aku tinggal hanya sehari atau setengah hari ". Jawaban ini
disampaikan dengan yakinnya, karena ia merasa bahwa ketika tidur disaat pagi
hari dan bangun pada sore hari, begitu
lemahnya manusia sehingga tidur seabad lamanya, hanya dikira sekejap saja !.
PERAGAAN KEKUASAAN ALLAH
Kemudian Allah berfirman : " Lihatlah makanan dan
minumanmu, belum juga berubah, tidak rusak ! ". Maksud Allah
memerintah memperhatikan makanannya yang yang sengaja dibuat Allah tidak rusak,
agar ia menerka bahwa ia tidur hanya setengah hari. Tetapi Allah juga memerintah
agar memperhatikan keadaan khimarnya, yang sudah mati kering dan tinggal hanya
tulang belulangnya saja, yang menunjukkan bahwa ia telah mati bertahun tahun.
Begitu pandai Allah memberlakukan terhadap sesuatu,
sehingga dapat membuat makanan tidak rusak walaupun selama seratus tahun, dan
menghancurkan tulang belulang khimar selama itu pula, bahkan dapat pula
menyusun kembali beserta dagingnya, sehingga dapat hidup seperti sedia kala !.
Allaahu Akbar.
" Kami akan menjadikan kamu
tanda kekuasaan Kami bagi manusia, dan lihatlah kepada tulang belulang keledai
itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging
".
Setelah memperhatikan kejadian tersebut hati
Uzair menjadi semakin mantap pada Kekuasaan dan Kebesaran Allah.
PERAGAAN PADA NABI IBRAHIM
Nabi Ibrahim sendiri
pernah memohon kepada Allah, bagaimana cara Allah menghidupkan
makhlukNya, agar hatinya semakin yakin dan mantap.
"
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata : " Ya Tuhanku, perlihatkanlah
kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang orang mati ". Allah berfirman
: " Belum yakinkah kamu ? " Ibrahim menjawab : " Aku telah
meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap ( dengan imanku ) Allah
berfirman : " ( Kalau demikian ) ambillah empat ekor burung, kemudian
cincanglah semuanya olehmu. ( Allah berfirman ) : " Kemudian letakkan
diatas tiap tiap satu bukit satu bagian dari bagian bagian itu, kemudian
panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera ". Dan
ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ".(
Q.S. Al Baqoroh 260 )
Kemudian
Nabi Ibrahim mengambil empat ekor burung, merpati , ayam jantan, merak dan
gagak, kemudian dipotong potong dan kepalanya ditahan Nabi Ibrahim, kemudian
bulu dan anggauta badan yang telah terpotong dicampur aduk, dan diletakkan
secara terpisah diempat bukit yang berjauhan letaknya. Kemudian dipanggillah
keempat burung tersebut, maka bulu dan anggauta burung yang telah tercampur tadi
masing masing berkumpul dan kembali kebentuk asalnya, dengan izinNya. ( tafsir Ibnu Katsir ).
Demikian hebat Allah memberikan
peragaan berharga kepada Nabi Ibrahim a.s., sehingga hati Nabi Ibrahim a.s. semakin
mantap.
Bagi yang beriman sudah
tidak memerlukan lagi peragaan, karena dari firman Allah tersebut sudah cukup kuat
sebagai bukti tentang adanya kebangkitan yang bakal terjadi, dengan iman sudah
cukup sebagai landasan untuk mempercayai kebangkitan kelak. Ini keuntungan dan
kelebihan orang yang beriman dengan yang tidak.
KISAH TAULADAN
TOBAT KARENA MAKSIAT
Rasulullah s.a.w. bersabda : " Pada masa Bani Israil tersebutlah seorang yang kaya raya, ia kerap kali berbuat dosa dan maksiat. Suatu hari seorang wanita cantik menghampirinya, wanita tersebut diberinya uang 60 dinar, asalkan mau dikumpulinya. Ketika laki laki tersebut akan mengumpulinya, tiba tiba wanita tersebut gemetar dan menangis tersedu sedu.
Melihat keadaan ini ia bertanya : " Mengapa kamu menangis apakah engkau tak menyukaiku ? ". Siwanita menjawab : " Bukan bukan itu, aku benci perbuatanku ini, aku terpaksa melakukan ini karena aku butuh uang guna kelangsungan hidupku dan anak anakku ".
Mendengar pengakuan wanita, hartawan tersebut berkata : " Pergilah dan bawa uang itu, dan aku barjanji tak akan berbuat dosa dan maksiat lagi, untuk selamanya, engkau telah menyadarkan aku terhadap perbuatanku selama ini ".
Keesokan harinya terdengar kabar bahwa hartawan tersebut meninggal dunia. Didepan rumahnya tertulis " Sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa Dzul Kifli ", Orang orangpun sama heran dan kaget. ( H.R. Turmudzi dan Hakim )
MUTIARA HADITS
CARA MANUSIA DIBANGKITKAN
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. beliau bersabda : " Antara dua tiupan sangkakala itu adalah empat puluh ". Orang orang bertanya : " Wahai Abu Hurairah empat puluh hari ? ", Abu Hurairah menjawab : " Saya tidak akan menjelaskannya ". Mereka bertanya : " Empat puluh tahun ? ", Abu Hurairah menjawab : " Saya tidak akan menjelaskannya ", mereka bertanya : " Empat puluh bulan ", Abu Hurairah menjawab : " Saya tidak akan menjelaskannya, dan semua anggauta tubuh manusia itu akan binasa kecuali tulang ekornya, dimana dengan tulang itulah anggauta tubuh akan disususn kembali. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, kemudian bangkitlah semua manusia dengan serentak sebagaimana biji tanaman yang disebar ". ( H.R. Bukhari dan Muslim )
Hadits Nabi tersebut menerangkan bahwa kelak dengan mudahnya Allah akan membangkitkan manusia kembali, dari tulang ekornya ( brutu ) yang tidak rusak.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar