LUQMAN AL HAKIM
Oleh: H.M.Farid Anwar
“ Sesungguhnya telah Kami berikan hikmah (ilmu pengetahuan) kepada
Luqman (firman Kami) : Berterima kasihlah kepada Allah. Barang siapa yang
berterima kasih (kepadaNya), maka hanya berterima kasih untuk dirinya, dan
barang siapa yang kafir (tidak berterima kasih), maka sesungguhnya Allah
Mahakaya lagi Mahaterpuji ". ( Q.S. Luqman 12 )
Salah satu nama
surat dalam Al-Qur’an adalah surat Luqman, surat 31, sosok Luqman dikenal berpenampilan
sangat buruk, berkulit hitam, pendek potongan tubuhnya, keriting rambutnya,
matanya lebar dan berbibir tebal. Walhasil secara fisik penampilannya sangat
tidak menarik, dengan kata lain orang bilang dengan sebutan buruk rupa.
Namun dibalik
penampilan sosok tubuhnya yang jelek, terdapat nilai-nilai luhur dalam jiwanya,
dalam sikapnya, dalam tutur katanya, ibarat mutiara dalam Lumpur, walau jelek
namun tetap mutiara. Sehingga namanya diabadikan didalam Al-Qur’an, kitab yang
menjadi pegangan umat islam akhir zaman.
Ternyata sangat
benar sabda Nabi s.a.w. bahwa Allah tak memandang warna kulit dan model rambut
seseorang namun ketakwaannya yang dilihat oleh Allah, Allah berfirman :
“ Sesungguhnya orang yang termulia diantara kamu disisi Allah, ialah
orang yang yang paling taqwa. Sungguh
Allah Maha Mengetahui lagi Maha amat Mengenal “. ( Q.S. Al-Hujuraat : 13 )
Guna lebih
mengenal sosok pribadi Luqman, dibawah ini kami sajikan data dari para
mufassirin dan sumber yang lain.
ASAL USUL
Tentang
asal usul siapa Luqman dan masuk umat Nabi siapa, berlainan pendapat para ulama
ahli Tafsir.
MUHAMMAD BIN
ISHAQ berkata : “ Luqman itu anak Ba’ur anak Nahur anak Tarikh, dan Tarikh ini
adalah Azar ayah Nabi Ibrahim A.S..
Berkata Muqatil
: “ Ia adalah anak mak cik Nabi Ayyub A.S. “.
Wahab Berkata :
“ Ia anak laki-laki saudara perempuan Nabi Ayyub A.S. “.
Barkata
Al Wakidi : “ Ia adalah penghulu ( hakim ) Bani Israil. Dan ada pula yang
mengatakan, bahwa ia adalah hamba sahaya “.
Imam Mujahid
berkata : “ Luqman itu adalah hamba sahaya yang hitam kulitnya, tebal kedua
bibirnya dan cacat kedua kakinya “.
PROFIL
Imam Auza’I
meriwayatkan dari Abdurrahman bin Harmalah demikian : “ Telah datang seorang
yang berkulit hitam kepada Sai’d bin Musayyab menanyakan tentang dirinya. Maka
berkata Sa’id kepadanya : “ Janganlah engkau bersusah hati karena hitam kulitmu,
karena telah tersebut dalam sejarah, bahwa ada tiga orang yang berkulit hitam
tergolong sebaik-baik manusia, yaitu : Bilal bin Abi Robaah, muadzin Rasulullah
s.a.w., Mihja’ maula Umar bin Khattab r.a.,
Luqman Al Hakim dari Sudan yang berbibir tebal “. (Arois Al-Majalis :
312)
PROFESI
Adapun
pekerjaannya, ada yang mengatakan bahwa ia seorang penjahit, adapula yang
mengatakan tukang kayu.
AHLI
HIKMAH
Sekalipun para
ulama, ahli tafsir berbeda pendapat, tetapi mereka sepakat bahwa Luqman adalah
seorang yang bijaksana ( ahli hikmah ), tetapi bukan Nabi.
Berkata
Abdullah bin Umar bin Al Khattab : “ Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “
Dengan sesungguhnya aku berkata, bahwa Luqman bukanlah seorang Nabi, tetapi
seorang hamba yang dilindungi Tuhan, banyak bertafakkur dan baik keyakinannya,
ia mencintai Allah dan Allah pun mencintainya, karena itu ia dianugerahi hikmat
kebijaksanaan.
CERDAS
Diceritakan,
bahwa suatu hari tatkala ia sedang tidur ditengah hari, maka datanglah seruan
Malaikat kepadanya : “ Hai Luqman ! Sukakah engkau dijadikan kholifah di bumi
oleh Allah untuk menjadi hakim yang adil ? “ Suara itu dijawab oleh Luqman : “
Kalau aku diperkenankan memilih oleh Tuhanku, aku memilih hidup dengan sehat
walafiat, dan menolak hidup dengan cobaan dan ujian. Kalau menjadi Kholifah itu
diharuskan kepadaku, maka akan kujunjung di atas kepalaku, karena tentu aku
ditolongnya akan dilindunginya “.
Berkata lagi
Malaikat kepadanya : “ Mengapa demikian wahai Luqman ? “ Menjawab Luqman : “
Karena hakim itu apabila ia benar akan banyak rintangan dan musuhnya, dan aku
mengharap bahwa aku dapat selamat dari yang demikian itu; sedang kalau ia
salah, salah pula jalannya ke surga. Dan barang siapa memilih hidup
keduniaan,dia akan kehilangan kehidupan akhirat ”. Maka heranlah Malaikat akan
kebagusan jawabannya. Lalu ia tidur lagi sebentar maka anugrahilah ia nikmat
kebijaksanaan oleh Allah. Kemudian ia bangun dan segala ucapannya mengandung
kebijaksanaan. ( Arois Al Majelis 321 )
BANI ISRAIL DAN BANGSA YUNANI MENGENALNYA
Cerita tentang
kebijaksaan Luqman telah di kenal oleh banyak bangsa. Bani Israil menganggap
bahwa Luqman dari golongannya dan mengatakan bahwa ia hidup pada zaman Nabi
Dawud a.s Ia di persilahkan memilih hikmat. Orang Yunani berpendapat bahwa ia
dari bangsa yunani, mereka menamakan Ietsub dari desa Amartum. Dia di lahirkan
sesudah kota Roma didirikan dua ratus tahun lamanya. Menurut kamus Al Munjid
kota Roma itu didirikan pada tahun 753
sebelum Masehi.
Ada yang
mengatakan bahwa rupanya jelek sekali lagi bercacat dan kelu pula lidahnya.
Tatkala ia dibeli (karena menjadi hamba) oleh seorang petani, dikirimlah dia ke
ladang petani itu, agar orang tidak terganggu oleh kejelekan mukanya.
Tetapi
Tuhan yang bersifat pemurah dan pengasih sangat bijak, walau Luqman berwajah buruk, digantinya dengan hikmat kebijaksanaan dalam akalnya,
sebagaimana Tuhan memberi kepada si buta mata, kecerdasan dalam hati. Kekeluan
lidah Luqman lama sekali, ia tiada bercakapcakap kecuali dengan isyarat saja.
MIMPI BERHIKMAH
Pada suatu
malam ketika sedang nyenyak tidur, dia bermimpi didatangi Malaikat dalam rupa
manusia untuk menyembuhkan kekeluan lidahnya serta memberinya ilmu dan hikmah
kebijaksanaan. Tatkala bangun dari tidurnya, ia merasa bahwa kekeluan lidahnya
telah sembuh. Karena girangnya ia bercakap-cakap dengan dirinya sendiri dengan
fasih sekali, hingga didengar oleh kepala pelayan dirumah petani itu.
Maka
pergilah kepala pelayan mengadukannya kepada tuannya seraya berkata : “ Hamba
ini jahat, karena ia berpura pura kelu lidahnya, padahal ia lancar berbicara
lagi fasih pula lidahnya “. Mendengar aduan kepala pelayan, maka memerintahlah
petani itu kepada kepala pelayan untuk menjual Luqman ke pasar budak.
Tatkala
Luqman ditawarkan kepada salah seorang pedagang, maka berpalinglah sipedagang
dari Luqman sebagai penghinaan karena kejelekan rupanya. Maka berkatalah Luqman
kepadanya : “ Belilah saya, moga moga saya menguntungkan tuan dan tidak
sekali kali saya akan menyusahkan tuan. Kalau kebetulan tuan mempunyai
seorang anak, pertakutilah ia dengan saya, seolah olah saya seorang jin ifrit ”.
Maka dibelilah
ia oleh pedagang dengan harga yang murah sekali, kemudian dibawanya pulang. Tidak lama Luqman tinggal bersama sipedagang, maka ia dijualnya kembali
oleh si pedagang kepada seorang ahli filsafat.
ANEKDOTE LUQMAN
Suatu hari
majikannya kedatangan beberapa orang tamu yang mulia, maka berkatalah sang
majikan kepada Luqman : “ Belilah
bermacam macam daging yang baik “. Maka berangkatlah Luqman ke pasar kemudian membeli bermacam macam lidah binatang, seperti : lidah lembu, lidah kambing dan
lidah kerbau, kemudian dibawanya pulang dan diserahkannya kepada tukang masak
untuk dimasak dengan macam macam masakan.
Ketika para tamu menyantap masakan,
semuanya tidak menyukainya, disebabkan mereka mendapatkan dalam masakan pertama
sampai masakan terakhir berisi lidah. Maka dipanggillah Luqman oleh majikannya
dan ditanya : “ Bukankah aku telah menyuruhmu untuk membeli bermacam macam
daging yang baik ? “ Jawab Luqman : “ Adakah yang lebih baik daripada
lidah ? Lidah adalah pengikat tali
kekeluargaan, dan kunci segala macam ilmu dan alat untuk menerangkan barang
yang hak. Dengan lidah kita tegak atau jatuh, dengan lidah didapatkan ilmu dan
penetapan hujjah serta undang undang untuk sesuatu umat dan bangsa.
Menengar
jawaban Luqman itu, berkatalah majikannya : “ Engkau benar “.
NASEHAT LUQMAN DALAM AL-QUR’AN
Karena
pentingnya pendidikan, maka diabadikanlah nasehatnya dalam Al Qur’an
di surat Luqman, diantaranya :
Ayat 13 : “ Dan ( ingatlah ) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia
menasehatinya, “ Hai anakku ! janganlah engkau mempersekutukan Tuhan, karena
sesungguhnya mempersekutukan Tuhan itu adalah penganiayaan yang besar “.
Ayat 14 : “ Dan Kamu
wasiatkan ( perintahkan ) kepada manusia ( supaya berbuat baik ) kepada ibu
bapaknya. Ibunya telah mengandung dia dengan menderita kelemahan di atas
kelemahan dan putus susuannya ( disapih jawa ) dalam 2 tahun. Bersyukurlah
kepada Ku dan kepada Ibu Bapakmu ! kepada Kulah tempat kembali ”.
Ayat 15 : “ Dan jika mereka berdua memaksamu supaya mempersekutukan Daku
dengan apa yang tiada engkau mempunyai pengertian ditentangnya, maka janganlah
engkau menurut kepada mereka, dan pergaulilah keduanya didunia ini dengan cara
yang patut, dan turutlah jalan orang yang kembali kepada-Ku ; kemudian,
kepada-Kulah tempat kembalimu. Maka akan Kuceritakan kepadamu apa yang telah
kamu kerjakan “.
Ayat 17 : “ Hai anakku ! Dirikanlah sholat, dan suruhlah ( manusia ) berbuat
baik, dan cegahlah perbuatan buruk, dan bersabarlah atas apa yang menimpa
engkau; sesungguhnya sikap yang demikian itu, masuk perintah yang
sungguh-sungguh “.
Demikian mulianya Luqman walau berwajah buruk, namun namanya diabadikan sebagai salah satu nama surat dalam Al Quran.
Ironisnya banyak yang berwajah tampan namun akhlaknya tidak sebaik wajahnya, maka jangan biasa menil ilai manusia dari penampilan wajahnya.
Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah Nya sehingga menjadikan kita berakhlak mulia. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar