Kamis, 14 Agustus 2014

LUKMAN AL HAKIM



                                            LUQMAN AL HAKIM

       Oleh: H.M.Farid Anwar
 “ Sesungguhnya telah Kami berikan hikmah (ilmu pengetahuan) kepada Luqman (firman Kami) : Berterima kasihlah kepada Allah. Barang siapa yang berterima kasih (kepadaNya), maka hanya berterima kasih untuk dirinya, dan barang siapa yang kafir (tidak berterima kasih), maka sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Mahaterpuji ".  ( Q.S. Luqman 12 )
  Salah satu nama surat dalam Al-Qur’an adalah surat Luqman, surat 31, sosok Luqman dikenal berpenampilan sangat buruk, berkulit hitam, pendek potongan tubuhnya, keriting rambutnya, matanya lebar dan berbibir tebal. Walhasil secara fisik penampilannya sangat tidak menarik, dengan kata lain orang bilang dengan sebutan buruk rupa.
   Namun dibalik penampilan sosok tubuhnya yang jelek, terdapat nilai-nilai luhur dalam jiwanya, dalam sikapnya, dalam tutur katanya, ibarat mutiara dalam Lumpur, walau jelek namun tetap mutiara. Sehingga namanya diabadikan didalam Al-Qur’an, kitab yang menjadi pegangan umat islam akhir zaman.
   Ternyata sangat benar sabda Nabi s.a.w. bahwa Allah tak memandang warna kulit dan model rambut seseorang namun ketakwaannya yang dilihat oleh Allah, Allah berfirman :
       “ Sesungguhnya orang yang termulia diantara kamu disisi Allah, ialah orang yang  yang paling taqwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Maha amat Mengenal “. ( Q.S. Al-Hujuraat : 13 )
  Guna lebih mengenal sosok pribadi Luqman, dibawah ini kami sajikan data dari para mufassirin dan sumber yang lain.
 ASAL USUL 
   Tentang asal usul siapa Luqman dan masuk umat Nabi siapa, berlainan pendapat para ulama ahli Tafsir.
  MUHAMMAD BIN ISHAQ berkata : “ Luqman itu anak Ba’ur anak Nahur anak Tarikh, dan Tarikh ini adalah Azar ayah Nabi Ibrahim A.S..
   Berkata Muqatil : “ Ia adalah anak mak cik Nabi Ayyub A.S. “.
   Wahab Berkata : “ Ia anak laki-laki saudara perempuan Nabi Ayyub A.S. “.
   Barkata Al Wakidi : “ Ia adalah penghulu ( hakim ) Bani Israil. Dan ada pula yang mengatakan, bahwa ia adalah hamba sahaya “.
  Imam Mujahid berkata : “ Luqman itu adalah hamba sahaya yang hitam kulitnya, tebal kedua bibirnya dan cacat kedua kakinya “.
PROFIL
  Imam Auza’I meriwayatkan dari Abdurrahman bin Harmalah demikian : “ Telah datang seorang yang berkulit hitam kepada Sai’d bin Musayyab menanyakan tentang dirinya. Maka berkata Sa’id kepadanya : “ Janganlah engkau bersusah hati karena hitam kulitmu, karena telah tersebut dalam sejarah, bahwa ada tiga orang yang berkulit hitam tergolong sebaik-baik manusia, yaitu : Bilal bin Abi Robaah, muadzin Rasulullah s.a.w., Mihja’ maula Umar bin Khattab r.a.,  Luqman Al Hakim dari Sudan yang berbibir tebal “. (Arois Al-Majalis : 312)
PROFESI
    Adapun pekerjaannya, ada yang mengatakan bahwa ia seorang penjahit, adapula yang mengatakan tukang kayu.
AHLI HIKMAH
   Sekalipun para ulama, ahli tafsir berbeda pendapat, tetapi mereka sepakat bahwa Luqman adalah seorang yang bijaksana ( ahli hikmah ), tetapi bukan Nabi.
   Berkata Abdullah bin Umar bin Al Khattab : “ Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “ Dengan sesungguhnya aku berkata, bahwa Luqman bukanlah seorang Nabi, tetapi seorang hamba yang dilindungi Tuhan, banyak bertafakkur dan baik keyakinannya, ia mencintai Allah dan Allah pun mencintainya, karena itu ia dianugerahi hikmat kebijaksanaan.
CERDAS
    Diceritakan, bahwa suatu hari tatkala ia sedang tidur ditengah hari, maka datanglah seruan Malaikat kepadanya : “ Hai Luqman ! Sukakah engkau dijadikan kholifah di bumi oleh Allah untuk menjadi hakim yang adil ? “ Suara itu dijawab oleh Luqman : “ Kalau aku diperkenankan memilih oleh Tuhanku, aku memilih hidup dengan sehat walafiat, dan menolak hidup dengan cobaan dan ujian. Kalau menjadi Kholifah itu diharuskan kepadaku, maka akan kujunjung di atas kepalaku, karena tentu aku ditolongnya akan dilindunginya “.
    Berkata lagi Malaikat kepadanya : “ Mengapa demikian wahai Luqman ? “ Menjawab Luqman : “ Karena hakim itu apabila ia benar akan banyak rintangan dan musuhnya, dan aku mengharap bahwa aku dapat selamat dari yang demikian itu; sedang kalau ia salah, salah pula jalannya ke surga. Dan barang siapa memilih hidup keduniaan,dia akan kehilangan kehidupan akhirat ”. Maka heranlah Malaikat akan kebagusan jawabannya. Lalu ia tidur lagi sebentar maka anugrahilah ia nikmat kebijaksanaan oleh Allah. Kemudian ia bangun dan segala ucapannya mengandung kebijaksanaan. ( Arois Al Majelis 321 )
BANI ISRAIL DAN BANGSA YUNANI MENGENALNYA
    Cerita tentang kebijaksaan Luqman telah di kenal oleh banyak bangsa. Bani Israil menganggap bahwa Luqman dari golongannya dan mengatakan bahwa ia hidup pada zaman Nabi Dawud a.s Ia di persilahkan memilih hikmat.            Orang Yunani berpendapat bahwa ia dari bangsa yunani, mereka menamakan Ietsub dari desa Amartum. Dia di lahirkan sesudah kota Roma didirikan dua ratus tahun lamanya. Menurut kamus Al Munjid kota Roma itu didirikan  pada tahun 753 sebelum Masehi.
    Ada yang mengatakan bahwa rupanya jelek sekali lagi bercacat dan kelu pula lidahnya. Tatkala ia dibeli (karena menjadi hamba) oleh seorang petani, dikirimlah dia ke ladang petani itu, agar orang tidak terganggu oleh kejelekan mukanya. 
   Tetapi Tuhan yang bersifat pemurah dan pengasih sangat bijak, walau Luqman berwajah buruk, digantinya dengan hikmat kebijaksanaan dalam akalnya, sebagaimana Tuhan memberi kepada si buta mata, kecerdasan dalam hati. Kekeluan lidah Luqman lama sekali, ia tiada bercakapcakap kecuali dengan isyarat saja.
MIMPI BERHIKMAH
   Pada suatu malam ketika sedang nyenyak tidur, dia bermimpi didatangi Malaikat dalam rupa manusia untuk menyembuhkan kekeluan lidahnya serta memberinya ilmu dan hikmah kebijaksanaan. Tatkala bangun dari tidurnya, ia merasa bahwa kekeluan lidahnya telah sembuh. Karena girangnya ia bercakap-cakap dengan dirinya sendiri dengan fasih sekali, hingga didengar oleh kepala pelayan dirumah petani itu. 
   Maka pergilah kepala pelayan mengadukannya kepada tuannya seraya berkata : “ Hamba ini jahat, karena ia berpura pura kelu lidahnya, padahal ia lancar berbicara lagi fasih pula lidahnya “. Mendengar aduan kepala pelayan, maka memerintahlah petani itu kepada kepala pelayan untuk menjual Luqman ke pasar budak. 
  Tatkala Luqman ditawarkan kepada salah seorang pedagang, maka berpalinglah sipedagang dari Luqman sebagai penghinaan karena kejelekan rupanya. Maka berkatalah Luqman kepadanya : “ Belilah saya, moga moga saya menguntungkan tuan dan tidak sekali kali saya akan menyusahkan tuan. Kalau kebetulan tuan mempunyai seorang anak, pertakutilah ia dengan saya, seolah olah saya seorang jin ifrit  ”.
    Maka dibelilah ia oleh pedagang dengan harga yang murah sekali, kemudian dibawanya pulang. Tidak lama Luqman tinggal bersama sipedagang, maka ia dijualnya kembali oleh si pedagang kepada seorang ahli filsafat.
ANEKDOTE LUQMAN 
  Suatu hari majikannya kedatangan beberapa orang tamu yang mulia, maka berkatalah sang majikan  kepada Luqman : “ Belilah bermacam macam daging yang baik “. Maka berangkatlah Luqman ke pasar kemudian membeli bermacam macam lidah binatang, seperti : lidah lembu, lidah kambing dan lidah kerbau, kemudian dibawanya pulang dan diserahkannya kepada tukang masak untuk dimasak dengan macam macam masakan. 
  Ketika para tamu menyantap masakan, semuanya tidak menyukainya, disebabkan mereka mendapatkan dalam masakan pertama sampai masakan terakhir berisi lidah.               Maka dipanggillah Luqman oleh majikannya dan ditanya : “ Bukankah aku telah menyuruhmu untuk membeli bermacam macam daging yang baik ? “ Jawab Luqman : “           Adakah yang lebih baik daripada lidah  ? Lidah adalah pengikat tali kekeluargaan, dan kunci segala macam ilmu dan alat untuk menerangkan barang yang hak. Dengan lidah kita tegak atau jatuh, dengan lidah didapatkan ilmu dan penetapan hujjah serta undang undang untuk sesuatu umat dan bangsa.
   Menengar jawaban Luqman itu, berkatalah majikannya : “ Engkau benar “.
            NASEHAT LUQMAN DALAM AL-QUR’AN
   Karena pentingnya pendidikan, maka diabadikanlah nasehatnya dalam Al Qur’an di surat Luqman, diantaranya :
   Ayat 13 : “ Dan ( ingatlah ) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia menasehatinya, “ Hai anakku ! janganlah engkau mempersekutukan Tuhan, karena sesungguhnya mempersekutukan Tuhan itu adalah penganiayaan yang besar “.
   Ayat 14 : “ Dan Kamu wasiatkan ( perintahkan ) kepada manusia ( supaya berbuat baik ) kepada ibu bapaknya. Ibunya telah mengandung dia dengan menderita kelemahan di atas kelemahan dan putus susuannya ( disapih jawa ) dalam 2 tahun. Bersyukurlah kepada Ku dan kepada Ibu Bapakmu ! kepada Kulah tempat kembali ”.
   Ayat 15 : “ Dan jika mereka berdua memaksamu supaya mempersekutukan Daku dengan apa yang tiada engkau mempunyai pengertian ditentangnya, maka janganlah engkau menurut kepada mereka, dan pergaulilah keduanya didunia ini dengan cara yang patut, dan turutlah jalan orang yang kembali kepada-Ku ; kemudian, kepada-Kulah tempat kembalimu. Maka akan Kuceritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan “.
  Ayat 17 : “ Hai anakku ! Dirikanlah sholat, dan suruhlah ( manusia ) berbuat baik, dan cegahlah perbuatan buruk, dan bersabarlah atas apa yang menimpa engkau; sesungguhnya sikap yang demikian itu, masuk perintah yang sungguh-sungguh “. 
    Demikian mulianya Luqman walau berwajah buruk, namun namanya diabadikan sebagai salah satu nama surat dalam Al Quran.
   Ironisnya banyak yang berwajah tampan namun akhlaknya tidak sebaik wajahnya, maka jangan biasa menil ilai manusia dari penampilan wajahnya.
    Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah Nya sehingga menjadikan kita berakhlak mulia. Amiin.   












Tidak ada komentar:

Posting Komentar