Kamis, 14 Agustus 2014

PENTINGNYA BEKAM




PENTINGNYA BEKAM
                                                                           OLEH :  M. FARID ANWAR
" Dan tiadalah Kami mengutus engkau ( Muhammad ), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam ".
( Q. S. Al Anbiyaa 107 )
Tujuan diutusnya Rasulullah s.a.w. tidak hanya meliputi kemaslahatan dibumi saja, namun menjangkau sampai kesegenap alam. Demikian luas, tinggi dan mulya misi yang disandangnya.   
Termasuk diantaranya memberikan tuntunan masalah pengobatan, diantara yang beliau anjurkan adalah pengobatan dengan sistim hijamah atau bekam. 
KAITAN DARAH DAN BEKAM
 Beliau bersabda : "...dari setiap penyakit yang disebabkan ghalabah ad dam (dominasi darah) ". Maksudnya adalah Allah Maha Tahu bertambahnya kuantitas sel sel darah merah yang telah tua dan abnormal serta endapan endapan darah hingga membuatnya berat, lengket, beku, pekat, dan sulit memancar.
             Kondisi demikian dapat kita sebut secara medis Hyperemia. Darah dengan sifat demikian kurang memancar ke seluruh organ tunuh, seolah olah membebani organ organ tubuh (seperti liver, limpa dan lain lain).                      Ketika sifat kental dan kepekatan darah ini, serta berbagai endapan dan pembuangan yang berbahaya ini dibersihkan dari darah melalui bekam, maka aliran darah yang mengandung oksigen dan nutrisi bagi organ organ tubuh semakin kuat. 
         Organ tubuh bebas dari endapan dan campuran ini sehingga darah dapat melakukan fungsinya dengan normal.  ( Mu'jizat asy Syifa' bi al Hijamah wa kasal al Hawa' oleh : DR. Ahmad al Husaini )
 DARAH RUSAK ( KOTOR )
         Dalam darah terdapat sel sel darah merah yang telah tua ( lemah dan telah melewati usia 120 hari ), endapan endapan darah, serta berbagai unsur negatif yang sampai ke dalam darah melalui berbagai cara, termasuk pengaruh obat obatan dan polusi kimiawi yang beraneka ragam. 
      Darah rusak ini berputar mengikuti sirkulasi darah , dan cenderung mengendap dan berkumpul ditempat tertentu misalnya di bagian atas punggung. Karakternya adalah aliranyya lemah dan gerak darah lambat pada pundak dan dua urat leher, serta dibagian bagian tubuh lainnya.
BEKAM MENYEDOT DARAH KOTOR
        Terapi bekam berpijak pada konsep berbeda dengan kedokteran konvensional (obat obatan kimia dan pisau bedah) dalam penafsiran terjadinya suatu penyakit.  Keduanya berbeda satu sama lain dalam metode terapi penyakit dan metode menjaga kondisi kesehatan. Konsep ini berpijak pada pemahaman bahwa darah yang " rusak " merupakan sumber penyakit dan terganggunya kesehatan. Dengan menyedotnya dari tubuh melalui bekam maka tercapai kesembuhan, kesehatan dan Vitalitas.
HIKMAH MENYEDOT DARAH KOTOR
   Prinsip bekam berpijak pada pembersihan dan pembebasan darah yang rusak dan stagnan, dengan demikian tubuh akan terbebas dari ampas ampas negatif yang tidak dibutuhkan tubuh. Sehingga sel sel darah merah jadi semakin bersih dan segar kembali, sehingga dapat mengalir semakin lancar keseluruh tubuh.
             Tubuh kembali memperoleh keseimbangan alaminya, serta vitalitas dan kekebalan tubuhnya semakin meningkat. Pada tataran lain, kondisi tersebut menciptakan keseimbangan aliran kekuatan di dalam tubuh.
             Para tabib China meyakini bahwa terjadinya sumbatan pada aliran darah dapat mengakibatkan penyakit, karena kesehatan menuntut adanya pancaran kekuatan melalui aliran alirannya yang khusus. Mereka meyakini ada dua belas aliran kekuatan di dalam tubuh.
TANPA BEKAM DAPATKAH TERBEBAS DARI SEL DARAH MERAH YANG TUA 
Tubuh tidak lemah sepenuhnya untuk membersihkan diri dari sel-sel darah yang telah tua dan sel sel yang abnormal. Ada beberapa bagian tubuh yang berfungsi membersihkan darah dari kotoran, zat, dan sel abnormal ini, yakni :
1. Limpa : Ketika darah melewati limpa, maka ia membebaskan sel sel darah merah yang lelah dan menghancurkannya untuk diganti dengan sel sel lain yang baru, yang diproduksi di dalam sumsum tulang. 
Proses ini terus berlangsung. Tetapi, pada hakikatnya, tugas ini tidak terlaksana dengan cermat, efektif dan sempurna. Karena bisa jadi darah merah yang telah tua dan memasuki usia tua, serta zat abnormal yang tidak alami bisa "kabur" dari tempat tempat pengikatan dan penghancurannya pada limpa, dan kembali masuk kedalam aliran darah.
2. Liver : Liver juga berfungsi menghancurkan sel sel darah merah yang telah habis usianya. Di samping fungsi ini juga berfungsi membebaskan tubuh dari berbagai racun, seperti alkohol dan berbagai zat yang timbul dari proses asimilasi makanan, begitu juga zat zat yang timbul dari penguraian obatobatan.
3. Organ Imunisasi : Ia juga memainkan peran dalam membersihkan darah dari berbagai kuman dan zat zat abnormal. Fungsi ini dijalankan oleh sel sel darah putih dan sel sel limpa dengan tubuh memproduksi anti kuman serta mengikat zat zat abnormal dan menghancurkannya.
Tetapi kemampuan organ-organ ini tak bisa mencapai seratus persen. Sebagai contoh, darah mengalir di dalam limpa dengan sirkulasi tertentu untuk mengangkap sel sel yang sehat dan sel sel abnormal mengalami tekanan melalui lubang lubang kecil (menyerupai saringan).               Kadang terjadi sel yang telah tua atau memasuki usia tua, bisa lolos dari saringan ini, sehingga bisa lagi kembali ke aliran darah. Karena itu, seandainya proses tersebut sempurna, maka sudah barang tentu kita hanya menemukan bentuk bentuk sel darah merah yang sehat dan muda.           Tetapi masih ditemukan sejumlah sel darah merah yang tidak demikian. (Mu'jizat asy Syifa' bi al-Hijamah wa kasal al-Hawa', oleh : DR. Aiman al Husaini, penerjemah : Muhammad Misbah)
HIKMAH BEKAM
             Al Hijamah telah menjadi primadona dalam pengobatan klasik,  hingga tahun 1960 tidak ada majalah kedokteran yang terbit kecuali menyebutkan manfaat manfaat al Hijamah (berbekam). Bekam dalam pengobatan modern juga digunakan untuk mengobati banyak jenis penyakit, di antaranya tekanan darah, infeksi pembuluh jantung, meringankan penyakit angina pectoris, infeksi selaput dalam jantung, penyakit paru paru, batang tenggorokan, berbagai jenis penyakit kanker, ginjal, liver dan sebagainya.
     Bahkan dapat mengobati banyak penyakit yang tidak bisa ditangani oleh kedokteran modern. Mereka mengakui bahwa bekam memiliki keistimewaan, disamping keampuhannya juga tanpa menimbulkan efek samping. Bekam sudah populer di Eropa, khususnya di Jerman di mana ada beberapa perusahaan medis di sana memproduksi alat alat khusus untuk bekam, seperti perusahaan Aitienge (Jerman), Korea pun ikut memproduksinya. Demikian pula China tidak mau ketinggalan dalam pembuatan alat bekam, seperti perusahaan Kangda Shiyan, Beijing, pada tahun 1995.
   Kepada para pembekam, peneliti muslim, dan khususnya para dokter muslim, jika ingin meraih kemajuan di bidang kedokteran dan pengobatan harus kembali meneliti kandungan makna hadits hadits tentang pengobatan cara Rasulullah s.a.w., terutama dalam hal membekam. 
   Banyak buku ditulis merujuk pada tuntunan Rasulullah s.a.w. ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang memperhatikan kesehatan . diatara buku tersebut adalah : Al Hijamah Sunnatun Nabawiyyah wa Mu'jizatun Thibbiyyah, oleh : Syihab al Badri Yasin, Bekam Sunnah Nabi & Mukjizat Medis, Penerjemah : Hawin Murtadlo.
HADITS TENTANG BEKAM
           " Pada malam aku diisra'kan, aku melewati sekumpulan Malaikat melainkan  mereka berkata : " Wahai Muhammad ! Suruhlah ummatmu melakukan bekam ".  (HR. Ibnu Majah dan at-Tirmidzi):
" Lima hal termasuk sunnah para Rasul yaitu malu, pemaaf, hijamah (bekam), siwak dan memakai wewangian ". (HR. at Thabrani dan Ibnu Jarir)           
" Bila apa yang kalian gunakan sebagai pengobatan ada, yang bisa mengenai penyakit atau memburu penyakit, maka itu adalah hijamah (bekam) " (HR. Ibnu Jarir dalam Tahdzibu 'I Atsar, para perawinya tsiqoh)             
" Sebaik baik pengobatan yang kalian lakukan adalah berbekam ". (HR. al-Bukhari)
" Kesembuhan itu ada dalam tiga hal : dalam minum madu, pembekamam, dan besi yang dipanaskan (kayyi) , dan aku melarang ummatku melaksanakan kai ( menyulut dengan api ) ". (HR. Al Bukhari)
TEHNIK BEKAM
              Pada titik yang akan dilakukan bekam, kulit ditusuk berulang ulang dengan jarum ( tidak terasa sakit karena alatnya dirancang husus ) sebagai jalan untuk menyedot darah , selanjutnya dikop dengan alat husus, dengan demikian darah hitam akan keluar. Ini dilakukan berulang ulang sampai darah hitam habis.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar