BETAPA SIBUKNYA ALLAH
OLEH : M. FARID ANWAR
OLEH : M. FARID ANWAR
“ Dialah
yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari,
kemudian Dia bersemayam di atas ´Arsy. Dia mengetahui apa
yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari padanya
dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada Nya. Dan Dia bersama kamu
di mana saja
kamu berada.
Dan
Allah Maha Melihat
apa yang kamu kerjakan.
(
Q.S. Al Hadid 4 )
Allah tak
hanya mencipta segenap alam dan isinya saja, namun karena Kemurahan dan
Kebesaran Nya, semuanya dipelihara, diatur dan diurusnya pula secara sendiri, dan
semuanya diketahui Nya secara teliti.
Dengan
demikian betapa sibuknya Allah mengatur ciptaan Nya, yang demikian banyak dan
bermacam macam pula jenisnya. Allaahu Akbar.
MASA PENCIPTAAN
Langit dan
bumi diciptakan Nya dalam 6 hari, hari disini bukan berarti 24 jam seperti di
bumi, satu hari bisa bermacam macam penafsirannya. Satu hari di bumi artinya
waktu lamanya matahari beredar sekali putaran pada garis edarnya ( manzilah ).
Dengan demikian satu hari di bumi beda dengan satu hari di bulan, beda pula
dengan di Mars, Venus, Plato, Yupiter dan sebagainya.
Bukti
adanya bermacam pengertian tentang istilah hari, ini bisa di lihat pada firman
Allah yang menyatakan bahwa para Malaikat dan Jibril naik ( menghadap ) Allah
dalam sehari kadarnya 50.000 tahun !.
“ Malaikat malaikat
dan Jibril naik ( menghadap )
kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun “.( Q.S. Al
Ma’arij 4 )
Jadi jelas
bahwa Allah mencipta dalam 6 hari artinya bukan 6 x 24 jam !. Enam hari bisa
berarti bermilyard tahun !. Karena menurut pengamatan secara ilmiah, terciptanya
jagat raya ini memerlukan proses dan waktu milyardan tahun lamanya.
MAHA
TAHU
Setelah tercipta jagat alam,
semuanya tetap dalam Pengawasan Nya secara ketat dan teliti, baik yang masuk
maupun keluar dari bumi, bahkan sampai yang turun dan naik kelangit.
“ ......Dia mengetahui apa
yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari padanya
dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada Nya....... “.
Begitu telitinya
Allah, bahkan sampai kehal hal yang detail pun diketahui Nya !.
“ Dan pada
sisi Allah lah kunci kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahui Nya
kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan
tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya ( pula ), dan
tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah
atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata) ". ( Q.S. Al An’am 59 )
Semua yang
bersifat ghoib hanya Dia yang Maha Tahu, maka yang masih percaya kepada hal hal
ghoib selain yang diajarkan agama, berarti menyimpang dari tuntunan agama, hidupnya
pasti diliputi kehinaan, keraguan dan kerugian ( mempercayai ramalan nasib, hari
baik dan buruk, tahayyul, dan sebangsanya ).
Demikian
Kuasa dan telitinya Allah, sehingga semua kejadian diketahui Nya, baik yang di darat
maupun dilautan. Bahkan sampai daun yang gugur, biji yang masuk kedalam bumi
walau dalam kegelapan, baik yang basah maupun yang kering, terasuk pula yang tumbuh, melainkan tercatat
secara lengkap, rapi dan rinci dalam Kitab yang nyata ( laugh mahfudh ).
Atas
Kemampuan Allah yang demikian luas dan teliti ini, masihkah ada yang ragu kepada Allah Yang maha Esa dan Kuasa ?.
Sehingga masih saja percaya kepada orang ngerti, para normal, yang jelas jelas
bersekutu dengan setan ?. Subhaanallah.
SUPER
SIBUK
“ Allah tidak ada
Tuhan ( yang
berhak disembah )
melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus ( makhluk Nya ), tidak mengantuk dan
tidak tidur. Kepunyaan Nya
apa yang di langit dan di bumi. Tiada
yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin Nya. Allah mengetahui
apa apa
yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa apa
dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi,
dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar “. ( Q.S. Al baqarah 255 )
Allah yang
Maha Esa, yang Kekal, dan secara terus menerus mengurus makhluk Nya, tidak
mengantuk apalagi tidur. Bayangkan bila Allah mengantuk apalagi tidur, akan
berakibat berantakan sistim alam semesta dan isinya.
Semua yang
dilangit dan bumi merupakan milik Nya, semuanya diketahui Nya dan selalu dalam Pengawasan dan Pemeliharaan Nya.
Walau begitu komleks dan rumit urusan Nya, namun karena Kuasanya, Kebesaran dan
Kemurahan Nya, Allah tidak merasa keberatan dalam mengurus semua Nya, karena
Kursi Nya ( sebagian ahli tafsir mengartikan : ilmu Allah, ada
pula yang mengartikan Kekuasaan Nya )
meliputi langit dan bumi.
MEMPERHATIKAN
PERMOHONAN
Disamping mencipta, memelihara ( memberi rezki ), menghidupkan,
mematikan, juga mendengar do’a yang disampaikan kepada Nya, baik
yang di bumi maupun yang di langit. Apalagi ketika ibadah haji, berjuta jama’ah
sama memanjatkan do’a pada Nya, belum lagi ditempat lainnya, Allaahu Akbar,
betapa Kuasa dan sibuknya Allah.
“ Semua yang ada di
langit dan bumi selalu meminta kepada Nya, setiap waktu Dia
dalam kesibukan. Maka nikmat Rabb mu yang manakah yang
kamu dustakan ? “. ( Q.S. Ar Rahman 29-30 )
MENERIMALAPORAN
Tidak
hanya sampai disini saja kesibukan Nya, bahkan menerima juga laporan secara
rutin dari para Malaikat dan Jibril.
“ Malaikat malaikat
dan Jibril naik ( menghadap )
kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun “. ( Q.S.
Al Ma’arij 4 )
Malaikat Malaikat dan Jibril bila menghadap Tuhan
memakan waktu sampai satu
hari. apabila dilakukan manusia, memakan waktu sampai limapuluh ribu tahun !.
Allah juga menerima laporan amalan para hamba
Nya, dari Malaikat yang bertugas mencatat amal manusia dan jin, pada tiap hari
Senin dan Kamis.
" Dari
Abu Hurairah r.a., bahwasanya Nabi Muhammad s.a.w. berpuasa pada hari Senin dan Kamis, maka aku bertanya kepada beliau, kemudian beliau bersabda : “ Sesungguhnya amalan amalan seseorang didatangkan (
dilaporkan ) pada hari Senin dan Kamis ".( H.R. Addarimi )
SELALU MENYERTAI DAN MAHA MELIHAT
Walau
dalam kesibukan, Allah selalu menyertai hamba Nya, maka sangat hina dan rugi
kiranya, bila dalam keseharian masih saja ada yang sembrono dalam prilakunya,
karena Allah Maha Melihat segala sepak terjang hamba Nya.
“ .........Dan Dia bersama kamu
di mana saja
kamu berada.
Dan
Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan “. ( Q.S. Al Hadid 4 )
Semoga
Allah selalu memberikan hidayah Nya, agar kita senantiasa merasa dekat dan
selalu ingat bahwa Allah selalu mengawasi Nya !. Amiin.
KISAH
TAULADAN
BETAPA BESAR PENGARUH BACAAN AL QURAN
Muhammad bin Bisyr al Makki berkata : “ Pada suatu hari kami
berjalan bersama Ali bin Al Fudhail,
kami
lewat didepan majlis ta’lim Bani al Harits Al
Makhzumi, ketika itu ada seorang guru sedang mengajar anak anak membaca
ayat ( An
Najm32 ).
Kemudian Ibnu
Fudhail berteriak hingga pingsan, kemudian
Fudhail ( ayah
Ibnu Fudhail )
datang dan berkata : “
Demi bapakku,
Al Qur’an
benar benar membuatnya pingsan, kemudian
dibawanya pulang. Beberapa
orang yang membawanya
menceritakan,
karena
pingsan seharian Ibnu
Fudhail sampai tidak
melaksanakan sholat Zhuhur, Ashar, Magrib dan Isya’, ia baru sadar setelah
tengah malam ”.
Abu Bakar bin Iyash berkata : “ Aku makmum sholat Maghrib di
belakang Al Fudhail bin Iyadh. Di
sampingku Ali Ibnu al Fudhail anaknya. Al Fudhail membaca Alhaakumuttakaatsur
( bermegah megahan
telah melalaikan kamu ) ketika sampai pada
ayat Latarawunnal
jahiim ( niscaya kamu benar
benar akan melihat neraka jahannam ) Ali pingsan, sementara Al Fudhail tidak
mampu meneruskan bacaannya,
kami meneruskan sholat dengan sholat khauf ( orang yang khawatir ).
Selanjutnya Al
Fudhail berkata :
“
Aku terus menjaga Ali, ia baru sadar
setelah tengah malam’. “
Suatu
hari
Ali di rumah Ibnu Uyainah,
kemudian
Sufyan meriwayatkan hadits
tentang Neraka. Ketika itu Ali memegang selembar kertas yang terikat, kemudian
ia berteriak dan pingsan, sampai kertas terlempar
dari
tangannya. Sofyan menoleh kearah Ali sambil berkata : “ Kalau aku tahu bahwa
kamu ada disini,
aku tidak akan meriwayatkan hadist ini .” Ali
tidak kunjung siuman kecuali Allah menghendaki Nya.
Al Fudhail bin Iyadh berkata : ” Anakku Ali menangis, lalu aku
berkata : “ Wahai anakku apa
yang membuatmu menangis ? “,
Ia menjawab :
“ Aku takut kalau
pada hari kiamat nanti kita tidak berkumpul bersama ”.
Al Fudhail berkata : ”
Ibnul Mubarak berkata kepadaku :
“ Wahai Abu Ali,
alangkah bahagianya orang yang lepas dari kehidupan dunia karena bertemu dengan
Allah !
“. Ketika Ali anakku
mendengar ucapan Ibnul Mubarak, tiba tiba ia pingsan ”.
Muhammad bin Najihah berkata : “ Aku makmum sholat
shubuh dibelakang Al Fudhail, ketika itu ia membaca surat Al Haqqah, tatkala
sampai pada ayat Khudzuuhu fa ghulluuh ( peganglah
dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya ),
ia
tidak mampu menahan tangis,
kemudian
Ali ( anaknya ) pingsan ”.
Al Khatib
menuturkan : ”
Ali bin Al Fudhail meninggal dunia beberapa saat sebelum bapaknya, karena ia
mendengar suatu ayat ketika dibaca
seseorang, kemudian ia
pingsan dan ketika itu juga meninggal dunia ”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar